Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada ilmu mikrobiologi ini kita mempelajari banyak tentang jasad-jasad renik yang
disebut juga dengan microba atau protista, di mana adanya, ciri-cirinya, kekerabatan antara
sesamanya seperti juga dengan kelompok organisme lainnya, penggunaan dan peranannya dalam
kesehatan serta kesejahteraan kita. Mikroorganisme sangat erat kaitannya dengan kehidupan kita,
beberapa di antaranya bermanfaat dan yang lain merugikan. Banyak di antaranya menjadi
penghuni dalam tubuh manusia. Beberapa mikroorganisme menyebabkan penyakit dan yang lain
terlibat dalam kegiatan manusia sehari-hari seperti misalnya pembuatan anggur, keju, yogurt,
produksi penicillin, serta proses-proses perlakuan yang berkaitan dengan pembuangan limbah.
Uji sensitivitas bakteri merupakan cara untuk mengetahui dan mendapatkan produk alam yang
berpotensi sebagai bahan anti bakteri serta mempunyai kemampuan untuk menghambat
pertumbuhan atau mematikan bakteri pada konsentrasi yang rendah.
Sensitifitas menyatakan bahwa uji sentifitas bakteri merupakan suatu metode untuk
menetukan tingkat kerendahan bakteri terhadap zat anti bakteri dan untuk mengetahui senyawa
murni yang memiliki aktifitas anti bakteri. Metode uji sensifitas bakteri adalah metode cara
bagaimana mengetahui dan mendapatkan produk alam yang berpotensi sebagai bahan anti
bakteri serta mempunyai kemampuan untuk menghambat pertumbuhan atau mematikan bakteri
pada kosentrasi yang rendah. Uji sentsitiifitas bakteri merupakan satuan metode untuk
menentukan tingkat kerentanan bakteri terhadap zat anti bakteri dan untuk mengetahui senyawa
murni yang memiliki aktivitas anti bakteri (Hastowo, 1992).
Diameter zona hambatan pertumbuhan bakteri menunjukan sensitifitas bakteri terhadap
zat anti bakteri. Selanjutnya dikatakan bahwa semakin tebar diameter zona tambatan yang
terbentuk bakteri tersebut semakin sansitif (Hastowo, 1992).
Antibakteri atau antimikroba adalah bahan yang dapat membunuh ataumenghambat
aktivitas mikroorganisme dengan bermacam-macam cara. Senyawa antimikroba terdiri atas
beberapa kelompok berdasarkan mekanisme dayakerjanya atau tujuan penggunaannya. Bahan
antimikroba dapat secara fisik ataukimia dan berdasarkan peruntukannya dapat berupa
desinfektan, antiseptic,sterilizer, sanitizer dan sebagainya (Lutfi 2004).
1.2 Rumusan Masalah
1. Adakah perbedaan pengaruh masing-masing antiseptik terhadap ketiga spesies yang di
ujikan?
2. Mengapa setiap antiseptik mempunyai daya antibakteri yang berbeda?
3. Mengapa bakteri yang diuji harus dibiakan lebih dahulu dalam medium cair selama 1x 24
jam?
4. Apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi ukuran diameter zona hambatan?

1.3 Tujuan Praktikum


1. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh masing-masing antiseptik terhadap ketiga spesies
yang di ujikan.
2. Untuk mengetahui setiap antiseptik mempunyai daya antibakteri yang berbeda.
3. Untuk mengetahui mengapa bakteri yang diuji harus dibiakan lebih dahulu dalam medium
cair selama 1x 24 jam.
4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ukuran diameter zona hambatan.

1.4 Manfaat Praktikum


1. Mahasiswa dapat mengetahui perbedaan pengaruh masing-masing antiseptik terhadap
ketiga spesies yang di ujikan.
2. Mahasiswa dapat mengetahui setiap antiseptik mempunyai daya antibakteri yang berbeda.
3. Mahasiswa dapat mengetahui mengapa bakteri yang diuji harus dibiakan lebih dahulu
dalam medium cair selama 1x 24 jam.
3. Mahasiswa dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ukuran diameter zona
hambatan.

Affif Riskani.2013. Laporan mikrobiologi uji daya hambat.


http://semuacoretankuliah.blogspot.co.id/2013/09/laporan-mikrobiologi-uji-daya-
hambat_21.html#.Whg_LkqnHIU. (Diakses tanggal 24 November 2017)
Lidina. 2013. Laporan antiseptik.https://www.scribd.com/doc/188296284/laporan-antiseptik.
(Diakses tanggal 24 November 2017)
Faradisa Anindita. 2012. Laporan praktikum mikrobiologi uji antibiotok mikroba.
http://disachem.blogspot.co.id/2012/04/laporan-praktikum-mikrobiologi-uji_28.html. .
(Diakses tanggal 24 November 2017)

Anda mungkin juga menyukai