Anda di halaman 1dari 38

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Sekolah : SMA N I Weru Tahun Pelajaran : 2022/2023 KD : 3.1 dan 4.1


Mata Pelajaran : Bahasa Jawa Alokasi Waktu : 8 x 45 menit Pertemuan :1–4
Kelas/ Semester : XII / 1
Materi : Serat Wedhatama pupuh Kinanthi

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan cooperative learning peserta didik dapat
menelaah struktur dan kaidah, isi dan amanat tembang Kinanthi (Serat Wedhatama), serta terampil
menyusun syair tembang Kinanthi (1 pada/ bait) dan melantunkannya dengan rasa ingin tahu,
tanggung jawab, dan disiplin selama pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri, kerja sama, dan
komunikatif.

B. Kegiatan Pembelajaran
• Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu Indonesia Raya,

• Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberimotivasi,


menyampaikan tujuan pembelajaran yang diajarkan yakni menelaah struktur
PENDAHULUAN dan kaidah, isi, amanat tembang Kinanthi (Serat Wedhatama), menyusun
syair tembang Kinanthi (1 pada/ bait) dan melantunkannya,

• Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran.

K Stimulation (Pemberian Peserta didik membaca teks tembang Kinanthi dari Serat Wedhatama beserta
E Rangsangan) terjemahannya dalam bahasa Indonesia dan menyaksikan tayangan materi.
G
I Problem Statement Peserta didik mencermati struktur dan kaidah teks tembang Kinanthi, isi amanat,
(Identifikasi Masalah); kebahasaan, teknik menyusun syair, dan melantunkannya.
A
T Data Collection Peserta didik mengumpulkan data sebanyak mungkin terkait struktur dan kaidah
A (Pengumpulan Data); teks tembang Kinanthi, isi amanat, kebahasaan, teknik menyusun syair, dan
N melantunkannya.

I Data Processing Peserta didik mengklarifikasi data terkait struktur dan kaidah teks tembang
N (Pengolahan Data); Kinanthi, isi amanat, kebahasaan, teknik menyusun syair, dan melantunkannya.
T
Verification Peserta didik memeriksa data dalam bentuk diskusi terkait struktur dan kaidah
I
(Pemeriksaan Data); teks tembang Kinanthi, isi amanat, kebahasaan, teknik menyusun syair, dan
melantunkannya,

Generalisation Peserta didik berdiskusi menyimpulkan materi terkait struktur dan kaidah teks
(Penarikan tembang Kinanthi, isi amanat, kebahasaan, teknik menyusun syair, dan
Kesimpulan); melantunkannya.

Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar, memberikan


PENUTUP penilaian lisan secara acak dan singkat, dan menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

C. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap :Observasi/ pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Lisan dan tertulis (tugas terstruktur dan penilaian harian)
c. Penilaian Keterampilan : Lembar kerja peserta didik / tugas mandiri tidak
terstruktur
2. Bentuk Penilaian
a. Observasi :Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis :Pilihan ganda atau uraian
3. Instrumen penilaian dan pedoman penskoran (terlampir).
Mengetahui Weru, 13 Juni 2022
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

Dra.Sri Hastuti, M.Pd Sri Paminto, S.S, M.Pd.


NIP 19640825 198803 2 007 NIP 19760612 201001 1 016
Lampiran 1;
Materi Pembelajaran

Serat Wedhatama karya Mangkunegara IV


Serat wedhatama ini adalah salah satu serat karangan KGPH Mangkunegara IV, berasal dari
dua kata wedha yang berarti ajaran dan tama yang berarti utama, serat ini berisi tentang ajaran-
ajaran kebaikan, budi pekerti dan akhlak yang hingga sampai sekarang masih dapat diterapkan
dalam kehidupan, serat ini ditulis dalam bentuk tembang macapat agar mudah diingat dan
digemari oleh masyarakat Jawa yang pada umumnya menyukai kesenian. Naskah aslinya
sekarang masih dapat kita lihat di Museum Reksapustaka di Pura Mangkunegaran lantai dua.
Tembang Kinanthi
1. Mangka kanthining tumuwuh, salami mung awas eling, eling lukitaning alam, dadi wiryaning
dumadi, supadi nir ing sangsaya, yeku pangreksaning urip
2. Marma den taberi kulup, Angulah lantiping ati, Rina wengi den anedya, Pandak-panduking
pambudi, Mbengkas kardaning driya, Supadya dadya utami
3. Pangasahe sepi samun, Away esah ing salami, Samangsa wis kawistara, Lalandhepe mingis-
mingis, Pasah wukir Reksamuka, Kekes srabedaning budi
4. Dene awas tegesipun, Weruh waranane urip, Miwah wisesaning tunggal, Kang atunggil rina
wengi, Kang mukitan ing sakarsa, Gumelar ngalam sakalir
5. Aywa sembrana ing kalbu, Wawasen wuwusireki, Ing kono yekti karasa, Dudu ucape pribadi,
Marma den sambadeng sedya, Wewesan praptaning uwis
6. Simakna semanging kalbu, Den waspada ing pangeksi, Yeku dalaning kasidan, Sinuda saka
sathithik, Pamothaning napsu-hawa, Linalatiha mamrih titih
7. Aywa mamatuh nalutuh, Tanpa tuwas tanpa kasil, Kasalibuk ing sabeda, Marma dipun ngati-ati,
Urip keh rencananira, Sambekala lan kaliling
8. Upamane wong lumaku, Marga gawat den liwati, Lamun kurang ing pangarah, Sayekti karendhet
ing ri, Apese kasandhung padhas, Babak-bundhas anemahi
9. Lumrah bae yen kadyeku, Atatamba yen wis bucik, Duwea kawruh sabodhang, Yen tan nartani
ing kapti, Dadi kawruhe kinarya, Ngupaha kasil lan melik
10. Meloke yen arsa muluk, Muluk ujare lir wali, Wola-wali nora nyata, Anggepe pandhita luwih,
Kaluwihane tan ana, Kabeh tandha-tandha sepi....
Lampiran 2;
Instrumen Penilaian

A. Instrumen Penilaian Sikap


Kejadian/ Butir Pos/
No Waktu Nama Tindak Lanjut
Perilaku Sikap Neg
1 6/07/2022 Tomy Tidak mau Tanggung - Dipanggil untuk diberi
mengerjakan jawab, pemahaman tentang
tugas dan disiplin perilaku tidak baiknya.
mengganggu Dilakukan pembinaan.
teman yang
sedang bekerja
2 6/07/2022 Dono Sangat aktif dalam Kerja + Diberikan
diskusi dan rajin sama, apresiasi/pujian.
membantu teman proaktif
yang kurang
paham terhadap
materi pelajaran
Dst..

B. Instrumen Penilaian Pengetahuan


Kisi-kisi
KD IPK Materi Stimulus Indikator Soal No
Pokok Soal
3.1 Menelaah 1.Memahami Struktur Tembung Disajikan kutipan 1-2
teks Serat struktur dan kaidah dan kaidah Kinanthi teks tembang
Wedhatama tembang Kinanthi tembang Serat Kinanthi Serat
pupuh dalam Serat Kinanthi Wedhatama Wedhatama
Kinanthi Wedhatama sehingga peserta
didik dapat
memahami struktur
dan kaidahnya.
2. Menganalisis isi Isi tembang Tembang Disajikan teks 3-4
tembang Kinanthi Kinanthi Kinanthi tembang Kinanthi
dalam Serat Serat sehingga peserta
Wedhatama Wedhatama didik dapat
menyimpulkan
isinya.
3. Menganalisis Amanat Tembang Disajikan teks 5
amanat tembang tembang Kinanthi tembang Kinanthi
Kinanthi dalam Kinanthi Serat sehingga peserta
Serat Wedhatama Wedhatama didik dapat
menyimpulkan
amanatnya.
Tes Tertulis
Teks tembang Kinanthi
Mangka kanthining tumuwuh, salami mung awas eling, eling lukitaning alam, dadi wiryaning
dumadi, supadi nir ing sangsaya, yeku pangreksaning urip*

Pitakon:
1. Ana pirang gatra tembang Kinanthi kuwi?
2. Apa kang kudu digatekake nalika gawe cakepan tembang Kinanthi?
3. Apa isi tembang Kinanthi pada siji?
4. Geneya wong kudu “eling lan waspada?”
5. Piwulang apa kang bisa dipethik saka isine tembang Kinanthi mau kanggo pabrayan
saiki?

