Disusun Oleh
IK JURNALISTIK – 2
BANDUNG
2019
“Peran Mahasiswa Dalam Mengatasi Body Shaming di Media Sosial”
Pembangunan adalah proses sosial yang direkayasa, yang kata intinya adalah
perubahan sosial, dan rekayasa sosial model pembangunan terjadi di negara Dunia
Ketiga. Ada banyak konsep pembangunan. Misalnya menyamakan pembangunan
dengan modernisasi. Dengan demikian, pembangunan adalah beralihnya masyarakat
tradisional menjadi masyarakat modern, adanya rekayasa sosial untuk mengubah
masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern. Komunikasi pada dasarnya dapat
terjadi dalam berbagai konteks kehidupan. Peristiwa komunikasi dapat berlangsung
tidak saja dalam tumbuhan, dan makhluk-makhluk hidup lainnya. Namun
demikian,objek pengamatan dalam ilmu komunikasi difokuskan pada peristiwa-
peristiwa komunikasi dalam konteks hubungan antarmanusia atau komunikasi
antarmanusia (human communication).1
Pada Era Teknologi modern seperti saat ini semua akses yang kita butuhkan
dengan mudah diperoleh menggunakan internet,Komunikasi juga bisa berjalan dengan
cepat dengan adanya teknologi tersebut. Adanya internet membuka pemikiran semua
orang menjadi lebih peka terhadap sesuatu, menambah wawasan , dan memudahkan
setiap orang mengakses apapun yang diperlukan. Dengan menggunakan internet setiap
orang juga lebih bebas dan mudah mengutarakan pendapatnya masing-masing hingga
1
H.Rochajat Harun dan Elvinaro Ardianto.Komunikasi Pembangunan Perubahan
Sosial(Jakarta:Rajaawali Pers,2011),hlm.4-8.
1
akhirnya melampaui batas yang tidak wajar. Maka dari sinilah kami mengambil kasus
tentang body shaming yang saat ini kerap kali sering terjadi di media sosial.
Perkembangan internet yang semakin canggih ini juga berpengaruh terhadap
Komunikasi pembangunan sosial. Salah satunya yaitu mengenai pembangunan moral
pada setiap individu. Khususnya untuk tatanan struktur masyarakat mengubah pola
pikir dan membangun moral serta nilai dalam masyarakat agar lebih peka terhadap apa
yang akan disampaikan.
Bagi sebagian orang penampilan adalah segalanya khususnya untuk para wanita.
Karena bagi kebanyakan wanita penampilan adalah hal yang utama dari perkenalan
pertama dan pandangan pertama melalui apa yang dilihat atau diperlihatkan yaitu dari
cara berpakaian, berdandan, bentuk tubuh yang ideal, dan sebagainya. Bahkan sebagian
orang beranggapan bahwa standar kecantikan itu adalah kulit yang halus, kulit yang
terlihat cerah (putih),kaki jenjang, tubuh yang berlekuk,dan berat badan yang ideal.
2
Memberi pengertian tentang kecantikan bukanlah hal yang mudah seperti yang
dikutip oleh Ashad Kusuma Djaya (2007 : x) mengartikan kecantikan sebagai berikut:
Bahwa kecantikan adalah total, mencakup ukuran ukuran tubuh (fisik), dan
Mental atau kepribadian (inner beauty) dengan ukuran standar pula, sehingga
secara kesuluruhan melahirkan kecantikan sejati. Kondisi ini sudah
menyangkut estetika yang mengandung unsur objektif dan
subjektif.kecantikan juga merupakan bagian dari system budaya yang
dipresentasikan melalui simbol.simbol dalam tubuh adalah sesuatu yang
disampaikan, sekaligus yang disembunyikan.Karena itu maka dikatakan
bahawa tubuh manusia yang awalnya adalah tubuh alami (natural
body),kemudian dibentuk menjadi tubuh sosial atau fakta sosial.
