Anda di halaman 1dari 2

SAMBUNGAN BAB VII

POLIMER

C. SIFAT-SIFAT POLIMER

Beberapa faktor yang mempengaruhi sifat fisik polimer sebagai berikut.

a) Panjang rata-rata rantai polimer


Kekuatan dan titik leleh naik dengan bertambah panjangnya rantai polimer.
b) Gaya antarmolekul
Jika gaya antar molekul pada rantai polimer besar maka polimer akan menjadi kuat dan
sukar meleleh.
c) Percabangan
Rantai polimer yang bercabang banyak memiliki daya tegang rendah dan mudah meleleh.
d) Ikatan silang antar rantai polimer
Ikatan silang antar rantai polimer menyebabkan terjadinya jaringan yang kaku dan
membentuk bahan yang keras. Jika ikatan silang semakin banyak maka polimer semakin
kaku dan mudah patah.
e) Sifat kristalinitas rantai polimer
Polimer berstruktur tidak teratur memil;iki kristanilitas rendah dan bersifat amorf
(tidak keras). Sedangkan polimer dengan struktur teratur mempunyai kristanilita tinggi
sehingga lebih kuat dan lebih tahan terhadap bahaan-bahan kimia dan enzim.

Sifat Polimer Secara Umum

1. Sifat Termal

Polimer sebagai isolator mempunyai sifat termal yang baik walaupun polimer bukanlah
konduktor. Bila ditinjau dari jenisnya, polimer yang dipanaskan ada yang menjadi lunak
namun ada pulak yang menjadi keras. Perubahan ini penting untuk bahan komponen
tertentu.

2. Sifat Kelenturan

Karena sifatnya lentur, polimer mudah diolah menjadi produk yang diinginkan. Tapi,
polimer alam lebih untuk diolah sesuai keinginan dibandingkan polimer sintetis.

3. Sifat Ketahanan Terhadap Mikroorganisme

Sifat ketahanan terhadap mikroorganisme ini biasanya dipunyai oleh polimer sintetis.
Sedangkan polimer alam seperti sutra, wol, dan polimer alam lainnya tidak tahan terhadap
mikroorganisme.

4. Sifat Lainnya

Sifat lain yang dipunyai polimer di antaranya, yakni sebagai berikut :

 Ringan, dalam artian rasio bobot/volume kecil;


 Tahan korosi dan kerusakan terhadap lingkungan yang agresif;
 Dimensinya stabil karena memiliki berat molekul besar; dan lainnya.
Polimer yang mempunyai ikatan silang akan bersifat termosetting, sedangkan polimer
yang tidak mempunyai ikatan silang akan besifat termoplastik.

 Termosetting merupakan jenis polimer yang tetap keras dan tidak bisa lunak ketika
dikenai panas. Polimer ini hanya dapat dipanaskan satu kali yaitu pada saat pembuatannya.
Jadi apabila setelah pecah tidak dapat disambung kembali. Contoh polimer jenis ini adalah
bakelit.
 Termoplastik merupakan jenis polimer yang dapat melunak ketika dikenai panas dan
mengeras kembali setelah didinginkan. Artinya polimer jenis ini dapat dipanaskan
berulang-ulang. Contoh polimer yang masuk jenis ini adalah jenis plastik seperti polietilena
PE, plastik poliproilena PP, plastik polietilen tereftalat, dan plastik polivinil chloride PVC.

Kegunaan Polimer

No. Polimer Monomer Sifat Kegunaan


1. Polietena Etena Lentur Botol semprot, tas
plastik, kabel, ember,
tempat sampah dan film
plastik (pembungkus
makanan)
2. Polipropilena Propena Keras dan Karpet, tali, wadah
titik leleh plastik, dan mainan
tinggi anak-anak
3. Polivinil klorida Vinil klorida Kaku dan Pipa air dan pipa kabel
keras listrik (paralon)
4. PolistirenaPolifenil Fenil etena Tahan Plastik pada kendaraan
etena terhadap dan pesawat terbang,
tekanan tinggi genting, cangkir,
mangkuk, dan mainan
5. Poliamida (nilon) Asam adipat Kuat (tidak Pakaian, peralatan
dan cepat rusak) camping, laboratorium,
heksametilen dan halus rumah tangga, dapur,
diamina parasut, layar perahu
6. PolitetrafluoroEtena Tetrafluoro Keras, kaku, Pelapis anti lengket dan
(PTFE)Atau Teflon etena tahan panas wajan anti lengket
dan bahan
kimia
7. Bakelit Formaldehid Termoset Peralatan listrik
Dan fenol (saklar), perlengkapan
radio, telepon, kamera,
piring, dan gelas

Anda mungkin juga menyukai