C. Instrumen Penilaian Keterampilan


Soal
1. Gawea topik tembang kanthi anggatekake piwulang pendidikan karakter (kayata tema
religius, peduli lingkungan, suka damai, lan sapanunggalane) sadurunge nulis cakepan
tembang Kinanthi sapada banjur mekarna dadi bakalan cakepan tembang!
2. Gawea cakepan tembang Kinanthi sapada kanthi anggatekake paugeran!
3. Tembangna tembang Kinanthi kang kok-gawe mau kanthi titi laras kang
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
Sekolah : SMA N I Weru Kelas/ Semester : XII / 1 KD : 3.2 dan 4.2
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa Alokasi Waktu : 6 x 45 menit Pertemuan :1–3
Materi : Menelaah Teks Geguritan

A.Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan cooperative learning peserta didik dapat
menentukan unsur-unsur pembangun dalam teks geguritan, memahami isi dan menafsirkan amanat
hubungannya dengan masyarakat sekarang, serta terampil menulis teks geguritan dan
mendemonstrasikan dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, dan disiplin selama pembelajaran dan
bersikap jujur, percaya diri, kerja sama, dan komunikatif.

B.Kegiatan Pembelajaran
• Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu Indonesia Raya,

• Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi,


menyampaikan tujuan pembelajaran yang diajarkan yakni menentukan
unsur-unsur pembangun dalam teks geguritan, memahami isi dan
PENDAHULUAN menafsirkan amanat hubungannya dengan masyarakat sekarang, serta
menulis teks geguritan dan mendemonstrasikan,

• Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah


pembelajaran.

K Stimulation (Pemberian Peserta didik membaca teks geguritan, memahami isi dan menafsirkan
E Rangsangan) amanat hubungannya dengan masyarakat sekarang, serta teknik menulis teks
G geguritan dan mendemonstrasikan,
I Problem Statement Peserta didik mencermati teks geguritan, memahami isi dan menafsirkan
A (Identifikasi Masalah); amanat hubungannya dengan masyarakat sekarang, serta teknik menulis teks
T geguritan dan mendemonstrasikan,
A Data Collection Peserta didik mengumpulkan data sebanyak mungkin terkait teks geguritan,
N (Pengumpulan Data); memahami isi dan menafsirkan amanat hubungannya dengan masyarakat
sekarang, serta teknik menulis teks geguritan dan mendemonstrasikan,
I
N Data Processing Peserta didik mengklarifikasi data terkait teks geguritan, memahami isi dan
T (Pengolahan Data); menafsirkan amanat hubungannya dengan masyarakat sekarang, serta teknik
I menulis teks geguritan dan mendemonstrasikan,
Verification Peserta didik memeriksa data dalam bentuk diskusi terkait teks geguritan,
(Pemeriksaan Data); memahami isi dan menafsirkan amanat hubungannya dengan masyarakat
sekarang, serta teknik menulis teks geguritan dan mendemonstrasikan,
Generalisation Peserta didik berdiskusi menyimpulkan materi terkait teks geguritan,
(Penarikan memahami isi dan menafsirkan amanat hubungannya dengan masyarakat
Kesimpulan); sekarang, serta teknik menulis teks geguritan dan mendemonstrasikan.

Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar, memberikan


PENUTUP penilaian lisan secara acak dan singkat, dan menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

C.Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap :Observasi/ pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Lisan dan tertulis (tugas terstruktur dan penilaian harian)
c. Penilaian Keterampilan : Lembar kerja peserta didik / tugas mandiri tidak
terstruktur
2.Bentuk Penilaian
a. Observasi :Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis :Pilihan ganda atau uraian
3.Instrumen penilaian dan pedoman penskoran (terlampir).
Mengetahui Weru, 13 Juni 2022
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

Dra.Sri Hastuti, M.Pd Sri Paminto, S.S, M.Pd.


NIP 19640825 198803 2 007 NIP 19760612 201001 1 016
Lampiran;
Materi Pembelajaran

Teks Geguritan judhul “Angen-angen Nabrak Watu Padhas” dening Rosyidah.

Angen-angenku nabrak watu padhas


Satengahing ara-ara amba tanpa wates
Pancen lara,
Kudu nglawa muspraning katresnan
Kanthi, utawa tanpa omongan
Angen-angenku nabrak watu padhas
Njur rolak kali kulon jroning dhadhaku
Ambrol, jebol!
Cuwa keli saurute kali
Nangis, nggetuni lelakon
Angen-angenku nabrak watu padhas
Sirah pecah!
Ati uga pecah!
Aku wis ora bisa mikir maneh
Kudu endha apa malah sineblak
Angen-angenku kang wis sumyur iki*
Lampiran 2;
Instrumen Penilaian

A. Instrumen Penilaian Sikap


Kejadian/ Butir Pos/
No Waktu Nama Tindak Lanjut
Perilaku Sikap Neg
1 13/07/2022 Joko Tidak mau Tanggung - Dipanggil untuk diberi
mengerjakan jawab, pemahaman tentang
tugas dan disiplin perilaku tidak baiknya.
mengganggu Dilakukan pembinaan.
teman yang
sedang bekerja
2 13/07/2022 Dunung Sangat aktif dalam Kerja + Diberikan
diskusi dan rajin sama, apresiasi/pujian.
membantu teman proaktif
yang kurang
paham terhadap
materi pelajaran
Dst

B. Instrumen Penilaian Pengetahuan


Kisi-kisi
KD IPK Materi Stimulus Indikator Soal No
Pokok Soal
3.2 1. Menentukan Unsur- geguritan Disajikan kutipan 1-2
Memahami unsur-unsur unsur teks geguritan
isi teks pembangun dalam pembangun sehingga peserta
geguritan teks geguritan didik dapat
menentukan unsur-
unsur pembangun.
2.Memahami isi Isi geguritan Disajikan kutipan 3-4
geguritan geguritan teks geguritan
sehingga peserta
didik dapat
memahami isinya.
3. Menafsirkan Amanat geguritan Disajikan kutipan 5
amanat teks geguritan teks geguritan
geguritan sehingga peserta
hubungannya dengan didik menafsirkan
peristiwa dan amanat
karakter masyarakat hubungannya
sekarang. dengan peristiwa
dan karakter
masyarakat
sekarang.
Tes Tertulis
Pitakon:
1. Apa kang diarani tema ing sawijining geguritan kuwi?
2. Unsur-unsur pembangun ing geguritan kuwi apa bae?
3. Apa isine geguritan ing dhuwur?
4. Tembung “watu padhas” ing geguritan duwe teges?
5. Wong urip kuwi ora luput saka pacoban. Apa amanat kang bisa kapethik ing crita iki?

C.Instrumen Penilaian Keterampilan


Soal
1. Goleka tema kang becik kanggo gawe geguritan!
2. Gawe cengkorongan teks geguritan saka tema kang kok gawe!
3. Mekarna cengkorongan mau dadi teks geguritan kang becik kanthi gatekake tema, amanat,
wirama, purwakanthi, lan diksi!
4. Wacanen teks geguritan mau kanthi “penghayatan” kang becik!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
Sekolah : SMAN I Weru Kelas/ Semester : XII / 1 KD : 3.3 dan 4.3
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa Alokasi Waktu : 8 x 45 menit Pertemuan :1–4
Materi : Menelaah teks deskriptif pakaian adat

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran dengan model cooperative learning peserta didik dapat memahami ragam
pakaian adat Jawa, memahami bagian-bagian salah satu jenis pakaian adat Jawa, menganalisis nilai-
nilai dan menanggapinya, memahami pedoman penggunaan pakaian adat Jawa dan
mempratikkannya, serta memiliki sikap jujur, tanggung jawab, dan disiplin dalam menggunakan
bahasa Jawa secara baik dan benar, serta memiliki sikap yang santun di masyarakat.

B. Kegiatan Pembelajaran
• Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu Indonesia Raya,

• Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberimotivasi,


menyampaikan tujuan pembelajaran yang diajarkan yakni memahami ragam
PENDAHULUAN pakaian adat Jawa, pakaian adat Jawa, menganalisis nilai-nilai, dan pedoman
penggunaannya,

• Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran.

K Stimulation (Pemberian Peserta didik membaca teks memahami ragam pakaian adat Jawa, pakaian adat Jawa,
E Rangsangan) menganalisis nilai-nilai, dan pedoman penggunaannya,
G
Problem Statement Peserta didik mencermati ragam pakaian adat Jawa, pakaian adat Jawa, menganalisis
I nilai-nilai, dan pedoman penggunaannya,
(Identifikasi Masalah);
A
T Data Collection Peserta didik mengumpulkan data sebanyak mungkin terkait memahami ragam pakaian
A (Pengumpulan Data); adat Jawa, pakaian adat Jawa, menganalisis nilai-nilai, dan pedoman penggunaannya,
N
Data Processing Peserta didik mengklarifikasi data terkait memahami ragam pakaian adat Jawa, pakaian
(Pengolahan Data); adat Jawa, menganalisis nilai-nilai, dan pedoman penggunaannya.
I
N Verification Peserta didik memeriksa data dalam bentuk diskusi terkait memahami ragam pakaian
T (Pemeriksaan Data); adat Jawa, pakaian adat Jawa, menganalisis nilai-nilai, dan pedoman penggunaannya,
I
Generalisation Peserta didik berdiskusi menyimpulkan materi terkait memahami ragam pakaian adat
(Penarikan Jawa, pakaian adat Jawa, menganalisis nilai-nilai, dan pedoman penggunaannya,
Kesimpulan);

Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar, memberikan


PENUTUP penilaian lisan secara acak dan singkat, dan menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

C.Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap :Observasi/ pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Lisan dan tertulis (tugas terstruktur dan penilaian harian)
c. Penilaian Keterampilan : Lembar kerja peserta didik / tugas mandiri tidak
terstruktur
2. Bentuk Penilaian
a. Observasi :Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis :Pilihan ganda atau uraian
3. Instrumen penilaian dan pedoman penskoran (terlampir).
Mengetahui Weru, 13 Juni 2022
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

Dra.Sri Hastuti, M.Pd Sri Paminto, S.S, M.Pd.


NIP 19640825 198803 2 007 NIP 19760612 201001 1 016

Lampiran 1;
Materi Pembelajaran

Kutipan teks busana adat Jawa


Busana Jawi utawa Busana Kejawen mujudake busana identitase priyayi Jawa kang wis ana
wiwit turun temurun. Kawiwitan wiwit jaman adege Kraton Surakarta, busana Jawa wis ana
kanggo kabutuhaning ageman raja (kebesaran raja), ageman putra-putri raja, lan para sentana
dalem utawa “pejabat kerajaan” nalika nindakake pisowanan marang kraton (raja). Miturut
sawenehing sumber, busana adat Jawa wis ngrembaka wiwit jaman Perjanjian Giyanti taun 1755,
nalika kraton Mataram dipisahake dadi loro, yaiku Surakarta (Pakubuwana III) lan Yogyakarta
(Mangkubumi utawa Hamengku Buwana I).
Kanggo nguwatake idhentitase wong Jawa lan nguri-uri kabudayan, tumeka saiki busana
Jawa isih dadi busana idhentitas lan “kebanggaane” masarakat Jawa. Ana ing adicara resmi
busana Jawa isi tetep digunakake. Kayata ing pengetan Hari Jadi kabupaten, kirab lan pengetan
resmi, pahargyan penganten utawa mantu, lan liya-liyane.
Busana Jawa bisa diperang dadi loro, yaiku busana kang kagem priya lan wanita. Menawa
busana wanita mesthine luwih ringkes utawa prasaja, yaiku ageman sinjang utawa jarik, stagen,
lan kebaya utawa dhuwuran. Dene perangan rambut nganggo gelungan. Nanging kang bakal
disinau ing kene, busana Jawa kanggo priya kang wujude luwih jlimet nanging endah.
Wiwit adege Kraton Surakarta busana kejawen panganggone ana aturane. Busana Jawi
Jangkep warna ireng digunakake nalika pisowanan raja (dina-dina istimewa/khusus ing kraton)
lan Busana Jawi Jangkep Padintenan (dudu werna ireng) digunakake ing dina saliyane
pisowanan ratu.

Lampiran 2;
Instrumen Penilaian

A. Instrumen Penilaian Sikap


Kejadian/ Butir Pos/
No Waktu Nama Tindak Lanjut
Perilaku Sikap Neg
1 20/07/2022 Agus Tidak mau Tanggung - Dipanggil untuk diberi
mengerjakan jawab, pemahaman tentang
tugas dan disiplin perilaku tidak baiknya.
mengganggu Dilakukan pembinaan.
teman yang
sedang bekerja
2 20/07/2022 Rama Sangat aktif dalam Kerja + Diberikan
diskusi dan rajin sama, apresiasi/pujian.
membantu teman proaktif
yang kurang
paham terhadap
materi pelajaran
Dst

B.Instrumen Penilaian Pengetahuan


Kisi-kisi
KD IPK Materi Pokok Stimulus Indikator Soal No
Soal
3.3 1. Memahami ragam Ragam Pakaian Disajikan kutipan 1-2
Menelaah pakaian adat Jawa pakaian adat adat teks pakaian adat
teks Jawa Jawa Jawa sehingga
deskriptif peserta didik
pakaian dapat memahami
adat Jawa ragam pakaian
adat Jawa.
2.Memahami bagian- Bagian- Pakaian Disajikan kutipan 3
bagian salah satu jenis bagian adat teks pakaian adat
pakaian adat Jawa pakaian Jawa Jawa sehingga
peserta didik
dapat memahami
bagian-bagian
salah satu pakaian
adat Jawa.
3Menganalisis Isi pakaian Pakaian Disajikan kutipan 4
nilainya adat adat teks pakaian adat
Jawa sehingga
peserta didik
dapat
menganalisis
nilainya.
4.Menanggapi amanat Menanggapi Pakaian Disajikan kutipan
pakaian adat Jawa amanat adat teks pakaian adat 5
Jawa Jawa sehingga
peserta didik
dapat menanggapi
amanat pakaian
adat Jawa.
Pitakon:
1. Busana (beskap) Jawa kuwi wujude apa wae?
2. Apa beskap “landhung” kuwi?
3. Urutane busana Jawa kuwi apa wae?
4. Geneya wong Jawa agemane resmi kuwi beskap?
5. Apa piwulang wong Jawa nganggo ageman resmi beskap?
C.Instrumen Penilaian Keterampilan
Soal:
1.Terangna menapa urut-urutanipun tiyang ngagem busana Jawa!
2. Praktikna carane menganggo busana Jawa sing bener!

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )


Sekolah : SMAN I Weru Kelas/ Semester : XII / 1 KD : 3.4 dan 4.4
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa Alokasi Waktu : 6 x 45 menit Pertemuan :1–3
Materi : Teks eksposisi gamelan

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan cooperative learning peserta didik dapat
memahami jenis gamelan (Jawa), merinci instrumen, menganalisis nilai dan menanggapi, serta
terampil memahami kaidah dan mampu memainkan instrumen gamelan sesuai karakternya dengan
rasa ingin tahu, tanggung jawab, dan disiplin selama pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri,
komunikatif, dan pantang menyerah.

B. Kegiatan Pembelajaran
• Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu Indonesia Raya,

• Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberimotivasi,


menyampaikan tujuan pembelajaran yang diajarkan yakni memahami jenis
PENDAHULUAN gamelan (Jawa), merinci instrumen, menganalisis nilai dan menanggapi, serta
terampil memahami kaidah dan mampu memainkan instrumen gamelan ,

• Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran.