3
Kasus body shaming sedang marak terjadi di media sosial hal ini tejadi karena
semua orang dapat mengakses media sosial dengan mudah dan cepat. Media sosial
yang berkembang di era modern ini tidak memiliki batasan, semua orang tidak dapat
menyesuaikan apa yang dia ucapkan atau disampaikan.entah pelaku atau korban bisa
saja mengalami kemunduran dalam berpikir dan berucap sehingga peran mahasiswa
disini untuk kembali membangun pola pikir dan merubah struktur tatanan masyarakat
kembali agar lebih menyadari kasus ini. Karena kasus Body Shaming Ini adalah
tindakan kriminal pelaku bisa saja dijerat pasal tentang UU ITE dan korban pun bisa
mengalami gangguan kejiwaan atas apa yang dirasakan sehingga bisa mengganggu
pola pikir mereka untuk membangun tatanan sosial yang ada di lingkungan tersebut.
4
negara, semakin tinggi ketersediaan media massa. Kebalikannya juga benar. Seperti
yang dikatakan Schramm, “negara yang kurang berkembang memiliki system-sistem
Komunikasi serta sarana-sarana yang mendukung pertumbuhan Komunikasi massa yan
kurang berkembang “(Schramm, dalam Melkote 1991:88).
Body Shaming adalah istilah yang merujuk pada kegiatan mengkritik atau
mengomentari secara negatif fisik atau tubuh diri sendiri maupun orang lain meski
lebih banyak dialami oleh para wanita tak sedikit para pria juga menjadi korban atas
perilaku body shaming tersebut.
Body Shaming adalah perilaku mengkritik atau mengomentari fisik atau tubuh
diri sendiri maupun orang lain dengan cara yang negatif,entah itu mengejek tubuh
seperti kata “Gendut,Kurus,Pendek,atau Tinggi,sama seperti saat melakukan bullying
secara verbal.Bukan hanya membuat korban tidak percaya diri tetapi korban body
shaming umumnya akan menarik diri dari keramaian untuk menenangkan diri.
5
dan menurut para ahli tentang new media Everret M Rogers (Dalam
Abrar,2003:17:18) sebagai berikut:
Menurut Menurut Chris Brogan pengertian media sosial adalah sebagai berikut:
6
karena mengenal istilah Tri Dharma Perguruan tinggi, yang salah satunya adalah
pengabdian pada masyarakat.
Peran Mahasiswa
Sosial Control
Mahasiswa dengan pendidikannya sehingga memiliki kemampuan
intelektual kepekaan sosial serta sikap kritisnya, kelak diharapkan mahasiswa
mampu menjadi pengontrol sebuah kehidupan sosial dalam masyarakat dengan
cara memberikan saran, Kritik dan juga solusi untuk permasalahan sosial
masyarakat maupun permasalahan bangsa
Agent Of Change
7
Iron Stock
8
Inilah adalah konsep dan rencana gagasan ide yang kami buat untuk
membangun moral moral berfirkir masyarakat dan mengatasi body Shaming
sebagai berikut :
Gambar 1.1
Desain : (Adhytia Rizal.K 41816024)
#0072bc : kenapa kami mengambil warna biru dalam karena pada warna biru
ini diyakini memberi efek menenangkan dan diyakini mampu mengatasi
kecemasan,tekanan darah tinggi dan migraine, Dalam kasus body shaming
korban selalu mengalami kesedihan dan kecemasan yang berlanjut dengan
adanya warna biru mata yang melihat poster ini agar terlihat bisa menenangkan
dan mengatasi kecemasan korban body shaming.
9
#4c5051 : warna abu abu adalah warna yang kuat dan praktikal dari pernyataan
yang disampaikan oleh Eisman (2003) bahwa warna abu abu adalah warna yang
bertanggung jawab dan warna yang gelap sehingga bisa menimbulkan makna-
makna yang kuat.mengapa kami mengambil warna abu-abu sebagai
background dalam poster karena warna yang kuat sehingga karakter wanita
yang sedang menangis penonton / para penglihat poster ini bisa tertuju ke
karakter wanita yang sedang menangis tersebut.
