Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS KESALAHPAHAMAN MENILAI KARAKTER TEMAN KERJA

Arlena Leticia, Novalia Agung Wardjito Ardhoyo, St. M.I.Kom


Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof.Dr.Moestopo
(Beragama)
Email:arlenaleticia19@gmail.com

Abstrak - Komunikasi sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Tetapi dalam sebuah
komunikasi tidak selalu berjalan dengan lancar, terkadang ada beberapa hambatan-hambatan
dalam sebuah proses komunikasi yang sehingga membuat pesan yang diterima kurang efektif
bahkan menyebabkan miss communicartion. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis
komunikasi interaksi yang saya lakukan dengan tema kerja saya.sehingga saya bisa
mengevaluasi hal-hal apa saja yang harus diperhatikan agar terhindar dari miss komunikasi dan
presepsi yang buruk. Komunikasi itu tidak mudah, komunikasi adalah hal yang mendasar dalam
kehidupan sehari-hari, komunikasi butuh proses yaitu dimana proses memberikan signal yang
meliputi segala dimensi menurut bidangnya, sifatnya, tatanannya, tujuannya, fungsinya,
metodenya. Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia yang dimana di dalamnya ada
suatu proses interaksi komunikasi untuk bisa mencapai tujuan, Sehingga menimbulkan presepsi-
presepsi baru dan latar belakang budaya yang berbeda-beda,, teori yang saya gunakan dalam
penelitian ini adalah teori penetrasi sosial membahas bagaimana perekembangan kedekatan
antara individu yang terjadi dalam hubungan dengan metode observasi dan wawancara yang
dimulai dengan mengamati orang tersebut dan melakukan percakapan dengan tujuan
mengumpukan data-data berupa informasi. Jadi bisa disimpulkan bahwa komunikasi antropologi
adalah ilmu yang mempelajari manusia yang dimana untuk mempelajari hal tersebut butuh
adanya proses komunikasi antara kedua belah pihak atau lebih.

Kata kunci: Komunikasi Antropologi.


PENDAHULUAN

Antropologi adalah ilmu tentang manusia. Antropologi berasal dari kata Yunani άνθρωπος (baca:
anthropos) yang berarti “manusia” atau “orang”, dan logos yang berarti “wacana” (dalam
pengertian “bernalar”, “berakal”) atau secara etimologis antropologi berarti ilmu yang
mempelajari manusia. Dalam melakukan kajian terhadap manusia, antropologi mengedepankan
dua konsep penting yaitu: Holistik dan Komparatif. Karena itu kajian antropologi sangat
memperhatikan aspek sejarah dan penjelasan menyeluruh untuk menggambarkan manusia
melalui pengetahuan ilmu sosial ilmu hayati (alam), dan juga humaniora. Jadi antropologi ilmu
yang mempelajari tentang manusia dari seluk beluk yang terdiri dari wilayah, budaya, dan adat
istiadat di wilayah tersebut.

Everett M Rogers dan Lawrence Kincaid dalam buku Communication Network: Toward a New
Paradigm for Research (1981) menyebutkan komunikasi ialah proses di mana dua orang atau
lebih membentuk ata melakukan pertukaran informasi antara satu sama lain, yang pada
gilirannya terjadi saling pengertian yang mendalam. Jadi komunikasi adalah dilakukan dua orang
atau lebih yang saling berinteraksi yang bertukar informasi satu sama lain sehingga dengan
adanya interaksi komunikasi, kita bisa mengerti satu sama lain. Komunikasi tidak bisa
dipisahkan dari kehidupan, sebuah bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia sebagai makhluk sosial. Aktivitas komunikasi ini dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu, Secara langsung, yaitu dengan lisan/verbal sehingga memudahkan kedua belah pihak
untuk saling mengerti dan secara tidak langsung, yaitu melalui media tertentu, seperti bahasa
tubuh, tulisan, telepon, radio, dan lain sebagainya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia budaya artinya pikiran, akal budi, hasil, adat istiadat
atau sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan yang sukar diubah. Budaya adalah suatu cara hidup
yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok. Antropologi budaya adalah Ilmu
yang melihat atau mempelajari manusia, berkaitan dengan materi-materi kebudayaan, seperti
misalnya, alat-alat hidup, perumahan, kesenian, norma, perilaku dan lain sebagainya yang ada
dalam masyarakat. Jadi budaya adalah hal sudah ada sejak kita kecil yang sudah melekat dan
turun menurun.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konflik diartikan sebagai percecokan,
perselisihan, dan pertentangan. Sehingga sebuah konflik merupakan suatu kondisi saat ada
sebuah perbedaan pandangan, kepercayaan, kepentingan, kebutuhan, yang memiliki pertentangan
didalamnya antara satu orang dengan orang lain atau satu kelompok dengan kelompok lainnya.
Jadi konflik adalah suatu masalah yang diakibatkan dari adanya percekcokan, perselisihan, dan
pertentangan. Dalam penilitian ini konflik yang diambil adalah konflik pribadi adanya masalah
dari diri sendiri kepada orang lain. Untuk mengatasi konflik pribadi tersebut penting untuk
mengenali dan mengatasi sumber masalah utama. Caranya bisa dengan berkomunikasi dengan
orang lain yang terlibat dalam konflik, memahami perspektif mereka, dan mencari solusi yang
adil dan memuaskan bagi semua pihak. Terkadang, memperoleh bantuan dari mediator atau
profesional konseling bisa membantu dalam mengatasi konflik pribadi. Maka dari itu perlu
adanya komunikasi agar kesalahpahaman teratasi. Seperti halnya konflik pribadi dengan teman
saya yang akan saya bahas di analisis pembahasan.

