Anda di halaman 1dari 7

Konflik Komunikasi Sebagai Solutif Dalam Mengurai Perilaku

Negatif Mahasiswa

Imam Kurniawan , Rangga Putra , Jorge Alessandro


Novalia Agung W. Ardhoyo
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragana)
Jl.Hang Lekir 1 No. 8, Gelora, Jakarta Pusat, Indonesia
Email Korespondensi : ranggaputra0141@gmail.com

ABSTRAK

Dalam hal berkomunikasi pasti ada yang di namakan misscomunication yang bisa terjadi di
karenakan adanya kesalahan dalam penyampai pesan atau bisa juga dari cara bagaimana
pesan itu di sampaikan, oleh karna itu tim kami bekerjasama membuat penelitian agar
bertujuan untuk dapat mengetahui hambatan hambatan apasaja yang bisa terjadi dalam
komunikasi.
Teori konflik adalah teori yang memandang bahwa perubahan sosial tidak terjadi melalui
proses penyesuaian nilai-nilai yang membawa perubahan, tetapi terjadi akibat adanya konflik
yang menghasilkan kompromi-kompromi yang berbeda dengan kondisi semula.
Oleh karna itu, penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Adapun Teknik pengumpulan
data yang di lakukan dalam penelitian ini melalui wawancara , observasi , dan studi
kepustakaan.
Metode yang di gunakan dalam penelitian ini dengan metode wawancara yang di lakukan di
lingkungan kampus UPDM(B), dengan metode ini kami bertujuan agar dapat menganalisa
apa saja hambatan hambatan yang dapat terjadi dalam berkomunikasi antar sesama.
Kata kunci : Konflik, Solutif , dan Perilaku.

PENDAHULUAN

Makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang paling sempurna dan paling tinggi
derajatnya adalah manusia. Di dunia ini tidak ada satupun manusia yang sama dan tidak ada
satu pun manusia yang mampu hidup sendiri. Sehingga dipastikan setiap manusia selalu
melekat di dalam dirinya status yang tidak dapat dipisahkan, yaitu  makhluk individu dan 
makhluk sosial. Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia sebagai warga masyarakat.
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan
sendiri. Meskipun dia mempunyai kedudukan dan kekayaan, dia selalu membutuhkan
manusia lain. Setiap manusia cenderung untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisasi
dengan manusia lainnya. Dapat dikatakan bahwa sejak lahir, dia sudah disebut sebagai
makhluk sosial.

Kesadaran manusia sebagai makhluk sosial, akan memberikan rasa tanggungjawab


untuk mengayomi individu yang jauh lebih ”lemah” dari pada wujud sosial yang ”besar” dan
”kuat”. Kehidupan sosial, kebersamaan, baik itu non formal (masyarakat) maupun dalam
bentuk-bentuk formal (institusi, negara) dengan wibawanya wajib mengayomi individu.
Mengapa interaksi perlu dilakukan? Sebab berinteraksi sosial bagi kehidupanm  akan
mendatangkan banyak manfaat. Salah satunya adalah membantu kamu dalam membangun
hubungan baik dengan sesama.

Hubungan baik ini juga bisa terjadi di mana saja. Bisa terjadi di tempat kerja, sekolah,
lingkungan keluarga, pertemanan, dan sebagainya. contohnya seperti, seseorang menanyakan
suatu arah jalan dan membeli sesuatu barang di toko, maka dari itu manusia penting sekali
melakukan komunikasi dengan orang lain. Ketika kamu mampu membangun hubungan baik
dengan orang lain, maka secara tidak langsung itu dapat meningkatkan kemampuanmu dalam
berkomunikasi,
 
Komunikasi membantu manusia untuk berfungsi secara tertib dan produktif. Tanpa
komunikasi, evolusi agama, pemerintahan, seni, pakaian, dan banyak lagi tidak akan mungkin
terjadi. Hal ini membuat komunikasi menjadi penyebab utama evolusi masyarakat manusia
dengan tujuan tunggal: untuk menginformasikan dan memberikan informasi baru kepada
orang lain. Komunikasi memungkinkan kita untuk memahami dan memperoleh pengetahuan
dan pemahaman.