Bubble Chat : kenapa kami memasukan bubble chat karena body shaming biasanya
terjadi sangat cepat di media sosial apalagi jika soal mengkritik atau mencemooh orang
lain bubble chat biasanya dipakai untuk komentar-komentar orang lain yang sedang
mengkritik dan biasanya digunakan oleh Perusahaan Handphone manapun untuk
menggunakan bubble chat.
Karakter Wanita : Karakter wanita yang ada di poster tersebut adalah korban body
shaming yang dimana wanita selalu menjadi target body shaming wanita ini
digambarkan menangis karena wanita yang terkena body shaming akan selalu
mengalami kesedihan dan kecemasan yang begitu dalam sehingga mengganggu
kejiwaan mereka dan disini tujuannya untuk membuat dan membangun karakter wanita
yang kuat terhadap perkataan yang sering mengkritik tubuh mereka
Text Sanksi : Text sanksi digunakan untuk membuat pelaku body shaming jera atas
apa yang ia perbuat karena dengan adanya hukuman biasanya akan menimbulkan efek
ketakutan untuk pelaku sehingga pelaku bisa merubah pola pikirnya dan membangun
pola pikir dan sifat yang positif untuk kedepannya karena tindakan yang dia lakukan
adalah suatu kejahatan kriminal.
10
2. Melakukan gerakan di media sosial anti body shaming
Pelaku juga akan dibangun kembali pola pikir yang sehat dan membangun moral
yang ada. Namun jika pelaku enggan mendapatkan arahan dan edukasi dari komunitas
ini maka kami akan melaporkan kepada cybercrime. Karena di cybercrime dapat
melaporkan tindakan-tindakan yang kriminal. Dan akan dikenakan UU ITE 27 ayat 3
pasal 45 ayat 3 UU NO 19 2018 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Dengan
hukuman 4 tahun atau denda sebesar 750 juta.
Komunitas ini juga membangun suatu program yaitu dimana korban yang terkena
body shaming bisa memberikan aduan-aduan mereka atau keluh kesah mereka
terhadap apa yang mereka rasakan. Khususnya Wanita yang sering terkena Body
Shaming, komunitas ini mengedukasikan kepada wanita untuk memilah sesuatu yang
layak di posting. Sehingga orang lain tidak memberikan komentar yang negatif.
Komunitas ini memberikan motivasi bagaimana membangun kepercayaan diri, agar
menjadi tidak mudah tersinggung oleh perkataan negatif dari orang lain. Dan
menjadikan sebuah motivasi untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi.
11
3. Memberikan Penyuluhan Tentang penggunaan media social
Disini peran mahasiswa untuk mengarahkan dan membangun pola pikir masyarakat
agar tidak terjatuh kedalam hal-hal yang negatif di media sosial karena perkembangan
zaman yang modern dan media sosial dengan mudah di akses oleh masyarakat, disini
mahasiswa memberikan arahan biasanya melalui kepala daerah RT/RW yang berada
di tempat untuk bagaimana tata cara menggunakan media sosial karena biasanya Body
Shaming dilakukan oleh masyarakat-masyarakat tertentu yang belum mengerti
bagaimana memanfaatkan media sosial dengan baik dan jejak media sosial itu sangat
sulit untuk dihapus karena bisa di akses kapan saja dan dimana saja maka dari itu
mahasiswa perlu melakukan pencegahan dari dini untuk mengatasi body shaming.
Dengan berbagai kasus body shaming yang terjadi di media sosial ini kami
selaku mahasiswa akan membuat konsultasi secara langsung untuk korban yang
terkena body shaming. Kami akan membantu menguatkan mereka,dan membuka
pikiran agar korban yang terkena body shaming tidak overthinking serta gangguan
mental yang mengakibatkan merasa minder sehingga ia membenci dirinya sendiri
karena perkataan orang lain. Kami menyediakan konsultasi ini secara terbuka untuk
korban yang terkena body shaming tersebut untuk sharing.