K Stimulation Peserta didik membaca teks memahami jenis gamelan (Jawa), merinci
E (Pemberian instrumen, menganalisis nilai dan menanggapi, serta terampil memahami kaidah
G Rangsangan) dan mampu memainkan instrumen gamelan.
I
A Problem Statement Peserta didik mencermati masalah terkait memahami jenis gamelan (Jawa),
(Identifikasi merinci instrumen, menganalisis nilai dan menanggapi, serta terampil
T
Masalah); memahami kaidah dan mampu memainkan instrumen gamelan
A
N
Data Collection Peserta didik mengumpulkan data sebanyak mungkin terkait memahami jenis
(Pengumpulan Data); gamelan (Jawa), merinci instrumen, menganalisis nilai dan menanggapi, serta
I
terampil memahami kaidah dan mampu memainkan instrumen gamelan.
N
T Data Processing Peserta didik mengklarifikasi data terkait memahami jenis gamelan (Jawa),
I (Pengolahan Data); merinci instrumen, menganalisis nilai dan menanggapi, serta terampil
memahami kaidah dan mampu memainkan instrumen gamelan.
Verification Peserta didik memeriksa data dalam bentuk diskusi terkait memahami jenis
(Pemeriksaan Data); gamelan (Jawa), merinci instrumen, menganalisis nilai dan menanggapi, serta
terampil memahami kaidah dan mampu memainkan instrumen gamelan.
Generalisation Peserta didik berdiskusi menyimpulkan materi terkait memahami jenis gamelan
(Penarikan (Jawa), merinci instrumen, menganalisis nilai dan menanggapi, serta terampil
Kesimpulan); memahami kaidah dan mampu memainkan instrumen gamelan.

Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar, memberikan


PENUTUP penilaian lisan secara acak dan singkat, dan menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

C.Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap :Observasi/ pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Lisan dan tertulis (tugas terstruktur dan penilaian harian)
c. Penilaian Keterampilan : Lembar kerja peserta didik / tugas mandiri tidak
terstruktur
2. Bentuk Penilaian
a. Observasi :Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis :Pilihan ganda atau uraian
3. Instrumen penilaian dan pedoman penskoran (terlampir).

Mengetahui Weru, 13 Juni 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

Dra.Sri Hastuti, M.Pd Sri Paminto, S.S, M.Pd.


NIP 19640825 198803 2 007 NIP 19760612 201001 1 016
Lampiran 1:
Materi Pembelajaran

Gamelan Jawa
Gamelan mujudake sawijining alat musik tradisioal Jawa kang kawentar (kondhang) lan
ngrembaka wiwit biyen tumeka saiki. Gamelan Jawa kang ditabuh bisa ngasilake swara kang
endah, rempek (harmonis), lan laras. Tabuhan gamelan Jawa diarani karawitan. Udakara ana 90
% ricikan (instrumen) ing gamelan kang ditabuh kanthi cara dithuthuk. Kayata ing ricikan
demung, saron, bonang, slenthem, kenong, gong, lan sapanunggalane. Saliyane kuwi ana ricikan
anggone ngunekake kudu dikebuk (kendhang), disenggol nganggo kuku jempolan tangan tengen-
kiwa utawa ‘dipetik’ (siter), dikosok utawa ‘digesek’ (rebab), disebul (suling), lan liya-liyane.
Gamelan Jawa miturut larase kaperang dadi loro, yaiku laras slendro lan laras pelog. Bedane
laras slendro lan pelog mapan ana titilarase (nada dasar). Gamelan slendro titi-larase 1, 2, 3, 5, 6,
1′, dene gamelan pelog titi larase 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Titi-laras dhewe duwe teges angka-angka
kang minangka gantine wilahan gamelan kang nggambarake swaraning wilahan gamelan siji lan
sijine.
Miturut sejarahe, gamelan biyen mulane amung laras slendro (kaya jinise gamelan kang
mapan ana Kraton Surakarta). Kuwi wae cacahe ricikan ora akeh kaya saiki. Kayata amung ana
gender, kendang, rebab, slenthem, saron I lan II, gambang, kenong, lan kempul-gong. Owah-
owahan jaman nyebabake gamelan banjur ngrembaka kaya saiki, ana laras slendro lan pelog,
sarta ricikane tambah akeh kang nyebabake swara gamelan luwih kepenak dirungokake.
Gamelan kang becik umume digawa saka bahan perunggu. Mula regane ya ora murah,
ukuran umum (standar) bisa nggayuh Rp 200 juta nganti Rp 300 juta. Nanging ana uga gamelan
kang digawe saka wesi, kuningan, utawa campuran wesi lan kuningan kang regane luwih murah.
Sanadyan cacahe kurang luwih ana 15 ricikan, nalika ditabuh bareng tabuhane tetep runtut
(ora ana sing kebanteren) lan swarane laras dirungokake. Apa maneh menawa sing ditabuh mau
gendhing-gedhing klenengan kang nyamleng. Kaendahan swara karawitan diregengake dening
swara seniwati utawa pesindhen (vokal putri) kang endah. Mula para sutrisna klenengan utawa
karawitan umume padha seneng ngrungokake gendhing-gedhing kang ditabuh saka swara
gamelan. Ora ngemungake wong Jawa, malah tumeka wong manca padha gandrung marang
tetabuhan gamelan kang dadi warisane para leluhure dhewe kuwi. Mula saka iku, awake dhewe
kang dadi generasi mudha wajib melu mongkog lan tundhane gelem nresnani, nguri-uri, lan
ngrembakake gamelan utawa seni karawitan supaya ora ilang kalindhes majuning jaman.
Lampiran 2:
Instrumen Penilaian

A. Instrumen Penilaian Sikap


Kejadian/ Butir Pos/
No Waktu Nama Tindak Lanjut
Perilaku Sikap Neg
1 27/07/2022 Nana Tidak mau Tanggung - Dipanggil untuk diberi
mengerjakan jawab, pemahaman tentang
tugas dan disiplin perilaku tidak baiknya.
mengganggu Dilakukan pembinaan.
teman yang
sedang bekerja
2 27/07/2022 Joko Sangat aktif dalam Kerja + Diberikan
diskusi dan rajin sama, apresiasi/pujian.
membantu teman proaktif
yang kurang
paham terhadap
materi pelajaran
Dst

B. Instrumen Penilaian Pengetahuan


Kisi-kisi:

KD IPK Materi Pokok Stimulus Indikator Soal No


Soal
3.4 1. Memahami jenis Bahan dan Gamelan Disajikan kutipan 1-2
Menelaah gamelan (secara laras Jawa teks eksposisi
teks bahan dan laras/ gamelan gamelan Jawa
eksposisi nadanya) sehingga peserta
gamelan didik dapat
Jawa. memahami bahan
dan laras gamelan.
2. Merinci ricikan/ Ricikan Gamelan Disajikan teks 3
instrumen pada gamelan Jawa eksposisi gamelan
gamelan Jawa sehingga
peserta didik dapat
merinci instrumen
gamelan.
3. Menganalisis nilai Nilai filosofi Gamelan Disajikan teks 4
gamelan Jawa eksposisi gamelan
Jawa sehingga
peserta didik dapat
menganalisis isinya.
4. Menanggapi Menanggapi Gamelan Disajikan teks 5
amanat amanat Jawa eksposisi gamelan
Jawa sehingga
peserta didik dapat
menanggapi
amanatnya.

Pitakon:
1.Apa bahan kanggo gawe gamelan kuwi?
2. Gamelan kuwi diperang dadi laras apa lan kepriye wujude?
3. Perangane ricikan gamelan kang dithuthuk yaiku?
4. Geneya gamelan kang cacahe ana 15-an ricikan menawa ditabuh krasa kepenak?
5. Apa sambung-rapete gamelan karo piwulang urip iki?

C. Instrumen Penilaian Keterampilan


Parintah;
Gatekna parintahe guru, banjur gladhena nabuh gamelan kanthi becik!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
Sekolah : SMAN I Weru Kelas/ Semester : XII / 1 KD : 3.5 dan 4.5
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa Alokasi Waktu : 6 x 45 menit Pertemuan :1–3
Materi : Teks aksara Jawa 5 paragraf dengan tema tertentu

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan cooperative learning peserta didik dapat merinci
ragam tanda Jawa dalam aksara Jawa, memahami kaidah penggunaannya, menggunakan bacaan
teks lima (5) paragraf, mampu menganalisis isi, serta terampil menulis teks lima (5) paragraf dengan
tema tertentu dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, dan disiplin selama pembelajaran dan
bersikap jujur, percaya diri, komunikatif, dan pantang menyerah.

B.Kegiatan Pembelajaran
• Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu Indonesia Raya,

• Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberimotivasi,


menyampaikan tujuan pembelajaran yang diajarkan yakni teks dalam aksara
PENDAHULUAN Jawa, memahami kaidah penggunaannya, menganalisis isi teks, serta
terampil menulis teks lima (5) paragraf dengan tema tertentu,

• Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran.

K Stimulation Peserta didik membaca teks aksara Jawa, memahami kaidah penggunaannya,
E (Pemberian menganalisis isi teks, serta terampil menulis teks lima (5) paragraf dengan tema
G Rangsangan) tertentu,
I
A Problem Statement Peserta didik mencermati struktur dan kaidah baca tulis aksara Jawa, memahami
T (Identifikasi kaidah penggunaannya, menganalisis isi teks, serta terampil menulis teks lima
Masalah); (5) paragraf dengan tema tertentu.
A
N
Data Collection Peserta didik mengumpulkan data sebanyak tentang teks aksara Jawa,
(Pengumpulan Data); memahami kaidah penggunaannya, menganalisis isi teks, serta terampil menulis
I
teks lima (5) paragraf dengan tertentu.
N
T Data Processing Peserta didik mengklarifikasi data terkait teks baca dan tulis aksara Jawa,
I (Pengolahan Data); memahami kaidah penggunaannya, menganalisis isi teks, serta terampil menulis
teks lima (5) paragraf dengan tema tertentu.
Verification Peserta didik memeriksa data dalam bentuk diskusi terkait tentang teks aksara
(Pemeriksaan Data); Jawa, memahami kaidah penggunaannya, menganalisis isi teks, serta terampil
menulis teks lima (5) paragraf dengan tema tertentu.
Generalisation Peserta didik berdiskusi menyimpulkan materi teks aksara Jawa, memahami
(Penarikan kaidah penggunaannya, menganalisis isi teks, serta terampil menulis teks lima
Kesimpulan); (5) paragraf dengan tema tertentu.

Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar, memberikan


PENUTUP penilaian lisan secara acak dan singkat, dan menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

C.Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap :Observasi/ pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Lisan dan tertulis (tugas terstruktur dan penilaian harian)
c. Penilaian Keterampilan : Lembar kerja peserta didik / tugas mandiri tidak
terstruktur
2. Bentuk Penilaian
a. Observasi :Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis :Pilihan ganda atau uraian
3. Instrumen penilaian dan pedoman penskoran (terlampir).
Mengetahui Weru, 13 Juni 2022
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

Dra.Sri Hastuti, M.Pd Sri Paminto, S.S, M.Pd.


NIP 19640825 198803 2 007 NIP 19760612 201001 1 016

Lampiran 1;
Materi Pembelajaran
Aksara Jawa
Maca lan nulis aksara Jawa mono mesthine beda karo maca lan nulis aksara latin. Wujud lan
paugerane beda banget mula mrelokake kawigaten kang mirunggan. Mula maca lan nulis aksara
Jawa kudu sabar lan taliti. Mligine wong maca aksara Jawa, kudu anggatekake tembung lingga
(kata dasar), pamedhoting tembung sajroning ukara, pamedhoting ukara sajroning paragraf-
paragraf, lan liya-liyane. Eling menawa panulisane aksara Jawa kuwi tanpa spasi. Mula nalika
sinau mau awake dhewe kudu luwih dhisik gelem sinau kawruh tembung-tembung Jawa lan
paramasastra (tata bahasa). Pamrihe supaya aksara Jawa kang diwaca mau ora geseh karo karepe.
Waton gelem gladhen kanthi sabar lan temenan, kabisan maca lan nulis aksara Jawa tumprap
siswa dudu barang kang angel.
Wujude aksara Swara:
No Wujude Tuladha Aksara latin
1. A =A Arb\ Arab
2. I =I I/p+n\ Irfan
3. U =U Uni[$op+i[at\ Uni Soviet
4. E =E E[rop Eropa
5. O =O O[mJ+t\ Omzet

Lampiran 2;
Instrumen Penilaian

A. Instrumen Penilaian Sikap


Kejadian/ Butir Pos/
No Waktu Nama Tindak Lanjut
Perilaku Sikap Neg
1 4/8/2022 Puput Tidak mau Tanggung - Dipanggil untuk diberi
mengerjakan jawab, pemahaman tentang
tugas dan disiplin perilaku tidak baiknya.
mengganggu Dilakukan pembinaan.
teman yang
sedang bekerja
2 4/8/2022 Rara Sangat aktif dalam Kerja + Diberikan
diskusi dan rajin sama, apresiasi/pujian.
membantu teman proaktif
yang kurang
paham terhadap
materi pelajaran
Dst

B. Instrumen Penilaian Pengetahuan


Kisi-kisi:
KD IPK Materi Pokok Stimulus Indikator Soal No Soal
3.5 1.Merinci ragam Ragam Aksara Disajikan kutipan 1
Menelaah aksara Swara aksara Jawa teks aksara Jawa
teks aksara Swara. lima (5) paragraf
Jawa lima sehingga peserta
(5) paragraf didik dapat
dengan merinci ragam
aksara aksara Swara.
Swara. 2. Memahami kaidah Kaidah Aksara Disajikan teks 2-3
penggunaan aksara aksara Jawa aksara Jawa lima
Swara Swara. (5) paragraf
sehingga peserta
didik dapat
memahami kaidah
penggunaan
aksara Swara.
3. Membaca teks Membaca Aksara Disajikan teks 4
aksara Jawa lima (5) teks Jawa aksara Jawa lima
paragraf dengan (5) paragraf
aksara Swara sehingga peserta
1. M didik dapat
h membaca teks
4 yang ada aksara
4 Swara dengan
m lancar.
4
.
j
4.Menganalisis isi Isi teks Aksara Disajikan teks 5
teks. Jawa aksara Jawa lima
(5) paragraf
sehingga peserta
didik dapat
menganalisis isi
teks.

Semaken teks iki kanggo mangsuli pitakon!

?ffipeke/jArb\.
?znTisaikia[khpeke/jI[nFo[nsiyk=ke/jai=ArbSaufi.af[tTsi=ke/jai=[k
o[nokuwiprwnitlmFfipke/jai[nP+/oml\,
kjbkuwianaugpke/k=mpnHi=E[roph,I=g]is\A[mri@ lnLiyliy[n.
Pitakon:
1. Wujude aksara Swara kuwi apa wae?
2.Kapan aksara Swara kuwi digunakake?
3.Geneya jeneng wong ya ditulis nganggo aksara Swara
4. Apa judhul teks ing dhuwur mau?
5. Apa isine teks dhuwur mau?

C. Instrumen Penilaian Keterampilan


Parintah;
1. Gawea tembung-tembung kang ngamot aksara Swara kang bisa dadi satema!.
2.Kembangna tembang-tembang mau dadi teks wacana lima (5) paragraf!

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMAN I Weru Kelas/ Semester : XII / 2 KD : 3.1 dan 4.1


Mata Pelajaran : Bahasa Jawa Alokasi Waktu : 14 x 45 menit Pertemuan : 1-7
Materi : Serat Tripama pupuh Dhandhanggula

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik peserta didik dapat menelaah
struktur dan kaidah, isi dan amanat tembang Dhandhanggula (Serat Tripama), serta terampil
menyusun teks tembang Dhandhanggula (1 pada/ bait) dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab,
dan disiplin selama pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri, komunikatif, dan pantang
menyerah.

