Anda di halaman 1dari 29

FINANCIAL PLAN

How to sustain and grow your wealth


By : Panji Pratama Rusli
Agenda
01 Needs vs Wants
Memisahkan antara kebutuhan dan keinginan

02 Expenses vs Incomes
Apa yang harus diperhatikan dalam pengeluaran dan
pendapatan.

03 Investasi
How to get passive incomes

04 Pajak
Pentingnya pajak dan gambaran singkat tentang pajak
Why Financial Plan Important?

Name Here Name Here


Programmer Designer
Kebutuhan sehari-hari Hobi Tujuan Masa Depan Pengeluaran Tak Terduga
Time Value of Money

2016 2021

Groceries Groceries

1,5 juta 2,5 juta


Cara
mengatasinya?

Financial Plan!

Why?
Hanya dengan menambah pendapatan tidak bisa meraih kesuksesan.
Keahlian dalam menahan pengeluaran uang dan menambah pendapatan
harus diselaraskan untuk meraih financial freedom.
Needs vs Wants
7,2 juta VS 7,2 juta

Belajar digital marketing Beli sepatu favorit

Bayar uang kuliah Beli smartwatch

Kuota bulanan Liburan keluar kota


Kenapa harus ada prioritas?
Pendapatan tidak bisa
memenuhi kebutuhan
dan keinginan
Tabungan aman
Pendapatan masih bisa Mulai memakai pinjaman
ditabung online, atau mengambil
sedikit dari tabungan

Tabungan terkikis
Tabungan masih aman
banyak
Tidak ada sisa untuk
ditabung
Efek bayar bunga
pinjaman online dan
pengeluaran yang
signifikan
Pengeluaran < Pendapatan
 Tidak boleh melebihi pendapatan  Active income Expenses vs Incomes
 Terukur dan sesuai rencana  Passive income

 Tidak mengandalkan tabungan


dan pinjaman.

Pendapatan dan Pengeluaran harus dicatat!


Expenses vs Incomes
Jika pendapatan kamu bertambah, bukan berarti
pengeluaran kamu harus bertambah

Dalam perencanaan keuangan, menghitung pengeluaran dan pemasukan


sebaiknya dihitung menggunakan rasio persentase sehingga bukan
pengeluaran yang bertambah, tetapi tabungan yang bertambah.

40/30/20/10 Warren Buffett


40% Kebutuhan Tabung terlebih dahulu 50%
30% Dana darurat dari pendapatan, lalu
20% Investasi dan habiskan 50% sisanya.
asuransi kesehatan Tidak boleh menggunakan
10% Sedekah, hobi, dll sisa uang yang sudah
ditabung.
Pendapatan tanpa Passive Income

Mengorbankan waktu dan tenaga untuk mengumpulkan


uang. Saat pensiun, kita akan terus berusaha mencari
uang untuk membiayai hidup kita.
I NVESTASI
UANGMU

Investasi dibagi sesuai kategori


Deposito Risk Profile :
Asuransi investasi • Konservatif
• Moderat
Obligasi • Agresif
Emas
Reksadana
Saham
Konservatif
Deposito Asuransi investasi

Rp 6-10 juta >30 juta


Bisa dilakukan di bank-bank Dilakukan di bank dan
pilihan anda perusahaan asuransi tertentu

Profit 4-6% Profit 5-15%

Minimal 1 tahun Jangka waktu panjang

+ tidak mungkin rugi + tidak mungkin rugi

- Jika sukuk bunga turun, - Persen profit tergantung


persen profit deposito turun kondisi perusahaan
Moderat - Obligasi
Obligasi Pemerintah
Biasa disebut Surat Utang Negara (SUN).
Dapat dilakukan pada beberapa bank
konvensional.

