Dalam penelitian John Thibaut dan Harold Kelley, teori pertukaran sosial dimulai dari
kisah Meredith Daniels dan LaTasha Evans yang telah bersahabat semenjak sekolah dasar
hingga mereka bersama-sama melanjutkan sekolah ke SMU Collins. Seperti halnya dua
sahabat selain disibukan oleh masalah kehidupan dirumah dan disekolah mereka harus
mengatasi masalah rasial karena Meredith adalah gadis kulit putih dan LaTasha adalah gadis
kulit hitam. Dikampung mereka di Biloxi Mississippi warisan rasisme menjadi penghalang
untuk persahabatan mereka. Meskipun sekarang disana cukup progresif, kakek Meredith
sangat tidak suka persahabatan kedua gadis tersebut begitupun juga dengan paman LaTasha
yang seorang partisipan dalam Freedom March 1960 dan memiliki sejumlah pendapat yang
tidak baik tentang kulit putih. Mereka keberatan dengan persahabatan kedua gadis tersebut,
begitupun dengan Meredith dan LaTasha yang telah bekerja keras untuk mempertahankan
hubungan mereka meski ada keberatan anggota keluarga mereka.
Ketika Meredith dan LaTasha sedang bersama, mereka sering bertanya-tanya mengapa
ras mennjadi masalah besar, padahal mereka tampak seperti saudara satu sama lain, bahkan
lebih dekat daripada banyak saudara yang mereka tahu. Selera mereka sama dari makanan
hingga berpakaian dan mereka selalu bisa menghibur satu sama lain, akan tetapi dirumah
Meredith dan LaTasha harus mempertahankan persahabatan mereka didepan keluarga mereka.
Sekarang Meredith dan LaTasha memasuki tahun terakhir di SMU, tahun ini menjadi
tahun tersulit bagi mereka. Orang tua kedua gadis ini sama-sama ingin melanjutkan studi
anaknya ke perguruan tinggi yang terbaik menurut keluarga mereka masing-masing sehingga
membuat Meredith dan LaTasha membenci berapa banyak waktu dan energi yan terkuras
untuk diskusi tentang perguruan tinggi. Ketika mereka bersama, mereka bisa melupakan semua
kerumitan dan hanya bersenang-senang seperti biasa, tetapi tekanan itu mempengaruhi
persahabatan mereka. Meskipun Meredith dan LaTasha mencoba tidak berfikir untuk hal itu,
sulit untuk tidak mengatakan setiap sesuatu yang lain karena mereka selalu berbagi pada masa
lalu, akan tetapi mereka menemukan bahwa berbicara satu sama lain tentang perguruan tinggi
membuat mereka stress sehingga mereka menghindari topik itu. Dan secara pribadi masing-
masing bertanya apa yang akan terjadi dan bagaimana dia akan bergaul tahun depan tanpa
sahabatnya.
Ahli teori pertukaran sosial yang meneliti hubugan Meredith dan LaTasha ini
memprediksi mungkin akan terjadi masalah karena hubungan saat ini tampaknya lebih
memberi kerugian daripada keuntungan. Teori pertukaran sosial didasarkan pada gagasan
bahwa orang membayangkan hubungan mereka menggunakan ekonomi. Yang dimana orang-
orang membicarakan kerugian berada pada suatu hubungan dan membandingkannya dengan
keuntungan yang ditawarkan dalam hubungan itu. Dalam kata lain kerugian merupakan unsur
kehidupan relasional yang memiliki nilai negatif terhadap seseorang , seperti waktu dan usaha
kita yang harus dicurahkan untuk menjaga hubungan atau hal negatif pasangan yang harus
dihadapi, adapun keuntungan yang dimaksud merupakan elemen dari hubungan yang memiliki
nilai positif.
Ahli teori pertukaran sosial berpendapat bahwa orang-orang menilai hubungan mereka
dalam hal kerugian dan keuntungan (Roloff,2009;Stafford,2008). Semua hubungan
membutuhkn waktu dan usaha dari peserta hubungan tersebut. Teori pertukaran sosial bahkan
lebih jauh melangkah , memprediksi bahwa nilai hubungan mempengaruhi hasil (Outcome)
atau apakah orang-orang melanjutkan hubungan atau mengakhirinya. Hubungan yang positif
diharapkan untuk bertahan sedangkan yang negatif mungkin akan diakhiri.
