Dokumen ini kami susun dari berbagai sumber dan dari hasil pengalaman kerja pribadi sebagai bengkel service, trainer kursus service radiotv dan pengalaman
bekerja pada sebuah perusahaan elektronik yang pernah mempunyai kerja sama dengan perusahaan Jepang, Korea dan China sebagai manager service station,
sebagai manager teknik departemen customer service pusat dalam mengelola dan menyediakan (sumber daya manusia) teknisi. Didedikasikan untuk para teknisi
televisi maupun mereka yang lagi belajar. Tujuannya adalah agar dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam teknik reparasi TV.
Kritik, saran maupun informasi tambahan kami terima dengan senang hati.
Sumarsono bravomarsono@gmail.com
Daftar isi :
1. Memahami prinsip kerja SMPS
1.01 Apakah yang dimaksud dengan SMPS
1.02 Prinsip dasar kerja SMPS
1.03 Alasan mengapa menggunakan SMPS
1.04 Kelemahan SMPS
1.05 Topologi sirkit SMPS yang digunakan pada televisi.
1.06 Kenapa ada banyak macam sirkit SMPS.
1.07 Bagianbagian penting dari sirkit SMPS
1.08 Filter noise EMI (electromagnetic interference)
1.09 Pembatas arus (surge current limiting)
1.10 Macammacam konfigurasi sirkit bagian pencacah.
1.11 Sirkit CLAMP atau SNUBBER (transient absorber).
1.12 Komparator dan PWM
1.13 Televisi dengan 2 macam power suply.
1.14 Tegangan yang keluaran yang dapat dirubah rendah dan tinggi (normal)
1.15 Sirkit protektor pada SMPS
1.16 Kelebihan MOSFET dibanding transistor bipolar untup power switching
1.17 SAFETY TIPS pada saat sedang memperbaiki sirkit SMPS
2. Kerusakankerusakan SMPS
2.01 SMPS tidak kerja sama sekali tidak ada tegangan B+
2.02 Tips dan trick ika memperbaiki SMPS mati
2.03 Power transistor langsung rusak lagi setelah diganti
2.04 Indikator LED kedipkedip dan tegangan B+ drops serta sedikit goyanggoyang.
2.05 Tegangan keluaran B+ drops.
2.06 Pada saat britnes gambar tambah terang tegangan B+ drops dan raster menciut
2.07 Elkoelko pada bagian sekunder meletus pada SMPS China
2.08 Saat standby timbul suara tiktik…, saat pesawat hidup normal
2.09 Tegangan SMPS tetap rendah tidak mau naik
=======================================================================
1. Memahami prinsip kerja SMPS
1.01 Apakah yang dimaksud dengan SMPS
SMPS mempunyai dua buah arti kata, yaitu :
http://marsonotv.blogspot.co.id/2010/07/kerusakanbagiansmpsswitchmodepower.html 1/7
4/23/2017 MARSONOTV: Kerusakan bagian SMPS (Switch Mode Power Suply)
Power Supply – Artinya suatu peralatan yang berfungsi untuk menyediakan sumber daya listrik yang cocok dengan suatu peralatan. Pada
umumnya sumber listrik yang tersedia adalah tegangan ac 220V sedangkan tegangan yang dibutuhkan untuk suatu peralatan umumnya adalah
tegangan dc.
Regulator Switching adalah suatu sirkit elektronik yang berfungsi untuk membuat agar tegangan keluaran stabil terhadap perubahanperubahan
seperti, tegangan masukan yang tidak konstan, arus beban yang tidak konstan, temperature ruangan yang tidak konstan.
1.02 Prinsip dasar kerja SMPS
SMPS secara garis besar meliputi kerja :
Penyerahan merubah tegangan masukan ac menjadi tegangan keluaran dc
Konverter merubah tegangan dc menjadi tegangan keluaran yang sesuai dengan kebutuhan
Filtering menghilangkan denyut (ripple) pada tegangan keluaran
Regulasi membuat agar besarnya tegangan keluaran stabil terhadap perubahan tegangan masukan dan perubahan beban.
Isolasi mengisolasi bagian sekunder dari bagian primer, dengan tujuan agar chasis bagian sekunder kalau dipegang tidak timbul bahaya kena
sengatan listrik.
