Anda di halaman 1dari 22

BUKU AJAR

KIMIA LARUTAN

Rusman
Ratu Fazlia Inda Rahmayani
Mukhlis

SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS


2018
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang keras memperbanyak, memfotocopy sebagian atau
seluruh isi buku ini, serta memperjual belikannya tanpa
mendapat izin tertulis dari penerbit.

Diterbitkan oleh Syiah Kuala University Press Darussalam


–Banda Aceh, 23111
Judul Buku : Buku Ajar
Kimia Larutan
Penulis : Rusman,Ratu Fazlia Inda Rahmayani dan Mukhlis
Penerbit : Syiah Kuala University Press
Telp : (0651) 801222
Email : upt.percetakan@unsyiah.ac.id
Cetakan : Pertama, 2018
ISBN : 978-602-5679-74-2
Anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI)
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah dipanjatkan kehadirat Allah SWT, atas
selesainya penulisan buku ajar KIMIA LARUTAN. Penulisan buku ini
bertujuan untuk menjadi materi mata kuliah Kimia Larutan pada
Jurusan Pendidikan Kimia FKIP Universitas Syiah Kuala. Penulisan
buku ini merupakan tindakan guna memenuhi tuntutan mahasiswa
untuk mendapatkan materi kuliah yang sesuai dengan perkembangan
keilmuan. Penulisan buku ini tidak mungkin tersaji tanpa bantuan
berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, tim penulis
tidak lupa mengucapkan terima kasih yang tiada terhingga kepada
keluarga, mahasiswa, teman-teman staf pengajar Jurusan Pendidikan
Kimia dan FKIP yang telah memberikan dorongan sehingga buku ini
dapat selesai.
Penulis menyadari bahwa tulisan dalam buku ini masih jauh dari
kesempurnaan. Hal ini disebabkan keterbatasan ilmu dan pengalaman
yang dimiliki. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun sangat diharapkan, untuk penyempurnaan buku ini
menjadi lebih baik.
Akhirnya penulis berharap tulisan yang sederhana ini dapat
memberikan kontribusi dan manfaat bagi pembaca pada umumnya dan
mahasiswa pada khususnya.
Banda Aceh, September 2018

Drs. Rusman, M.Si.


Ratu Fazlia Inda Rahmayani, S,Pd., M.Sc.
Mukhlis, S.Pd., M.Si.
iii
KATA PENGANTAR DEKAN

Banyaknya sumber bacaan dan/atau informasi tentang suatu


disiplin ilmu menjadi pemicu memahami ilmu dan penggagas
pengetahuan terkait. Namun, mahasiswa yang baru memasuki area
disiplin ilmu dimaksud akan mendapat kesulitan untuk mengelola
struktur bahasan disiplin ilmu dalam rangka memahami ilmu dan
pengetahuan tersebut. Cakupan informasi dari sumber yang bervariasi
berpotensi memberikan pemahaman yang bias bila dibaca dan
dipahami oleh mahasiswa yang latar belakang pengetahuan tentang
disiplin itu terbatas. Buku ajar ini dikreasikan untuk membantu
mahasiswa mengelola dan mempelajari matakuliah Kimia Larutan
dalam suatu struktur pokok bahasan yang sesuai dengan Kurikulum
Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Syiah Kuala.
Kami selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Syiah Kuala sangat menyambut baik atas penerbitan buku
ajar Kimia Larutan ini yang dipergunakan dalam perkuliahan
matakuliah dimaksud. Penerbitan buku ajar ini merupakan salah satu
pengejawantahan dari kegiatan BOPT 2018 dari Jurusan Pendidikan
Kimia. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terkait
yang terlibat, dan semoga buku ajar ini bermanfaat adanya.
Dalam kesempatan ini, izinkan kami atas nama pimpinan
mengucapkan selamat kepada penulis yang telah menghasilkan karya
nyata sehingga menjadi motivasi bagi orang lain untuk menulis,
sekaligus memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya semoga
langkah maju yang dilakukan oleh penulis menjadi inspirasi bagi
siapapun yang memilih profesi sebagai insan akademis.
Akhirnya pada kesempatan ini kami menitip pesan khusus
pada penulis agar teruslah berkarya sepanjang masa selagi hayat
iv
masih dikandung badan, sebagai penulis dan peneliti tentu paham
betul bahwa buah pikiran dan gagasan yang ditulis dalam artikel dan
buku yang dituggu-tunggu oleh pembacanya terutama mahasiswa dan
masyarakat umum tentu merupakan kebahagian tersendiri melebihi
segala-galanya dalam menghiasi perjalanan karier penulis sebagai
dosen dan ilmuwan.