Teori pertukaran sosial dibangun berdasarkan pada beberapa asumsi tentang sifat manusia dan
sifat hubungan. Banyak asumsi ini mengalir dari gagasan bahwa orang melihat hidup sebagai
pasar karena teori pertukaran sosial didasarkan pada metafora pertukaran ekonomi.
Mengevaluasi Hubungan
Di dalam bagian ini, Thibaut dan Kelley secara menarik menjelaskan tentang
bagaimana seseorang menilai hubungannya dengan mengacu kepada pilihan apakah ia
ingin tetap melanjutkan hubungan tersebut atau meninggalkannya. Thibaut dan Kelley
menyatakan bahwa evaluasi ini menjunjung tinggi 2 jenis perbandingan; tingkat
perbandingan dan tingkat perbandingan alternatif.
Secara umum, menurut Thibaut dan Kelly, Teori Pertukaran Sosial menganggap bahwa
dasar untuk membentuk suatu hubungan sosial adalah selayaknya seperti sebuah transaksi
dagang, dimana seseorang menjalin hubungan dengan orang lain dengan mengharapkan
sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam teori ini manusia dianggap makhluk yang
rasional. Segala aktifitas sosial dihitung keuntungan, ganjaran atau kerugian dan bagaimana
cara meminimalisir cost yang ada, dalam hal ini adalah aktivitas seperti bekerja, menikah, dan
bersahabat akan dapat terjalin secara terus menerus selama itu menguntungkan kedua belah
pihak.
Menurut Katherine Miler (2005), teori pertukaran sosial mempunyai kelebihan dan
kekurangan.
1. Kelebihan
Kelebihan dari Teori pertukaran sosial diantaranya adalah sebagai berikut:
Teorinya cukup sederhana sehingga memungkinkan sebagian besar orang untuk dapat
mengerti atau memahami asumsi-asumsi yang terkait.
Dapat membantu menjelaskan berbagai macam bentuk permasalahan dalam
komunikasi keluarga.
Merupakan suatu pengetahuan yang baik karena teori pertukaran sosial dapat
memberikan keseimbangan dalam suatu hubungan.
2. Kekurangan
Disamping kelebihan-kelebihannya, Teori Pertukaran Sosial sayangnya juga memiliki
beberapa kekurangan seperti:
Teori ini dianggap sebagai sebuah proses yang berlangsung hanya satu arah.
Asumsi yang mengatakan bahwa saat ketika seseorang memutuskan untuk mengakhiri
hubungannya dengan orang lain ketika ada biaya yang lebih tinggi jika dibandingkan
dengan keuntungan yang diperoleh, dianggap kurang akurat.
Terjadi ketika kedua individu saling membalas pengorbanan dan imbalan yang
diberikan satu sama lain. Contohnya: Seorang anak yang membantu mencuci mobil
ayahnya kemudian si ayah memberikan imbalan si anak boleh memakai mobil tersebut
pada malam minggu, disini terjadi pertukaran langsung.
Hal ini terkait resiprositas tidak langsung. Dimana pertukaran yang terjadi karena suatu
hubungan yang saling terpengaruhi oleh suatu jaringan sosial, tidak terbatas hanya dua
invidu saja. Contohnya, ada seseorang yang sedang pindah rumah dibantu oleh teman
dan tetangganya, setelah seeorang tersebut pindah ketempat lain, ia tidak melakukan
hal yang sama saat ada tetangga yang akan pindah rumah, namun ia menolong orang
lain (bukan tetangganya).
Dalam bentuk pertukaran ini, kedua belah pihak memberikan keuntungan secara
bersamaan. Keduanya memberikan manfaat kepada satu sama lain, tidak peduli hal
itu terjadi dalam pertukaran langsung ataupun yang digeneralisasi. Contohnya kedua
dua orang teman mengerjakan tugas Bahasa inggris, mereka saling berinteraksi dan
melakukan pertukaran yang produktif. Keduanya melakukan pekerjaan yang sama dan
mendapat nilai yang sama juga.
Sumber:
Pengantar Teori Komunikasi …… (buku di perpustakaan)