Proteksi – mampu melindungi peralatan dari tegangan keluaran yang over dan melindungi power supply dari kerusakan jika terjadi suatu kesalahan.
1.03 Alasan mengapa menggunakan SMPS.
Hampir semua power supply saat ini menggunakan SMPS, hal ini karena regulator switching mempunyai beberapa keuntungan jika dibanding dengan regulator
linear, seperti :
Lebih ringan dan ukuran lebih kecil. Regulator linear membutuhkan tranfo 50Hz yang mempunyai inti besi yang berat. Makin besar daya (Watt)
makin besar dan berat ukuran tranfonya. Sedang SMPS menggunakan frekwensi diatas 20Khz. Makin tinggi frekwensi switching, maka ukuran
tranfo dan kapasitor filter semakin kecil.
Lebih efisien pemakaian daya listrik. Regulator switching lebih sedikit menghasilkan panas, berarti lebih sedikit daya listrik yang hilang.
Range tegangan masukan yang lebih lebar. SMPS mempunyai toleransi range tegangan masukan yang lebar. Dengan tegangan masukan bervariasi
antara dc 150~300V (atau tegangan ac antara 90~265V), switching regulator masih mampu memberikan tegangan keluaran yang stabil.
1.04 Kelemahan atau kekurangan SMPS
Kelemahankelemahan yang dimiliki SMPS adalah :
SMPS membutuhkan sirkit elektronik yang sedikit komplek dan lebih rumit. Tetapi saat ini sirkit sirkit SMPS sudah semakin lebih sederhana dengan
adanya teknologi IC Hybrid Regulator seperti STRFxxxx, STRGxxxx, dimana membutuhkan lebih sedikit komponen luar.
Menghasilkan gangguan noise frekwensi tinggi. Regulator linear bekerja pada frekwensi 50Hz dan menghasilkan gangguan denyut frekwensi
kelipatannya yang dinamakan gangguan “Humming”. Sedang SMPS karena bekerja pada frekwensi diatas 30 Khz maka menghasilkan gangguan
frekwensi tinggi harmonis yang dinamakan "noise" atau "EMI" (electromagnetic interference).
Makin tinggi frekwensi switching, makin besar gangguan EMI dan makin besar kerugiannya daya. Oleh karena itu frekwensi SMPS pada televisi
awalnya masih dibatasi pada frekwensi dibawah 100Khz.
1.05 Topologi SMPS yang digunakn pada televisi.
Ada berbagai macam topologi sirkit SMPS, tetapi yang paling banyak digunakan pada televisi adalah :
Buck SMPS atau Forward SMPS seperti yang menggunakan STR50092, STR50115.
Flyback SMPS, merupakan SMPS yang sekarang dipakai hampir digunakan pada semua pesawat televisi dan mempunyai karakteristik
Karakteristik Buck SMPS :
Tegangan masukan harus lebih besar dari tegangan keluaran. Oleh karena itu jika dipasang pada tegangan 110v harus melewati “sirkit pendoubler”
terlebih dahulu, dimana tegangan ini akan dilipatkan menjadi 2x.
Chasis bagian primer berhubungan langsung dengan chasis bagian sekunder. Oleh karena itu chasis sekunder tidak boleh dipegang, ada resiko
kena sengatan listrik. Chasis semacam ini dinamakan “hot chasis” atau “non isolated”
Karakteristik Flyback SMPS :
Chasis bagian sekunder terisolasi dari chasis bagian primer. Chasis semacam ini dinamakan “cold chasis” atau “off line”.
http://marsonotv.blogspot.co.id/2010/07/kerusakanbagiansmpsswitchmodepower.html 2/7
4/23/2017 MARSONOTV: Kerusakan bagian SMPS (Switch Mode Power Suply)
1.06 Kenapa banyak macam sirkit SMPS.
Hal ini disebabkan karena teknologi SMPS saat ini terus dikembangkan dengan tujuan :
Agar sirkit elektronik makin sederhana dan komponen makin sedikit.
Agar ukuran dan beratnya semakin kecil
Efisiensi terus ditingkatkan dengan memperkecil kerugian daya.
Gangguan yang noise atau EMI sekecil mungkin.
Low audible noise, yaitu tidak mengeluarkan suara yang dapat mengganggu pendengaran.
