Anda di halaman 1dari 9

PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

ALAT UKUR BESI PUTAR

OLEH :

KHAERUL MAJDI ASH-SHIDDIQY


( F1B017044 )

TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MATARAM
2018

1
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan penuh kemudahan dan
tepat pada waktunya. Dalam makalah ini penulis membahas mengenai Alat Ukur Besi
Putar.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu penulis menginginkan pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang
dapat membangun dan diharapkan dapatmenyempurnakanmakalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah Alat Ukur Besi Putar dapat memberikan manfaat bagi
seluruh kalangan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu meridhoi segala usaha penulis.

Mataram, 1 Oktober 2018

2
DAFTAR ISI

Halaman
Kata Pengantar ............................................................................................. 2
Daftar Isi ...................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 4
B. Tujuan ................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Alat ukur besi putar ............................................................................ 5
B. Prinsip Kerja ....................................................................................... 5
C. Komponen dan fungsinya ................................................................... 6
D. Karakteristik-karakteristik .................................................................. 6
E. Kekurangan dan kelebihan ................................................................. 7
F. Aplikasi............................................................................................... 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................... 8
Daftar Pustaka .............................................................................................. 9

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Besaran listrik seperti arus, tegangan dan sebagainya, tidak dapat secara langsung
kita tanggapi dengan panca indera kita. Untuk memungkinkan pengukuran,
maka besaran listrik ditransformasikan melalui suatu phenomena fisis yang akan
memungkinkan pengamatan melalui panca indera kita. Besaran listrik seperti arus,
ditransformasikan melalui suatu phenomena fisis kedalam besaran mekanis, dimana
perubahan tersebut bisa merupakan suatu rotasi melalui sumbu tertentu. Besar sudut rotasi
tersebut berhubungan langsung dengan besaran listrik yang akan kita amati, sehingga
dengan demikian maka pengukuran dikembalikam menjadi ukuran besaran listrik yang
ingin diukur. Yang dimaksud dengan alat pengukur adalah untuk memungkinkan
mengamati besaran listnk yang akan diukur, yang secara jelas mentransformasikan besaran
listrik pada skala yang tertentu. Alat ukur jenis ini disebut alat penunjuk. Ada beberapa
jenis alat penunjuk listrik, seperti besi putar yang bekerja berdasarkan prinsip gaya
elektromagnetis.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui prinsip kerja dari alat ukur besi putar.
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekuranagan dari alat ukur besi putar.
3. Untuk mengetahui aplikasi dari alat ukur besi putar.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Alat ukur besi putar


Alat ukur besi putar adalah alat ukur yang sederhana dan konstruksi kuat. Alat ukur
ini digunakan sebai alat ukur arus dan tegangan pada frekuensi yang dipakai pada
jaringan distribusi.
Apabila digunakan sebagai ampermeter, kumparan dibuat dari beberapa gulungan
kawat tebal sehingga ampermeter mempunyai tahanan yang rendah terhubung seri dengan
rangkaian. Jika digunakan sebagai voltmeter, maka kumparan harus mempunyai tahanan
yang tinggi agar arus listrik yang melewatinya sekecil mungkin, dihubungkan paralel
terhadap rangkaian. kalau arus yang mengalir pada kumparan harus banyak agar
mendapatkan amper penggerak yang dibutuhkan.

B. Prinsip kerja
1. Cara tolak menolak
Bila arus I yang akan diukur dialirkan melalui kumparan tetap, maka
kumparan tersebut menghasilkan medan magnit yang berbanding lurus dengan
besararus dan mempunyai arah sejajar dengan sumbu pergerakan. Kedua besi
dimagnitiser dengan arah magnitisasi yang sama. Maka terdapat kutub-kutub yang
sama akan lebih berdekatan bila dibandingkan dengan kutub yang berlawanan.
Akibatnya mereka saling tolak-menolak dengan daya berbanding lurus, kuadrat dari
arus dan memberikan sumbu pergerakan suatu rotasi, demikian menghasilkan momen
gerak.

2. Kombinasi antara atraksi dan tolak-menolak


Kedua besi ditempatkan pada jarak tertentu. Bila sudut putarnya kecil, maka akan
bekerja seperti cara tolak-menolak, akan tetapi bila sudut putarnya lebih besar maka
masing-masing besi bekerja agak lain. Dalam keadaan ini maka gaya tarik-menarik mulai
akan berpengaruh disebabkan oleh adanya kutub-kutub yang berlawanan akibatnya
arahnya akan mulai berpengaruh, sehingga menyebabkan pengurangan gaya tolak-
menolak yang disebabkan oleh adanya kutub-kutub yang bersamaan. Momen geraknya
berbanding lurus dengan persamaan :
i2 = Im2 sin2(2πft)
dimana i adalah arus yang berbentuk gelombang sinus dinyatakan oleh Im2 sin2(2πft). Im
dan f menyatakan harga maksimalnya dan frekuensi dari i.
Momen gerak dari alat ukur besi putar dinyatakan :
TD = k(θ)Im2
dimana k(𝜃) adalah konstanta dan Im adalah arus maksimal.