B. Kegiatan Pembelajaran
PENDAHULUAN • Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu Indonesia
Raya,
• Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberimotivasi,
menyampaikan tujuan pembelajaran yang diajarkan yakni menelaah
struktur dan kaidah, isi dan amanat tembang Dhandhanggula
(Serat Tripama), serta terampil menyusun teks tembang
Dhandhanggula (1 pada/ bait) melantunkannya,
• Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah
pembelajaran.
Stimulation Peserta didik membaca teks tentang struktur dan kaidah, isi dan amanat
(Pemberian tembang Dhandhanggula (Serat Tripama), serta terampil menyusun
Rangsangan) teks tembang Dhandhanggula (1 pada/ bait).
Problem Statement Peserta didik mencermati struktur dan kaidah, isi dan amanat tembang
K (Identifikasi Dhandhanggula (Serat Tripama), serta terampil menyusun teks
E Masalah); tembang Dhandhanggula (1 pada/ bait).
G
I Data Collection Peserta didik mengumpulkan data sebanyak mungkin terkait struktur dan
A (Pengumpulan Data); kaidah, isi dan amanat tembang Dhandhanggula (Serat Tripama),
T serta terampil menyusun teks tembang Dhandhanggula (1 pada/
A bait).
N Data Processing Peserta didik mengklarifikasi data terkait struktur dan kaidah, isi dan
(Pengolahan Data); amanat tembang Dhandhanggula (Serat Tripama), serta terampil
I menyusun teks tembang Dhandhanggula (1 pada/ bait)
N Verification
Peserta didik memeriksa data dalam bentuk diskusi terkait struktur dan
T (Pemeriksaan Data); kaidah, isi dan amanat tembang Dhandhanggula (Serat Tripama),
I serta terampil menyusun teks tembang Dhandhanggula (1 pada/
bait).
Generalisation Peserta didik berdiskusi menyimpulkan materi terkait struktur dan kaidah,
(Penarikan isi dan amanat tembang Dhandhanggula (Serat Tripama), serta
Kesimpulan); terampil menyusun teks tembang Dhandhanggula (1 pada/ bait).
Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar,
PENUTUP memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat, dan menyampaikan
rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
C. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap :Observasi/ pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Lisan dan tertulis (tugas terstruktur dan penilaian harian)
c. Penilaian Keterampilan : Lembar kerja peserta didik / tugas mandiri tidak
terstruktur.

2. Bentuk Penilaian
a. Observasi :Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis :Pilihan ganda atau uraian
3. Instrumen penilaian dan pedoman penskoran (terlampir).

Mengetahui Weru, 13 Juni 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,
Dra.Sri Hastuti, M.Pd Sri Paminto, S.S, M.Pd.
NIP 19640825 198803 2 007 NIP 19760612 201001 1 016

Lampiran 1:
Materi Pembelajaran
Serat Tripama karya Mangkunegara IV

Pada siji:
Sekar DHANDHANGGULA, laras Slendro pathet Sanga

2 5 6 6, 6 1’ 1’ 1’ 1’ 1’

Yo - gya - ni - ra kang pa - ra pra - ju - rit

1’ 1’ 6 6, 6 6 6 6 6 6

La - mun bi - sa sa - mya a - nu - la - dha


5 6 6 6 6 6 65 5

Ka - dya ngu - ni ca - ri - ta - ne

5 6 6 6 6 1’ 6

Han - del - i - ra sang pra - bu

5 5 2 2, 2 2 2 2 16.

Sa - sra - ba - hu ing Ma - hes - pa - ti

1 2 2 2 2 2 2

A - ran Pa - tih Su - wan - da

1 1 6. 6. 1 6. 5.

Le - la - buh -an - i - pun

1 2 2 2 2 2 2 2

Kang gi - ne - lung tri - pra - ka - ra

2 2 1 6. 6., 6. 6. 6. 6. 6. 1 2 2

Gu - na ka - ya pu - run - e kang den an - tep - i

5. 6. 1 6. 2 1 6. (1)
Nu - hon - i trah u - ta - ma.

Terjemahan ing basa Indonesia:

Sebaiknya hai para prajurit


Anda semua perlu mencontoh
Seperti kisah jaman dulu
Tentang kepercayaan sang prabu
Sasrabahu dari Kerajaan Maespati
Bernama Patih Suwanda (Bambang Sumantri)
Yang memiliki pengabdian atau tekad
Yang dikelompokkan menjadi tiga
Guna (kepandaian), kaya (kekayaan) dan purun (keberanian)
Mengemban kewajiban manusia utama
Lampiran 2:
Instrumen Penilaian

A. Instrumen Penilaian Sikap


Kejadian/ Butir Pos/
No Waktu Nama Tindak Lanjut
Perilaku Sikap Neg
1 11/01/2023 Tomy Tidak mau Tanggung - Dipanggil untuk diberi
mengerjakan tugas jawab, pemahaman tentang
dan mengganggu disiplin perilaku tidak baiknya.
teman yang sedang Dilakukan pembinaan.
bekerja
2 11/01/2023 Dono Sangat aktif dalam Kerja sama, + Diberikan apresiasi/pujian.
diskusi dan rajin proaktif
membantu teman
yang kurang paham
terhadap materi
pelajaran
Dst
..

B.Penilaian Pengetahuan
Kisi-kisi
KD IPK Materi Stimulus Indikator Soal No
Pokok Soal
3.1 Menelaah 1.Memahami Struktur dan Tembung Disajikan kutipan 1-2
teks Serat struktur dan kaidah Dhandhang teks tembang
Tripama pupuh kaidah tembang tembang gula Serat Dhandhanggula
Dhandhanggula Dhandhanggula Dhandhang Tripama Serat Tripama
dalam Serat gula sehingga peserta
Tripama didik dapat
memahami struktur
dan kaidahnya.
2. Menganalisis Isi tembang Tembang Disajikan teks 3-4
isi tembang Dhandhang Dhandhang tembang
Dhandhanggula gula gula Serat Dhandhanggula
dalam Serat Tripama sehingga peserta
Tripama didik dapat
menyimpulkan
isinya.
3. Menganalisis Amanat Tembang Disajikan teks 5
amanat tembang tembang Dhandhang tembang
Dhandhanggula Dhandhang gula Serat Dhadhanggula
dalam Serat gula Tripama sehingga peserta
Tripama didik dapat
menyimpulkan
amanatnya.
Pitakon:
1. Ana pirang gatra tembang Dhandhanggula kuwi?
2. Apa kang kudu digatekake nalika gawe cakepan tembang Dhandhanggula?
3. Apa isi tembang Dhandhanggula Serat Tripama pada siji?
4. Apa tegese tegese “guna”, “kaya” lan “purun?”
5. Piwulang apa kang bisa dipethik saka isine tembang Dhandhanggula pada siji lan loro
Serat Tripama kanggo pabrayan saiki?

C.Penilaian Keterampilan
Parintah;
1. Gawea topik tembang kanthi anggatekake piwulang pendidikan karakter (kayata tema
religius, peduli lingkungan, suka damai, lan sapanunggalane) sadurunge nulis cakepan
tembang Dhandhanggula sapada banjur mekarna dadi bakalan cakepan tembang!
2. Gawea cakepan tembang Dhandhanggula sapada kanthi anggatekake paugerane!
3. Tembangna tembang Dhandhanggula kang kok-gawe mau kanthi titi laras kang bener!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMAN I Weru Kelas/ Semester : XII / 2 KD : 3.2 dan 4.2
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa Alokasi Waktu : 10 x 45 Pertemuan : 1-5
menit
Materi : Menelaah Teks Wewaler

A.Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintific peserta didik dapat mengetahui
wujud wewaler, menganalisis isi dan menafsirkan amanat hubungannya dengan masyarakat
sekarang, serta mampu menanggapi secara tulis dan lisan dengan rasa ingin tahu, tanggung
jawab, dan disiplin selama pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri, komunikatif, dan
pantang menyerah.

B.Kegiatan Pembelajaran
• Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu Indonesia
Raya,
• Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberimotivasi,
menyampaikan tujuan pembelajaran yang diajarkan yakni menelaah
PENDAHULUAN wujud wewaler, menganalisis isi dan menafsirkan amanat
hubungannya dengan masyarakat sekarang, serta mampu
menanggapi secara tulis dan lisan,
• Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah
pembelajaran.
Stimulation Peserta didik membaca teks tentang wujud wewaler, menganalisis isi
(Pemberian dan menafsirkan amanat hubungannya dengan masyarakat sekarang,
Rangsangan) serta mampu menanggapi secara tulis dan lisan.

