Fortifikasi
&
Anti Gizi
Dosen Pengampu:
Resti Fevria, S.TP, MP
KELOMPOK 10
01 FORTIFIKASI
02 MAKANAN
FORMULA BARU
03 ANTI GIZI
01
FORTIFIKASI
Pengertian, tujuan, klasifikasi, jenis, teknik dan syarat
Pengertian Fortifikasi
Fortifikasi khusus
Fortifikasi sukarela (voluntary)
● Dilakukan atas prakarsa pengusaha produsen pangan untuk
meningkatkan nilai tambah produknya agar lebih menarik konsumen.
● Tanpa diharuskan oleh undang-undang atau peraturan pemerintah.
● Dasar pertimbangan fortifikasi sukarela lebih mengacu pada segi
bisnis dan komersial daripada gizi dan kesehatan
● Produsen menentukan sendiri komoditi makanan yang akan
difortifikasi.
● Sasaran fortifikasi sukarela adalah semua orang yang mampu dan
mau membeli komoditi yang difortifikasi.
Fortifikasi wajib (mandatory)
Fortifikasi komersial
Fortifikasi rumah dan industri
misalnya vitamin D tetes yaitu tepung, beras, minyak
(makanan masak biasa
Teknik Fortifikasi
Makanan Formula
untuk Bayi dan Balita
Makanan Formula untuk bayi dan
balita biasanya berupa susu formula
yang mengandung gizi untuk
mencukupi kebutuhan bayi.
Jenis Makanan Formula
Makanan Formula
untuk Ibu Hamil
Untuk memenuhi kebutuhan zat gizi
makro dan mikro pada ibu hamil dan
menyusui dapat diberikan tambahan
zat gizi melalui suplementasi makanan
atau minuman.
03
Anti Gizi
Definisi, jenis zat, dan contoh senyawa
Pengertian Anti Gizi
Zat Anti gizi adalah suatu zat alami pada bahan pangan
yang dapat menghambat penyerapan zat gizi baik itu
makro maupun mikro dalam tubuh serta menurunkan nilai
zat gizi bahan makanan tersebut.
Anti Gizi
● Umumnya zat anti gizi ini terdapat pada bahan makanan berprotein
nabati (dari tumbuhan) seperti kacang-kacangan, polong-polongan,
biji-bijian, serealia, beberapa jenis sayuran, umbi-umbian, dan yang
lainnya.
● Apabila diberikan baik langsung maupun tidak langsung pada
organisme hidup dalam jumlah tertentu dapat mengakibatkan
gangguan metabolisme dan atau tidak tersedianya suatu unsur gizi
bagi tubuh.
Jenis Zat Anti Gizi