Anda di halaman 1dari 9

MOTIVASI

BELAJAR
KELOMPOK : 8

Yunita Lingga(1223311037)
Ruth Agustaria br Pa(1223311042)
Febrianti Putri
Siahaan(1223311045)
TOPIK PEMBAHASAN

01 Pengertian Motivasi Belajar

02 Komponen Motivasi Belajar

03 Teori-Teori Motivasi Belajar &


04 Memotivasi Dalam Pembelajaran
01. Pengertian Motivasi Belajar
Purwanto,(dalam Mulyaningsih, 2014) berpendapat bahwa motivasi
adalah suatu usaha yang disadari untuk menggerakkan, mengarahkan
dan menjaga tingkah laku seseorang agar ia terdorong untuk bertindak
melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu.
Menurut Hamalik (dalam Mulyaningsih,2014) motivasi adalah suatu
perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai oleh timbulnya
perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Berdasarkan definisi
motivasi di atas, dapat disimpulkan, bahwa motivasi adalah dorongan
yang menyebabkan terjadinya suatu perbuatan guna mencapai suatu
tujuan.
02. Komponen Motivasi Belajar
3 komponen dalam motivasi belajar b. Komponen Nilai Intrinsik (Intrinsic Value)
Nilai-nilai intrinsik adalah keyakinan terhadap manfaat
(Pintrich dan Groot dalam Mendari
atau pentingnya suatu tugas yang dihadapi dalam belajar
Kewal: 2015) yaitu : dan keyakinan akan pentingnya tugas serta ketertarikan
terhadap tugas.
a. Komponen Efektivitas diri (Self Efficacy)
Self efficacy merujuk pada keyakinan individu bahwa c. Komponen Kecemasan akan Tes ( Test Anxiety)
ia mampu mengerjakan suatu tugas. Semakin tinggi Kecemasan yang dimaksud adalah perasaan cemas atau
self efficacy maka akan semakin tinggi rasa percaya takut terhadap hasil belajar atau prestasi belajar yang
diri individu dalam kemampuannya untuk berhasil ditimbulkan dari test atau evaluasi yang dilakukan oleh
dalam suatu tugas (Robbins, 2007 : 241). dosen.(Darmawati : 2009)
Menurut Vroom, tinggi rendahnya motivasi seseorang ditentukan oleh tiga komponen, yaitu:

a)Ekspektasi (harapan) keberhasilan pada suatu tugas


b)Instrumentalis, yaitu penilaian tentang apa yang akan terjadi jika berhasil dalam melakukan suatu
tugas (keberhasilan tugas untuk mendapatkan outcome tertentu).
c)Valensi, yaitu respon terhadap outcome seperti perasaan posistif, netral, atau negatif.Motivasi tinggi
jika usaha menghasilkan sesuatu yang melebihi harapan. Motivasi rendah jika usahanya menghasilkan
kurang dari yang diharapkan.
03. Teori-Teori Motivasi
Belajar
a. Teori Motivasi ABRAHAM MASLOW (Teori Kebutuhan)
Abraham Maslow (1943;1970) mengemukakan bahwa pada dasarnya semua manusia
memiliki kebutuhan pokok.
b. Teori Motivasi HERZBERG (Teori dua faktor)
Menurut Herzberg (1966), ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang untuk berusaha
mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan. Dua faktor itu disebutnya
faktor higiene (faktor ekstrinsik) dan faktor motivator (faktor intrinsik).
a) Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan, termasuk
didalamnya adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan sebagainya
(faktor ekstrinsik),
b) Faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, yang
termasuk didalamnya adalah achievement, pengakuan, kemajuan tingkat kehidupan,
c.Teori Motivasi VROOM (Teori Harapan )
Teori ini menyatakan bahwa kekuatan yang memotivasi bahwa kekuatan yang
memotivasi seseorang untuk bekerja giat dalam mengerjakan pekerjaannya
tergantung dari hubungan timbal-balik antara apa yang ia ingnkan dan butuhkan
dari hasil pekerjaan.

d.Teori Motivasi CLAYTON ALDERFER (Teori “ERG)


Clayton Alderfer mengetengahkan teori motivasi ERG yang didasarkan pada
kebutuhan manusia akan keberadaan (exsistence), hubungan (relatedness), dan
pertumbuhan (growth).
04. Memotivasi Dalam
Pembelajaran
Motivasi mempunyai kaitan yang erat dengan minat. Siswa yang
memiliki minat terhadap sesuatu bidang studi tertentu cenderung tertarik
perhatiannya dan dengan demikian timbul motivasinya untuk
mempelajari bidang studi tersebut. Perubahan nilai-nilai yang dianut akan
mengubah tingkah laku manusia dan motivasinya.
Pembelajaran yang di ikuti oleh peserta didik yang termotivasi
akan benar-benar menyenangkan, terutama bagi peserta didik. Peserta
didik yang menyelesaikan pengalaman belajar dan menyelesaikan tugas
belajar dengan perasaan termotivasi terhadan, materi yang telah
dipelajari. Hal memicu logis untuk mengasumsikan bahwa semakin
banyak memiliki pengalaman belajar yang termotivasi, maka semakin
mungkin akan menjadi peserta didik sepanjang hayat.
KESIMPULAN
motivasi belajar merupakan suatu dorongan atau daya penggerak dari dalam diri individu
yang memberikan arah dan semangat pada kegiatan belajar, sehingga dapat mencapai
tujuan yang dikehendaki Semua peserta didik mempunyai kebutuhan psikologis tertentu
yang harus mendapat kepuasan, Motivasi yang berasal dari dalam individe lebih efektif
dari pada motivasi yang dipaksakan dari luar. Motivasi yang besar erat hubungannya
dengan kreativitas peserta didik.Dalam pelaksanaan pembelajaran, terdapat beberapa cara
untuk menumbuhkan mouvasi belajar, yaitu mamben angka, hadiah, saingan kompetisi,
ego-involvement, memberi ulangan, mengetahui hasil, pujian, hukuman, hasrat untuk
belajar, minat dan tujuan.

Anda mungkin juga menyukai