Anda di halaman 1dari 3

TUGAS UAS GEOGRAFI MANUSIA

REVIEW MATERI ARTIKEL

NAMA : FADILLAH SYIFA NIRWANA


NIM/OFFERING : 200722638881/G

INTERAKSI ANTARMANUSIA MELALUI


MEDIA SOSIAL FACEBOOK MENGENAI TOPIK KEAGAMAAN

Fenomena penggunaan sosial media bagi setiap kalangan saat ini tidak dapat dihindarkan. Segala
macam aktivitas baik secara individual ataupun kelompok terjadi dan semakin menjadi kegiatan
rutin. Manfaatnya, media sosial menjadi sarana untuk bertukar pikiran baik antar individu,
individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Namun, saat ini penggunaan media
sosial dalam sarana diskusi dinilai semakin mengarah pada degradasi individu sebagai pribadi.
Banyak individu saling menyerang, menuduh, dan menganggap etnis dan agamanyalah yang
paling unggul. Kondisi ini menunjukkan bahwa tujuan awal untuk bertukar pikiran dan
berdiskusi tergeser menjadi hubungan yang saling menyerang antar individu.
Dalam artikel ini bertujuan untuk menemukan model interaksi antarmanusia melalui media sosial
Facebook mengenai topik keagamaan. Penelusurannya dilihat melalui ruang virtual khususnya
yang membahas tentang keagaaman dan politik melalui media sosial Facebook. Melalui metode
literatur akan digunakan penggunaan sosial media untuk menarik perhatian mereka. Pengetahuan
percakapan yang terjadi di media sosial, apabila tergambarkan secara negative, maka bisa
didorong ke arah perbaikan dan solusi. Sedangkan apabila tergambar positif maka bisa didorong
untuk memperkuatnya.
Artikel ini focus kepada konsep yang digunakan oleh Martin Buber I-Thou kemudian
penggunaan konsep Interpersonal Mediated Communication dengan perkenaan pada pemikiran
Sherry Turkle mengenai kekuatan berbicara (The Power of Talk) di era digital. Pemikiran Martin
Buber di era digital mengatakan secara provokatif bahwa sebuah komunikasi antarmanusia
berada dalam sebuah rentang impersonal sampai interpersonal. Ia menekankan interpersonal
dalam bentuk kualitatif. Dalam bentuk interpersonal, maka penekanannya adalah komunikaasi
yang terjadi antara paling tidak dua orang.
Metode penelitian yang digunakan pada artikel ini adalah ruang virtual (virtual space). Secara
harfiah dapat dikatakan sebagai sebuah ruang tempat penyimpanan data di internet. Konsep
ruang virtual ini disebut sebagai cyberspace, maka pemahaman dari ruang virtual adalah ruang
aktivitas manusia tanpa batas. Hal ini terjadi di dunia maya seperti Facebook sebagai sosoal
media. Dengan adanya ruang virtual ini menjadikan interaksi antar manusia menjadi mudah
karena tidak adanya keterbataasan geografis antara individu satu dengan yang lainnya. Sehingga
dalam ruang virtual ini individu dapat mengatahui lawan bicara, sehingga mereka dapat diakatan
sebagai teknologi Media Communication.
Media Communication merupakan sebuah terminology yang merujuk pada setiap situasi dimana
keberadaan teknologi adalah sebagai medium yang menginisiasi interaksi tatap muka. Dalam
perkembangan ruang virtual ini, mulai berkembang banyaknya produsen yang menjadi
komunikator satu arah berubah menjadi komunikasi saling berinteraksi, karena itulah terjadinya
interaksi antar individu melalui sosial media.
Media sosial merupakan media untuk berhubungan antarmanusia dan hubungan itu bertujuan
untuk mencapai kualitas kehidupan yang lebih baik atau dalam pemikiran Turkle “Techology
proposes itself as the architech of our intimacies”. Pernyataan dari Turkle mengindikasikan
seharusnya proses interaksi tersebut mencapai intimasi adlah sebuah keniscayaan.
Fokus pada penelitian ini adalah mengenai pembicaraan antar individu melalui sosial media
Facebook tentang keagamaan. Penelitian tersebut memberikan paparan bahwa adanya individu
yang memiliki sifat egoisentrisme agama sehingga menimbulkan pemojokan suatu pihak dan
pencederaan pihak. Tidak hanya itu saja, adapun beberapa respon yang diberikan oleh pengguna
media sosial, salah satunya toleransi beragama.
Dalam hal ini, mereka memberikan gambaran bahwa mereka menanamkan cara mamandang dan
berpikir orang lain di dalam cara pandang kita. Dalam percakapannya seperti pernyataan
“Indonesia sebagai negara mayoritas musim bisa menjadi negara maju kalua mayoritas
muslimnya berpikiran maju”. Selain itu, adalagi tentang persamaan derajat antara identitas
keagamaan, suku atau bangsa. Sehingga terjadinya kesetaraan antara bangsa dengan bangsa,
suku dengan suku dan agama dengan agama. Dengan adanya hal ini membuat refleksi untuk diri
sendiri yang selanjutnya kita dapat menghargai perbedaan tersebut.
Simpulannya, pada artikel ini menggambarkan model alur percakapan yang terjadi antara
hubungan antar pribadi. Individu yang merasakan hubungan antar pribadi bertujuan unutk
mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Kualitas hidup yang lebih baik menurut Tokoh Stewart
adalah membentuk suatu hubungan perkawanan yang lebih antara satu orang dengan orang lain
atau berubah dari impersonal menjadi interpersonal.
Keberadaan sosial media seharusnya dipergunakan untuk memperkuat hubungan antar individu,
kemudian digunakan untuk forum diskusi dan selnajutnya sebagai ajang untuk silaturahmi.
Dengan pemanfaatan sosial media yang baik, tentu saja kualitas hidup manusia dalam
bersosialisasi ataupun dalam interaksi akan menjadi baik. Selain itu, peningkatan etika dalam
berinteraks dengan orang lain akan meningkat seiring jalannya waktu.
Pendapat saya tentang artikel tersebut adalah penggunaan media sosial terutama facebook sudah
mengalami tren positif, hal tersebut dibuktikan dengan adanya forum diskusi tentang keagamaan
yang dilakukan oleh penggunanya. Namun perlu kita ketahui bahwa di setiap diskusi tersebut
kita hanya sekedar membicarakan, mempelajari dan sharing, tidak untuk mencela, menghina dan
memojokkan suatu pihak dalam diskusi. Sampai saat inipun di Facebook masih ramai diskusi
yang terjadi, diskusinya pun terjadi secara baik dalam suatu grup facebook. Saran saya untuk
pengguna sosial media tidak hanya facebook saja, kita harus tetap menghargai keyakinan orang
lain, apa yang dianut kemudian kita harus saling menghormati dan menghargai antar sesame
umat dan tidak mencela suatu pihak. Dengan kita melakukan hal tersebut akan terjadi adanya
forum diskusi yang lancer, khidmat dan bermanfaat bagi penggunanya.

Anda mungkin juga menyukai