Banda Aceh, 1 Oktober 2018


Dekan FKIP UNSYIAH,

Prof. Dr. Djufri, M.Si.

v
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................. iii
KATA PENGANTAR DEKAN .............................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................ vi

BAB 1. LARUTAN DAN KONSENTRASI LARUTAN ........ 1


1.1 Definisi Larutan .................................................. 1
1.2 Proses Pelarutan dari Sudut Pandang Molekul ... 3
1.3 Konsentrasi Larutan ............................................. 4
1.3.1 Molaritas .................................................... 5
1.3.2 Molalitas ..................................................... 13
1.3.3 Normalitas .................................................. 17
1.3.4 Fraksi Mol .................................................. 19
1.3.5 Konsentrasi dalam Persen .......................... 21
1.3.6 Parts per Million (ppm) dan Parts per Billion (ppb)
..................................................................... 23
1.3.7 Keformalan ................................................. 25
1.4 Cara Membuat Larutan ....................................... 27
1.5 Soal Latihan ........................................................ 34
1.6 Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) ...................... 37
1.7 Lembar Kerja Praktikum .................................... 42

BAB 2. PENGENCERAN LARUTAN .................................... 45


2.1 Pengertian Pengenceran ...................................... 45
2.2 Menentukan Konsentrasi Larutan Hasil Pengenceran
............................................................................. 47
2.3 Soal Latihan ........................................................ 60
2.4 Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) ....................... 62
2.5 Lembar Kerja Praktikum ..................................... 65

BAB 3. KONSENTRASI LARUTAN SEJENIS .................... 67


3.1 Campuran Larutan Sejenis yang Konsentrasinya sama
............................................................................. 68
3.2 Campuran Larutan Sejenis yang Konsentrasinya berbeda
............................................................................. 69
vi
3.3 Soal Latihan ........................................................ 71
3.4 Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) ...................... 72

BAB 4. LARUTAN STANDAR ............................................. 74


4.1 Larutan Standar Primer dan Sekunder ................ 74
4.2 Standarisasi Larutan ............................................ 77
4.2.1 Standarisasi Larutan dengan Cara Titrasi .. 77
4.2.2 Titrasi Asam Basa...................................... 79
4.2.3 Jenis-Jenis Titrasi Lain ............................. 85
4.3 Soal Latihan ........................................................ 88
4.4 Lembar Kerja Praktikum .................................... 90

BAB 5. LARUTAN PEREAKSI ............................................. 95


5.1 Pembuatan Larutan Universal ............................. 95
5.2 Pembuatan Pereaksi (Reagensia) ........................ 96

DAFTAR PUSTAKA .............................................................. 110

TENTANG PENULIS ............................................................. 112

vii
BAB I
LARUTAN DAN KONSENTRASI
LARUTAN

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah


1. Menyelesaikan masalah perhitungan konsentrasi
larutan berhubungan dengan pembuatan larutan di
laboratorium.
2. Merancang percobaan pembuatan larutan dan
membuat larutan dengan berbagai konsentrasi
Kemampuan Akhir yang diharapkan
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mahasiswa
dapat:
1. Mengumpulkan data informasi konsentrasi larutan
dan kegunaannya dalam berbagai keperluan.
2. Merumuskan dan menyelesaikan perhitungan
konsentrasi larutan dalam berbagai satuan
konsentrasi fraksi mol dan persen.
3. Mempraktekkan cara pembuatan larutan dalam
berbagai satuan konsentrasi.

