Anda di halaman 1dari 2

1. Membahas tentang “ilmu komunikasi” merupakan ilmu yang kompleks.

Ilmu yang tidak hanya


membahas bagaimana cara berbicara dengan orang namun, juga bagaimana kita menjadi pendengar
yang baik. Banyak orang yang bisa berbicara dengan baik. Namun, belum tentu orang yang berbicara
dengan baik dapat menjadi pendengar yang baik. Banyak orang yang tidak mengerti ilmu komunikasi
sesungguhnya. Sehingga banyak orang yang masih berpandangan sebelah mata dengan ilmu
komunikasi.
Pandangan saya mengenai “ilmu komunikasi” selama perkuliahan ialah sebuah kerja sama,
sebuah transaksi dalam pembuatan makna yang sama. Bekerja dengan orang lain untuk menyusun
sebuah pemahaman yang sama. Ini juga tentang bagaimana kita memandang dunia kita dan
bagaimana kita menciptakan identitas diri kita sendiri; kita mengenal diri kita sendiri dan dunia kita
melalui sebuah interaksi dengan orang lain. Bagaimana kita memahami dunia yang kompleks ini dan
lingkungan didalamnya? Tentu saja dengan komunikasi.
Kita berkomunikasi untuk menciptakan dan memahami realitas kita. Komunikasi
memungkinkan kita untuk mengontrol lingkungan sekitar kita. Ini bagaimana kita mengenal diri kita
sendiri dan bagaimana kita membiarkan orang lain mengenal kita. Komunikasi merupakan sebuah
proses untuk saling menciptakan makna yang sama, proses ini kadang sangat sederhana tetapi
kadang juga sangat rumit.
Saat perkuliahan saya dapat memahami bahwa ilmu komunikasi tidak hanya apa yang kita
disuarakan secara verbal tetapi semua yang kita tunjukkan secara nonverbal pun menjadi bagian dari
komunikasi itu sendiri, dari gerak-gerik kita, mimik wajah, serta bagaimana car akita berpakaian pun
menggambarkan sebuah komunikasi. Hal ini selaras dengan pendapat Beauchamp (2017) yang
menjelaskan bahwa pakaian, gestur dan semua komunikasi nonverbal adalah hal yang penting untuk
kita bisa terhubung dengan orang lain, serta membangun hubungan yang lebih baik.
Ilmu komunikasi memberikan pandangan kepada saya bagaimana aspek-aspek dalam
komunikasi seperti stimulus, respon, media perlu dipelajari lebih lanjut agar kita bisa menjalankan
komunikasi yang efektif dan effisien sehingga tidak ada terjadi kesalah pahaman antara satu dengan
yang lain. karena setiap model komunikasi memiliki arahnya sendiri, bagaimana kita berkomunikasi
secara interpersonal akan berbeda dengan bagaimana dengan kita berkomunikasi secara
berkelompok. Hal ini harus digaris bawahi karena tentu saja komunikasi yang kita lakukan jika tidak
diasah kemungkinan akan menjadikan kita tidak memahami lawan bicara sehingga dapat membuat
sebuah konflik.
Harus kita sadari bahwa banyak faktor-faktor yang mempengaruhi proses komunikasi kita
sehari-hari, salah satunya adalah perbedaan budaya. Perbedaan budaya menjadi hal yang krusial
dalam komunikasi, dimana berbeda budaya berarti terjadi perbedaan dalam cara komunikasi. Dalam
terorinya komunikasi antar budaya memberikan pemahaman karena banyak perbedaan yang ada
dalam suatu budaya di suatu wiayah geografi, maka terdapat banyak perbedaan dalam hal
komunikasi pula. Perbedaan ini bisa saja membuat suatu permasalahan dikehidupan bersosialisasi di
masyarakat nantinya. Perbedaan budaya dapat mempengaruni dialek bahasa, arti makna kata,
kecepatan cara bicara, dan banyak hal lain.
