Di susun oleh:
Diegos Tuti Adi Ningsih
(10512072)
Elfina Marchantia
(10512039)
(10613034)
(10613033)
Istiffah Nurfauziah
(10613022)
Headline Peristiwa
Pada 1 Juli 2000, Sarah Payne (8 tahun) diculik saat sedang bermain bersama
saudaranya di sekitar rumah nenek dan kakeknya di West Sussex, Inggris. Sebuah
mayat anak kecil dalam keadaan tidak berpakaian ditemukan di daerah Pulborough
pada tanggal 17 Juli 2000 yang diyakini adalah Sarah Payne. Pernyataan tersebut
diperkuat dengan ditemukannya sepatu Sarah di daerah Coolham yang berjarak
beberapa mil dari tempat ditemukannya mayat Sarah pada tanggal 20 Juli 2000 (BBC,
2001).
(Sarah Payne)
pada leher korban sehingga tidak menimbulkan bekas. Akan tetepi sulit diadakan
investigasi lebih lanjut karena saat ditemukan mayat korban sudah dalam keadaan
setengah membusuk.
Fakta-Fakta Mengenai Roy Whiting
dijual.
Juni 1995
Whiting mengakui tuduhan penculikan dan serangan tidak senonoh, dan dijatuhi
17 Juli 2000
Sebuah buruh tani menemukan tubuh seorang gadis di sebuah lapangan dekat
Pulborough, 15 mil dari desa Kingston Gorse (dekat Littlehampton) di mana
Sarah telah menghilang. Hari berikutnya, tes ilmu forensik menegaskan bahwa
tubuh mayat tersebut adalah Sarah Payne.
Polisi Sussex pun mulai penyelidikan pembunuhan. Kecurigaan cepat jatuh pada
Roy Whiting, seorang pria lokal dan pedofil yang sudah dikenal. Dia sudah
pernah dipenjara empat tahun penjara karena menculik seorang gadis sembilan
tahun. Dan ia memiliki van putih. Ketika ditanya oleh polisi tentang hilangnya
Sarah, ia mengatakan ia tidak tahu apa-apa, dan mengklaim bahwa ia berada di
pasar malam di Hove pada waktu Sarah menghilang. Namun kemudian,
ditemukan pula bukti berupa bon pembayaran pembelian bahan bakar atas nama
Roy Whiting di Buck Barn, yang berlokasi hanya 3 mil dari Pulborough, tempat
mayat Sarah Payne ditemukan. Demikian, alibi Whiting terbantahkan dan dia pun
ditahan.
7 Februari 2001
Roy Whiting ditetapkan sebagai tahanan setelah resmi didakwa atas penculikan
dan pembunuhan Sarah Payne.
14 November 2001
Sidang dimulai di Lewes Crown Court di West Sussex. Juri mendengar dari
banyak saksi, termasuk saudara Sarah yakni Lee, yang telah melihat van putih
pada hari Sarah menghilang. Penyidikan kasus sangat terbantu oleh sejumlah
bukti forensik. Diperkirakan bahwa biaya investigasi melibatkan seribu personil
dan biaya lebih dari 2 juta Euro.
12 Desember 2001
Roy Whiting dihukum seumur hidup atas pembunuhan dan penculikan Sarah
Payne. Lewes Crown Court menyampaikan keputusan bulat setelah sidang
berlangsung empat minggu. Hakim merekomendasikan bahwa Whiting tidak
pernah dibebaskan dari penjara.
penyidikan
genetik/DNA,
atau
penyidikjarian
genetik/DNA
yang merupakan bahan biologis. Profil DNA ini biasa disebut sebagai sidik jari
DNA (DNA fingerprint). Melalui suatu alur penalaran tertentu, profil DNA dari
berbagai sumber dapat dicocokkan untuk menunjukkan keterkaitan biologis
berbagai materi uji, sehingga dapat mendukung suatu pembuktian forensik.
Kasus yang paling umum memperoleh keuntungan dari pengujian DNA
adalah penentuan orang tua atau penyelidikan pemerkosaan/pembunuhan. Namun
demikian, penerapan teknik ini juga dipakai untuk materi uji dari hewan maupun
tumbuhan, khususnya bila keduanya dapat masuk dalam skenario pembuktian,
seperti dalam kasus penyelundupan atau narkotika.
Metode pengujian ini pertama kali dilaporkan pada publikasi 1986 oleh Sir
Alec Jeffreys dari Universitas Leicester, Inggris; konon penemuannya terjadi
secara kebetulan. Teknik ini dikomersialkan pada tahun 1987 ketika perusahaan
teknik kimia ICI membuka pusat pengujian DNA di Inggris. Metode ini sekarang
menjadi prosedur forensik rutin di banyak negara.
Prinsip dasar pengujian DNA adalah pencocokan data (genetik) sebelum
dan sesudah kejadian yang diselidiki. DNA adalah molekul yang stabil dan tidak
mudah terurai oleh gangguan fisik atau kimia. Selain itu, DNA yang dimiliki oleh
suatu individu selalu sama profilnya, tidak peduli dari bagian tubuh mana sampel
diambil, asalkan terdapat sel tubuh terikut pada sampel tersebut. Ini memberikan
keunggulan uji DNA daripada sidik jari ataupun sidik gigi dalam kasus yang
melibatkan bagian-bagian tubuh yang terpencar.
Tergantung dari kasusnya, sampel-sampel tersebut dapat dikumpulkan dari
tempat kejadian perkara (TKP), dari tubuh korban serta tersangka (suspect)
maupun barang pribadinya (seperti sikat gigi atau sisir pribadi), dari kerabat
vertikal (kakek, nenek, orang tua kandung, anak kandung maupun tiri tetapi
bukan anak angkat, serta cucu) maupun horizontal (saudara kandung atau tiri),
atau dari bank sampel (seperti bank sperma atau bank jaringan) yang menyimpan
jaringan pihak-pihak yang terlibat. Sampel hewan juga diperoleh dengan cara
mirip manusia, sedangkan sampel tumbuhan diambil dari sisa tumbuhan yang
menjadi barang bukti.
jantan (bapak). Penanda genetik yang memiliki ciri ini contohnya adalah RFLP,
STR atau SSR (mikrosatelit), dan SNP.
Pola-pola penanda orang-orang yang berkerabat akan memiliki derajat
kemiripan lebih tinggi daripada yang tidak berkerabat. Lebih jauh lagi, mengingat
bahwa setiap individu memiliki separuh DNA dari ayah dan separuh dari ibunya,
dapatlah dipastikan adanya hubungan kekerabatan di antara sampel-sampel.
Referensi
Pepper, I., 2010. Crime Scene Investigation: Methods And Procedures. McGraw-Hill
Education (UK).
http://newscdn.bbc.net.uk/2/hi/uk_news/england/1701742.stm
http://www.telegraph.co.uk/news/uknews/1362638/Hair-DNA-links-van-driver-toSarah-Payne.html
http://www.thefreelibrary.com/Day+1+Sarah+Payne+Murder+Trial
%3a+THE+VITAL+CLUE%3b+Single+hair+%27proves...-a080171009
http://murderpedia.org/male.W/w/whiting-roy.htm
http://www.murderuk.com/child_killers_roy_whiting.html
http://www.forensic.gov.uk/html/media/case-studies/f-24.html
http://milliga9.weebly.com/uploads/8/1/4/3/8143601/sarah_payne_reading.pdf