1.1 Definisi Larutan


Campuran zat-zat terlarut dan pelarut yang komposisinya
merata atau serba sama (homogen) disebut dengan Larutan. Suatu
larutan dapat terdiri dari satu zat terlarut atau lebih dan satu
macam pelarut, tetapi umumnya terdiri dari satu jenis zat terlarut

Kimia Larutan 1
dan satu pelarut. Berbicara tentang larutan, kata-kata solven
(pelarut) dan Solut (zat yang terlarut) sudah umum disebutkan,
Solven sebagai komponen yang secara fisik tidak berubah jika
larutan terbentuk, sedangkan solut sebagai semua komponen
yang larut dalam pelarut.
Ditinjau dari ukuran partikel yang terlarut, Larutan
homogen dibedakan menjadi 2 yaitu larutan sejati dan koloid.
Perbedaan larutan sejati dan koloid dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 1.1 Tabel perbedaan larutan sejati dengan koloid
Jenis Larutan Ukuran Contoh Sifat
Larutan Sejati < 1 nm Larutan Garam
dapur, larutan
gula, larutan
cuka
Larutan Koloid 1 – 1000 nm koloid susu, Memiliki Efek
Tyndal, Gerak
Brown dan dapat
dipisahkan
dengan kertas
semipermeabel

2 Kimia Larutan
BAB II
KONSENTRASI PENGENCERAN

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah


1. Menyelesaikan masalah perhitungan konsentrasi larutan
berhubungan dengan pembuatan larutan di laboratorium.
2. Merancang percobaan pembuatan larutan dan membuat
larutan dengan berbagai konsentrasi
Kemampuan Akhir yang diharapkan
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan prinsip-prinsip dalam pengenceran dan
perhitungannya.
2. Mengggunakan konsep pengenceran dalam mempersiapkan
larutan di laboratorium

2.1 Pengertian Pengenceran


Dalam pekerjaan sehari-hari di laboratorium, kita
memerlukan larutan yang konsentrasinya lebih rendah dari
larutan yang tersedia. Cara mendapatkannya dapat dilakukan
dengan menambahkan pelarut atau disebut dengan pengenceran.
Di laboratorium kimia, senyawa kimia yang dibeli
umumnya dalam bentuk larutan pekat atau memiliki konsentrasi
tinggi. Hal ini dikarenakan cara ini lebih ekonomis dan tidak
membutuhkan jumlah volume yang besar. Tabel 2.1
memperlihatkan beberapa larutan pekat yang sering ditemukan
dilaboratorium. Informasi besarnya konsentrasi ditulis dalam
persen dan massa jenis larutan.

Kimia Larutan 45
Tabel 2.1 Larutan Pekat yang konsentrasinya tinggi di
Laboratorium
Reagen Berat jenis Persen Molarita
(g/mL) massa s
Asam sulfat (H2SO4) 1,84 96 18
Asam klorida (HCl) 1,18 36 12
Asam fosfat (H3PO4) 1,7 85 15
Asam nitrat (HNO3) 1,43 70 16
Asam asetat (HC2H3O2) 1,05 100 17,5
Larutan ammonia dalam 0,90 28 15
air ( NH3)

Penggunaan bahan kimia dalam praktikum atau penelitian


dilakukan dengan mengencerkan larutan pekat untuk
mendapatkan konsentrasi yang diinginkan. Proses pengenceran
adalah manambahkan pelarut pada sejumlah tertentu larutan
pekat (konsentrasi tinggi). Penambahan pelarut pada larutan
pekat akan diperoleh volume akhir yang lebih besar atau
konsentrasi yang lebih kecil.

46 Kimia Larutan
BAB III
KONSENTRASI CAMPURAN LARUTAN
SEJENIS

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah


1. Menyelesaikan masalah perhitungan konsentrasi
larutan berhubungan dengan pembuatan larutan di
laboratorium.
2. Merancang percobaan pembuatan larutan dan membuat
larutan dengan berbagai konsentrasi

Kemampuan Akhir yang diharapkan


Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mahasiswa
dapat:
1. Menentukan konsentrasi campuran dari larutan sejenis.
2. Menggunakan konsep perhitungan konsentrasi
campuran dalam mempersiapkan larutan di
laboratorium

Pada penelitian, penggunaan larutan yang memiliki


berbagai konsentasi, memerlukan banyak wadah dan tempat
penyimpanan. Jika sisa larutan penelitian tersebut dibuang, akan
menimbulkan masalah terhadap lingkungan. Jika sisa larutan
disimpan, akan memerlukan banyak tempat yang dapat membuat
meja atau lemari penuh dengan larutan.

