Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ALLIN RETNO SIAMINDARI

NIM : 22080314131
PRODI : PAP 2022B

1. PENDEKATAN DALAM SELEKSI


Successive Hurdles Selection Approved adalah pendekatan seleksi di mana para
kandidat harus melewati serangkaian tahapan atau "hambatan" untuk mencapai
tahap akhir seleksi. Setiap tahap memiliki kriteria tertentu dan kandidat yang tidak
memenuhi kriteria pada tahap tersebut akan dieliminasi dari proses seleksi.
Pendekatan ini memastikan bahwa kandidat yang paling memenuhi kriteria yang
ditetapkan oleh organisasi, terpilih

Compensatory Selection Approach adalah pendekatan seleksi di mana


kekurangan pada satu kriteria dapat dikompensasi oleh kelebihan pada kriteria
lainnya. Dalam pendekatan ini, kandidat dinilai berdasarkan sejumlah kriteria, dan
nilai total kandidat dihitung untuk menentukan siapa yang memenuhi syarat.
Artinya, jika seorang kandidat kurang berhasil dalam satu atau dua kriteria, dia
masih dapat terpilih jika nilai totalnya masih lebih tinggi daripada kandidat lain

2. 4 ASPEK DALAM PROGRAM ORIENTASI


Aspek Organisasional:
Aspek organisasional dalam program orientasi bertujuan untuk memperkenalkan
organisasi kepada pegawai baru. Ini meliputi informasi tentang struktur
organisasi, visi dan misi perusahaan, nilai-nilai perusahaan, dan budaya
perusahaan. Dalam aspek ini, pegawai baru diajak untuk memahami struktur
organisasi, serta sistem dan prosedur kerja yang berlaku di perusahaan. Hal ini
penting untuk membantu pegawai baru mengenali peran dan tanggung jawab
mereka di perusahaan serta memahami tujuan dan arah yang diambil oleh
perusahaan

Aspek Kepentingan Pegawai Baru:


Aspek kepentingan pegawai baru dalam program orientasi bertujuan untuk
membantu pegawai baru memahami manfaat dan fasilitas yang disediakan oleh
perusahaan. Ini meliputi informasi tentang kebijakan-kebijakan karyawan,
program-program kesejahteraan karyawan, dan fasilitas-fasilitas yang dapat
dimanfaatkan oleh pegawai baru. Dalam aspek ini, pegawai baru diajak untuk
memahami hak-hak dan kewajiban mereka sebagai karyawan serta memperoleh
informasi tentang manfaat-manfaat yang dapat diperoleh dari bekerja di
perusahaan

Perkenalan untuk Hubungan Kerja:


Aspek perkenalan untuk hubungan kerja dalam program orientasi bertujuan untuk
membantu pegawai baru memperkenalkan diri dan membangun hubungan dengan
rekan kerja dan atasan mereka. Ini meliputi informasi tentang siapa saja yang
terlibat dalam proses kerja di perusahaan, serta tugas dan tanggung jawab mereka.
Dalam aspek ini, pegawai baru diajak untuk memperkenalkan diri dan
membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja serta memahami dinamika
kerja di perusahaan

Aspek Tugas:
Aspek tugas dalam program orientasi bertujuan untuk membantu pegawai baru
memahami tugas dan tanggung jawab mereka di perusahaan serta memperoleh
pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas
tersebut. Ini meliputi informasi tentang job deskripsi, kebijakan dan prosedur
kerja, serta pelatihan dan pengembangan yang tersedia. Dalam aspek ini, pegawai
baru diajak untuk memahami tugas dan tanggung jawab mereka serta belajar
bagaimana melaksanakan tugas tersebut dengan efektif dan efisien

3. 5 TAHAP DALAM ORIENTASI


a) Perkenalan:
Pada tahap ini, pegawai baru diperkenalkan dengan lingkungan kerja dan staf
organisasi. Ini meliputi memperkenalkan rekan kerja, tempat kerja, peralatan, dan
fasilitas lainnya. Perkenalan dapat dilakukan secara resmi melalui tur dan
presentasi, atau tidak resmi melalui acara sosial

b) Penjelasan Tujuan Perusahaan:


Pada tahap ini, organisasi menjelaskan tujuannya dan apa yang ingin dicapai
melalui aktivitas kerjanya. Ini meliputi tujuan jangka pendek dan jangka panjang
organisasi serta bagaimana posisi dan tugas karyawan berperan dalam pencapaian
tujuan tersebut

c) Sosialisasi Kebijakan:
Pada tahap ini, organisasi memberikan informasi mengenai kebijakan dan
prosedur yang berlaku di organisasi. Ini meliputi informasi mengenai hak dan
kewajiban karyawan, kebijakan terkait absensi, tunjangan, insentif, dan lain-lain

d) Jalur Komunikasi:
Pada tahap ini, organisasi menjelaskan jalur komunikasi yang tersedia dalam
organisasi. Ini meliputi informasi mengenai siapa yang harus dihubungi dalam
kasus masalah atau pertanyaan terkait pekerjaan, serta bagaimana pegawai baru
dapat memberikan umpan balik atau saran
e) Proses Monitoring:
Pada tahap ini, organisasi menjelaskan bagaimana proses monitoring kinerja
dilakukan dan bagaimana pegawai baru akan dinilai. Ini meliputi informasi
mengenai sistem penilaian kinerja, evaluasi kinerja, dan umpan balik yang
diberikan kepada karyawan

4. PROGRAM PENEMPATAN UNTUK KARYAWAN LAMA


Promosi:
Promosi merupakan program penempatan yang diberikan kepada karyawan yang
berhasil dalam tugas dan tanggung jawabnya, serta memenuhi syarat-syarat yang
ditetapkan oleh perusahaan. Promosi biasanya dilakukan dengan memberikan
posisi yang lebih tinggi dan bertanggung jawab pada karyawan yang
bersangkutan. Hal ini memberikan kesempatan pada karyawan untuk
mengembangkan karir mereka di perusahaan

Transfer/Mutasi/Rotasi:
Transfer/Mutasi/Rotasi adalah program penempatan yang dilakukan untuk
memindahkan karyawan dari satu posisi atau divisi ke posisi atau divisi yang
berbeda dalam perusahaan. Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan
pengalaman baru, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan, serta
memberikan kesempatan untuk mengembangkan jaringan dan hubungan di
berbagai bagian perusahaan

Demosi:
Demosi adalah program penempatan yang dilakukan untuk menurunkan posisi
dan tanggung jawab karyawan dari posisi semula. Hal ini biasanya dilakukan jika
karyawan tidak memenuhi standar kinerja yang ditetapkan atau tidak lagi cocok
dengan posisi mereka. Meskipun demosi biasanya dianggap sebagai langkah
mundur dalam karir karyawan, hal ini dapat membantu karyawan untuk kembali
fokus dan memperbaiki kinerja mereka, serta memberikan kesempatan untuk
memperoleh keterampilan dan pengetahuan baru

5. KEUNTUNGAN BAGI PERUSAHAAN DAN BAGI SDM


A. Keuntungan bagi perusahaan:

Memaksimalkan efektivitas dan efisiensi karyawan: Dengan menempatkan


karyawan pada posisi yang sesuai dengan kemampuan, minat, dan pengalaman
mereka, perusahaan dapat memaksimalkan efektivitas dan efisiensi karyawan
dalam melakukan tugas dan tanggung jawab mereka
Meningkatkan produktivitas: Karyawan yang ditempatkan pada posisi yang sesuai
dapat meningkatkan produktivitas mereka. Hal ini karena mereka memiliki
keterampilan dan pengetahuan yang sesuai untuk melakukan tugas dan tanggung
jawab mereka dengan lebih baik

Mengurangi biaya: Dengan menempatkan karyawan pada posisi yang sesuai,


perusahaan dapat mengurangi biaya pelatihan dan pengembangan karyawan,
karena karyawan tersebut sudah memiliki keterampilan dan pengetahuan yang
sesuai dengan posisi yang mereka tempati

Meningkatkan loyalitas karyawan: Dengan memberikan kesempatan kepada


karyawan untuk berkembang dan maju dalam karir mereka, perusahaan dapat
meningkatkan loyalitas karyawan. Karyawan yang merasa dihargai dan
diperhatikan cenderung lebih loyal terhadap perusahaan

B. Keuntungan bagi SDM:

Meningkatkan kepuasan kerja: Karyawan yang ditempatkan pada posisi yang


sesuai dengan minat dan kemampuan mereka cenderung lebih puas dengan
pekerjaan mereka. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan kerja dan kesejahteraan
karyawan

Meningkatkan pengembangan karir: Program penempatan dapat memberikan


kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan karir mereka di perusahaan.
Hal ini dapat meningkatkan motivasi dan keterampilan karyawan

Memperluas jaringan dan hubungan di perusahaan: Dengan dipindahkan ke posisi


yang berbeda, karyawan dapat memperluas jaringan dan hubungan di perusahaan.
Hal ini dapat membantu mereka membangun hubungan yang kuat dan
memperoleh pengalaman yang berharga

Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan: Dengan dipindahkan ke posisi


yang berbeda, karyawan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan
mereka. Hal ini dapat membantu mereka dalam mengembangkan karir mereka di
masa depan

Anda mungkin juga menyukai