Komunikasi tidak mungkin terjadi tanpa bahasa dan “dengan bahasa, pesan apa pun,
betapapun rumitnya, dapat disampaikan.” Komunikasi dapat berupa apa saja, mulai dari
berteriak kepada orang lain hingga mengirim email. Bentuk komunikasi telah ada dalam
berbagai bentuk sejak manusia muncul di Bumi. Ketika Anda mulai dengan apa-apa, Anda
memiliki banyak ruang untuk perbaikan. Dari penemuan bahasa lisan hingga berkomunikasi
dengan asap, bentuk-bentuk komunikasi mengalami kemajuan pesat sebelum Era Masehi.
Sebelum kata yang diucapkan umum digunakan untuk berkomunikasi, ada bahasa
tubuh. Bahasa tubuh memungkinkan orang untuk berkomunikasi secara efektif satu sama
lain. Gestur non-verbal, ekspresi wajah, dan gerakan digunakan untuk mengungkapkan
pikiran dan perasaan ketika mulut tidak. Belakangan dalam sejarah, seorang filsuf, politikus,
dan ilmuwan terkenal bernama Francis Bacon menyatakan bahwa “seperti lidah berbicara
kepada telinga, maka isyarat berbicara kepada mata”
Dan ternyata komunikasi itu tidak mudah untuk dilakukan karena, Perbedaan cara
berpikir, yang akhirnya melahirkan perbedaan pendapat. Tidak selalu kita memunyai sudut
pandang yang sama terhadap suatu masalah dan sebagai akibatnya, sering kali kita pun
sampai pada kesimpulan yang berbeda, perbedaan gaya berkomunikasi itu sendiri. Pada
umumnya kita berbeda dalam cara pengungkapan dan pemilihan kata, serta dalam nada dan
penekanan suara, praduga yang telanjur tercipta dalam diri kita terhadap motif atau niat
pasangan. Sesungguhnya tidak dibutuhkan waktu yang terlalu lama untuk kita mulai
mengembangkan praduga terhadap diri masing-masing.
karena banyak sekali faktor miss com yang bisa mengakibatkan konflik konflik
tertentu contohnya seperti konflik, Pak Rio ( SECURITY )merasa resah dan kesal terhadap
Xavier yang memakai area kampus diluar jam kampus untuk hal yang negatif seperti minum
alcohol. Berikut dari konflik tersebut , muncul berbagai pertanyaan yaitu :
“Apa yang menyebabkan Pak Rio resah terhadap Xavier ?” Hal ini dikarenakan
ketidaktaatan para mahasiswa senior maupun junior ataupun para alumni terhadap peraturan
yang ada yang menyebabkan fasilitas di Universitas yang disalah gunakan untuk hal hal
negative oleh para senior ataupun junior mahasiswa di luar jam pembelajaran kampus
“Siapa yang melakukan hal negative di area kampus , yang membuat Pak Rio
resah ?”Menurut penelitian dan wawancara yang sudah kita lakukan, yang melakukan adalah
mahasiswa dari kampus itu sendiri, dan salah satu mahasiswa yang bersangkutan adalah
Xavier
“Kapan mahasiswa melakukan hal negative tersebut ? “hal ini sering terjadi pada saat
sebelum terjadinya penyebaran COVID 19 “Kenapa hal negative tersebut bisa terjadi ? “
hal ini bisa terjadi dikarenakan sifat para alumni maupun senior yang membawa pengaruh
buruk “Dimanakah mereka melakukan hal-hal negative tersebut ? “ hal hal yang
negative bagi para mahasiswa baik senior maupun junior, tempat terjadinya kegiatan ini
bertempat di (ruang bawah organisasi dan basement parkiran kampus ) “Bagaimana solusi
dari keamanan kampus untuk menanggulangi masalah tersebut ? “ solusi yang bisa di
lakukan untuk menanggulangi permasalahan ini adalah petugas keamanan kampus harus
lebih sering patroli di sekitar area kampus dan memperketat jam tutup kampus di waktu yang
tepat dan tidak buka selama 24 jam seperti sebelum terjadinya penyebaran COVID
19 ,Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hambatan-hambatan dalam aktivitas
komunikasi antar individu.

METODOLOGI PENELITIAN

Paradigma adalah kerangka pikir umum mengenai teori dan fenomena yang
mengandung asumsi dasar, isu utama, desain penelitian dan serangkaian metode untuk
menjawab suatu pertanyaan penelitian yang lebih spesififik (Ardial, 2014). Paradigma
dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivisme.Hal ini berkaitan tentang
peristiwa yang di amati tentang hambatan-hambatan dalam aktivitas komunikasi antar
individu. Oleh karna itu, penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Adapun Teknik
pengumpulan data yang di lakukan dalam penelitian ini melalui wawancara , observasi ,
dan studi kepustakaan.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Setelah melakukan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, maka