Kimia Larutan 67
BAB IV
LARUTAN STANDAR

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah


Menerapkan prinsip-prinsip standarisasi larutan
Kemampuan Akhir yang diharapkan
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mahasiswa
dapat:
1. Menjelaskan prinsip-prinsip standarisasi larutan;
mengelompokkan larutan standar primer dan
sekunder.
2. Membuat larutan standar primer dan standarisasi
larutan

4.1 Larutan Standar Primer dan Sekunder


Dalam bidang kimia, larutan standar merupakan suatu
larutan yang konsentrasinya telah diketahui secara pasti. Kita
dapat menentukan secara pasti jumlah dari tiap unitnya. Dengan
menggunakan larutan standar, kita akan dapat menentukan
konsentrasi dari suatu larutan lain. Beberapa kegunaan larutan
standar didalam laboratorium kimia yaitu:
a. Sebagai suatu refesernsi yang digunakan untuk
menentukan larutan yang tidak diketahui
konsentrasinya.
b. Untuk menstandarisasi larutan volumetrik

74 Kimia Larutan
c. Mempersiapakan larutan standar
d. Untuk mengkalibrasikan instrumen.
Larutan standar terbagi menjadi 2 jenis, yaitu larutan standar
primer dan sekunder.
a. Larutan Standar Primer
Merupakan larutan yang konsentrasinya diperoleh
dari hasil menimbang. Standar primer digunakan
sebgai kalibrator primer.
Syarat suatu bahan kimia yang dapat digunakan sebagai
standar primer yaitu:
 Memiliki kemurnian tinggi.
 Bersifat stabil.
 Bersifat anhidrat
 Tidak higroskopis
 Mempunyai berat molekul tinggi dibandingkan
dengan bentuk lainnya yang sama.
 Dapat diperoleh dengan mudah
 Selalu tersedia dan siap untuk digunakan
 Tidak bersifat toksik
 Murah

b. Larutan Standar Sekunder


Merupakan larutan yang konsentrasinya diperoleh
dengan cara mentitrasi dengan menggunakan larutan
standar primer. Larutan standar sekunder digunakan

Kimia Larutan 75
BAB V
LARUTAN PEREAKSI

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah


Mendemonstrasikan cara pembuatan dan peggunaan
berbagai reagen kimia

Kemampuan Akhir yang diharapkan


Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mahasiswa
dapat:
1. Menjelaskan fungsi dan kegunaan larutan pereaksi
2. Memahami pembuatan reagent di laboratorium

5.1 Pembuatan Larutan Universal


Suatu indikator universal dapat dibuat dengan cara
melarutkannya di dalam satu liter etanol 66%.
Bromotimol biru 0,30 g
Fenolftalein 0,35 g
Metil jingga 0,05 g
Metil merah 0,15 g
Dalam jumlah kecil, larutan indikator universal dapat
dibuat dengan mencampurkan larutan-larutan indikator:
6 ml Bromotimol biru 0,10 g/100 ml
7 ml Fenolftalein 0,10 g/100 ml etanol 70%
1 ml Metil jingga 0,10 g/100 ml air
3 ml Metil merah 0,10 g/100 ml air

Kimia Larutan 95
Warna indikator ini berubah dengan urutan warna pelangi, yaitu:
Merah sampai pH 3
Merah jingga pada pH 4
Jingga pada pH 5
Kuning pada pH 6
Hijau kekuning-kuningan pada pH 7
Biru kehijau-hijauan pada pH 8
Biru pada pH 9
Lembayung pada pH 10
Lembayung Kemerah-merahan pada pH 11

5.2 PEMBUATAN PEREAKSI (REAGENSIA)


Beberapa pereaksi yang sering digunakan di
Laboratorium untuk keperluan analisis dapat dibuat dengan cara
sebagai berikut.
1. Larutan Pb-asetat (Pb(CH3COO)2)
Buat larutan Pb-asetat jenuh dan netralkan dengan NaOH.
Untuk menghilangkan kelebihan Pb yang digunakan dalam
penjernihan, tambahkan ke dalam filtrat K atau Na-oksalat
anhidrat secukupnya.

1. Larutan Tembaga sulfat (CuSO4)


Larutkan 34,69 gram CuSO4.5H2O dalam aguades dan
kemudian encerkan menjadi 500 mL. saring menggunakan
kertas saring atau glass wool.

