Anda di halaman 1dari 10

CASE METHODE KEOLAHRAGAAN SD

Kelompok 7

Nama Mahasiswa :

Dwi Maulidina Putri (1223111177)

Yora Marsia Br S Pandia (12233111178)

Khairunnisa (1223311043)

Dosen Pengampu : Khairul Usman, S.Si., M.Pd.

Mata Kuliah : Keolahragaan SD

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
DAFTAR ISI

BAB I…………………………………………….……………………………………………1
PENDAHULUAN…………………..…………………………………………………………1
A. Perolehan Data Dokumentasi………………………………………………………….1
B. Wawancara…………………………………………………………………………….1
C. Pengamatan……………………………………………………………………………2
BAB II………………………………….……………………………………………………...4
FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)…………………………………………………….…4
BAB III …………………..……………………………………………………………………6
KESIMPULAN………………………………………………………………………………..6
LAMPIRAN

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Perolehan Data Dokumentasi


Dari perolehan data dokumentasi yang kelompok kami dapat dari SD TP Daya cipta
sarana dan prasarana yang disediakan sekolah SD TP Daya Cipta untuk mata pembelajaran
latihan kebugaran jasmani yaitu matras berjumlah 2 buah yang digunakan untuk melakukan
latihan push up, latihan scout jump, latihan sit up para peserta didik. Untuk sarana dan
prasarana lainnya yaitu stopwatch, peluit, dan cone yang digunakan untuk menandakan
garis finish atau gratis start dalam pembelajaran latihan kebugaran jasmani pada bagian
latihan lari keliling lapangan.

B. Wawancara
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang kelompok kami ajukan pada saat wawancara:
• Siapa nama bapak?
• Bapak mengajar penjas sudah berapa lama di SD TP Daya Cipta ini? dan mengajar di
kelas berapa saja?
• Untuk materi latihan kebugaran jasmani apakah semua tingkat kelas melakukannya
pak? Atau hanya di kelas tertentu saja pak?
• Untuk materi pembelajaran latihan kebugaran jasmani, materi apa saja yang bapak
ajarkan kepada siswa?
• Apa saja sarana dan prasarana yang di sediakan sekolah SD TP Daya Cipta untuk materi
latihan kebugaran jasmani ini?
• Menurut bapak, apakah sarana dan prasarana yang di sediakan SD TP Daya Cipta untuk
materi latihan kebugaran jasmani sudah cukup untuk memadai atau masih kurang?
• Jika masih kurang, sebutkan apa saja sarana dan prasarana yang kurang?
• Untuk pengajaran materi latihan kebugaran jasmani yang bapak lakukan untuk siswa
lebih banyak teori atau praktek?
Jawaban yang kelompok kami peroleh dari hasil wawancara yaitu:
Kami mewawancarai dua guru yang mengajar mata pembelajaran olahraga di
sekolah SD TP Daya Cipta ini, yaitu Bapak Khumala Tanjung dan Bapak Pondo Pandia.
Untuk yang pertama kami akan menampilkan hasil jawaban yang kami peroleh dari Bapak
Khumala Tanjung.
Nama bapak yang kami wawancarai pertama yaitu bapak Khumala Tanjung. Bapak
Khumala mengajar mata pembelajaran olahraga di SD TP Daya Cipta. Bapak Khumala
sudah lama mengajar selama 1 sampai 2 tahunan, dan mengajar di kelas tinggi yaitu di
kelas 4,5,6 SD. Untuk materi latihan kebugaran jasmani yang diajarkan di SD yaitu push
up, scout jump, sit up, lari keliling lapangan, dan naik turun tangga. Untuk materi latihan
kebugaran jasmani ini sebenarnya tidak banyak membutuhkan sarana dan prasarana. Hanya
saja untuk latihan push up, sit up, scout jump biasanya menggunakan matras. Untuk naik

