TEKNIK PEMANENAN
WAKTU PANEN KUALITAS BUAH
• Fase Perkembangan
• Fase Pematangan
• Fase Pemasakan
• Fase Pelayuan
Pertumbuhan
Laju Respirasi
Matang
• Kemasakan fisiologis
• Kemasakan komersial
Kemasakan fisiologis adalah suatu
tahap tertentu dalam kehidupan organ
tanaman dan kemasakan komersial
berkaitan dengan waktu panen yang
berhubungan dengan penggunaan akhir
tertentu yang dapat diterjemahkan
kedalam persyaratan pasar
Kemasakan komersial adalah keadaan
dari organ tanaman yang disyaratkan oleh
pasar. Kemasakan komersial umumnya
mempunyai hubungan yang kecil terhadap
kemasakan fisiologis dan dapat
berlangsung pada tahap manapun selama
proses pengembangan.
Indeks Kematangan
Beberapa strategi yang dapat digunakan untuk
menentukan indeks kematangan adalah :
• Menentukan perubahan di dalam komoditi
sepanjang perkembangannya
• Melihat beberapa sifat (ukuran, warna,
kepadatan, dan sebagainya) yang berhubungan
dengan stadia perkembangan komoditi.
• Melakukan percobaan penyimpanan dan uji
organolpetik untuk menentukan nilai indeks
kematangan yang dapat menggambarkan
penerimaan kematangan minimum.
Indeks Kematangan Yang dapat Digunakan Untuk
Beberapa Contoh Produk Holtikultura
Indeks Contoh Produk
Jumlah hari saat pembungaan Apel, mangga, dan pear
sampai panen.
Faktor komposisi :
Apel, pear, pisang
Kandungan pati
Apel, pear, anggur
Kandungan gula
Mangga, strawberry, delima, jeruk,
Kandungan asam, ratio gula papaya
asam Melon
Kandungan jus Jeruk persimon, kurma, salak
Kadar tannin
Konsentrasi etilen Internal Apel, pear
Cara panen yang benar
Cara panen yang benar
Cara panen yang salah
Harvesting tools
Straight bladed
hand shears for
fruits and flowers:
Canvas collection
sack
Cara Panen Pepaya
Alpukat
Pemanenan biasanya dilakukan dengan
galah yang terbuat dari aluminium, bambu
atau jenis kayu yang ringin, sepanjang 10
sampai 20 kaki yang dilengkapi dengan
kantong kain atau goni, yang rangka di
dalamnya ditarik pada salah satu
ujungnya menjadi suatu bentuk V dengan
sisi dalam yang tajam. Pengambilan buah
dengan pemotongan tanpa menimbulkan
kerusakan merupakan pekerjaan yang
lama dan menjemukan.
• Pisang
Batang dilukai dengan sabit atau parang sampai
lewat separoh tebal batang. Tandan tidak akan
jatuh ke tanah, tetapi tetap menggantung dan
dengan demikian terhindar dari kerusakan.
Tandan dipegang dan ibu tangkainya dipotong.
Untuk memudahkan penanganan dibiarkan
sekitar 30 cm dari tangkai pada tandan. Untuk
pekerjan ini, sekurang-kurangnya harus
dipekerjakan dua orang, yang satu memotong
dan yang lain untuk menangkap tandan sewaktu
akan jatuh. Tandan dibawa ke suatu temapat
untuk pemisahan sisir-sisirnya.
Jeruk
• Nenas
Dengan menggunakan sarung tangan pemetik memegang
mahkota buah dan membengkokkan menyamping ke
bawah sampai gagangnya patah. Untuk keperluan ini
dapat digunakan pisau tajam dengan membiarkan gagang
sepanjang setengah inci pada buah. Untuk buah yang
dipasarkan segar, mahkota pada ujung buah harus
dibiarkan da harus dijaga jangan sampai daun-daunnya
rusak. Mahkota berwarna hijau cerah menunjukkan bahwa
buah baru saja dipanen.
• Tomat. Buah dipetik dari tanaman
dengan setengah putaran atau puntiran.
Bila buah sudah masak buah itu mudah
sekali terpisah dari tanaman.