Tujuan :
• Restorasi mikronutrien yang hilang selama proses pengolahan
nutrification/memperbaiki kualitas gizi produk
• Solusi atas defisiensi zat gizi pada konsumen meningkatkan
status gizi interverensi kesehatan masyarakat
• Memastikan kesesuaian nutrisi dari makanan pengganti (mentega
dan margarin, susu kedelai dan susu sapi)
• Memastikan komposisi nutrisi sesuai untuk tujuan diet tertentu
(beras gluten, susu ibu hamil kaya asam folat, susu soya untuk
bayi lactose intoleren, rendah natrium, dll)
1994 : garam yodium
2001 : Fe, Zinc, Asam
Folat, Vit.B1, Vit.B12
2015 : Vit. A
Mengunggulkan
Upaya pemerintah
produk
masalah
Makanan pokok,
bumbu
Fortifikasi berdasar Pertimbangan
Fortifikasi berdasar TARGET sasaran :
HUKUM :
a. Mass Fortification : penambahan
a. Mandatory Fortification :
zat gizi mikro pada pangan yang
pemerintah mewajibkan secara
biasa/umum dikonsumsi
legal produsen maknaan untuk
masyarakat, seperti tepung,
menambahkan zat gizi mikro
beras, bumbu, susu, sereal
pada makanan dengan kategori
biasanya diatur pemerintah
tertentu, missal : zat besi, yodium
b. Targeted Fortification : ditujukan
b. Voluntary Fortification : produsen
pada kelompok tertentu sehingga
makanan bebas
asupan zat gizinya meningkat,
menentukan/memilih makanan
seperti pada bayi dan balita, pada
apa yang mau difortifikasi
wanita hamil, pangan darurat
inisiatif perusahaan
- Terigu : 25rb/kg
- Minyak goreng : 50rb/kg
- Beras : 150-250rb/kg
- Gula : 300/kg
Voluntary Mandaroty
Diprakarsai pengusaha Diwajibkan pemerintah
Tidak selalu atas dasar ada masalah gizi Ada masalah gizi, inisiatif Kemenkes
Menambah nilai produk, mendukung Mengatasi masalah gizi masyarakat
program pemerintah
Konsumen yang mampu membeli Masyarakat, kelompok masyarakat
rawan gizi
Empat metode fortifikasi
Keterangan :
S = standar minimum
A = jumlah yang ditambahkan
N = kadar dalam makanan (misalnya tepung)
R = rasio retensi selama proses (missal penggilingan, penyimpanan, dll pada tabel sebelumnya)
F = factor overage, biasanya digunakan 5% sehingga F total menjadi 95% atau 0,95
Diketahui :
S = 6 ppm Kadar yang ditambahkan :
N = 2 ppm
A = (S/R – N)/F
R = 0,95 dan 0,65
F = 0,95 A = (6/0,95 – 2)/0,95
A = 4,5 ppm
Ditanya :
- A penggilingan? A = (6/0,65 – 2)/0,95
- A pembuatan pasta? A = 7,6 ppm
Semua fortifikan yang ditambahkan tidak boleh melebihi upper level yang ditentukan.