Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ramadhan Putra Perdana Prasetyo

Kelas : 44.2A.06
NIM : 44220743

Mata kuliah Teori Komunikasi

1. Mendefinisikan Komunikasi dan Cara mengenal Komunikasi? Sebutkan dan jelaskan.


2. Tahapan Pengembangan Ilmu dalam Komunikasi melibatkan berapa tahapan? Sebutkan
dan jelaskan.
3. Jelaskan Perspektif Teori Komunikasi?
4. Craig membagi dunia teori komunikasi ke dalam lima tradisi: semiotik, fenomenologis,
cybernetic, sociopsychological, sosial budaya. Jelaskan?
5. Sebutkan dan jelaskan Objek Kajian Teori Komunikasi?
6. Pembingkaian komunikasi terjadi melalui identitas, jenis kelamin, budaya, keluarga dan
jaringan social. Jelaskan dan berikan contohnya?
7. Seperangkat simbol yang memiliki makna baik verbal dan nonverbal. Proses komunikasi,
Interpretasi, Pertukaran pesan, Pemahaman pesan. Jelaskan dan berikan contohnya?
8. Relationship terjadi dalam setiap proses kehidupan manusia. Ada hubungan positif dan
hubungan negatif, berikan contohnya?
9. Di dalam tradisi cybernetic ada dua jenis pola penting yaitu jenis hubungan simetris dan
jenis hubungan komplementer, jelaskan dan berikan contohnya?
10. Teori penetrasi social terdapat teori bawang merah: lapisan terluar, lapisan semi private,
dan lapisan private. Jelaskan dan berikan contohnya.

Jawaban
1). Definisi dari Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan dan pesan yang
disampaikan melalui lambang tertentu, mengandung arti, dilakukan oleh penyampai pesan
ditujukan pada penerima pesan. Cara mengenalnya adalah antara lain :

- Tingkatan Pengamatan ( Dari pengamatan kita dapat mengenal bentuk dari komunikasi )

- Intesionalitas ( Mengetahui maksud dari bentuk komunikasi )

- Penilaian Normatif ( Mengetahui hasil dari pesan apakah Sukses, Efektif atau Tepat )
2). Tahapan pengembangan Ilmu dalam Komunikasi melibatkan tiga tahapan, yaitu :

- Mengajukan Pertanyaan

- Penelitian

- Interpretasi Data

3). Berikut ini adalah Perspektif Teori Komunikasi

Kriteria Posisi Objektif Posisi Subjektif


Jenis pengetahuan yang Penjelasan fenomena sosial Memahami pengetahuan
dikumpulkan melalui teori yang didasarkan pada sosial sebagai pengetahuan
hubungan sebab-akibat yang ‘situated’

Komitmen methodologi Memisahkan antara pencari Penyelidikan yang mendalam


dalam mencari pengetahuan pengetahuan dan pengetahuan melalui ethnografi dan
yang dicari melalui laporan aktor-aktor sosial
penggunaan metode ilmiah yang terlibat

Tujuan pengetahuan dalam Mengumpulkan pengetahuan Memunculkan dan


pengembangan teori yang bersifat umum atau memahami situasi kehidupan
berusaha melakukan sosial yang bersifat lokal
generalisasi melalui
pengujian oleh para ahli

4). Berikut adalah tradisi-tradisi yang dibagi oleh Craig :

Tradisi Semiotik : Semiotika, atau yang lebih dikenal sebagai tanda-tanda (sign).

Tradisi Phenomenological : Berasumsi bahwa orang secara aktif menginterpretasikan


pengalaman diluar dari dirinya.

Tradi Cybernetic : Sistem yang kompleks di mana banyak elemen berinteraksi yang
mempengaruhi satu sama lain.

Tradisi Sociopsychological : Individu sebagai makhluk sosial, berasal dari bidang psikologi
sosial.

Tradisi Sociocultural : Pendekaran sosial budaya dengan teori komunikasi membahas cara-cara
pemahaman makna, norma, dan peran yang bekerja secara interaktif dalam komunikasi
5). Objek kajian Teori Komunikasi adalah :

- Komunikator

- Pesan

- Percakapan

- Relationship

- Kelompok dan Organisasi

- Media

- Budaya dan Masyarakat

6). – Identitas : Identitas merujuk pada aspek-aspek individu seperti kepribadian, status sosial,
dan pengalaman hidup. Identitas individu dapat mempengaruhi kominunikasi seseorang.
Contohnya, seorang individu yang memiliki identitas sebagai pengusaha sukses mungkin
cenderung menggunakan bahasa yang lebih formal.

- Jenis kelamin : Jenis kelamin juga dapat mempengaruhi cara pesan disusun dan
diinterpretasikan dalam konteks komunikasi. Contohnya, seorang wanita mungkin cenderung
menggunakan bahasa yang lebih halus dan sopan dalam berkomunikasi, sementara seorang pria
sebaliknya.

- Budaya : Budaya juga dapat mempengaruhi pemilihan bahasa dan kata-kata yang digunakan
dalam komunikasi. Contohnya, di beberapa budaya, menggunakan bahasa yang sopan atau
halus , dan ada beberqpa budaya lain yang bahasanya keras.

- Keluarga : Keluarga dapat mempengaruhi pembingkaian komunikasi melalui pengajaran nilai-


nilai dan norma-norma dalam berkomunikasi. Contohnya, keluarga yang mendidik anak-anak
mereka untuk selalu sopan dalam berbicara mungkin cenderung menggunakan bahasa yang lebih
sopan dan formal dalam komunikasi.

