Anda di halaman 1dari 19

KONSEP PANGAN

FUNGSIONAL
MENGAPA ORANG MENGEMBANGKAN
MAKANAN FUNGSIONAL
(FUNCTIONAL FOOD)?
GAYA HIDUP MASYARAKAT
MODERN TELAH BERUBAH

Membutuhkan makanan baru untuk


mendukung kesehatan

Makanan tidak hanya sekedar bergizi


dan enak, tapi juga mengandung
komponen aktif secara fisiologis
YANG DIHARAPKAN DARI
MAKANAN

FITNESS

• Tidak hanya fisik, tapi juga mental


• Tidak hanya tubuh, tapi juga pikiran
• Tidak hanya fisiologis, tapi juga psikologis
POLA KONSUMSI MAKANAN SAAT INI
DIET MODERN:
- TINGGI LEMAK TIMBUL BERBAGAI PENYAKIT:
- TINGGI GARAM - ATEROSKLEROSIS KONSUMSI
- TINGGI GULA - HIPERTENSI PANGAN
- RENDAH SERAT - DIABETES FUNGSIONAL
- KONSUMSI - KANKER
PANGAN HEWANI
TINGGI

• KURANG OR
• MEROKOK
• OBESITAS
• STRES

PENINGKATAN KESEHATAN, KEBUGARAN, DAN DAYA TAHAN


TUBUH
ATAS DASAR HAL TERSEBUT, DITETAPKAN 3 FUNGSI MAKANAN

1. Fungsi Primer : sebagai fungsi zat gizi umum dalam tubuh


2. Fungsi Sekunder : menunjukkan fungsi dari rasa dan aroma (sifat
sensoris)
3. Fungsi Tersier : body modulating function (berkaitan dengan
pencegahan penyakit, serta peningkatan
kebugaran dan imunitas tubuh)
APA YANG DIMAKSUD DENGAN
MAKANAN FUNGSIONAL?
• Tidak ada definisi yang baku atau
diharmonisasi secara internasional dari pangan
fungsional
• Umumnya definisi diberikan oleh organisisasi
di bidang pangan dan gizi
• Berdasarkan kesepakatan, yang penting harus
ada sifat fungsional dari suatu pangan
• Harus sesuai dengan diet normal seseorang
MENURUT INSTITUTE OF
MEDICINE (IOM)

Pangan fungsional adalah pangan


yang dimodifikasi atau komponen
pangan yang memberikan manfaat
kesehatan selain kandungan gizi
dasar/tradisional yang terkandung di
dalamnya
MENURUT THE INTERNATIONAL
LIFE SCIENCE INSTITUTE (ILSI)

Suatu pangan disebut fungsional bila


memiliki manfaat menguntungkan
terhadap satu atau lebih fungsi dalam
organisme selain manfaat gizi normal,
yang memperbaiki kondisi kesehatan atau
mengurangi risiko penyakit berdasarkan
bukti ilmiah
MENURUT BADAN POM RI
• Peraturan BPOM No. 03.1.23.11.11.09909 Tahun 201:
“Pangan fungsional adalah pangan olahan yang
mengandung satu atau lebih komponen fungsional yang
berdasarkan kajian ilmiah mempunyai fungsi fisiologis
tertentu, terbukti tidak membahayakan, dan bermanfaat
bagi Kesehatan”
• Peraturan tersebut diganti dengan Peraturan No. 13 Tahun
2016:
- Tidak ada istilah atau definisi mengenai pangan
fungsional
- Pada PerKa POM tersebut digunakan dan didefinisikan
Pangan Olahan adalah makanan atau minuman hasil
proses dengan cara atau metode tertentu, dengan atau
tanpa bahan tambahan
PENGERTIAN PANGAN
FUNGSIONAL

Pangan yang secara alamiah maupun telah melalui proses,


mengandung satu atau lebih senyawa yang berdasarkan kajian-
kajian ilmiah dianggap mempunyai fungsi-fungsi fisiologis
tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan, serta dikonsumsi
sebagaimana layaknya makanan atau minuman, mempunyai
karakteristik sensori berupa penampakan, warna, tekstur dan
cita rasa yang dapat diterima oleh konsumen

Memiliki manfaat yang lebih dari


fungsi dasar makanan bergizi
KRITERIA PANGAN FUNGSIONAL
1. Merupakan produk makanan (bukan kapsul, tablet, atau
serbuk) yang berasal dari bahan alami;
2. Disajikan dan dikonsumsi sebagaimana layaknya makanan
atau minuman;
3. Mempunyai fungsi tertentu ketika dikonsumsi, seperti:
- Memperkuat sistem pertahanan tubuh
- Mencegah timbulnya penyakit, seperti kardiovaskular,
kanker, gangguan pencernaan, osteoporosis, diabetes, dll
- Mencegah penuaan dini
TIPE PANGAN FUNGSIONAL

NO TIPE CONTOH
1 Produk fortifikasi Fortifikasi Fe
2 Produk yang diperkaya Diperkaya vitamin A
3 Produk modifikasi Bahan diganti,
dikeluarkan, atau
ditambahkan dengan
yang baru
4 Produk hasil pengembangan Pengubahan bahan baku
secara genetika
NEGARA MANA YANG PERTAMA KALI
MENGEMBANGKAN MAKANAN
FUNGSIONAL?
Pertama kali dikembangkan oleh ilmuwan Jepang tahun 1980-
an. Produk pangan fungsional pertama yang sukses secara
komersial “Fibemini”
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai