Anda di halaman 1dari 6

Perkembangan Model 

Atom: Dalton,
Thompson, Rutherford, Bohr, dan
Mekanika Kuantum
Memahami bagaimana model-model atom. Model Atom Dalton

Ilustrasi Model Atom Dalton (Sumber: haikudeck.com)

Model atom yang paling sederhana adalah model atom dalton, yang dikemukakan


oleh John Dalton, seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris. Menurut model atom
ini, atom merupakan bola pejal yang tidak bermuatan. Selain itu, menurut teori
atom ini, atom merupakan kesatuan terkecil yang tidak bisa dibagi-bagi lagi. Unsur
kimia yang berbeda akan memiliki jenis atom yang berbeda-beda pula. 

Sayangnya, teori Dalton tidak dapat menjelaskan bagaimana atom sebagai bola
pejal dapat menghantarkan arus listrik. Padahal, listrik adalah elektron yang
bergerak. Ia tak sempat membuktikan partikel lain yang menghantarkan arus
listrik. Teori Dalton dianut hingga ratusan tahun kemudian hingga akhirnya
dipatahkan oleh ilmuwan setelahnya.
Model Atom Thompson

Ilustrasi Model Atom Thompson (Sumber: socratic.org)

Model atom yang kedua adalah model atom Thompson. Sesuai dengan namanya,
model atom ini ditemukan oleh Joseph John Thompson. Model atom Thompson
berbentuk seperti roti kismis. Hal itu dikarenakan atom merupakan bola padat
bermuatan positif dengan partikel negatif (elektron) yang tersebar didalamnya.
Selain itu, muatan positif dan negatif pada atom tersebut jumlahnya sama. Model
atom ini dibuktikan dengan penelitian Thomson yang menggunakan sinar tabung
katoda.

Sayangnya, model atom Thomson tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif
dan negatif dalam atom.

Model Atom Rutherford


Ilustrasi Model Atom Rutherford (Sumber: cevaplarin.com)

Model atom Rutherford dikemukakan oleh Ernest Rutherford pada tahun 1911.


Dalam teori atom ini, setiap atom mengandung inti atom yang bermuatan positif
dengan elektron yang mengelilingi dalam lintasannya. Selain itu, massa atom ini
terpusat di inti atom dan sebagian besar volume atom tersebut merupakan ruang
hampa, lho. Hal ini dibuktikan dari hasil percobaan penembakan logam oleh
sinar alpha, yang dikenal juga dengan Percobaan Geiger-Marsden. 

Namun model atom Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak
jatuh ke dalam inti atom. Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti
ini disertai pemancaran energi. Ini menyebabkan lama-kelamaan energi elektron
akan berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke
dalam inti. Meski demikian, Rutherford telah berjasa mengenalkan konsep lintasan
atau kedudukan elektron yang kelak disebut dengan kulit atom.

Model Atom Bohr


Ilustrasi Model Atom Bohr (Sumber: Pinterest.ca)

Model atom Bohr dicetuskan oleh Niels Bohr dan Ernest Rutherford pada tahun
1913. Dalam model atom Bohr, dinyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang
mengandung proton dan neutron dan dikelilingi oleh elektron yang berputar dalam
orbitnya (tingkat energi tertentu). Orbit ini dikenal sebagai kulit atom.

Namun model atom Bohr memiliki radius dan orbit. Ini tidak sesuai dengan Prinsip
Ketidakpastian Heisenberg yang menyatakan radius tidak bisa ada bersamaan
dengan orbit. Selain itu, model atom Bohr juga tidak menjelaskan Efek Zeeman.
Efek Zeeman adalah ketika garis spektrum terbagi karena adanya medan magnet.

Model Atom Mekanika Kuantum


Ilustrasi Model Atom Mekanika Kuantum (Sumber: pinterest.com)

Model atom mekanika kuantum merupakan model atom yang paling


modern. Atom terdiri dari inti atom bermuatan positif dan awan-awan elektron
yang mengelilinginya. Daerah kebolehjadian ditemukannya elektron dinamakan
orbital. 

Prinsip tersebut kurang lebih berbunyi: "Tidak mungkin dapat ditentukan


kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada saat bersamaan. Yang
dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu
dari inti atom."

Awan elektron di sekitar inti menunjukkan tempat kebolehjadian elektron. Orbital


menggambarkan tingkat energi elektron. Orbital-orbital dengan tingkat energi yang
sama atau nyaris sama akan membentuk sub-kulit. Kumpulan beberapa sub-kulit
akan membentuk kulit. Dengan demikian, kulit terdiri dari beberapa sub-kulit, dan
sub-kulit terdiri dari beberapa orbital. Menurut teori ini, ada empat jenis orbital,
yaitu s, p, d, f.

Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut sebagai model atom
modern atau model atom mekanika kuantum yang berlaku hingga saat ini.

Anda mungkin juga menyukai