- Jaringan sosial : Jaringan sosial merujuk pada orang-orang yang dikenal dan dihubungi secara
teratur oleh seseorang. Contohnya, seseorang mungkin menggunakan bahasa yang lebih santai
dan akrab saat berkomunikasi dengan teman-teman dekat, sementara menggunakan bahasa yang
lebih formal saat berkomunikasi dengan rekan bisnis.
7). Komunikasi Verbal :

Komunikasi verbal adalah salah satu bentuk komunikasi yang menggunakan lisan dan tulisan
dalam penyampaiannya. Alat yang digunakan dalam melakukan komunikasi ini adalah bahasa
yang keluar sebagai ucapan atau tulisan. Cara komunikasi ini efektif, jika orang yang
berinteraksi paham dan mengerti bahasa yang dipakai.

Contoh : Surat adalah contoh komunikasi verbal tertulis yang paling tua, isi dari surat memuat
informasi berupa tulisan yang dibubuhkan dalam selembar kertas.

Komunikasi Non-Verbal :

Merupakan jenis komunikasi yang tidak menggunakan bahasa secara langsung, misalnya
melambaikan tangan yang tujuannya sebagai tanda selamat tinggal.

Contoh : Ekspresi wajah, cara ini diyakini mampu dipakai untuk mengirim banyak informasi ke
lawan bicara.

8). Hubungan Positif : Terjadi apabila kedua pihak yang berinteraksi merasa saling diuntungkan
satu sama lain dan ditandai dengan adanya timbal balik yang serasi.

Hubungan Negatif : Terjadi apabila suatu pihak merasa sangat diuntungkan dan pihak yang lain
merasa dirugikan.

9). Hubungan Simeteris (Symmetrical Relationship) :

Terjadi jika dua orang saling memberikan tanggapan dengan cara yang sama.

Contoh : Dalam hal perebutan wewenang dan kekuasaan (power struggle), hubungan ini tdk
secara terbuka namun dg cara lebih halus.

Hubungan Komplemeter :

Terjadi jika komunikator memberikan tanggapan dg arah yang berbeda atau berlawanan.
Menurut Rogers dan Milliar, ketika seseorang ( pihak pertama )membuat suatu pernyataan, maka
orang lain ( pihak kedua ) dapat memberikan tanggapan dengan menggunakan salah satu cara dai
tiga cara yang tersedia. Pihak kedua dapat menerima peryataan itu, cara ini disebut dengan istilah
one-down ( menerima ). Dia dapat membuat peryataan tandingan, yang berarti menolak cara ini
di sebut dengan one-up ( tandingan ). Cara ketiga disebut one-across yaitu tidak menerima tp
juga tidak menolak (netral).
10). Tahap Pertama (Lapisan Pertama Atau Terluar Kulit Bawang) :

Lapisan kulit terluar dari kepribadian manusia adalah apa-apa yang terbuka bagi publik, apa yang
biasa kita perlihatkan kepada orang lain secara umum, tidak ditutup-tutupi. Dan jika kita mampu
melihat lapisan yang sedikit lebih dalam lagi, maka di sana ada lapisan yang tidak terbuka bagi
semua orang, lapisan kepribadian yang lebih bersifat semiprivate. Lapisan ini biasanya hanya
terbuka bagi orang-orang tertentu saja, orang terdekat misalnya. maka informasinya bersifat
superficial. Informasi yang demikian wujudnya antara lain seperti nama, alamat, umur, suku dan
lain sejenisnya. Biasanya informasi demikian kerap mengalir saat kita berkomunikasi dengan
orang yang baru kita kenal. Tahapan ini sendiri disebut dengan tahap orientasi.

Tahap Kedua (Lapisan Kulit Bawang Kedua) :

Tahap kedua (lapisan kulit bawang kedua) disebut dengan tahap pertukaran afektif eksploratif.
Tahap ini merupakan tahap ekspansi awal dari informasi dan perpindahan ke tingkat
pengungkapan yang lebih dalam dari tahap pertama. Dalam tahap tersebut, di antara dua orang
yang berkomunikasi, misalnya mulai bergerak mengeksplorasi ke soal informasi yang berupaya
menjajagi apa kesenangan masing-masing. Misalnya kesenangan dari segi makanan, musik, lagu,
hobi, dan lain sejenisnya.

Tahap Ketiga (Lapisan Kulit Bawang Ketiga) :

Tahapan berikutnya adalah tahap ketiga, yakni tahap pertukaran afektif. Pada tahap ini terjadi
peningkatan informasi yang lebih bersifat pribadi, misalnya tentang informasi menyangkut
pengalaman-pengalaman privacy masing-masing. Jadi, di sini masing-masing sudah mulai
membuka diri dengan informasi diri yang sifatnya lebih pribadi, misalnya seperti kesediaan
menceritakan tentang problem pribadi. Dengan kata lain, pada tahap ini sudah mulai berani
“curhat”.

Tahap Keempat (Lapisan Kulit Bawang Keempat) :

Tahap ke empat merupakan tahapan akhir atau lapisan inti, disebut juga dengan tahap pertukaran
yang stabil. Pada tahap tersebut sifatnya sudah sangat intim dan memungkinkan pasangan
tersebut untuk memprediksikan tindakan-tindakan dan respon mereka masing-masing dengan
baik. Informasi yang dibicarakan sudah sangat dalam dan menjadi inti dari pribadi masing-
masing pasangan, misalnya soal nilai, konsep diri, atau perasaan emosi terdalam.

Anda mungkin juga menyukai