Pada ilmu mikrobiologi ini kita mempelajari banyak tentang jasad-jasad renik yang disebut juga dengan microba atau protista, di mana adanya, ciri-cirinya, kekerabatan antara sesamanya seperti juga dengan kelompok organisme lainnya, penggunaan dan peranannya dalam kesehatan serta kesejahteraan kita. Mikroorganisme sangat erat kaitannya dengan kehidupan kita, beberapa di antaranya bermanfaat dan yang lain merugikan. Banyak di antaranya menjadi penghuni dalam tubuh manusia. Beberapa mikroorganisme menyebabkan penyakit dan yang lain terlibat dalam kegiatan manusia sehari-hari seperti misalnya pembuatan anggur, keju, yogurt, produksi penicillin, serta proses-proses perlakuan yang berkaitan dengan pembuangan limbah. Uji sensitivitas bakteri merupakan cara untuk mengetahui dan mendapatkan produk alam yang berpotensi sebagai bahan anti bakteri serta mempunyai kemampuan untuk menghambat pertumbuhan atau mematikan bakteri pada konsentrasi yang rendah. Sensitifitas menyatakan bahwa uji sentifitas bakteri merupakan suatu metode untuk menetukan tingkat kerendahan bakteri terhadap zat anti bakteri dan untuk mengetahui senyawa murni yang memiliki aktifitas anti bakteri. Metode uji sensifitas bakteri adalah metode cara bagaimana mengetahui dan mendapatkan produk alam yang berpotensi sebagai bahan anti bakteri serta mempunyai kemampuan untuk menghambat pertumbuhan atau mematikan bakteri pada kosentrasi yang rendah. Uji sentsitiifitas bakteri merupakan satuan metode untuk menentukan tingkat kerentanan bakteri terhadap zat anti bakteri dan untuk mengetahui senyawa murni yang memiliki aktivitas anti bakteri (Hastowo, 1992). Diameter zona hambatan pertumbuhan bakteri menunjukan sensitifitas bakteri terhadap zat anti bakteri. Selanjutnya dikatakan bahwa semakin tebar diameter zona tambatan yang terbentuk bakteri tersebut semakin sansitif (Hastowo, 1992). Antibakteri atau antimikroba adalah bahan yang dapat membunuh ataumenghambat aktivitas mikroorganisme dengan bermacam-macam cara. Senyawa antimikroba terdiri atas beberapa kelompok berdasarkan mekanisme dayakerjanya atau tujuan penggunaannya. Bahan antimikroba dapat secara fisik ataukimia dan berdasarkan peruntukannya dapat berupa desinfektan, antiseptic,sterilizer, sanitizer dan sebagainya (Lutfi 2004). 1.2 Rumusan Masalah 1. Adakah perbedaan pengaruh masing-masing antiseptik terhadap ketiga spesies yang di ujikan? 2. Mengapa setiap antiseptik mempunyai daya antibakteri yang berbeda? 3. Mengapa bakteri yang diuji harus dibiakan lebih dahulu dalam medium cair selama 1x 24 jam? 4. Apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi ukuran diameter zona hambatan?
1.3 Tujuan Praktikum
1. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh masing-masing antiseptik terhadap ketiga spesies yang di ujikan. 2. Untuk mengetahui setiap antiseptik mempunyai daya antibakteri yang berbeda. 3. Untuk mengetahui mengapa bakteri yang diuji harus dibiakan lebih dahulu dalam medium cair selama 1x 24 jam. 4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ukuran diameter zona hambatan.
1.4 Manfaat Praktikum
1. Mahasiswa dapat mengetahui perbedaan pengaruh masing-masing antiseptik terhadap ketiga spesies yang di ujikan. 2. Mahasiswa dapat mengetahui setiap antiseptik mempunyai daya antibakteri yang berbeda. 3. Mahasiswa dapat mengetahui mengapa bakteri yang diuji harus dibiakan lebih dahulu dalam medium cair selama 1x 24 jam. 3. Mahasiswa dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ukuran diameter zona hambatan.
Affif Riskani.2013. Laporan mikrobiologi uji daya hambat.
http://semuacoretankuliah.blogspot.co.id/2013/09/laporan-mikrobiologi-uji-daya- hambat_21.html#.Whg_LkqnHIU. (Diakses tanggal 24 November 2017) Lidina. 2013. Laporan antiseptik.https://www.scribd.com/doc/188296284/laporan-antiseptik. (Diakses tanggal 24 November 2017) Faradisa Anindita. 2012. Laporan praktikum mikrobiologi uji antibiotok mikroba. http://disachem.blogspot.co.id/2012/04/laporan-praktikum-mikrobiologi-uji_28.html. . (Diakses tanggal 24 November 2017)