5
C. Komponen dan fungsinya
Komponen :
a. Kumparan
b. Sumbu jarum penunjuk
e c. Besi tetap
d. Besi putar
b e. Jarum penunjuk

c
d
a

Fungsi Komponen :
a. Kumparan : gulungan kawat berisolatoruntuk dialiri arus listrik.
b. Sumbu jarum penunjuk : sebagai penyangga dari jarum penunjuk.
c. Jarum penunjuk : sebagai penunjuk arah arus yang mengalirk melalui kumpuran.
d. Sepasang besi lunak yang terdiri atas besi tetap dan besi putar.

D. Karakteristik-karakteristik
Karakteristik yang penting dari alat ukur besi putar adalah sebagai berikut.
a. Pengaruh dari medan magnet luar
Karena suatu kumparan yang tetap tidak dapat membangkitkan suatu magnit yang
kuat, maka kesalahan-kesalahan akan mungkin terjadi oleh medan magnet dari luar.
untuk mengatasi ini, maka seluruh kumparan ditempatkan dalam suatu kotak besi yang
mempunyai fungsi sebagai suatu tameng magnit.
b. Pengaruh frekuensi
Dalam pengguanaan sebagai alat ukur amperemeter, maka bila frekuensi yang
akan diukur adalah tinggi, maka arus-arus putar yang akan terjadi dalam logam-logam
yang dekat kepada kumparan tetap, mungkin menjadi bear. Medan magnet yang
ditimbulkan arus-arus putar tersebut akan menimbulkan kesalahan-kesalahan dalam
pengukuran, karena medan magnet ini akan melemahkan medan magnet yang bekerja
pada besi putar sehingga akan mempengaruhi momen geraknya.
Dalam pengguanaan sebagai alat ukur voltmeter, maka bila frekuensi dari
tegangan adalah tinggi, maka akan menyebabkan perubahan dalam arus yang akan
melalui kumparan. Perubahan ini disebabkan oleh perubahan induktansi dari kumparan
tersebut. Hal tersebut akan menyebabkan arus menurun bila frekuensinya naik. Hal ini
dapat dinyatakan sebagai pengaruh arus dari frekuensi kepada impedansi dari alat
pengukur volt.

6
E. Kelebihan dan kekurangan.
 Kelebihan :
- Sederhana
- Kuat dalam kontruksi
- Murah
- Sebagai alat pengukur, yang mempunyai sudut yang sangat besar.
 Kekurangan :
- Pemakaian daya yang cukup besar.
- Mudah dipengaruhi oleh medan magnet luar
- Adanya pengaruh histeresis.

F. Aplikasi
 Sebagai alat ukur untuk ampermeter
 Sebagai alat ukur untuk voltmeter
 Bisa digunakan pada multimeter

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Alat ukur besi putar bekerja berdasarkan 2 prinsip yaitu tolak menolak dan gabungan
antara atraksi dan tolak menolak. Pada tolak menolak besi putar dimagnetisasi oleh arus
yang mengalir dalam kumparan, sehingga besi putar akan bergerak akibat gaya tolak
menolak dari besi tetap. Jarum oenunjuk pun bergerak karena menempel pada besi
putar.
2. Alat ikur besi putar memiliki kelebihan yaitu sederhana, kuat dalam kontruksi, murah,
dan mempunyai sudut pengukuran yang sangat besar. Sedangkan kekurangannya yaitu
pemakaian daya yang cukup besar, mudah dipengaruhi oleh medan magnet luar, dan
adanya pengaruh histeresis.
3. Alat ukur besi putar digunakan sebagai alat ukur amperemeter, voltmeter, dan
multimeter.

8
DAFTAR PUSTAKA

Sapii’i, Soejana dan Nishino, Osamu. 2005. Pengukuran & Alat Ukur Listrik. Jakarta : PT
PRADNYA PARAMITA
Alat Ukur. Diakses pada 1 Oktober 2018 di https://www.slideshare.net/mobile/
ghofarolicsh/alat-ukur
Besi Putar. Diakses pada 1 Oktober 2018 di http://adotyesss.blogspot.com/2017/09/alat-ukur-
besi-putar.html
Besi Putar dan Fungsinya. Diakses pada 1 Oktober 2018 di https://slideus.org/philosophy-of-
money.html?utm_source=2988479-buku-alat-ukur-listrik3-
pdf&utm_campaign=download
Besi Putar dan Fungsinya. Diakses pada 1 Oktober 2018 di
https://www.scribd.com/document/ 341446051/2988479-buku-alat-ukur-listrik3-pdf

Anda mungkin juga menyukai