1
turun tangga biasanya hanya menggunakan tangga sebagai sarananya. Untuk latihan lari
biasanya lari keliling lapangan dengan menggunakan stopwatch, peluit dan pembatas
sebagai tanda garis start ataupun finish yang biasanya disebut dengan cone. Untuk latihan
pull up biasanya menggunakan pintu sebagai alatnya. Menurut Bapak Khumala sarana dan
prasarana untuk materi latihan kebugaran jasmani ini sudah cukup memadai, tetapi untuk
latihan pull up biasanya umumnya menggunakan restock, tetapi karena tidak ada maka
Bapak Khumala mencari alternatif lain yaitu dengan cara siswa bergantungan di pintu
kelas. Tetapi untuk latihan pull up ini jarang Bapak Khumala ajarkan ke siswa karena
resikonya yang terlalu tinggi. Lebih sering Bapak Khumala mengajarkan siswa untuk
materi latihan kebugaran jasmani yaitu lari keliling lapangan, naik turun tangga, scout
jump, push up, dan sit up. Untuk lari keliling lapangan biasanya Bapak Khumala menyuruh
siswa untuk lari mengelilingi lapangan yang kira kira berukuran 25 meter 4 kali, jadi
totalnya untuk siswa lari yaitu sekitaran kurang lebih 100 meter. Matras yang disediakan
sekolah SD TP Daya Cipta ini ada berjumlah 2 buah. Biasanya untuk materi latihan
kebugaran jasmani ini yang Bapak Khumala ajarkan untuk siswa yaitu beda tingkatan kelas
beda juga tingkatan untuk kapasitas dia melakukan latihan kebugaran jasmani. Contohnya
kelas 4 dan kelas 5. Untuk kelas 4 biasanya untuk latihan push up sebanyak 15 kali atau
lebih. Jadi untuk di kelas 5 lebih ditingkatkan lagi jumlahnya dibandingkan dengan kelas
sebelumnya. Begitu seterusnya baik untuk sit up, naik turun tangga, scout jump, lari keliling
lapangan, pull up dan lainnya. Para siswa biasanya lebih suka untuk praktek dibandingkan
dengan teori untuk mata pelajaran penjas ini. Untuk materi latihan kebugaran jasmani ini
biasanya Bapak Khumala menggunakan waktu 45 menit untuk menjelaskan teori dan
lebihnya melalukan praktek di luar lapangan. Kemudian di minggu selanjutnya dilanjutkan
lagi dengan melakukan praktek di luar lapangan.
Nama bapak yang kami wawancarai selanjutnya yaitu bapak Pondo Pandia. Bapak
Pondo Pandia mengajar mata pembelajaran olahraga di SD TP Daya Cipta. Bapak Pondo
sudah lama mengajar selama 20 tahunan, dan mengajar di semua tingkatan kelas baik
dikelas rendah maupun di kelas tinggi. Untuk materi latihan kebugaran jasmani yang
diajarkan di SD sama seperti yang dikatakan sebelumnya oleh Bapak Khumala yaitu push
up, scout jump, sit up, lari keliling lapangan, dan naik turun tangga. Untuk materi latihan
kebugaran jasmani ini sebenarnya tidak banyak membutuhkan sarana dan prasarana. Hanya
saja untuk latihan push up, sit up, scout jump biasanya menggunakan matras. Untuk latihan
naik turun tangga biasanya hanya menggunakan tangga sebagai sarananya. Untuk latihan
lari biasanya lari keliling lapangan dengan menggunakan stopwatch, peluit dan pembatas
sebagai tanda garis start ataupun finish yang biasanya disebut dengan cone. Untuk latihan
pull up biasanya menggunakan pintu sebagai alatnya. Para siswa biasanya lebih suka untuk
praktek dibandingkan dengan teori untuk mata pelajaran penjas ini. Tetapi untuk materi
latihan kebugaran jasmani ini biasanya Bapak Pondo menggunakan waktu di minggu
pertama Bapak Pondo menjelaskan teori sesuai dengan materi yang diajarkan. Kemudian
di minggu selanjutnya dilanjutkan lagi dengan melakukan praktek di luar lapangan.

C. Pengamatan
Hasil dari pengamatan yang kami peroleh yaitu untuk materi latihan kebugaran
jasmani ini peserta didik mempelajari beberapa latihan yaitu diantaranya ada latihan push