Saat stand by membutuhkan daya listrik sekecil mungkin. Banyak negara maju sekarang ini mensyaratkan bahwa daya listrik pesawat saat stand
by harus kurang dari 1 watt
Low cost, agar harga menjadi semurah mungkin.
Reability ditingkatkan agar lebih handal. Penyempurnaan sistim protektor agar regulator lebih aman terhadap kesalahan seperti, misalnya
tegangan output over, arus beban output over, temperatur over, terjadi kerusakan pada rangkaian loop umpan balik.
1.07 Bagianbagian pokok dari sirkit SMPS
Bagianbagian pokok dasar kerja sebuah SMPS adalah sebagai berikut :
Bagian penyearah. Disini tegangan masukan dari jalajala listrik ac 220v disearahkan menjadi tegangan dc menggunakan diode bridge dan sebuah
elko filter besar.
Bagian pencacah atau powerswitching. Tegangan masukan dc dicacah dengan menggunakan "power switch onoff " sehingga menghasilkan
tegangan pulsapulsa dc dengan frekwensi tinggi. SMPS televisi umumnya bekerja pada frekwensi sekitar 30 hingga 80KHz. Sebagai power switch
dapat digunakan power transistor bipolar atau power MOSFET.
SMPS kontroler driver sebagai pembangkit pulsa PWM (Pulse Wave Modulation). Sebagai sinyal drive untuk pencacah digunakan sebuah ic yang
berisi sirkit osilator dan PWM sebagai pembangkit pulsapulsa PWM. Ada sirkit SMPS yang tidak menggunakan SMPS kontroler driver, dalam hal
ini transistor power switching dibuat agar dapat bekerja dengan cara “berosilasi sendiri”
Tranfo switching. Tegangan dc yang telah dicacah mempunyai karakteristik seperti tegangan ac sehingga dapat dilewatkan sebuah tranfo atau
induktor untuk dinaikkan ataupun diturunkan tegangannya.
Penyearahan dan filtering tegangan keluaran. Tegangan keluaran dari tranfo masih berupa pulsapulsa frekwensi tinggi dan kemudian dirubah
menjadi tegangan dc menggunakan diode penyearah dan filter elko.
Loop umpan balik untuk membuat tegangan keluaran agar stabil. Sirkit loop umpan balik dari tegangan keluaran B+ ke bagian primer digunakan
untuk mengendalikan PWM.
Sirkit komparator atau pembanding sebagai “error detektor”. Sebuah sirkit komparator pada bagian sekunder dipakai untuk mendeteksi jika terjadi
perubahan tegangan keluaran B+. Komparator bekerja dengan cara membandingkan tegangan keluaran B+ dengan sebuah tegangan “referensi”
(biasanya berupa tegangan diode zener 6.8v). Output komparator berupa arus yang kemudian diumpan balikkan ke bagian primer melalui sebuah
photo coupler. Kopling menggunakan photocouler bertujuan untuk mengisolagi ground bagian primer yang nyetrum jika dipegang (HOT chasis)
dengan ground bagian sekunder (COLD chasis).
1.08 Filter noise EMI (electromagnetic interference)
Bagian masukan listrik ac terdapat filter EMI yang terdiri dari sebuah kumparan dan kapasitor khusus yang dinamakan kapasitor X2 (dibaca ekstwo) yang umumya
berbentuk persegi. Kelemahan dari SMPS adalah dihasilkannya noise frekwensi tinggi yang dibangkitkan, dimana noise ini dapat menimbulkan gangguangangguan
pada peralatan elektronik lainnya. Oleh karena itu dicegah agar noise tidak menjalar keluar lewat jaringan listrik maka dipasang filter EMI pada masukan sirkit
SMPS.
Beberapa pengalaman yang pernah kami jumpai dengan masalah gangguan noise EMI ini dilapangan adalah :
Menyebabkan VCD/DVD tidak dapat baca TOC sehingga "no disk"
Menyebabkan radia AM tidak dapat terima siaran
Menyebabkan TV yang berdekatan ada gangguan gambar
1.09 Pembatas arus (surge current limiting)
http://marsonotv.blogspot.co.id/2010/07/kerusakanbagiansmpsswitchmodepower.html 3/7
4/23/2017 MARSONOTV: Kerusakan bagian SMPS (Switch Mode Power Suply)
Pada saat pesawat televisi dihidupkan pertama kali, elko besar pada sirkit SMPS yang masih kosong membutuhkan “arus pengisian sesaat” yang sangat besar. Hal
ini dapat merusak diode penyearah dan dapat meyebabkan listrik rumah “jeglek” jika dayanya hanya 450 watt.
Pesawat lama biasanya menggunakan sebuah resistor jenis semen UFR (Unflameable resistor) sebagai pembatas arus. Resistor ini kadang
di“short” menggunakan relay atau SCR jika pesawat telah hidup, hal ini bertujuan untuk menghemat daya listrik.
Pesawat modelmodel baru sekarang hampir semuanya memasang sebuah NTC sebagai pembatas arus (berbentuk bulat seperti pil dan berwarna
hitam)
1.10 Konfigurasi sirkit bagian pencacah.
Ada beberapam macam konfigurasi sirkit bagian pencacah yang dapat dijumpai pada modelmodel pesawat televisi.
Pencacah menggunakan sebuah transistor power yang berosilasi onoff sendiri. Sirkit ini banyak digunakan pada televisi klas ekonomis seperti
merkmerk China, yaitu SMPS yang menggunakan 3 buah transistor yang terdiri atas sebuah transistor power switching, sebuah transistor error
driver C3807, dan sebuah transistor error detektor A1015.
Pencacah menggunanakan sebuah IC yang sebenarnya isinya mirip seperti sirkit 3 buah transistor. Contoh ic semacam ini adalah STR50092,
STR50115, STR54041, STR58041, STR51203
Pencacah menggunakan sebuah power transistor atau power MOSFET yang didrive menggunakan sebuah ic SMPS kontroler sebagai pembangkit
pulsapulsa. Contoh ic semacam ini adalah L6565, TEA1507, NCP1207, TDA4605, MC44604
Pencacah menggunakan IC Hybrid yang sebenarnya berisi sebuah osilator PWM dan power transistor atau power MOSFET dalam satu kemasan.
Contoh ic semacam ini adalah STR6707, seri KA5Qxxxx, seri STRFxxxx, seri STRGxxxx
1.11 Sirkit CLAMP atau SNUBBER (transient absorber).
Disebabkan karena kumparan bagian primer tranfo switching dilalui arus onoff dengan frekwensi tinggi, hal ini menyebabkan timbulnya tegangan induksi yang
dinamakan ”transient atau ringing", dimana tegangan puncaknya dapat mencapai antara 900~1100v. Tegangan transient ini akan diterima power switching dan lama
kelamaan dapat menyebabkan transistor atau MOSFET rusak. Kecuali itu ringing menyebabkan timbulnya gangguan noise atau EMI. Oleh karena itu pada bagian
primer tranfo switching perlu dipasang sirkit yang dinamakan Clamp atau Snubber sebagai peredam tegangan transient ini.
1.12 Komparator dan PWM
Komparator digunakan untuk mendeteksi jika terjadi perubahan tegangan keluaran B+ dan merubahnya menjadi arus untuk diinformasikan ke bagian SMPS kontroler
PWM melalui ic photocoupler.
PWM akan mengatur agar tegangan keluaran B+ tetap stabil dengan cara sebagai berikut.
Jika tegangan keluaran turun – maka arus yang melalui komparator akan turun – arus yang melalui doiode photocoupler akan turun – periode on
PWM akan berubah tambah panjang – dan tegangan keluaran B+ akan dinaikkan.
Sebaliknya jika tegangan keluaran naik – maka arus yang melalui komparator akan naik – arus yang melalui diode photocoupler akan naik – periode
on PWM akan diperpendek – sehingga tegangan keluaran akan diturunkan.
Sirkit komparator ada yang menggunakan sebuah transistor dengan sebuah zener diode. Tetapi ada banyak macam sirkit komparator lain yang sudah berbentuk ic,
misalnya TLP431, SE115, S185.
1.13 Televisi dengan 2 macam power suply.
Televisi model lama yang sudah mempunyai kontrol remote "power" kadang ada yang memiliki 2 macam power suply :
Power suply khusus untuk menghasilkan tegangan mikrokontrol dan memori. Ada yag masih menggunakan power suply linear dengan tranfo biasa,
tetapi ada pula yang menggunakan SMPS
Power suply untuk menghasilkan tegangan B+. Power suply ini dikontrol onoff (hidupmati) oleh bagian mikrokontol. Oleh karena itu jika ada
kerusakan pada bagian ini maka bagian mikrokontrol harus diperbaiki lebih dahulu. Kontrol onoff dari mikrokontrol dapat dilakukan melalui “relay
kontrol” atau melalui “photocoupler”
1.14 Tegangan yang keluaran yang dapat dirubah rendah dan tinggi (normal)
Ada beberapa model televisi dimana tegangan keluaran dirancang dapat berubah dari rendah ke tinggi (normal), yaitu :
Pada saat standby tegangantegangan keluaran SMPS masih rendah
Setelah poweron tegangantegangan keluaran SMPS berubah menjadi tinngi (normal).
Tujuan dari sirkit yang dibuat demikian adalah untuk efisiensi saat standby agar menggunakan daya listrik sekecil mungkin.
http://marsonotv.blogspot.co.id/2010/07/kerusakanbagiansmpsswitchmodepower.html 4/7
4/23/2017 MARSONOTV: Kerusakan bagian SMPS (Switch Mode Power Suply)
Rahasia cara kerja dari sirkit semacam ini adalah pada sebuah diode dan transistor yang dipasang pada photocoupler.
Pada saat standby diode photocoupler dihubungkan langsung ke ground melalui sebuah diode dan transistordrive yang pada posisi ‘on”
Pada saat poweron – transistor drive akan “off’ sehingga hubungan diode ke ground akan terputus. Dan diode photocoupler akan tersambung
normal melalui komparator.
1.15 Sirkit protektor.
SMPS yang menggunakan ic saat ini sudah diperlengkapi dengan beberapa macam protektor degan tujuan :
Jika loop umpan balik terputus tidak menyebabkan powerswitching rusak.
Melindungi dari over current (OCP = over current protektor).
Mencegah tegangan keluaran B+ over (OVP = over voltage protektor).
Beberapa ic SMPS mempunyai fasilitas “auto restart mode”. Artinya SMPS otomatis akan hidup kembali secara otomatis jika mati. Oleh karena itu
beberpa ic SMPS akan hidupmati sendiri jika terjadi protek. Hal ini dapat dilihat dari lampu led yang kedipkedip atau tegangan keluaran yang
goyanggoyang.
1.16 Kelebihan MOSFET dibanding transistor bipolar
Saat ini penggunaan MOSFET lebih banyak dibandingkan dengan penggunaan transistor power untuk sirkit SMPS.
Kelebihan MOSFET dibanding transistor adalah :
Saat “on” mempunyai resistansi yang lebih kecil sehingga lebih sedikit menghasilkan panas.
Membutuhkan sinyal driver yang kecil sehingga langsung dapat didrive dari ic PWM kontroler.
Kerugian switching lebih kecil sehingga panas yang ditimbulkan lebih kecil dan pemakaian daya listrik lebih efisien.
Mampu bekerja pada frekwensi yang lebih tinggi.
1.17 SAFETY TIPS pada saat sedang memperbaiki sirkit SMPS
Demi keselamatan dan keamanan, maka halhal yang perlu diperhatikan sewaktu bekerja memperbaiki bagian SMPS adalah :
Anda telah memahami cara kerja SMPS.
Jangan telanjang kaki. Selalu pakai alas kaki yang kering.
Lepas jam tangan atau asesoris lain seperti kalung dari bahan logam dari tubuh Anda.
Gunakan penerangan yang cukup.
Jika lagi lelah atau kantuk, tunda dulu pekerjaan. Kesalahan kecil mungkin bisa mencelakkan atau menyebabkan kerusakan lain yang lebih parah.
Gunakan Part asli untuk mengganti partpart yang kritis seperti misalnya fuse, fuse resistor.
Kalau mempunyai pasang sebuah tranfo isolasi pada masukan listrik jalajala yang ke tempat kerja dengan daya 200~500W. Tranfo isolasi adalah
tranfo AC yang mempunyai kumparan dengan perbandingan 1 : 1 artinya masuk 220V keluar juga 220v. Hal ini untuk mencegah terjadinya sengatan
listrik ketubuh kita kalau kita pegang bagian primer (hot) SMPS atau saat memperbaiki SMPS hot chasis.
Dinegara maju ada peraturan bahwa seorang tekisi tidak boleh bekerja sendirian. Minimal harus ada seseorang yang menemani bekerja yang dapat
menolong jika terjadi kecelakaan.
2. Kerusakankerusakan SMPS
2.01 SMPS tidak kerja sama sekali atau tidak ada tegangan B+
Periksa terlebih dahulu bagian sekunder B+ mungin ada yang short. Paling sering disebabkan transistor HOT rusak. Hal ini dapat menyebabkan
SMPS tidak mau berosilasi atau protek. Pada model tertentu kadang disertai adanya suara dari bagain SMPS jika beban B+ short.
Periksa mungkin power transistor atau power MOSFET short.
Periksa semua elkoelko yang terdapat pada bagian primer maupun sekunder dengan ESR meter. Elko kering paling sering menimbulkan problem
pada sirkit SMPS
Periksa resistor startup yang berfungsi untuk memicu agar osilator bekerja pada saat pesawat dihidupkan. Biasanya terdiri dari buah resistor yang
mempunyai nilai ratusan kilo ohm dari tegangan 300v elko besar. Pada SMPS dengan menggunakan all transistor tegangan startup berfungsi untuk
http://marsonotv.blogspot.co.id/2010/07/kerusakanbagiansmpsswitchmodepower.html 5/7
4/23/2017 MARSONOTV: Kerusakan bagian SMPS (Switch Mode Power Suply)
memberikan tegangan bias pada transistor power. Sedang pada SMPS yang menggunakan IC driver digunakan untuk memberikan tegangan startup
Vcc. Setelah SMPS bekerja maka tegangan Vcc IC driver akan diambil alih dari tranfo switching melalui sebuah diode penyearah tegangan take
over.
Pada SMPS all transistor periksa semua transistor lainnya
Pada SMPS dengan IC osilator driver mungin IC rusak setelah diperiksa tegangan startup Vcc ada.
Komponen pada sirkit komparator pada bagian sekunder ada yang rusak
Photo coupler rusak. KolektorEmitor photo coupler kalau bocor dapat menyebabkan SMPS tidak mau berosilasi.
Periksa solderansolderan, terutama pada kakikaki tranfo switching yang ada kemungkinan retak.
2.02 Tips dan trick memperbaiki SMPS mati.
Menjumpai kerusakan SMPS maka hal yang selalu kami lakukan adalah prosedur seperti dibawah ini, karena menurut kami hal ini dapat mempercepat waktu
pengerjaan.
Memeriksa apakah transistor HOT short dengan ohm meter
Memeriksa apakah power transistor atau MOSFET short dengan ohm meter
Memeriksa kemungkinan ada elkoelko kering pada bagaian primer maupun sekunder dengan ESR meter.
Memeriksa secara visual dengan penerangan yang cukup solderansolderan.
Memasang lampu dop 100w/220v secara seri pada masukan listrik jalajala untuk menghindari kerusakan transistor atau MOSFET power switching
jika ada masalah. Lampu seri dapat dipasang pada kakikaki dudukan fuse dan melepas fuse untuk sementara. Jika tegangan keluaran sudah
normal lampu boleh dilepas dan fuse dipasang kembali.
Jika elko besar masih menyimpan muatan, maka kami pasang sementara sebuah resistor 47k/2w antara kakikakinya. Dengan demikian kita tidak
perlu harus sering membuang muatan. Jangan membuang muatan dengan obeng karena akan menimbulkan stres pada elko dan dapat
menyebabkan kerusakan. Membuang muatan dengan cara menempelkan solder ada resiko merusakan elemen solder. Ingat tegangan elko adalah
sekitar 300v sedang tegangan kerja solder adalah 220v.
2.03 Power transistor langsung rusak lagi
Pada SMPS dengan all transistor ada kemungkinan power transistor langsung rusak lagi setelah diganti baru. Hal ini kemungkinan disebabkan karena loop umpan
balik dari bagian sekunder ke bagian primer terputus atau kerusakan pada sirkit komparator. Yang paling sering terjadi disebabkan karena resistor yang bernilai 47k
nilainya molor.