12
5. Psikologi Online
Kami juga akan membuat psikologi online untuk membantu korban yang
terkena body shaming yang ingin berbagi cerita tentang kasus body shaming yang ia
alami dan tidak ingin diketahui identitas tersebut. Disini kami akan memberikan solusi
kepada orang tersebut agar lebih percaya diri,menerima dirinya apa adanya dan
mensyukuri pemberian Tuhan. Disini juga kami akan berperan dan memberikan
bagaimana cara dan tips agar tidak memikirkan perkataan orang lain secara berlebihan
yang seharusnya tidak perlu dipikirkan. Sebaiknya kita harus memilih kata-kata orang
lain juga yang mana membangun mana tidak membangun dan perkataan yang
menjatuhkan itu sebaiknya tidak perlu didengar.
Dalam gagasan ini peran mahasiswa bekerja sama dengan Pemerintah dan
Perusahaan Kosmetik dalam artian mahasiswa mengusulkan kerja sama dan membuat
program bagaimana membangun moral yang terkena korban body shaming tersebut.
Seperti melakukan kampanye yang dimana standar kecantikan tidaklah tinggi.
Pemerintah mengadakan usulan dimana perusahaan kosmetik menciptakan suatu
gerakan di media sosial seperti wanita bisa memilih jalan untuk mereka tampil cantik
yang di adakan besar oleh pemerintah dan perusahaan kosmetik yang dimana ada 2
unsur didalam diri wanita, yaitu “Beautiful” dan “DontCare”. Dimana 2 unsur tersebut
adalah standar kecantikan yang dimiliki oleh didalam diri wanita. para wanita bisa
memilih 2 unsur tersebut agar kampanye itu bisa mendorong dan membangun pola
pikir para wanita di Indonesia agar bisa memilih 2 unsur kecantikan tersebut.
13
Bagaimanapun penampilan wanita tidak memerlukan persetujuan orang lain untuk
menjadi cantik. Karena menjadi cantik bukan karena dilihat dari tampilan dan bentuk
tubuh yang ideal, bukan juga kecantikan itu terlihat dari inner beauty. Tetapi cantik
yang sesungguhnya melakukan kebaikan sebanyak mungkin dan ramah kepada orang
lain.
Kampanye ini bertujuan untuk menguatkan para kaum wanita yang sedang
tertindas oleh body shaming dan juga mengatasi kasus body shaming karena kampanye
ini menguatkan pemikiran para wanita untuk kuat membangun karakter pribadi mereka
agar mereka bisa menjadi lebih kuat dalam mengatasi situasi apapun.
14
PENUTUP
Seharusnya Pemerintah lebih peka terhadap kasus ini karena pada kasus ini
mematikan karakter moral bangsa yang dimana mengakibatkan
terhalangnya anak muda yang berprestasi yang bisa membangun negara ini
mejadi lebih baik akan terhambat atas situasi kasus ini.seperti membuat
program dengan perusahaan kosmetik ataupun bisa melakukan gerakan
gerakan anti body shaming di media sosial karena langkah ini akan
membuat perkembangan di indoneisa akan berubah dan membangun pola
pikir seseorang agar lebih maju.sehingga pembangunan dan struktur sosial
yang ada di masyarakat berubah menjadi lebih baik tidak mementingkan
apa yang ia akan ucapkan tetapi pelaku juga akan memfilter kata kata yang
akan ia ucapkan
15
Sebaiknya kita harus memperhatikan dengan bijak kata-kata terlebih dahulu
sebelum mengomentari penampilan orang lain karena ketika kita salah
bertutur kata, selain dapat melukai perasaan orang tersebut,kata-kata yang
tidak membangun juga dapat merusak rasa percaya diri dan mental
seseorang.
Untuk Mengatasi terjadi Body Shaming Pemerintah juga harus menyebar
luaskan aturan yang sesuai kebijakannya. Ucapan kasar yang keluar dari
pelaku harus diberi edukasi agar mereka sadar, dan ketika tidak ampuh
maka harus di bawa ke jalur hukum
16
DAFTAR PUSTAKA
17