K Problem Statement Peserta didik mencermati wujud wewaler, menganalisis isi dan
E (Identifikasi menafsirkan amanat hubungannya dengan masyarakat sekarang, serta
G Masalah); mampu menanggapi secara tulis dan lisan.
I
Data Collection Peserta didik mengumpulkan data sebanyak mungkin terkait wujud
A
(Pengumpulan Data); wewaler, menganalisis isi dan menafsirkan amanat hubungannya
T
A dengan masyarakat sekarang, serta mampu menanggapi secara tulis
N dan lisan.
Data Processing Peserta didik mengklarifikasi data terkait wujud wewaler, menganalisis
I (Pengolahan Data); isi dan menafsirkan amanat hubungannya dengan masyarakat
N sekarang, serta mampu menanggapi secara tulis dan lisan.
T Verification Peserta didik memeriksa data dalam bentuk diskusi terkait wujud wewaler,
I (Pemeriksaan Data); menganalisis isi dan menafsirkan amanat hubungannya dengan
masyarakat sekarang, serta mampu menanggapi secara tulis dan lisan.
Generalisation Peserta didik berdiskusi menyimpulkan materi terkait wujud wewaler,
(Penarikan menganalisis isi dan menafsirkan amanat hubungannya dengan
Kesimpulan); masyarakat sekarang, serta mampu menanggapi secara tulis dan lisan
Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar,
PENUTUP memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat, dan menyampaikan
rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
C.Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap :Observasi/ pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Lisan dan tertulis (tugas terstruktur dan penilaian harian)
c. Penilaian Keterampilan : Lembar kerja peserta didik / tugas mandiri tidak
terstruktur.

2. Bentuk Penilaian
a. Observasi :Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis :Pilihan ganda atau uraian
3. Instrumen penilaian dan pedoman penskoran (terlampir).

Mengetahui Weru, 13 Juni 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,
Dra.Sri Hastuti, M.Pd Sri Paminto, S.S, M.Pd.
NIP 19640825 198803 2 007 NIP 19760612 201001 1 016

Lampiran 1;
Materi Pembelajaran
Budaya Wewaler

Masarakat Jawa kuwi masarakat kang gandrung marang karukunan utawa harmoni. Ing
panguripane, saben pribadhi wong Jawa tansah mbudidaya bisa urip kanthi rukun lan mad
sinamadan karo wong liya, kulawarga, tangga-teparo, lan lingkungan. Salah sawijining kunci
kanggo mangun karukunan mau, saben pribadhi tansah padha ngajeni, ora gawe serik, lan
ganggu gawe panguripane liyan.
Masarakat Jawa uga indentik karo watak sopan, alus, kebak tata krama, lan ora seneng blak-
blakan marang bab kang dirasa wadi (rahasia).
Priyayi Jawa menawa menehi pitutur becik marang putra-wayah lan kulawargane, ora kudu
kanthi cara blak-blakan. Sanepa utawa unen-unen kang sinandhi mujudake cara trep lan kepenak
kanggo menehi pitutur becik marang kulawarga lan anak. Pitutur becik mau dienerake supaya
bisa ngedohi wewaler (larangan).
Wewaler yaiku sawenehing bab utawa pakaryan kang kudu diadohi utawa ora antuk
ditindakake sawijining pawongan. Wewaler uga bisa diarani bab kang ora dibenerake utawa
“larangan.” Masarakat Jawa nggatekake banget tembung wewaler mau. Mula iku sakabehing
tindak-tanduke ditata kanthi ati-ati supaya ora salah lan nuwuhake kedadeyan kang ora becik ing
tembene.
Salah sawijining perangan budaya wewaler yaiku gugon tuhon. Gugon tuhon saka tembung
“gugu” utawa digugu lan “tuhu” utawa ditiru. Gugon tuhon tegese, piwulang kabecikan kang
disanepakake ana ing crita kang sejatine ora bener utawa ngayawara (irasional). Ewasamana
wong Jawa padha percaya marang piwulang kang diandharake ing gugon tuhon. Sanadyan crita
ing gugon tuhon ora mlebu ing akal, kanthi nggatekake ancase wong ora wani nglanggar aturan
(norma) lan nindakake bab kang ora becik (tabu). Sabanjure uripe wong mau bisa tumuju ing
kahanan kang tentrem lan becik
Tuladhane gugon tuhon kang populer ing masarakat Jawa lan ngamot pitutur luhur, antarane:
1) Aja ngidoni sumur, mundhak suwing lambene
Aja ngidoni sumur, mundhak suwing lambene “jangan meludahi sumur, karena dikawatirkan
akan sumbing bibirnya.” Tembung ngidoni sumur bakal guwing lambene mujudake tetembungan
kang ora tinemu ing nalar (irasional/tidak logis). Nanging miturut nalar (rasional), idu kuwi
reged lan njijiki. Dene banyu sumur kuwi kahanane kudu resik lan sehat sabab digunakake
kanggo masak, ngombe, adus, lan sapanunggalane. Menawa sumur mau diidoni bakal dadi reged
lan njijiki menawa digunakake kanggo kabutuhan saben dinane.
2) Aja lungguh bantal, mundhak wudunen

Aja lungguh bantal, mundhak wudunen “jangan duduk di atas bantal, karena dikawatirkan
akan bisulan.” Miturut nalar tembung mau ora tinemu nalar utawa irasioal, nglungguhi bantal
wae bisa wudunen. Nanging piwulang kang rasional, bantal kuwi rak papan kanggo kajang sirah.
Nalika pawongan turu, banjur bantale mau dilungguhi utawa kena bokong, mesthi bab mau ora
becik, saru, lan dadi reged.

Lampiran 2 :
Instrumen Penilaian

A. Instrumen Penilaian Sikap

Kejadian/ Butir Pos/


No Waktu Nama Tindak Lanjut
Perilaku Sikap Neg
1 18/01/2023 Lely Tidak mau Tanggung - Dipanggil untuk diberi
mengerjakan tugas jawab, pemahaman tentang
dan mengganggu disiplin perilaku tidak baiknya.
teman yang sedang Dilakukan pembinaan.
bekerja
2 18/01/2023 Dono Sangat aktif dalam Kerja sama, + Diberikan apresiasi/pujian.
diskusi dan rajin proaktif
membantu teman
yang kurang paham
terhadap materi
pelajaran
Dst

B. Penilaian Pengetahuan
Kisi-kisi
KD IPK Materi Stimulus Indikator Soal No
Pokok Soal
3.2 1. Mengetahui wujud Wujud Wewaler Disajikan kutipan teks 1-2
Menelaah wewaler wewaler wewaler sehingga peserta
isi teks didik dapat menentukan
wewaler wujudnya.
2.Memahami isi Isi Wewaler Disajikan kutipan teks 3
budaya wewaler wewaler wewaler sehingga peserta
didik dapat memahami
isinya.
3. Menafsirkan Amanat Wewaler Disajikan kutipan teks 4-5
amanat teks wewaler wewaler wewaler sehingga peserta
hubungannya dengan didik menafsirkan amanat
peristiwa dan hubungannya dengan
karakter masyarakat peristiwa dan karakter
sekarang. masyarakat sekarang.
Pitakon:
1. Apa kang diarani wewalerr kuwi?
2. Kapan wewaler kuwi ana lan digunakake?
3. Tembung “aja” utawa “ora ilok” kerep digunakake ing wewaler. Apa karepe?
4. Wewaler “aja ndhelikake rereged ing longan” duwe piwulang apa?
5. Apa piwulang ing wewaler “aja mangan karo turu mundhak dadi ula?”

C. Penilaian Keterampilan
Parintah;
1. Tulisen apa panemu marang isine teks wewaler mau!
2. Andharna panemumu kanthi basa kang becik (krama alus)!