Komunikasi merupakan proses yang seharusnya menguntungkan bagi kedua belah pihak,
baik dari pihak pengirim atau dari penerima. Oleh karena itu, dengan saya mempelajari
ilmukomunikasi saya bisa mempelajari bagaimana kita harus bersikap dan merespon suatu interaksi
dengan orang lain agar menciptakan kkomunikasi yang effektif.
2. Dalam berbagai isu yang dianalisis selama masa perkuliahan saya tertarik dengan kasus Audrey, yaitu
kasus yang viral di sosial media tentang siswi yang mengalami perundungan dan penganiyayaan.
Dimana ratusan hingga ribuan orang menandatangani sebuah petisi dan memviralkan sebuah tagar
yaitu #JUSTICEFORAUDREY, tetapi faktanya Audrey tidak mengalami penganiyayaan dan hal ini
membuat sebuah plot twist yang mengagetkan bagaimana sebuah berita dapat mempengaruhi
seseorang untuk bersimpati dengan keadaan orang lain.
Sebenarnya media merupakan medium dalam menyampaikan berita dimana dalam
penyampaiannya informasi sumber berita adalah suatu hal yang kita konsumsi. Kita adalah pelajar
yang sudah seharusnya mengolah kembali berita yang kita konsusmsi apakah berita yang kita akan
konsumsi ini memiliki kredibelitas yang tinggi dan dapat dipercaya. Saat ini banyak media yang
memberitakan kasus kekerasan seksual karena kasus tersebut tengah buming-bumingnya
belakangan ini.
Selain tengah maraknya berita kekerasan seksual, menurut penelitian jurnal berjudul Analisis
Isi Kekerasan Seksual Dalam Pemberitaan Media Online Detik.com mengatakan bahwa pemberitaan
kekerasan seksual paling diminati masyarkat, terlebih jika hal tersebut viral dan menggemparkan
khalayak ramai. Orang-orang cenderung tertarik dengan perkembangan keadaan korban yang
diberitakan oleh media.
Hal ini berkolerasi dengan teori Social Penetration Theory dimana dalam kasus ini hubungan
mengenai perkembangan berita Audrey menjadi lebih intim karena banyaknya simapati dari
masyarakat sehingga memberikan sebuah ikatan yang kuat dalam memberikan perhatian. Hal ini
pun membuat masyarakat yang awalnya tidak mengetahui apapun mendapatkan dorongan untuk
menandatangani petisi tersebut hanya karena simpati yang diberitakan dalam citan twitter tersebut.
Sebagaimana komunikasi public yang pada teorinya adalah informasi yang dapat mempengaruhi
orang lain. Komunikasi ini pun mampu mendapat banyak simpati masyarakat dan mendorong
masyarakat untuk bereaksi dan melakukan Tindakan agar Audrey mendapat keadilan.
Namun nahasnya fakta yang ada tidak benar adanya, perundingan dan penganiyaan yang
diberitakan hanyalah kepalsuan dan kebohongan belaka. Karena pada hasil visum Audrey tidak
memiliki bekas atau bukti dari penganiyaan itu sendiri. Setelah fakta itu tersebar masyarakat yang
awalnya simpati dan memiliki rasa untuk melindungi menjadi kandas. Setelah diulik kembali ternyata
Audrey lah yang memiliki hubungan yang tidak baik dengan teman-temannya.
Dalam kasus ini pentingnya menjalin hubungan yang baik dengan teman atau relasi
pertemanan yang baik dan mengolah bagaimana level komunikasi dapat mempengaruhi sebuah
keadaan. Seharusnya hal ini tidak perlu terjadi karena permasalahan antar teman bisa diselesaikan
dengan cara berdiskusi dan melakukan resolusi konflik yang baik.

Referensi
Beauchamp, S.R. (2017). Introduction to Human Communication. New York: OXFORD UNIVERSITY
PRESS.

Anda mungkin juga menyukai