2.04 Indikator LED kedipkedip tegangan B+ drops dan goyanggoyang.
Problem sering terjadi pada SMPS yang menggunakan ic yang sudah diperlengkapi dengan protektor. Tegangan goyanggoyang disebabkan karena SMPS mati
protekhidup kembali secara otomatis secara berulang terus menerus. Kerusakan biasanya disebabkan karena :
Elko tegangan Vcc IC osilator driver ada yang kering.
Periksa diode pada sirkit tegangan takeover. Mungkin rusak atau solderan kendor.
Beban pada bagian sekunder over karena ada kerusakan part misalnya flyback, def yoke, atau IC vertikal.
Loop umpan balik ada masalah.
2.05 Tegangan keluaran B+ drops.
Tergangan B+ drops dapat disebabkan karena :
Elko tegangan B+ kering
Kerusakan pada sirkit komparator, misalnya zener yang bocor atau resistor yang molor.
Kerusakan photocoupler.
Ada sirkit SMPS tertentu dimana pada saat standby tegangan B+ memang dibuat rendah. Dan tegangan B+ akan normal jika power sudah dion
kan. Jika tegangan tidak mau normal maka coba periksa sirkit kontrol onoff dari mikrokontrol ke sebuah diode yang dipasang pada photocoupler.
Solderan yang kurang kontak kadang juga menjadi penyebab masalah ini.
Kerusakan elko besar yang sedikit kering kecuali dapat menyebabkan tegangan B+ drops kadang ditandai dengan timbulnya gangguan gambar
yang berupa garisgaris horisontal ditengah layar disertai timbulnya gangguan suara yang berisik.
2.06 Pada saat britnes gambar bertambah terang tegangan B+ drops
Pada pesawat China yang menggunakan SMPS all transistor kadang dijumpai problem :
Jika britnes gambar berubah terang, raster menjadi kecil
Jika tegangan screen dinaikkan, raster menjadi mengecil
http://marsonotv.blogspot.co.id/2010/07/kerusakanbagiansmpsswitchmodepower.html 6/7
4/23/2017 MARSONOTV: Kerusakan bagian SMPS (Switch Mode Power Suply)
Kedua problem diatas dapat disebabkan karena tegangan B+ drops. Penyebabnya adalah “diode zener” yang umumnya bernilai 7.5v yang ada pada bagian primer
rusak bocor. Diode ini sebenarnya berfungsi sebagai protektor, untuk melindungi kerusakan transistor power jika ada problem pada loop umpan balik.
2.07 Elkoelko pada bagian sekunder pada meletus pada SMPS China
Kami kadang menjumpai kerusakan beberapa elko pada bagian sekunder yang rusak meletus. Setelah elkoelko diganti, diperiksa semua tegangan normalnormal
saja. Tetapi setelah diambil konsumen beberapa hari kemudian kerusakan serupa kembali terjadi. Elkoelko kami ganti lagi dan kami coba dirunning di kantor hingga
seminggu lebih tidak ada masalah. Tetapi begitu dikembalikan ke konsumen, terjadi problem serupa lagi.
Menghadapai masalah seperti ini hingga saat ini kami belum dapat menemukan akar penyebabnya. Dan solusi yang kami terapkan adalah mengganti semua elko
dengan tegangan yang lebih tinggi. Misalnya elko 35v kami ganti dengan 50v.
2.08 Saat standby timbul suara, saat hidup normal
Biasanya hal ini terjadi jika tegangan listrik jalajala lebih dari 220v. Hal ini disebabkan beban SMPS yang terlalu minim. Solusinya pasang resistor tambahan dengan
nilai 12k/2w antara B+ dan ground.
2.09 Tegangan keluaran rendah tidak mau naik.
Pada televisi yang mempunyai sistim kerja tegangan rendah saat standby dan tegangan normal jika power "on", maka problem bukan disebabkan kerusakan pada
bagian SMPS.
Disebabkan karena kerusakan pada sirkit kontrol onoff dari mikrokontrol ke sebuah diode dan transistor yang dipasang pada photocoupler. Lacak
partpart pada sirkit tersebut.
Untuk memastikan coba open dulu diode atau transistor. Tegangan apakah dapat berubah naik menjadi normal.
http://marsonotv.blogspot.co.id/2010/07/kerusakanbagiansmpsswitchmodepower.html 7/7