2
up, latihan scout jump, latihan pull up, latihan back up, latihan sit up, lari keliling lapangan,
dan naik turun tangga. Tujuan utama dari melakukan latihan kebugaran jasmani adalah
menjaga kesehatan tubuh siswa. Bila dilakukan secara rutin, hal ini dapat membuat tubuh
siswa lebih sehat dan bugar. Dengan tubuh yang sehat dan bugar, maka aktivitas
pembelajaran dan aktivitas sehari-hari dapat berjalan dengan lancar. Latihan kebugaran
jasmani bahkan juga memiliki manfaat dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan kekuatan
otot, serta melatih kelenturan dan keseimbangan. Untuk latihan push up, sit up, dan scout
jump biasanya siswa melakukannya dengan menggunakan sarana matras. Untuk banyaknya
jumlah latihan biasanya sesuai dengan tingkatan kelasnya. contohnya untuk latihan push
up untuk kelas 4 guru menyuruh siswa untuk melakukan push up sebanyak 15 kali.
sedangkan untuk kelas 5 ditingkatkan lagi jumlahnya sekitaran 20 kali atau lebih. Begitu
juga dengan yang lainnya seperti latihan sit up, scout jump. Untuk latihan lari guru
menyuruh siswa untuk lari keliling lapangan. Lapangan SD TP Daya Cipta kurang lebih
berukuran 25 meter. Siswa mengelilingi lapangan sebanyak 4 kali. Jadi untuk total lari
keliling lapangan sekitaran kurang lebih 100 meter. Untuk latihan naik turun tangga, tidak
ada patokan berapa banyak jumlah yang harus dilakukan siswa. Untuk latihan pull up guru
mengajarkannya dengan cara siswa bergantungan di depan pintu kelas yang tentunya pasti
di bawah pengawasan guru tersebut. Untuk latihan pull up ini guru jarang mengajarkan
kepada siswa karena latihan pull up memiliki resiko yang tinggi, jika pun diajarkan itu
biasanya untuk siswa di kelas tinggi.

3
BAB II
FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)

Kebugaran jasmani adalah suatu kebutuhan yang harus kita penuhi agar tubuh kita
dapat melakukan banyak aktivitas dengan baik. Kebugaran jasmani dapat dikatakan sebagai
bentuk kemampuan fisik seseorang untuk melakukan kegiatan sehari-hari tanpa merasa
kelelahan yang berlebihan dan tentunya masih memiliki cadangan energi. Semakin baik
kebugaran jasmani seseorang maka akan semakin baik juga kemampuannya dalam mengatasi
aktivitas sehari-hari. Bisa dikatakan bahwa kebugaran jasmani salah satu faktor penentu
kesehatan dan ketahanan tubuh. Misalnya dengan banyak berolahraga maka tubuh akan lebih
fit dan terhindar dari berbagai penyakit. Ada beberapa unsur dalam menunjang kebugaran
jasmani pada tubuh seperti, kekuatan, daya tahan, kelincahan, kecepatan, keseimbangan, dan
sebagainya. Ketika sudah memahami unsur-unsur dari kebugaran jasmani, siswa bisa
melakukan latihan dan olahraga yang dapat menunjang kebugaran jasmani siswa.
Kelompok kami telah melaksanakan kegiatan observasi di sekolah SD TP Daya Cipta
yang beralamatkan di Jalan Mistar no. 17-A, Kecamatan Medan Petisah, Kelurahan Sei. Putih
Barat. Yang telah kami laksanakan pada hari Senin tanggal 02 Oktober 2023 pukul 12.30.
Dengan melakukan wawancara pada dua guru olahraga yaitu bapak Khumala Tanjung dan
bapak Pondo Pandia tentang materi latihan kebugaran jasmani.
Hasil dari pengamatan yang kami peroleh untuk materi latihan kebugaran jasmani yaitu
peserta didik mempelajari beberapa latihan yaitu diantaranya ada latihan push up, latihan scout
jump, latihan pull up, latihan back up, latihan sit up, lari keliling lapangan, dan naik turun
tangga. Tujuan utama dari melakukan latihan kebugaran jasmani adalah menjaga kesehatan
tubuh siswa. Bila dilakukan secara rutin, hal ini dapat membuat tubuh siswa lebih sehat dan
bugar. Dengan tubuh yang sehat dan bugar, maka aktivitas pembelajaran dan aktivitas sehari-
hari dapat berjalan dengan lancar. Latihan kebugaran jasmani bahkan juga memiliki manfaat
dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan kekuatan otot, serta melatih kelenturan dan
keseimbangan. Untuk latihan push up, sit up, dan scout jump biasanya siswa melakukannya
dengan menggunakan sarana matras. Untuk banyaknya jumlah latihan biasanya sesuai dengan
tingkatan kelasnya. contohnya untuk latihan push up untuk kelas 4 guru menyuruh siswa untuk
melakukan push up sebanyak 15 kali. sedangkan untuk kelas 5 ditingkatkan lagi jumlahnya
sekitaran 20 kali atau lebih. Begitu juga dengan yang lainnya seperti sit up, scout jump. Karena
setiap tingkatan siswa pasti memiliki kapasitas seberapa yang disanggupinya untuk melakukan
materi latihan kebugaran jasmani ini. Untuk latihan lari guru menyuruh siswa untuk lari
keliling lapangan. Lapangan SD tp daya cipta kurang lebih berukuran 25 meter. Siswa
mengelilingi lapangan sebanyak 4 kali. Jadi untuk total lari keliling lapangan sekitaran kurang
lebih 100 meter. Untuk latihan naik turun tangga, tidak ada patokan berapa banyak jumlah yang
harus dilakukan siswa. Untuk latihan pull up guru mengajarkannya dengan cara siswa
bergantungan di depan pintu kelas yang tentunya pasti di bawah pengawasan guru tersebut.
Untuk latihan pull up ini guru jarang mengajarkan kepada siswa karena latihan pull up memiliki
resiko yang tinggi, jika pun diajarkan itu biasanya untuk siswa di kelas tinggi.