Modal lebih besar dari deposito, berbeda-beda


Profit sesuai produk obligasi dan pengaruh sukuk bunga
Jangka waktu lebih dari 1 tahun

Obligasi korporat/perusahaan
Dikeluarkan oleh perusahaan-perusahaan
yang membutuhkan modal tambahan dengan
tidak perlu meminjam dari bank

Pembelian kupon biasanya lebih murah dari obligasi pemerintah


Profit sesuai ketentuan perusahaan
Jangka waktu lebih dari 1 tahun
Moderat - Emas
Emas mulia
Bisa dibeli secara bebas
Harga fluktuatif
Sifat kebalikan dari uang
+ Harga emas tidak pernah turun
- Modal besar

Emas derivatif
Diawasi Bappepti
Harga fluktuatif
Berbentuk kontrak dari perwakilan emas mulia
+ Mudah untuk trading emas
- Kurang baik untuk jangka panjang
Moderat - Reksadana
Reksadana Pasar Uang
Reksadana Saham
Risiko sangat rendah, namun
Fluktuatif sesuai kinerja saham
keuntungan juga sangat rendah.
Sebaiknya direncanakan untuk 5
Tidak cocok untuk jangka
tahun keatas.
panjang seperti tabungan
pensiun

Reksadana Campuran
Campuran saham dan obligasi.
Risiko lebih tinggi, sebaiknya
untuk jangka di 3 tahun

Reksadana Obligasi Reksadana Syariah


Terdiri dari obligasi negara dan Reksadana Syariah sudah
perusahaan. Sebaiknya untuk sesuai dengan hukum Syariah.
jangka waktu dibawah 3 tahun
Agresif
Saham

Pengertian
Saham adalah tanda kepemilikan perusahaan yang diperjual-
belikan melalui Bursa Efek Indonesia dan investor bisa melakukan
transaksi melalui sekuritas.

Investing
Lebih mengandalkan pendapatan dari dividen, perencanaan
menyimpan saham lebih dari 1 tahun

Trading
Mengandalkan capital gain, tidak menyimpan dalam jangka waktu
lama.
Agresif - Saham
Capital Gain
Keuntungan yang didapatkan dari perubahan
harga antara harga beli dan harga jual
Dividend
Pendapatan yang diberikan oleh perusahaan
yang investor miliki berasal dari keuntungan
Shareholder perusahaan.

Pemilik perusahaan terbuka namun tidak bisa


mengambil suara/keputusan untuk perusahaan
Keuntungan
Profit yang dihasilkan lebih tinggi dari produk
investasi lainnya. Investor yang membeli saham
Kerugian pasti tercatat kepemilikan mereka di perusahaan
terkait.
Saham sangat fluktuatif, bisa memberikan
kerugian yang besar pada investor.
Agresif - Cryptocurrency

Very HIGH RISK


HIGH RETURN

Pendapat pribadi
Belum cocok untuk dijadikan investasi, karena sangat
fluktuatif dan mudah terkena isu. Tidak cocok untuk
jangka panjang, masih mengandalkan prospek dan
optimis.
Agresif – P2P

Pendapat pribadi
Peer to peer Return yang ditawarkan cukup tinggi, namun risiko dari
bidang-bidang bisnis yang ditawarkan juga memiliki risiko

Lending cukup tinggi, karena kebanyakan tawaran bisnis yang ada


adalah bisnis yang sedang berkembang.
Why you Should Choose

STOCKS?
Investasi saham bisa Low Risk Trading saham lebih menguntungkan
dibandingkan produk trading lainnya
High Return
Dengan cara investing, mencari saham Emiten saham bisa memberikan return
yang memiliki kinerja manajemen baik, berkali-kali lipat. Contoh :
kondisi keungan baik, profit yang terus • KAEF (2020-2021/191,45%)
bertumbuh dan membagilkan dividen • BRIS (2020-2021/672,15%)
setiap tahunnya. • DCII (Januari-Juli/13.947,62%)
Simulasi Low Risk High Return - Saham

Simulasi Dividen:
2016 = 15.100.000 x 1,74% = 262.740
Kepemilikan: 2017 = 18.800.000 x 1,74% = 327.120
1000 lembar x 15.100 = 15.100.000 (2016) 2018 = 25.075.000 x 1,74% = 436.305
2019 = 30.050.000 x 1,74% = 522.870
1000 lembar x 30.575 = 30.575.000 (2021) +102,48% 2020 = 31.900.000 x 1,74% = 555.060
2021 = 30.575.000 x 1,74% = 532.005