96 Kimia Larutan
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Hiskia, Tupamahu, 2001, Penuntun Belajar Kimia
Larutan. Citra Aditya Bakti, Bandung
Brady, E.J., 1999,Kimia Universitas, Asas dan Sruktur, Edisi
kelima, Jilid 1, Alihbahasa: Sukmariah Maun,dkk. Pn.
Binarupa Aksara, Jakarta
Fauziah, Nenden, 2009, Kimia SMA 2, SMA dan MA Kelas XI,
Bandung, Hapsa Jaya.
Hernanto, Ari, Ruminten, 2009, Kimia SMA 2, SMA dan MA
Kelas XI, Jakarta, Seti Aji.
Kalsum, Siti, Poppy K. Devi, Masmiami & Hasmiati Syahrul,
2009, Kimia SMA 2, SMA dan MA Kelas XI, Jakarta,
Pt. Remaja Rosdakarya.
Permana, Irvan, 2009, Memahami Kimia 2 : SMA/MA Untuk
Kelas XI, Semester 1 dan 2 Program Ilmu
Pengetahuan Alam, Bandung, Armico.
Petrucci, R.H., 1993, Kimia Dasar: Prinsip dan Terapan Modern,
Edisi Keempat, Jilid 2, Alihbahasa: Suminar Ahmadi,
PN. Erlangga, Jakarta.
Premono, Shidiq, Anis Wardani, Nur Hidayati, 2009, Kimia SMA
2, SMA dan MA Kelas XI, Jakarta, PT. Pustaka Insan
Madani.
Purba, M. 2002, Kimia untuk SMA Kelas XI, jilid 3B, PN.
Erlangga, Jakarta.
Soebiyanto, Suwardi, Th. Eka Widiasih, 2009, Panduan
Pembelajaran Kimia : Untuk SMA & MA Kelas XI,
Jakarta, CV. Karya Mandiri Nusantara.
Sudarmo, U.,2004, Kimia untuk SMA Kelas XI, seri made
simple, Pn. Erlangga, Jakarta
Sunarya, Y. 2000, Kimia Dasar, Alkemi Grafindo Press,
Bandung.

110 Kimia Larutan


Sunarya, Yayan, Agus Setiabudi, 2009, Mudah dan Aktif Belajar
Kimia untuk Kelas XI Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan
Alam, Jakarta, Depdiknas.
Utami, Budi, Agung Nugroho Catur Saputro, Lina Mahardiani,
Sri Yamtinah, Bakti Mulyani, 2009, Kimia SMA 2,
SMA dan MA Kelas XI, Jakarta, CV. HaKa MJ.
White, J.E., 1987, Physical Chemistry, HBJ, London

Kimia Larutan 111


TENTANG PENULIS
Rusman adalah Dosen Jurusan Kimia
FKIP Universitas Syiah Kuala sejak
tahun 1993 untuk matakuliah Kimia
Larutan, Kimia Fisik dan Stoikiometri.
Penulis menyelesaikan program Master
Sains di Jurusan Kimia Universitas
Gadjah Mada dalam bidang Kimia Fisik
pada tahun 1998. Penulis aktif
melakukan penelitian terkait katalis dan
polimer. Publikasi penulis dapat dilihat
di Google Scholar.
Ratu Fazlia Inda Rahmayani adalah
Dosen Jurusan Pendidikan Kimia FKIP
Unsyiah sejak tahun 2015. Selama ini telah
dipercaya mengajar matakuliah Ikatan
Kimia, Kimia Anorganik, Kimia Kitosan
dan Kimia Larutan. Penulis memperoleh
gelar Master of Science dalam bidang
Kimia Anorganik dari Universitas Gadjah
Mada pada Tahun 2014. Saat ini penulis
terus aktif melakukan penelitian dalam bidang pupuk slow
release menggunakan matriks kitosan. Publikasi penulis dapat
dilihat di Google Scholar.
Mukhlis adalah dosen pada Jurusan
Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala
untuk mata kuliah Kimia Dasar, Kimia
Organik, dan Kimia Larutan sejak 1999. Gelar
Master Sains dalam bidang Kimia Organik
diperoleh dari Universitas Padjajaran.
Publikasi penulis dapat dilihat di Google
Scholar.

112 Kimia Larutan

Anda mungkin juga menyukai