4
Untuk materi latihan kebugaran jasmani ini sebenarnya tidak banyak membutuhkan
sarana dan prasarana. Hanya saja untuk latihan push up, sit up, scout jump biasanya
menggunakan matras. Untuk latihan naik turun tangga biasanya hanya menggunakan tangga
sebagai sarananya. Untuk latihan lari biasanya lari keliling lapangan dengan menggunakan
stopwatch, peluit dan pembatas sebagai tanda garis start ataupun finish yang biasanya disebut
dengan cone. Untuk latihan pull up biasanya menggunakan pintu sebagai alatnya. Menurut
kami sarana dan prasarana untuk materi latihan kebugaran jasmani ini sudah cukup memadai,
tetapi untuk latihan pull up umumnya menggunakan restock, tetapi karena tidak ada maka guru
mengakalinya dengan cara siswa bergantungan di pintu kelas. Tetapi untuk latihan pull up ini
jarang di ajarkan guru ke siswa karena resikonya yang terlalu tinggi. Lebih sering guru tersebut
mengajarkan siswa untuk materi latihan kebugaran jasmani yaitu lari keliling lapangan, naik
turun tangga, scout jump, push up, dan sit up. Untuk lari keliling lapangan biasanya guru
tersebut menyuruh siswa untuk lari mengelilingi lapangan yang kira kira berukuran 25 meter 4
kali, jadi totalnya untuk siswa lari yaitu sekitaran kurang lebih 100 meter. Matras yang
disediakan sekolah SD TP Daya Cipta ini ada berjumlah 2 buah.

5
BAB III
KESIMPULAN

Kesimpulan "hasil refleksi" yang kami dapat dalam melakukan kegiatan case methode
di sekolah SD TP Daya Cipta untuk materi latihan kebugaran jasmani yaitu untuk materi latihan
kebugaran jasmani yang diajarkan di SD TP Daya Cipta ini terdiri dari latihan push up, sit up,
pull up, scout jump, latihan lari keliling lapangan, dan latihan naik turun tangga. Semua
tingkatan kelas melakukan latihan kebugaran jasmani ini, hanya saja pada tingkatan kelas
tinggi lebih ditekankan lagi untuk melakukan latihan kebugaran jasmani. Untuk sarana dan
prasarana yang disediakan sekolah SD TP Daya cipta untuk materi latihan kebugaran jasmani
ini yaitu hanya matras, peluit, stopwatch dan cone sebagai pembatas. Bagi bapak pengajar,
merasa tidak kekurangan sarana dan prasarana untuk materi latihan kebugaran jasmani,
dikarenakan materi latihan kebugaran jasmani ini memang tidak membutuhkan banyak sarana
dan prasarana yang digunakan ketika praktek diluar lapangan. Tetapi untuk latihan pull up
umumnya menggunakan restock, tetapi karena tidak ada maka Bapak pengajar mencari
alternatif lain yaitu dengan cara siswa bergantungan di pintu kelas. Tetapi untuk latihan pull up
ini jarang di ajarkan ke siswa karena resikonya yang terlalu tinggi.

6
LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN

7
8

Anda mungkin juga menyukai