Anda di halaman 1dari 4

KD. 3.

7 : Menganalisis struktur, tata nama, sifat, penggolongan dan kegunaan polimer

BAB VII
POLIMER

A. PENGERTIAN POLIMER
Kata polimer berasal dari bahasa Yunani, yaitu poly dan meros. Poly berarti banyak dan
meros berarti unit aatu bagian. Jadi polimer adalah makromolekul (molekul raksasa) yang
tersusun dari monomer yang merupakan molekul yang kecil dan sederhana.

Contoh Polimer
1. karbohidrat,
2. protein,
3. lemak, karet alam,
4. dan sejumlah plastik seperti polietilene (PE),
5. Plastik polipropilena PP,
6. plastik polietilen tereftalat PET,
7. plastik polivinil chloride PVC,
8. plastik polistirena PS,
9. teflon, dan nilon.

B. PENGGOLONGAN POLIMER

a. Berdasarkan proses pembentukannya

Reaksi pembentukan polimer dinamakan polimerisasi, jadi reaksi polimerisasi adalah


reaksi penggabungan molekul-molekul kecil (monomer) membentuk molekul yang besar
(polimer). Ada dua jenis polimerisasi, yaitu polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi.

1) Polimer adisi

Seperti yang telah kita ketahui, bahwa reaksi adisi adalah reaksi pemecahan ikatan
rangkap menjadi ikatan tunggal sehingga ada atom yang bertambah di dalam senyawa yang
terbentuk. Jadi, polimerisasi adisi adalah reaksi pembentukan polimer dari monomer-
monomer yang berikatan rangkap (ikatan tak jenuh).

2) Polimer Kondensasi

Kondensasi merupakan reaksi penggabungan gugus-gugus fungsi antara kedua


monomernya. Artinya, polimerisasi kondensasi adalah reaksi pembentukan polimer dari
monomer-monomer yang mempunyai dua gugus fungsi. Misalnya, senyawa polipeptida
atau protein dan polisakarida merupakan senyawa biomolekul yang dibentuk oleh reaksi
polimerisasi kondensasi.

Polimerisasi kondensasi akan menghasilkan molekul kecil air dan monomernya


mempunyai gugus fungsi pada kedua ujung rantainya. Apabila dirumuskan, secara umum
reaksinya adalah sebagai berikut :
n monomer → 1 polimer + (n – 1) H2O
Berikut beberapa contoh pembentukan polimerisasi kondensasi :
- Pembentukan nilon
- Pembentukan polyester (polietilena tereftalat) atau dakron
b. Berdasarkan Asalnya

1) Polimer alam

adalah polimer yang terbentuk secara alami di dalam tubuh makhluk hidup.

Tabel beberapa contoh polimer alam

No. Polimer Monomer Polimerisasi Terdapat pada


1. Amilum Glukosa Kondensasi Biji-bijian,akar umbi
2. Selulosa Glukosa Kondensasi Sayur, kayu, kapas
3. Protein Asam amino Kondensasi Susu,daging,telur, wol,
sutera
4. Asam Nukleotida Kondensasi Molekul DNA, RNA
nukleat
5. Karet alam Isoprene Adisi Getah karet alam

2) Polimer semi sintetis

adalah polimer yang diperoleh dari hasil modifikasi polimer alam dan bahan kimia.

Contoh : selulosa nitrat yangsering dipasarkan dengan nama celluloid dan guncotton.

3) Polimer sintetis

adalah polimer yang tidak terdapat di alam, tetapi disintesis dari monomer-
monomernya dalam reaktor.

Tabel beberapa contoh polimer sintetis

No. Polimer Monomer Polimerisasi Terdapat pada


1. Polietena Etena Adisi Kantung,kabel plastik
2. Polipropena Propena Adisi Tali,karung,botol plastik
3. PVC Vinil klorida Adisi Pipa pralon,pelapis lantai,
kabel listrik
4. Polivinil Vinil alkohol Adisi Bak air
alkohol
5. Teflon Tetrafluoro Adisi Wajan,panci anti lengket
etena
6. Dakron Metal Kondensasi Pita rekam magnetik,
tereftalat dan kain,tekstil,wol sintetis
etilen glikol
7. Nilon Asam adipat dan Kondensasi Tekstil
heksametilen
diamin
8. Polibutadiena Butadiena Adisi Ban motor, mobil
c. Berdasarkan Jenis Monomernya

3) Homopolimer

adalah polimer yang tersusun dari monomer-monomer yang sama atau sejenis.

Contoh : PVC, protein, karet alam, polivinil asetat (PVA), polistirena, amilum, selulosa, dan
teflon.

4) Kopolimer

adalah polimer yang tersusun dari monomer-monomer yang berlainan jenis.


Berdasarkan susunan monomernya, terdapat empat jenis kopolimer sebagai berikut.

a) Kopolimer bergantian
b) Kopolimer blok
c) Kopolimer bercabang
d) Kopolimer tidak beraturan

d. Berdasarkan Sifat terhadap Pemanasan atau Sifat Kekenyalannya


1) Termoplastik

adalah polimer yang bersifat kenyal atau liat jika dipanaskan dan dapat dibentuk
menurut pola yang diinginkan. Setelah dingin, polimer menjadi keras dan kehilangan sifat
kekenyalannya. Contoh : polietilena, PVC, seluloid, polistirena, polipropilena, asetal, vinil,
nilon dan Perspex

2) Termosetting

adalah polimer yang bersifat kenyal saat dipanaskan, tetapi setelah dingin tidak
dapat dilunakkan kembali. Jika pecah, polimer tersebut tidak dapat disambungkan kembali
dengan pemanasan. Contoh : bakelit, uretana, epoksi, polyester, dan formika.

e. Berdasarkan Bentuk Susunan Rantainya (Strukturny)

1) Polimer linear

adalah polimer yang tersusun dengan unit ulang berikatan satu sama lainnya
:membentuk rantai polimer yang panjang.

Contoh : Polietilena, polivinil klorida (PVC), polimetil metakrilat (PMMA),


Lucite, Plexiglas, atau perspex), poliakrilonitril (orlon atau creslan) dan nylon 66.

2) Polimer bercabang

adalah polimer yang terbentuk jika beberapa unit ulang membentuk cabang pada
rantai utama.

3) Polimer berikatan silang (Cross-linking)

adalah polimer yang terbentuk karena beberapa rantai polimer saling berikataan
satu sama lain pada rantai utamanya. Sambungan silang dapat terjadi ke berbagai arah
sehingga terbentuk sambung silang tiga dimensi yang disebut polimer jaringan.
f. Berdasarkan Pengapilkasiannya

1) Polimer komersial

adalah polimer yang disintesis dengan harga murah dan diproduksi secara besar-
besaran.

Contoh : polietilena, polipropilena, pilivinil klorida dan polistirena.

2) Polimer teknik

adalah polimer yang mempunyai sifat unggul tetapi harganya mahal.

Contoh : poliamida, polikarbonat, asetal, dan polyester.

3) Polimer dengan tujuan khusus

adalah polimer yang mempunyai sifat spesifik yang unggul dan dibuat untuk
keperluan khusus.

Contoh : alat-alat kesehatan seperti thermometer atau timbangan.

Anda mungkin juga menyukai