Anda di halaman 1dari 6

Suplemen Responsi Pertemuan

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

Departemen Statistika FMIPA IPB


4
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referensi Waktu
Uji Hipotesis Tiga Uji Friedman (analisis ragam Applied Jumat
Contoh atau Lebih dua-arah berdasarkan Nonparametric 22 Okt 2010
peringkat) Statistic 15.30 17.30
Perbandingan berganda hasil Daniel (1990)
uji Friedman
Kelengkapan: Tabel Khi-Kuadrat, Tabel koefisien konkordansi Kendall, Tabel Normal

Uji Friedman

Uji Friedman merupakan metode nonparametrik yang digunakan untuk rancangan acak
kelompok lengkap. Tujuan uji Friedman adalah untuk melihat ada atau tidaknya perbedaan
pengaruh antar perlakuan. Ketika pengaruh perlakukan-perlakuan memiliki pengaruh yang
berbeda, respon dari subjek yang diberi suatu perlakuan akan memiliki median yang sama
dengan respon dari subjek yang diberi perlakuan lainnya, setelah pengaruh
pengelompokkan peubah dihilangkan. Sehingga, uji ini analog dengan dengan prosedur
parametrik analisis ragam dua-arah. Rancangan data untuk uji Friedman ditampilkan dalam
tabel di bawah, di mana baris mewakili kelompok dan kolom untuk perlakuan. Istilah
perlakuan memiliki makna yang luas, misalnya status social ekonomi atau latar belakang
pendidikan.

Tabel : Rancangan untuk uji Friedman

Perlakuan
Kelompok
1 2 k
1 X11 X12 X1k
2 X21 X22 X2k


b Xb1 Xb2 Xbk
R1 R2 Rk

Ada perbedaan dalam hal pemeringkatan antara uji Kruskal-Wallis dan uji Friedman.
Dalam uji Kruskal-Wallis pengamatan-pengamatan dari seluruh contoh yang telah
digabungkan akan diperingkatkan relatif satu sama lain. Namun pada uji Friedman
pengamatan-pengamatan dalam setiap kelompok diperingkatkan secara terpisah, sehingga
setiap kelompok akan memiliki gugus data peringkat, dengan k adalah banyaknya perlakuan.

1/6
Asumsi
a. Data terdiri dari b kelompok yang saling bebas dengan ukuran k perlakuan
b. Peubah yang diamati bersifat kontinu
c. Tidak ada interaksi antara kelompok dan perlakuan
d. Pengamatan dalam setiap kelompok dapat diperingkatkan berdasarkan besarnya

Hipotesis
H0 : M1 = M2 = = Mk atau k perlakuan memiliki median yang sama
H1 : Ada minimal satu Mi Mj dimana i j dan i, j = 1, 2, , k

Statistik Uji
Statistik uji Friedman dapat ditentukan melalui prosedur berikut :

1. Urutkan pengamatan-pengamatan dalam setiap kelompok secara terpisah,


2. Jika terdapat ties (nilai yang sama) dalam kelompok, beri peringkat tengah (mid-
rank)
3. Statistik uji Friedman dapat diperoleh melalui rumus :

k
12
r2
bk k 1
j 1
R 2j 3 b k 1

k
12 R 3b 2k k 1
2 2
j
atau W j 1
di mana W r2 b ( k 1)
b k k
2 2
1

k
12 R j 3b 2 k k 1
2

j 1
Apabila ada ties maka W
b k k 2 1 b t 3 t
2

Uji W digunakan jika : k = 3 dan b 15


k = 4 dan b 8
k = 5 dan b 3

Catatan b : banyaknya kelompok


k : banyaknya perlakuan
Ri : jumlah peringkat perlakuan ke-i
t : banyaknya pengamatan yang bernilai sama (ties)

Kaidah Keputusan
Jika b dan k kecil, tolak H0 jika W lebih besar atau sama dengan Wtabel (tabel koefisien
konkordansi Kendall, A.14). Selainnya, jika b dan/atau k tidak tercantum dalam tabel
A.14, tolak H0 jika r2 b ( k 1)W lebih besar atau sama dengan nilai (1 ) dengan
2

derajat bebas k 1 (tabel Khi-Kuadrat, A.11).

2/6
Contoh1 :

Di bawah ini adalah data jumlah korosi berbagai jenis logam pada tiga jenis segel. Selidiki
dengan Uji Friedman apakah ketiga jenis segel mempunyai kemampuan menahan korosi
yang berbeda (gunakan taraf nyata 5%).

