DISUSUN OLEH
H041171313
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019/2020
1. Beberapa Postulat utama sebagai landasan pokok ilmu pengetahuan dan penelitian
ilmiah.
Apa yang dimaksud dan berikan contoh tentang:
a. (Kelas A) Postulat yang berkaitan dengan kemantapan alam semesta
b. (Kelas A) Postulat yang berkaitan dengan kergaman isi alam.
c. (Kelas A dan B) Postulat yang berkaitan dengan gejala alam yang bervariasi.
Jawaban:
a. Postulat yang berkaitan dengan kemantapan alam semesta
1. Postulat Keajengan
Postulat ini menentukan bahwa gejala yang ada di alam ini mempunyai kecenderungan
untuk mempertahankan sifat hakikatnya dalam keadaan tertentu dan dalam suatu waktu
tertentu, relatif suatu sifat kemantapan dan keteraturan. Adanya perbedaan-perbedaan akan
menentukan aneka ragam jenis dan kesamaan-kesamaan gejala akan mewujudkan rumpun
sejenis, air dan minyak berbeda tetapi sejenis, begitu pula batu dan besi berbeda tetapi sejenis
(Putra, 2010).
sama sekali uniform. Tingkah laku benda-benda akan berbeda sungguh pun dalam kondisi
yang sama. Makin besar variasi gejalanya akan makin besar juga kesalahan yang mungkin
dialami dalam memprediksi timbulnya gejala. Karena itu kecuali jika peneliti dapat menjamin
bahwa ia telah mengontrol semua faktor-faktor yang menimbulkan suatu gejala, ia perlu
dibuatnya (Putra, 2010). Contohnya, belum tentu semua orang yang mengantuk disebabkan
oleh kurang istirahat. Dan sebaliknya belum tentu semua orang yang kurang istirahat lalu
menjadi ngantuk. Sebab membatasi akibat dan bisa juga akibat membatasi sebab.
2. Rancangan Penelitian
Coba saudara terangkan dan berikan contoh apa yang dimaksud dengan:
a. (Kelas A) Expost Facto
Jawaban
Definisi ex post facto adalah sesudah fakta, yaitu penelitian yang dilakukan setelah
suatu kejadian itu terjadi. Penelitian ex post facto bertujuan menemukan penyebab yang
memungkinkan perubahan perilaku, gejala atau fenomena yang disebabkan oleh suatu
peristiwa, perilaku, gejala atau fenomena yang disebabkan oleh suatu peristiwa, perilaku atau
hal-hal yang menyebabkan perubahan pada variabel bebas secara keseluruhan sudah terjadi.
Sebagai contoh, pengaruh peredaran minuman keras terhadap tingkat kenakalan remaja.
Dalam hal ini peneliti tidak mungkin melakukan eksperimen karena ia tidak mungkin
memanipulasi kondisi subjek (membuat agar para pedagang warung kelontong menjual
pengaruh tersebut dapat diuji dengan cara membandingkan tingkat kenakalan remaja di
Jawaban
a. Metode Survei
keterangan yang jelas dan baik terhadap suatu persoalan di dalam suatu daerah tertentu.
Tujuan dari survei adalah untuk mendapatkan gambaran yang mewakili suatu daerah dengan
benar. Suatu survei tidak akan meneliti semua individu dalam sebuah populasi, namun hasil
yang diharapkan harus dapat menggambakan sifat dari populasi yang bersangkutan. Karena
itu, metode pengambilan contoh (sampling method) di dalam suatu survei memegang peranan
yang sangat penting. Survei merupakan suatu metode untuk menentukan hubungan-hubungan
antarvariabel serta membuat generalisasi untuk suatu populasi yang dipelajari. Survei mampu
mengerjakan hal tersebut karena prosedur pengumpulan data yang dipergunakan telah dibuat
seragam dan telah distandardisasikan. Individu-individu yang dipilih dalam contoh (sample)
dihadapkan pada sejumlah pertanyaan yang telah ditetapkan. Jawaban dari pertanyaan
kuantitatif (Cohen, 2011). Contoh metode survey yaitu dengan membagikan angket atau
Studi kasus digunakan untuk memberikan pemahaman akan sesuatu yang menarik
perhatian, proses sosial yang terjadi, peristiwa konkret, atau pengalaman orang yang menjadi
latar dari sebuah kasus. Sebuah studi kasus diharap-kan dapat menangkap kompleksitas satu
kasus dan metodologi ini semakin berkem-bang dalam ilmu-ilmu sosial, termasuk dalam
bidang yang berorientasi pada praktik seperti studi lingkungan, pendidikan, maupun bisnis.
Studi kasus (case study) berciri kualitatif namun sebagian lagi tidak. Misalnya studi kasus
penyakit pada kedokteran, rekam medis lebih bercorak kuantitatif daripada kualitatif. Sebagai
pendekatan, kunci penelitian studi kasus memungkinkan untuk menyelidiki suatu peristiwa,
situasi, atau kondisi sosial tertentu dan untuk memberikan wawasan dalam proses yang
menjelaskan bagaimana peristiwa atau situasi tertentu terjadi (Prihatsanti, 2018). Contoh
studi kasus seperti peneliti ingin mempertimbangkan topik tentang resiliensi karyawan yang
terkena PHK, maka peneliti dapat menentukan hal ini menjadi satu kasus dengan satu karya-
wan atau satu kelompok karyawan yang di-PHK. Namun demikian peneliti perlu
mempertimbangkan juga konteksnya apakah para karyawan ini berada dalam satu lingkungan
yang khusus/ekstrim.
Jawaban
a. Observasi Partisipan yaitu orang yang mengadakan observasi turut ambil bagian
dalam situasi sosial seperti cara hidup, hubungan sosial dalam masyarakat, dan lain-
lain. Hal yang perlu diperhatikan dalam observasi ini adalah materi observasi
disesuaikan dengan tujuan observasi; waktu dan bentuk pencatatan dilakukan segera
setelah kejadian dengan kata kunci; urutan secara kronologis secara sistematis;
baik, dan menjaga situasi tetap wajar; kedalaman partisipasi tergantung pada tujuan
adalah metode observasi dimana observer tidak ambil bagian dalam peri kehidupan
perilaku yang muncul benar-benar disebabkan oleh faktor yang telah dikendalikan
dihadapkan pada situasi perangsang yang dibuat seragam atau berbeda. Situasi dibuat
sedemikian rupa untuk memunculkan variasi perilaku; Situasi dibuat sedemikian rupa
Jawaban
a. Salah satu masalah yang dihadapi dalam teknik penarikan sampel adalah tentang
berapa banyak unit analisis (ukuran sampel) yang harus diambil. Oleh karena itu,
pada saat peneliti mengajukan usulan penelitian, disarankan untuk secara tegas
ditentukan melalui dua dasar pemikiran, yaitu ditentukan atas dasar pemikiran
statistis, dan atau ditentukan atas dasar pemikiran non statistis. Ditinjau dari aspek
statistis, ukuran sampel ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya: (1) Bentuk
parameter yang menjadi tolak ukur analisis, dalam arti apakah tujuan penelitian ini
untuk menaksir rata-rata, persentase, atau menguji kebermaknaan hipotesis. (2) Tipe
sampling, apakah simple random sampling, stratified random sampling atau yang
lainnya. Tipe sampling ini berkaitan dengan penentuan rumus-rumus yang harus
dipakai untuk memperoleh ukuran sampel. (3) Variabilitas, variabel yang diteliti
(keseragaman variabel yang diteliti), makin tidak seragam atau heterogen variabel
yang diteliti, makin besar ukuran sampel minimal. Sedangkan dipandang dari sudut
nonstatistis, ukuran sampel ditentukan oleh beberapa faktor diantaranya: (1) kendala
waktu atau time constraint, (2) biaya, (3) ketersediaan satuan sampling (Siswanto,
2012).
b. Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai
dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan
representatif. Secara garis besar, metode pengambilan sampel terdiri dari 2 kelas
Probability Sampling
sama bagi setiap anggota populasi untuk menjadi sampel penelitian. Cara
responden dibagi ke dalam masing-masing kelompok lalu diambil secara acak tiap
kelompok.
tertentu. Misalnya penelitian mengenai motivasi kerja pada manajer tingkat atas,
sampel jenis ini dilakukan berdasar kelompok / area tertentu. Tujuan metode
Cluster Random Sampling antara lain untuk meneliti tentang suatu hal pada
sebagainya.
anggota populasi yang telah diberi nomor urut. Misalnya anggota populasi yang
terdiri dari 100 orang. Dari semua anggota diberi nomor urut, yaitu nomor 1
sampai dengan 100. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan nomor ganjil
saja, genap saja, atau kelipatan dari bilangan tertentu, misalnya kelipatan dari
bilangan lima. Untuk ini maka yang diambil sampel adalah nomor 5, 10, 15, 20
Sampling kuota adalah metode memilih sampel yang mempunyai ciri-ciri tertentu
dalam jumlah atau kuota yang diinginkan. Misalnya sejumlah mahasiswa tingkat
sarjana dari beberapa universitas tertentu yang bekerja sambil belajar, atau
studinya serta jumlah guru atau kuota tiap bidang studi yang diinginkan misalnya
untuk diwawancarai.
Sampling aksidental adalah sampel yang diambil dari siapa saja yang kebetulan
ada. Misalnya menanyakan siapa saja yang dijumpai ditengah jalan untuk diminta
pendapat mereka tentang sesuatu seperti: kenaikan harga, peraturan lalu lintas,
keamanan dalam perjalanan, dan sebagainya. Dengan cara seperti ini tentu sampel
yang didapat tidak representative. Oleh karena itu, tidak mungkin diambil suatu
awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar. Hal ini dilakukan karena
dari jumlah sumber data yang sedikit itu tersebut belum mampu memberikan data
yang memuaskan, maka mencari orang lain lagi yang dapat digunakan sebagai
sumber data yang dipandang lebih tahu dan dan dapat melengkapi data yang
derikan oleh sumber data sebelumnya. Dengan demikian jumlah sampel sumber
data akan semakin besar, seperti bola salju yang menggelinding, lama-lama
menjadi besar.
Jawaban
a. Metode penelitian kuantitatif merupakan suatu cara yang digunakan untuk menjawab
masalah penelitian yang berkaitan dengan data berupa angka dan program statistik.
Untuk dapat menjabarkan dengan baik tentang pendekatan dan jenis penelitian,
populasi dan sampel, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis
data dalam suatu proposal dan/atau laporan penelitian diperlukan pemahaman yang
baik tentang masing-masing konsep tersebut. Hal ini penting untuk memastikan
bahwa jenis penelitian sampai dengan analisis data yang dituangkan dalam proposal
dan laporan penelitian telah sesuai dengan kaidah penulisan karya ilmiah yang
yang lebih komprehensif dalam meneliti masalah penelitian. Hal tersebut disebabkan
oleh kebebasan peneliti untuk menggunakan semua alat pengumpul data sesuai
dengan jenis data yang dibutuhkan. Sedangkan kuantitatif atau kualitatif hanya
terbatas pada jenis alat pengumpul data tertentu saja. Data yang diperoleh merupakan
data kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan metode
penelitian metode campuran adalah untuk menemukan hasil penelitian yang lebih
baik dibandingkan dengan hanya menggunakan salah satu pendekatan saja, misalnya
Contohnya, Sampel terdiri dari 130 mahasiswa perempuan dan 54 mahasiswa laki
independen untuk Heritage dan Mainstream Cultural Self identities (dalam hal ini
China dan Kanada).Hanya subskala Mainstream dari VIA yang memiliki korelasi
Jawaban
a. Metode penelitian kualititatif merupakan suatu cara yang digunakan untuk menjawab
masalah penelitian yang berkaitan dengan data berupa narasi yang bersumber dari
dengan baik tentang pendekatan dan jenis penelitian, kehadiran peneliti, lokasi
penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, analisis data, dan pengecekan
pemahaman yang baik tentang masing-masing konsep tersebut. Hal ini penting untuk
yang dituangkan dalam proposal dan laporan penelitian telah sesuai dengan kaidah
penulisan karya ilmiah yang dipersyaratkan. Pada artikel ini disajikan contoh-contoh
riil pemaparan pendekatan dan jenis penelitian sampai dengan analisis data penelitian
atas, perlu dikumpulkan data penelitian. Pertanyaannya adalah data apa yang harus
sumber datanya?. Teknik pengumpulan data apa yang harus digunakan untuk
sedangkan karakteristik nilai yang digunakan adalah nilai numeric yang menyerupai
yang diperoleh dari data dan dokumen perusahaan secara langsung. Ketepatan hasil
analisa pada Analisa semi-kuantitatif ini sangat tergantung pada pengalaman orang
yang melakukan analisa. Sebagian praktisi akan mempertimbangkan menggunakan
didapat dari kombinasi kedua elemen tersebut (Frequensi dan Probability). Kehati-
yang kita buat belum tentu mencerminkan kondisi obyektif yang ada dari sebuah
risiko. Ketepatan perhitungan akan sangat bergantung kepada tingkat pengetahuan tim
ahli dalam analisis tersebut terhadap proses terjadinya sebuah risiko. Oleh karena itu
kegiatan analisis ini sebaiknya dilakukan oleh sebuah tim yang terdiri dari berbagai
disiplin ilmu dan background, tentu saja juga melibatkan manajer ataupun supervisor
DAFTAR PUSTAKA
Hasanah, Hasyim. 2016. Teknik Teknik Observasi. Jurnal aq-taqaddum. 8(1): 21-46.
Semarang
Prihatsanti, U., Suryanto, Wiwin, H. 2018. Menggunakan Studi Kasus sebagai Metode Ilmiah
dalam Psikologi. Buletin Psikologi. 26(2): 126-136. Semarang.
Putra, S. T., Harjanto, J. M. 2010. Filsafat Ilmu Kedokteran. Surabaya: Universitas Airlangga
Wahidmurni. 2017. Pemaparan Metode Kuantitatif dan Kualitatif. UIN Malang. Malang