Total = 15.475.000 + 2.636.100 = 18.111.100


Cara agar investasi berhasil
Investasi bisa membantu anda mencapai financial freedom bahkan
mengumpulkan kekayaan dengan perencanaan yang tepat

Tidak ada yang


namanya kaya
secara instan.
Untuk menjaga kesehatan Goals
mental baiknya
disesuaikan dengan profil
risiko masing-masing
Sabar dan
Jika menggunakan uang
panas, akan sulit untuk
disiplin
dicairkan saat dibutuhkan
Pilih
Tanpa belajar, investasi instrumen
yang dilakukan hanya
mengandalkan tebakan.
sesuai profil
Pisahkan risiko
uang panas
dan uang
Pelajari dingin
instrumen
investasi
Yang tidak boleh dilakukan Dalam Investasi

Tidak boleh pakai uang panas

Jangan memakai uang pinjaman

Jangan memilih instrumen yang tidak sesuai risk profile

Profit investasi langsung dihabiskan


Pajak
Pajak Penjualan Barang Mewah
Pajak Penghasilan (PPh) (PPnBM)

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Bumi dan Bangunan


Kenapa Harus Bayar Pajak?

Pendidikan (BOS, LPDP, dll)

Fasilitas dan infrastruktur

Kas Negara
Subsidi pangan dan BBM

Pelayanan kesehatan
Ayo lapor
pajak! Tarif PPh :
• 5% (<50 juta)
Pelaporan pajak melalui DJP Online. • 15% (50 juta – 250 juta)
Kode pajak: • 25% (250 juta – 500 juta)
1770S = Pegawai • 30% (> 500 juta)
1770SS = pemilik bisnis, freelance, dll.
Termasuk Penghasilan Tidak Kena Pajak :
Minimal kena pajak (PPh 21 Tahun 2021): - Jika penghasilan dibawah 54 juta/tahun
54 juta/tahun 4,5 juta/bulan - 4,5 juta tambahan bagi yang sudah menikah
- 54 juta untuk istri yang penghasilannya digabung
penghasilan suami
- 4,5 juta tambahan untuk setiap anggota keluarga
sedarah serta anak angkat yang menjadi tanggungan
sepenuhnya paling banyak 3 anak
Ayo lapor pajak!
Contoh perhitungan : Budi memiliki pendapatan 300 juta per tahun
Memiliki istri dan memiliki 1 anak
Membayar iuran pensiun sebesar 10 juta

Budi memiliki pendapatan 100 juta per tahun Perhitungan bayar pajak :
Memiliki istri dan memiliki 1 anak Penghasilan bersih = pendapatan kotor – beban
Membayar iuran pensiun sebesar 2 juta tanggungan
300 juta – 10 juta = 290 juta
Perhitungan bayar pajak :
Penghasilan bersih = pendapatan kotor – beban PTKP = pribadi+istri+anak
tanggungan 54 juta+4,5 juta+4,5 juta = 63 juta
100 juta – 2 juta = 98 juta
PKP = penghasilan bersih – PTKP
PTKP = pribadi+istri+anak 290 juta – 63 juta = 227 juta
54 juta+4,5 juta+4,5 juta = 63 juta
PPh = PKP x persentase PPh
PKP = penghasilan bersih – PTKP 50 juta x 5% = 2,5 juta
98 juta – 63 juta = 35 juta 177 juta x 15% = 26,55 juta

PPh = PKP x persentase PPh Total pajak = 29,05 juta


35 juta x 5% = 1,75 juta Sisihkan dalam 12 bulan = 2,4 juta
Pajak bukan hanya penting
untuk negara, tetapi juga
penting untuk kita dalam
perencanaan keuangan kita
Whatsapp : +6282210251669
LinkedIn : Panji Pratama Rusli
Instagram : @panjirusli

Terima Kasih
Follow @investorcommunityupi(I.C.U)

Anda mungkin juga menyukai