Segel
Logam
A B C
1 21 23 15
2 29 30 21
3 16 19 18
4 20 19 18
5 13 10 14
6 5 12 6
7 8 18 12
8 26 32 21
9 17 20 9
10 4 10 2

Hipotesis : H0 : Ketiga jenis segel mempunyai kemampuan menahan korosi yang sama
H1 : Minimal ada satu jenis segel yang mempunyai kemampuan menahan
korosi yang berbeda dengan jenis segel lainnya

Statistik Uji :

Segel
Logam
A B C
1 21 2 23 3 15 1
2 29 2 30 3 21 1
3 16 1 19 3 18 2
4 20 3 19 2 18 1
5 13 2 10 1 14 3
6 5 1 12 3 6 2
7 8 1 18 3 12 2
8 26 2 32 3 21 1
9 17 2 20 3 9 1
10 4 2 10 3 2 1
RA 18 RB 27 RC 15

Dengan menggunakan rumus di peroleh :

k
12 R 3b 2k k 1
2

1 2 1 8 2 2 7 2 1 5 2 3 (1 0 ) 2 3 3 1
2
j 2
j 1
W 0 .3 9
b 2k k 2
1 (1 0 ) 2 ( 3 ) 3 2 1

1
Sumber : Irawan, N & Astuti S.P. 2006. Mengolah Data Statistik dengan Mudah Menggunakan Minitab 14. Yogyakarta :
Penerbit Andi.

3/6
Tabel A.14 dengan k=3 dan b=10 menunjukkan peluang untuk mendapatkan sebuah nilai W
yang sama besar atau lebih besar dari 0.39 ketika H0 benar adalah sebesar 0.018.
Konsekuensinya, H0 ditolak pada taraf nyata 5% sehingga dapat disimpulkan bahwa tiga
jenis segel tidak mempunyai kemampuan menahan korosi yang sama. Dengan
menggunakan pendekatan khi-kuadrat, nilai r2 yang ekuivalen dengan W=0.39 adalah
r2 10(3 1)(0.39) 7.80 . Berdasarkan Tabel A.11, (2 .05, db=2) 5.991 .

Karena r2 (2 .05, db=2) , H0 ditolak.

Output MINITAB :
Friedman Test: Korosi versus Segel blocked by Logam

S = 7.80 DF = 2 P = 0.02

Sum of
Segel N Est Median Ranks
A 10 16.167 18.0
B 10 19.833 27.0
C 10 13.500 15.0

Grand median = 16.500

Prosedur Perbandingan Berganda untuk Uji Friedman

Ketika uji Friedman memberikan penolakan terhadap H0, yang artinya ada sepasang
perlakuan yang mempunyai pengaruh berbeda terhadap respon, biasanya kita tertarik untuk
menyelidiki lebih lanjut mengenai di mana perbedaan tersebut berada. Untuk itu
diperlukanlah suatu prosedur perbandingan berganda yang konsisten untuk dapat
digunakan bersama dengan uji Friedman. Hipotesis yang diuji adalah :
H0 : Mi = Mj
H1 : Mi Mj dimana i j

Ketika kita membandingkan semua kemungkinan pasangan perlakuan pada taraf nyata ,
dan banyaknya kelompok adalah besar, kita dapat menyatakan Ri dan Rj berbeda nyata
apabila :

b k k 1
| R i R j |
k k 1 6

Misalnya pada contoh di atas, kita mempunyai


=0.05, b=10, k=3, dan dari tabel normal (A.2) kita
peroleh Z0.008332.39. Sehingga kita peroleh : 0.00833
0.4917
10(3)(3 1)
2.39 10.688
6 0.00 Z0.0083 2.39

4/6
Jumlah peringkat adalah RA=18, RB=27 dan RC=15, sehingga :
|RA RB| = 9 |RA RC| = 3 |RB RC| = 12
Dapat kita simpulkan bahwa segel jenis B dan segel jenis C mempunyai kemampuan
menahan korosi yang berbeda (|RB RC| = 12 > 10.688), sedangkan pasangan jenis segel
lainnya sama.

Tambahan :

Uji Durbin

Biasanya digunakan untuk rancangan acak kelompok tidak lengkap seimbang

Asumsi :

a. Kelompok saling bebas satu sama lain


b. Pengamatan masing-masing kelompok dapat diperingkatkan sesuai dengan
besarnya.

Hipotesis :

H0 : M1 = M2 = ...= Mk

H1 : ada minimal satu Mi Mj dimana i j

Prosedur :

1. peringkatkan untuk setiap kelompok


2. R = jumlah peringkat tiap perlakuan

Statistik uji :

12 t 1 t 3r t 1 k 1
T
rt k 1 k 1
j 1
Rj
k 1

Dimana t = banyaknya perlakuan

r = banyaknya ulangan

k = banyaknya subjek per blok

Kaidah keputusan :

Tolak H0 jika T > t 1


2

5/6
Uji Cohran untuk Pengamatan Berhubungan

Asumsi :

a. Data yang dianalisis terdiri dari respon dari r kelompok untuk perlakuan yang saling
bebas.
b. Respon 1 untuk sukses dan 0 untuk gagal
c. Kelompok dipilih secara acak dari populasi dari semua kemungkinan kelompok.

Hipotesis :

H0 : Perlakuannya mempunyai pengaruh yang sama

H1 : Perlakuan tidak semuanya mempunyai pengaruh yang sama

Statistik uji :

Derajat bebas = c 1. Hilangkan kelompok yang terdiri dari hanya 0 atau hanya 1 saja.
c
c c 1 C 2j c 1 N 2

j 1
Q r
cN
i 1
R i2

Kaidah keputusan :

Dengan melihat tabel Khi-Kuadrat (A.11) maka terima H0 saat nilai Q berada diantara dua
taraf selang kepercayaan.

End of file

6/6

Anda mungkin juga menyukai