temuan penelitian ini secara kualitatif adalah seperti berikut: security sebagai komunikator
yang menyampaikan pesan agar tidak melakukan hal hal negative di dalam kampus kepada
mahasiswa ( Xavier ) sebagai komunikan yang menerima pesan dan security sebagai
komunikator akan mendapatkan feedback dari komunikan.
Awal mula konflik ini bisa terjadi dikarenakan adanya misskomunikasi antara Security dan
Xavier, Pada saat setelah kita melakukan wawancara kepada Pak Rio kami mendapatkan
informasi bahwa konflik ini terjadi pada saat Pak rio yang sedang berpatroli di area kampus
pada saat jam kampus sudah selesai, Pak Rio melihat ada seorang mahasiswa yang sedang
minum alkohol dan Pak rio pun menegurnya untuk segera menghentikan perbuatannya
tersebut, tetapi respon dari Xavier berbeda disinilah konflik ini pun terjadi Xavier membantah
teguran dari Pak Rio dikarenakan Xavier merasa tidak adil jika hanya dia saja yang ditegur
karena menurut Xavier masih banyak mahasiswa dan bahkan alumni yang melakukan hal hal
negatif tersebut, Disini Pak Rio merasa kalau ini sudah menjadi tanggung jawabnya sebagai
security jadi Pak Rio pun menegur Kembali perkataan Xavier dengan tegas hingga terjadinya
adu mulut antara Xavier dan Pak Rio.
Tetapi Pak Rio pun sudah merasa lelah yang selalu menegur mahasiswa-mahasiswa yang
melakukan hal negatif dan mereka masi mengulangi hal tersebut, jadi Pak Rio memutuskan
untuk tidak memulai konflik yang lebih panjang dengan cara meninggalkan mereka.

karena banyak sekali faktor miss com yang bisa mengakibatkan konflik konflik tertentu
contohnya seperti konflik, Pak Rio ( SECURITY )merasa resah dan kesal terhadap Xavier
yang memakai area kampus diluar jam kampus untuk hal yang negatif seperti minum alcohol.
Berikut dari konflik tersebut , muncul berbagai pertanyaan yaitu :“Apa yang menyebabkan
Pak Rio resah terhadap Xavier ?” Hal ini dikarenakan ketidaktaatan para mahasiswa senior
maupun junior ataupun para alumni terhadap peraturan yang ada yang menyebabkan fasilitas
di Universitas yang disalah gunakan untuk hal hal negative oleh para senior ataupun junior
mahasiswa di luar jam pembelajaran kampus
“Siapa yang melakukan hal negative di area kampus , yang membuat Pak Rio
resah ?”Menurut penelitian dan wawancara yang sudah kita lakukan, yang melakukan adalah
mahasiswa dari kampus itu sendiri, dan salah satu mahasiswa yang bersangkutan adalah
Xavier “Kapan mahasiswa melakukan hal negative tersebut ? “hal ini sering terjadi pada saat
sebelum terjadinya penyebaran COVID 19 “Kenapa hal negative tersebut bisa terjadi ? “ hal
ini bisa terjadi dikarenakan sifat para alumni maupun senior yang membawa pengaruh buruk
“Dimanakah mereka melakukan hal-hal negative tersebut ? “ hal hal yang negative bagi para
mahasiswa baik senior maupun junior, tempat terjadinya kegiatan ini bertempat di (ruang
bawah organisasi dan basement parkiran kampus ) “Bagaimana solusi dari keamanan kampus
untuk menanggulangi masalah tersebut ? “ solusi yang bisa di lakukan untuk menanggulangi
permasalahan ini adalah petugas keamanan kampus harus lebih sering patroli di sekitar area
kampus dan memperketat jam tutup kampus di waktu yang tepat dan tidak buka selama 24
jam seperti sebelum terjadinya penyebaran COVID 19

KESIMPULAN
Kesimpulan dari penelitian ini adalah hambatan hambatan yang terjadi bisa di sebabkan oleh
berbagai macam sebab, baik dari komunikan atau komunikator bahkan bisa di sebabkan oleh
pesan nya itu sendiri yang mungkin kurang akurat informasi yang ada dalam pesan tersebut .

Solusi dari penelitian konflik ini Xavier harus lebih bisa menghargai saat mendapat teguran
dan kedepannya keamanan dan pengawasan terhadap lingkungan kampus lebih diperketat
supaya tidak ada terjadinya penyalahgunaan fasilitas kampus untuk hal hal negative.

DAFTAR PUSAKA

Herimanto,Winaro. (2017). manusia sebagai makhluk social. https://stiabanten.ac.id

Diakses Dari. https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-dan-contoh-manusia-


sebagai-makhluk-sosial/

Pengelola Web Direktorat SMP. (2021). mengapa interaksi social itu penting.
http://ditsmp.kemdikbud.go.id . Diakses Dari. http://ditsmp.kemdikbud.go.id/mengapa-
interaksi-sosial-itu-penting/#:~:text=Nah%2C%20jadi%20apa%20pentingnya
%20melakukan,supaya%20bisa%20tetap%20bertahan%20hidup.

Yasmin. (2014). mengapa manusia membutuhkan komunikasi.


https://www.kompasiana.com. Diakses Dari.
https://www.kompasiana.com/kyn.nisa/54f7aa91a33311707a8b49ec/mengapa-manusia-
membutuhkan-komunikasi

Diakses Dari Artikel. https://sosialbudaya1.blogspot.com/2015/10/nilai-nilai-sosial-


budaya.html

Anda mungkin juga menyukai