0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
63 tayangan4 halaman
Makalah ini membahas tentang peran suplemen makanan dalam mendukung kinerja dan prestasi atlet. Pangan fungsional dapat memberikan manfaat kesehatan seperti mencegah penyakit, meningkatkan daya tahan tubuh, mengatur ritme tubuh, memperlambat penuaan, dan memulihkan diri. Suplemen makanan berbeda dari obat karena hanya bermanfaat untuk pencegahan penyakit, bukan pengobatan.
Makalah ini membahas tentang peran suplemen makanan dalam mendukung kinerja dan prestasi atlet. Pangan fungsional dapat memberikan manfaat kesehatan seperti mencegah penyakit, meningkatkan daya tahan tubuh, mengatur ritme tubuh, memperlambat penuaan, dan memulihkan diri. Suplemen makanan berbeda dari obat karena hanya bermanfaat untuk pencegahan penyakit, bukan pengobatan.
Makalah ini membahas tentang peran suplemen makanan dalam mendukung kinerja dan prestasi atlet. Pangan fungsional dapat memberikan manfaat kesehatan seperti mencegah penyakit, meningkatkan daya tahan tubuh, mengatur ritme tubuh, memperlambat penuaan, dan memulihkan diri. Suplemen makanan berbeda dari obat karena hanya bermanfaat untuk pencegahan penyakit, bukan pengobatan.
Peran Food Suplement dalam Menunjang Performa dan Prestasi Atlet
Untuk memenuhi mata kuliah Gizi Olahraga yang dibina
oleh Ibu Dwipajati
Oleh :
Kelompok 6 - DIV Gizi
Apriani Simbi Halimah P17111171004
Siti Qodriyatus Solikhah P17111173031
Yoan Anggraeni
Elma Natalia Anggraeni P17111173036
Rofi'ah Nur Aini P17111173048
Ainul Haqqi Robbaniyyah P17111173049
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA TAHUN 2020 A. Pengertian Functional Food
Functional Food atau pangan fungsional adalah makanan dan bahan pangan yang
dapat memberikan manfaat tambahan di samping fungsi gizi dasar pangan tersebut dalam suatu kelompok masyarakat tertentu. Pangan fungsional dimungkinkan memiliki sifat fungsional untuk seluruh populasi atau kelompok khusus yang didefinisikan secara jelas sebagai contoh khusus untuk usia tertentu atau untuk golongan yang memiliki sifat genetik tertentu. Selain itu, pangan fungsional juga mencakup produk yang dibuat secara khusus untuk meningkatkan penampilan fisik maupun kognitif. Definisi pangan fungsional menurut Badan POM adalah pangan yang secara alamiah maupun telah melalui proses, mengandung satu atau lebih senyawa yang berdasarkan kajian-kajian ilmiah dianggap mempunyai fungsi-fungsi fisiologis tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan. Serta dikonsumsi sebagaimana layaknya makanan atau minuman, mempunyai karakteristik sensori berupa penampakan, warna, tekstur dan cita rasa yang dapat diterima oleh konsumen. Selain tidak memberikan kontraindikasi dan tidak memberi efek samping pada jumlah penggunaan yang dianjurkan terhadap metabolisme zat gizi lainnya.
B. Manfaat Functional Food
Pangan fungsional dibedakan dari suplemen makanan dan obat berdasarkan
penampakan dan pengaruhnya terhadap kesehatan. Kalau obat fungsinya terhadap penyakit bersifat kuratif, maka pangan fungsional hanya bersifat membantu pencegahan suatu penyakit. Selain itu pangan fungsional dapat mempunyai fungsi fisiologis tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan. Beberapa fungsi fisiologis yang diharapkan dari pangan fungsional antara lain adalah:
1. pencegahan dari timbulnya penyakit,
2. meningkatnya daya tahan tubuh,
3. regulasi kondisi ritme fisik tubuh,
4. memperlambat proses penuaan, dan
5. menyehatkan kembali (recovery)
DAFTAR PUSTAKA
Fahrul. 2017. Pangan Fungsional Untuk Kesehatan yang Optimal. [Online].
(http://pangan.babelprov.go.id/) diakses Jum’at 24 Januari 2020