Anda di halaman 1dari 1

RENDRA PERAMPOK

Aku ambil hakku untuk menjadi Adipati Lumajang berdasarkan hak menurut
keturunan, jawab Legowo tegas. Aku tidak menentang kekuasaan Sultan Agung, tetapi aku
berkewajiban melindungi kehidupan rakyat Lumajang....Demikianlah telah aku nyatakan
sikapku, dan aku sanggup untuk mengahadapi tanggungannya.
Kisah ini mengambil latar belakang kejayaan Sultan Agung pada tahun 1623. Episode
dramatis sehubumgan masuknya kekuasaan Belanda di Indonesia.
Rendra, penyair, dramawan, budayawan itu tidak saja mengangkat kisah ini dengan
indah, tetapi menaburkan renungan- renungannya tentang kekuasaan, perjuangan, hak politik dan
nafsu manusia sebagaimana jadi ciri khasnya.
PERAMPOK menjadi menawan bukan saja karena keindahannya bercerita, tetapi juga
kemampuannya mengangkat nilai nilai universal masa silam- ke masa kini.
Ia indah, karena itu perlu dimiliki.

Anda mungkin juga menyukai