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Sekolah : SMAN I Weru Kelas/ Semester : XII / 2 KD : 3.3 dan 4.3
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa Alokasi Waktu : 10 x 45 menit Pertemuan : 1-5
Materi : Menelaah Aksara Jawa dengan Tanda Baca

A.Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintific peserta didik dapat merinci ragam
tanda baca dalam aksara Jawa, memahami kaidah penggunaannya, membaca teks lima (5)
paragraf, menganalisis isi, serta terampil menulis teks lima (5) paragraf menggunakan tanda
baca dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, dan disiplin selama pembelajaran dan bersikap
jujur, percaya diri, komunikatif, dan pantang menyerah.

B.Kegiatan Pembelajaran
PENDAHULUAN • Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu Indonesia
Raya,
• Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberimotivasi,
menyampaikan tujuan pembelajaran yang diajarkan yakni menelaah
ragam tanda baca dalam aksara Jawa, kaidah penggunaannya,
membaca teks, menganalisis isi, serta menulis teks aksara Jawa
lima (5) paragraf,
• Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah
pembelajaran.
Stimulation Peserta didik membaca teks ragam tanda baca dalam aksara Jawa,
(Pemberian kaidah penggunaannya, membaca teks, menganalisis isi, serta
Rangsangan) menulis teks aksara Jawa lima (5) paragraf.

Problem Statement Peserta didik mencermati ragam tanda baca dalam aksara Jawa, kaidah
(Identifikasi penggunaannya, membaca teks, menganalisis isi, serta menulis teks
Masalah); aksara Jawa lima (5) paragraf,
KEGIATAN INTI

Data Collection Peserta didik mengumpulkan data sebanyak mungkin terkait ragam tanda
(Pengumpulan Data); baca dalam aksara Jawa, kaidah penggunaannya, membaca teks,
menganalisis isi, serta menulis teks aksara Jawa lima (5) paragraf,

Data Processing Peserta didik mengklarifikasi data terkait ragam tanda baca dalam
(Pengolahan Data); aksara Jawa, kaidah penggunaannya, membaca teks, menganalisis
isi, serta menulis teks aksara Jawa lima (5) paragraf,

Verification Peserta didik memeriksa data dalam bentuk diskusi terkait ragam tanda
(Pemeriksaan Data); baca dalam aksara Jawa, kaidah penggunaannya, membaca teks,
menganalisis isi, serta menulis teks aksara Jawa lima (5) paragraf,
Generalisation Peserta didik berdiskusi menyimpulkan materi terkait ragam tanda baca
(Penarikan dalam aksara Jawa, kaidah penggunaannya, membaca teks,
Kesimpulan); menganalisis isi, serta menulis teks aksara Jawa lima (5) paragraf,

Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar,


PENUTUP memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat, dan menyampaikan
rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
C.Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap :Observasi/ pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Lisan dan tertulis (tugas terstruktur dan penilaian harian)
c. Penilaian Keterampilan : Lembar kerja peserta didik / tugas mandiri tidak
terstruktur.

2. Bentuk Penilaian
a. Observasi :Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis :Pilihan ganda atau uraian
3. Instrumen penilaian dan pedoman penskoran (terlampir).

Mengetahui Weru, 13 Juni 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,
Dra.Sri Hastuti, M.Pd Sri Paminto, S.S, M.Pd.
NIP 19640825 198803 2 007 NIP 19760612 201001 1 016

Lampiran 1;
Materi Pembelajaran

Maca lan nulis aksara Jawa mono mesthine beda karo maca lan nulis aksara latin. Wujud lan
paugerane beda banget mula mrelokake kawigaten kang mirunggan. Mula maca lan nulis aksara
Jawa kudu sabar lan taliti. Mligine wong maca aksara Jawa, kudu anggatekake tembung lingga
(kata dasar), pamedhoting tembung sajroning ukara, pamedhoting ukara sajroning paragraf-
paragraf, lan liya-liyane. Ing aksara Jawa uga darbe tandha wacan utawa tanda baca. Tandha
wacan mau digunakake nulis ukara.
Wujude:
1. Pada Adeg-adeg (?)
Pada adeg-adeg digunakake digunakake ing ngarep ukara saben wiwitane ukara. Tuladha:
?ri!isaikiwisKelsSiji.sbenFinRi!ise[kolhai=[s[dnegerimnhanSiji.kv
C[nsbenFinzmPiri.
2. Pada Lingsa (,)
Pada Lingsa digunakake digunakake ing akhir ukara minangka tandha intonasi separo nilai
(tandha koma).
Tuladha:
Wonge gedhe, dhuwur, lan pakulitane ireng.
?[w=o[zge[d,duwu/,lnPkulitT[naix=.
3.Pada Lungsi (.)
Pada Lungsi yaiku tandha wacan kang digunakake ing pungkasane ukara.
Tuladha:
Wis meh jam telu esuk, Sumini durung bisa turu.
?wi[sMhjmTelu[asuk\$umiinifuru=bisturu.
4.Pada Pangkat (;)
Tandha wacan Pada Pangkat bisa digunakake ing telung perangan, yaiku:
a.Digunakake ing pungkasane tetembungan kang nganggo rerangken.
Tuladha:
Aku arep tuku bala pecah: mangkok, piring, cangkir, lan gelas.
?akuaxpTukublpech;m=[kok\piri=,c=ki/,lnGels\,
b.Pada Pangkat digunakake kanggo ngampingi angka.
Tuladha:
Ibu mundhut emas 75 gram.
?aibumunDutHems\;75;g]m\,

c.Pada Pangkat digunakake kanggo tandha petikan ing ukara langsung.


Tuladha:
Ibu ngendika,”Sapa kancamu kuwi?”
?aibuzenFik;spkvCmukuwi.

Lampiran :
Instrumen Penilaian

A. Instrumen Penilaian Sikap

Kejadian/ Butir Pos/


No Waktu Nama Tindak Lanjut
Perilaku Sikap Neg
1 02/02/2023 Lala Tidak mau Tanggung - Dipanggil untuk diberi
mengerjakan tugas jawab, pemahaman tentang
dan mengganggu disiplin perilaku tidak baiknya.
teman yang sedang Dilakukan pembinaan.
bekerja
2 02/02/2023 Aman Sangat aktif dalam Kerja sama, + Diberikan apresiasi/pujian.
diskusi dan rajin proaktif
membantu teman
yang kurang paham
terhadap materi
pelajaran
Dst

B. Instrumen Penilaian Pengetahuan


Kisi-kisi:
KD IPK Materi Pokok Stimulus Indikator Soal No
Soal
3.5 1.Merinci ragam Ragam tanda Aksara Disajikan kutipan teks 1
Menelaah tanda baca baca Jawa aksara Jawa lima (5)
teks aksara paragraf dengan tanda
Jawa lima baca sehingga peserta
(5) paragraf didik dapat merinci
dengan ragam tanda baca.
tanda baca. 2. Memahami kaidah Kaidah tanda Aksara Disajikan teks aksara 2-3
penggunaan tanda baca. Jawa Jawa lima (5) paragraf
baca dengan tanda baca
sehingga peserta didik
dapat memahami kaidah
penggunaan tanda baca.
3. Membaca teks Membaca Aksara Disajikan teks aksara 4
aksara Jawa lima (5) teks Jawa Jawa lima (5) paragraf
paragraf dengan dengan tanda baca
tanda baca sehingga peserta didik
2. M dapat membaca teks yang
h ada tanda baca dengan
4 lancar.
4
m
4
.
j
4.Menganalisis isi Isi teks Aksara Disajikan teks aksara 5
teks. Jawa Jawa lima (5) paragraf
dengan tanda baca
sehingga peserta didik
dapat menganalisis isi
teks.

Pitakon:
1. Sebutna wujude tandha wacan kuwi apa wae?
2. Kepriye panganggone tandha wacan pada adeg-adeg?
3.Apa bedane tandha wacan pada lingsa karo pada lungsi?
4. Wacanen tulisan ngisor iki!
?adikukuwicch[aantelu.yaiku;$Lmet\rifWn\lnMe!ik\,
5. Ukara ing dhuwur mau (pitakon angka 4) nyaritakake bab apa?

C. Instrumen Penilaian Keterampilan


Parintah;
1. Gawea tembung-tembung kang ngamot tandha wacan kang bisa dadi satema!.
2.Kembangna tembang-tembang mau dadi teks wacana lima (5) paragraf!

Anda mungkin juga menyukai