Miss communication , adalah kegagalan dua orang untuk dapat berkomunikasi secara
memadai.Istilah satu ini juga menggambarkan ketidakmampuan seseorang untuk
mengungkapkan ide atau pikirannya dengan benar. Miss Komunikasi sendiri sering terjadi dalam
situasi di mana ada kesalahan dalam mengungkapkan pikiran atau salah presepsi oleh salah satu
lawan bicara. Jadi jika suatu interaksi komunikasi tidak berjalan dengan lancar, tidak tercapainya
tujuan itu artinya adanya miss dalam menyampaikan komunikasi sehingga terciptanya
kesalahpahaman antar satu sama lain. Komunikasi efektif agar sebuah pembicaraan bisa
tersampaikan harus berpikir terlebih dahulu sebelum menyampaikan pesan. Sebelumnya,
pastikan perhatian pendengar sudah didapatkan sehingga apa yang disampaikan lebih efisien.
Jangan lupa, periksa asumsi dan tetap bersikap sopan. Tidak sampai disini saja, pastinya harus
memastikan pendengar paham dan menindaklanjuti apakah sudah berkomunikasi dengan baik,
atau sebaliknya. Sebaliknya, jika berada di sudut pandang pendengar juga harus berlatih
berkomunikasi. Agar pesan dari pembicara tidak salah arti, coba pahami bahasa tubuhnya.
Kumpulkan perhatian, dengan mendengarkan secara seksama. Sabar adalah kunci menjadi
pendengar yang baik. Oleh karena itu, hindari nafsu untuk menyela. Kita boleh menyela
pembicaraan, dengan catatan setelah pembicara selesai mengutarakan maksudnya. Jika ada yang
belum dipahami, coba ajukan pertanyaan sampai kamu paham betul.

METODOLOGI PENELITIAN

 Observasi dan Wawancara

Metodologi penelitian yang saya ambil untuk topik yang saya bahas tersebut adalah observasi
dan wawancara. Orang saya wawancari tersebut adalah Louie yang berumur 26 tahun dengan
jenis kelamin laki-laki. Observasi adalah salah satu cara untuk mendapatkan informasi apapun
dari suatu peristiwa dengan cara mengamati. Saya mengamati orang tersebut yaitu, karakteristik,
tingkah laku, cara orang tersebut berkomunikasi, sebelum saya memulai untuk mewancarinya.
Saya mengamati nya di tempat kerja kita sehari-hari. Wawancara adalah percakapan dua orang
atau lebih yang berlangsung antara narasumber dan pewawancara dengan tujuan mengumpulkan
data-data berupa informasi. Yang dimana saya mewancari orang tersebut dengan
mempertanyakan hal-hal tentang kehidupan pribadi dan untuk mengetahui dia lebih dalam. Saya
mewancarinya saat jam istirahat di tempat kerja., wawancara adalah suatu proses pengumpulan
data untuk suatu penelitian. Yang didalamnya terdapat, • Pewawancara dan responden biasanya
belum saling kenal-mengenal sebelumnya.
• Responden selalu menjawab pertanyaan.

• Pewawancara selalu bertanya.

• Pewawancara tidak menjuruskan pertanyaan kepada suatu jawaban, tetapi harus selalu bersifat
netral.

• Pertanyaan yang ditanyakan mengikuti panduan yang telah dibuat sebelumnya. Pertanyaan
panduan ini dinamakan interview guide.

ANALISIS PEMBAHASAN

Teori penetrasi sosial

Dalam penilitian ini saya menggunakan teori penetrasi sosial membahas tentang bagaimana
perkembangan kedekatan antar-individu yang terjadi dalam sebuah hubungan. Teori ini
memungkinkan individu untuk dapat saling mengenal dalam sebuah hubungan melalui proses
pembukaan diri atau pengungkapan informasi. Maka dari itu teori ini sangat cocok untuk
penelitian saya menganalisis kesalahpahamn menilai karakter teman kerja. Teori ini sama halnya
dengan gambar bawang di bawah ini berlapis-lapis untuk mengenal seseorang membutuhkan
proses.
Kasus yang saya analisis sama dengannya bawang ini, ada proses seperti proses saya dengan
teman saya dalam mengetahui dia lebih dalam, seperti bawang berlapis-lapis dan ada tahap-
tahapnya. Saya punya teman kerja bernama inisial L dia adalah seorang bartender di tempat kerja
saya, saat itu saya baru pertama kali bertemu dia di tempat itu yaitu tempat kerja saya di hotel ,
pada saat itu saya masih menjadi anak baru disitu. First impression saya tentang dia sangat jelek
karena sifat nya sangat tengil saat dia berbicara,dingin,dan menyeramkan. Saya sampai tidak
mau mengobrol dengan dia karena dia seperti orang yang menyebalkan. Karena ada beberapa
kali setiap saya bertanya tentang hal pekerjaan dengan nya, dia sangat menyebalkan dan tengil
menjawabnya. Lalu saat beberapa minggu kemudian saat saya sedang istirahat di loker tiba-tiba
ada dia juga di loker, lalu dia tiba-tiba bertanya mengenai hal-hal pribadi tentang saya tentang
umur,alamat saya tinggal,keluarga,dll nya. Saat itu saya kaget dia menanyakan tentang itu semua
dan mau mengobrol dengan saya karena saya pikir dia juga malas mengajak saya berbicara
karena saya nya juga diam kalo sedang bertemu dia. karena saya pikir dia adalah orang yang
sangat enggan diajak untuk mengobrol. Lalu saya pun balik bertanya mengenai hal-hal tentang
dia juga dan akhrinya kita mengobrol panjang, dan pada akhirnya saya salah menilai dia ternyata
dia orang sangat enak diajak ngobrol dan baik, ternyata orang nya tidak seseram itu. Pada
akhrinya setelah saya sering mengobrol dengan dia dan dia orangnya sangat open ,pada akhirnya
kami pun menjadi teman baik. Saya mengambil judul ini terinspirasi dari konflik yang saya
alami pribadi. Menurut saya ini sudah sangat sesuai dengan materi yang diberikan yaitu, konflik
sosial antropologi komunikasi, yang dimana berisikan tentang saya yang awalnya tadinya buruk
dalam menilai teman saya, akhirnya mengubah pandangan yang lebih baik kepada teman saya
sehingga bisa menjadi teman yang baik.

Menurut saya dengan semakin kita intens mengobrol dan menceritakan pengalaman pribadi kita,
dan bertukar pikiran, lama-lama kita bisa merubah presepsi kita kepada orang tersebut
dibandingkan yang jarang mengobrol, karena dengan kita mengenal nya lebih dalam dan kita
bisa mempelajari karakteristik orang tersebut dan yang nantinya kita bisa belajar memahaminya.
Mungkin jika saya hanya diam saja dan egois tidak ingin mengobrol dengan orang itu lagi
mungkin saya masih menilai buruknya orang tersebut, tetapi ketika saya bisa menerima dan tidak
terbawa perasaan, akhirnya saya mau berbicara dengan orang tersebut sehingga saya memiliki
presepsi-presepsi baru tentangnya.

KESIMPULAN

Jadi bisa disimpulkan bahwa komunikasi antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia
yang dimana untuk mempelajari hal tersebut butuh adanya proses komunikasi antara kedua belah
pihak atau lebih, sehingga menimbulkan presepsi-presepsi baru dan latar belakang budaya yang
berbeda-beda. dengan semakin kita intens mengobrol dan menceritakan pengalaman pribadi kita,
dan bertukar pikiran, lama-lama kita bisa merubah presepsi kita kepada orang tersebut sehingga
menghindari miss komunikasi . Untuk mengatasi konflik pribadi dalam komunikasi tersebut
penting untuk mengenali dan mengatasi sumber masalah utama. Caranya bisa dengan
berkomunikasi dengan orang lain yang terlibat dalam konflik, memahami perspektif mereka, dan
mencari solusi yang adil. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis komunikasi interaksi
yang saya lakukan dengan tema kerja saya.sehingga saya bisa mengevaluasi hal-hal apa saja
yang harus diperhatikan agar terhindar dari miss komunikasi dan presepsi yang buruk

DAFTAR PUSTAKA

Blue sonic.(2020). Antropologi.https://id.m.wikipedia.org/wiki/Antropologi

Vira Audry Premitha.(2021).Jenis-jenis


komunikasi.https://lmsspada.kemdikbud.go.id/mod/forum/discuss.php?d=3823

Mesakh Ananta Dachi. (2022). Pengertian Budaya Menurut Para


Ahli.https://m.mediaindonesia.com/nusantara/531609/pengertian-budaya-menurut-para-ahli

Adinda Nawangwulan.(2022).Apa Itu Konflik? Pengertian, Jenis, dan Faktor Penyebab


Terjadinya

https://www.harianhaluan.com/author/8131

Humaira Aliya.(2022).Miskomunikasi: Arti, Penyebab, Contoh, dan Cara


Mengatasinya.https://glints.com/id/lowongan/miskomunikasi-miscommunication-adalah/
#.ZB00-OwxVkw

Reynata Sanjaya.(2022).Apa Itu Teori Penetrasi Sosial dalam Komunikasi


Interpersonal?.https://tirto.id/apa-itu-teori-penetrasi-sosial-dalam-komunikasi-interpersonal-
gtEW

Anda mungkin juga menyukai