Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ahnaf Nayaka Azhar

NIM : 23040830160
Kelas : D Ilmu Komunikasi

Ujian Tengah Semester


Pengantar Ilmu Komunikasi

1. Robert Craig dalam Littlejhon (2009) membagi menjadi tujuh tradisi semiotika
dalam penelitian ilmu komunikasi dimana masing-masing tradisi tersebut hadir
dalam ranah komunikasi. Semiotika berfokus pada cara manusia memberikan
makna melalui penggunaan tanda-tanda yang melibatkan simbol, kata-kata, gambar,
gestur, atau objek dalam proses komunikasi perkembangan ilmu komunikasi yang
cepat dan dipengaruhi dinamika sosial seperti penggunaan teknologi komunikasi,
revolusi industry dan politik global. Ketujuh tradisi tersebut tersusun mulai dari
tradisi semiotik, fenomenologis, sibernetika, sosiopsikologis, sosiokultural,
retorika, dan kritis. Tradisi semiotika juga mencakup teori utama mengenai bagaimana
tanda mewakili objek, ide, situasi, keadaan, perasaan, dan sebagainya yang berada
diluar diri.Seseorang akan memaknai pesan yang di sampaikan dengan makna yang
berbeda. Sebagai contoh saat itu saya sedang menonton televisi dan melihat

2. Komunikasi adalah proses,makamodel berguna untuk melukiskan proses


komunikasi dan dapat membuat kita mengetahui apa itu komunikasi dari sekedar
definisi komunikasi tersebut.Komunikasi bersifat transaksional pengirim dan
penerima pesan sama-sama bertanggung jawab terhadap dampak dan efektifitas
komunikasi yang terjadi. Dari fenomena soal tersebut dapat disimpulkan bahwa
komunikasi yang terjadi adalah model komunikasi transaksional. Disebut komunikasi
transaksi, karena memungkinkan pesan atau respon verbal dan nonverbal bisa
diketahui secara langsung dan berlangsung terus menerus. Kooperatif yaitu pengirim
dan penerima pesan sama-sama bertanggung jawab terhadap dampak dan efektvitas
komunikasi. Model ini juga membangun kesamaan makna, negosiasi makna melalui
field experience. Sebagai contoh pada saat saya bercerita dengan teman saya yang
sebelumnya belum begitu kenal. Karena kita memiliki ketertarikan yang sama dalam
suatu hal. Akhirnya pun kita mudah untuk mengenal satu sama lai. Karena ada sebuah
kecocokan antara saya dan teman saya dan adanya rasa senasib kemudian menjadi
seorang sahabat yang selalu berbagi cerita dan pengalaman pribadi ,dan sampai
sekarang masih terus menerus berbagi cerita tentang apapun itu.

3. Etika Komunikasi yang sangat berperan penting terhadap diri mahasiswa karena dapat
menjadi alat kontrol berperilaku atau bersikap dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
mengetahui Etika Komunikasi yang baik dan benar maka akan mengarahkan
mahasiswa untuk berperilaku semestinya sesuai dengan norma yang berlaku dengan
mengedepankan sikap sopan santun kepada siapapun sehingga tidak merugikan
banyak pihak. Biasanya etika komunikasi ini banyak diabaikan oleh banyak orang
karena mereka tidak menerapkan sopan santuk dan akhlak,maka dari itu kita harus
bisa mengerti posisi beretika,kita berbicara dengan teman tentu saja dengan
menggunakan bahasa tidak baku dan biasanya menggunakan bahasa tongkrongan di
tempat/waktu yang tidak tepat. Menanamkan pemahaman etika komunikasi kepada
mahasiswa sangatlah penting agar mereka Mengetahui bagaimana etika komunikasi
yang baik ketika berkomunikasi dalam hal berprilaku dan berbicara sewajarnya
dalam menerima pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan.
Seperti etika komunikasi mahasiswa kepada dosen. Dengan Memahami makna
komunikasi secara verbal dan non-verbal lawan bicara. Sehingga terciptanya
komunikasi yang harmonis dan hangat dalam berinteraksi. Membuat pesan
yang disampaikan lebih mudah diterima dengan baik oleh lawan bicara
(komunikan) dan terciptanya sikap saling menghargai antara komunikator dam
komunikan. Sebagai contoh apabila saya ingin menghubungi dosen saya yaitu
menggunakan salam dan panggilan yang sopan. Seperti saya kebetulan menjadi
penanggung jawab untuk mata kuliah Pancasila yang diampu oleh Dr. Wuri
Handayani M. Si. Sebelum saya mengirimkan pesan whatsapp kepada beliau saya
juga harus memperhatikan waktu yang tepat, Contohnya apabila kita menghubungi
beliau larut malam, lebih baik untuk menghubungi di kala pagi, siang atau sore.

4. Sebenarnya saya tidak begitu mengerti tentang apa itu Ilmu Komunikasi bagaimana
prospek kedepannya apabila saya bergaung dengan Ilmu Komunikasi bahkan saya
jarang mendengar tentang jurusun itu sendiri dan belum berminat untuk bergabung
dengan jurusan tersebut. Namun hal yang membuat saya tertarik dan melirik terhadap
jurusan ini karena didalam komunikasi sendiri selalu berhubungan dengan orang
banyak ,karena saya tipe orang yang suka berinteraksi dengan orang maka dari itu
saya sangat tertarik dengan ilmu komunikasi. Awalnya saya hanya sekedar
berkomunkasi tanpa memandang ilmu komunikasi itu sendiri, ternyata banyak yang
harus diperhatikan dalam berkomunikasi seperti bagaimana cara
berkomunikasi,bagaimana cara beretika, bagimana cara memposisikan diri dan lain
sebagainya. Jurusan ini memungkinkan saya untuk memahami lebih dalam bagaimana
pesan-pesan disampaikan, dipahami, dan memengaruhi Masyarakat. Ilmu komunikasi
juga memberi saya kesempatan untuk belajar tentang dampak media, kreativitas
dalam berkomunikasi, penelitian, dan analisis. Contoh dampak media yaitu
memudahkan kita untuk berinteraksi dengan banyak orang. Salah satu platform yang
saya sering gunakan yaitu Snapchat. Sewaktu smp saya sangat aktif dalam
mengoperasikan platform tersebut. Sampai sampai saya memiliki banyak temen dari
berbagai penjuru dunia salah satunya berasal dari Jerman. Cara berkomunikasi orang
jerman dan saya sebagai orang Indonesia tentu sangat berbeda

5. Gangguan komunikasi intrapersonal self-harming dapat terjadi pada saat melakukan


pertukaran informasi, yang disebabkan adanya gangguan pada proses dan penerimaan
pesan komunikasi. Gangguan tersebut dapat disebabkan oleh tidak berjalannya
saluran maupun tidak efektifnya pesan yang disampaikan oleh komunikator atau
komunikan. Maupun itu berasal dari luar( eksternal) atau dalam (internal). Contoh
gangguannya antara lain :
 Semantic Noise : penggunaan Bahasa yang hanya dimengerti suatu
kelompok tertentu
 Physical (eksternal) : kondisi luat yang mengganggu si penerima pesan
 Phychological noise : berupa perasaab perasangka, bias,nilai ideology,
harapan
 Physiological noise : gangguan biologis
Sebagai contoh saat aku kuliah tentunya kita di datangkan orang-orang yang berasal
dari daerah, suku, ras, budaya setiap orang yang berbeda-beda. Ketika saya berkumpul
dengan teman-teman yang buka orang jawa seperti orang sunda, tentu saya sebagai orang
jawa tidak begitu paham dengan Bahasa orang sunda. Dan sebaliknya apabila saya berbicara
menggunakan Bahasa jawa, tentu mereka akan susah memehami apa yang saya sedang
bicarakan. Itu termasuk salah satu contoh dari semantic noise.

Daftar Pustaka
Gangguan berbahasa: Kajian pengantar
RN Indah - 2017 - repository.uin-malang.ac.id
http://repository.uin-malang.ac.id/1296/
https://doi.org/10.35961/tanjak.v1i2.152

Anda mungkin juga menyukai