Anda di halaman 1dari 9

GLOBALISASI DAN PENDIDIKAN DI ABAD 21

(KEWARGAAN DIGITAL) SEBAGAI DINAMIKA DAN


TANTANGAN PEMBELAJARAN PKN
KELOMPOK 7
1. Najla Hana Mawaddah Tanjung
(1223311039) 2. Siti Aulia Monika
(1223311044)
3. brianti Putri Siahaan
(1223311045)
4. Enjel Ika Barus (1223311024)

DOSEN PEMGAMPU: Oksari A.Sihaloho,M.Pd


Table Of Contents

1 2

Gagasan Kreatif Kesimpulan


Globalisasi dan pendidikan di
abad 21 sebagai dinamika

Menu
Abad ke-21 ditandai sebagai abad keterbukaan atau abad globalisasi, artinya kehidupan
manusia pada abd ke 21 mengalami perubahan-perubahan yang fundamental yang berbeda dengan tata
kehidupan dalam abad sebelumnya.

Perubahan yang terjadi pada abad ke-21 menurut Trilling and Fadel (2009) adalah:
(a) Dunia yang kecil, karena dihubungkan oleh teknologi dan transportasi;
(b) Pertumbuhan yang cepat untuk layanan teknologi dan media informasi;
(c) Pertumbuhan ekonomi global yang mempengaruhi perubahan pekerjaan dan pendapatan;
(d) Menekankan pada pengelolaan sumberdaya: air, makanan dan energi;
(e) Kerjasama dalam penanganan pengelolaan lingkungan;
(f) Peningkatan keamanan terhadap privasi, keamanan dan teroris; dan
(g) Kebutuhan ekonomi untuk berkompetisi pada persaingan global.
Tantangan pembelajaran pkn dalam globalisasi dan pendidikan di abad 21

Globalisasi tidak dapat kita hindari, oleh karena itu kita harus siap beradaptasi menjadi
masyarakat yang memiliki kemampuan, karakter, pengetahuan, dan keterampilan agar dapat
bersaing dan memiliki daya juang yang tinggi.

Nilai-nilai dasar dikembangkan dalam


Pendidikan Kewarganegaraan yang memiliki tujuan untuk
membentuk warga negara yang berkarakteristik dan
berkarakter dalam menghadapi era globalisasi saat ini. Karena, warga negara
yang tinggal saat ini pada abad ke-21 memiliki tantangan dan juga hambatan
tersendiri yang semakin kompleks, baik itu dalam skala kecil ataupun dalam
skala besar. Nilai dasar yang dinilai penting yang dapat dan perlu
dikembangkan oleh warga negara kita saat ini yaitu keadilan sosial dan
Menu semangat dalam berkompetisi.
Dalam konteks perkembangan Pendidikan Kewarganegaraan global di Indonesia, nilainilaiyang
dikembangkan mengacu pada nilai-nilai yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Semua nilai yang ada
dalam Pancasila dapat dijadikan dasar pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan global di Indonesia.
Selain itu, Pendidikan Kewarganegaraan global di Indonesia harus mengacu pada konstitusi negara atau
bisa disebut nilai-nilai konstitusional. Dalam konstitusi negara Indonesia, terlihat jelas bahwa hubungan
antar negara memiliki nilai. Oleh karena itu, jelas bahwa UUD kita memberikan kesempatan untuk
mengembangkan nilainilaihubungan antar bangsa, termasuk nilainilai kemerdekaan, perdamaian, dan
keadilan sosial.

Peserta didik perlu memiliki kemampuan global. Peserta didik perlu menunjukkan minat dan
pengetahuan tentang masalah dan peristiwa di dunia. Di satu negara, insiden yang menggunakan teknologi
Internet dapat dengan mudah dan cepat menjadi masalah besar di negara lain. Sebagai warga negara
muda, peserta didik perlu mengembangkan kemampuannya dan secara aktif berpartisipasi dalam
kemampuannya untuk menemukan dan memecahkan berbagai masalah global. Partisipasi dalam
kehidupan kewarganegaraan merupakan bagian penting dari modal sosial (social capital).
Gagasan Kreatif

Menurut pendapat kelompok, kami mengenai permasalahan pendidikan dalam era globalisasi abad 21, harus diakui
bahwa posisi Indonesia di tingkat dunia dari segi sistem dan kualitas pendidikan masih jauh dari peringkat terbaik. Masih
perlu banyak pembenahan.
Kendala ini harus menjadi perhatian pemerintah. Caranya dengan menyediakan bahan pembelajaran sebanyak
mungkin dan mencari solusi untuk akses pengiriman buku untuk belajar dan mengajar ke sekolah yang sulit ditempuh.
Salah satu solisinya adalah dengan mencetak buku bahan pembelajaran secara elektronik atau online. Bahan pembelajaran
tersebut sebaiknya dapat diakses oleh guru dan siswa secara gratis.

Menu
Kesimpulan

Di era globalisasi saat ini, manusia dituntut untuk dapat memiliki daya
saing yang mumpuni. Untuk membangun daya saing tersebut, dibutuhkan
peran aktif dari semua pihak yang terlibat didalamnya, baik dari pemerintah, dunia usaha,
akademisi, dan masyarakat secara luas. Oleh sebab itu, disini pentingnya dibutuhkan karakter
yang mumpuni dari dalam diri setiap individu. Meskipun individu tersebut memiliki
kemampun bersaing, namun mereka juga tetap memiliki etika, moral, sopan santun, dan
memiliki kemampuan berkomunikasi serta berinteraksi dengan masyarakat lainnya agar lebih
baik.Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan di era global saat ini pada dasarnya penting untuk
membangun komitmen moral yang kokoh untuk kemanusiaan global. Model pembelajaran e-
learning penting untuk diimplementasikan dalam kehidupan saat ini yang dinilai cukup efektif
dalam memberikan sarana serta kemudahan bagi guru dan juga peserta didik dalam mengakses
informasi. Manfaat yang bisa diraih dengan menerapkan pembelajaran ini dalam Pendidikan
Kewarganegaraan diantaranya informasi mengenai Pendidikan Kewarganegaraan lebih mudah
diakses.
Menu
Thank You
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai