Anda di halaman 1dari 2

1.

SIKLUS HIDUP ASCOMYCOTA


Ascomycota bereproduksi secara aseksual dan seksual,secara aseksual yaitu
dengan melalui fragmentai hifa yang membentuk hifa dewasa yang berpisah dengan
induknya dan tumbuh menjadi hifa jamur yang baru.Pembentukan spora aseksual disebut
konidiospora,hifa haploid yang sudah dewasa akan menghasilkan tangkai yang disebut
konidiofor,pada ujung tangkai akan membentuk spora lalu spora dihembuskan oleh
angin.spora yang dihembuskan angin ini dikenal dengan istilah konidia,konidia akan
berkecambah menjadi hifa dewasa yang haploid,hifa tersebut akan bercabang
membentuk miselium yang berkromosom haploid sedangkan pada reproduksi secara
seksual,reproduksi terjadi denagn pertemuan hifa + dengan hifa – yang masing-masing
memiliki kromosom.Hifa yang + akan membentuk ascogonium sedangkan hifa – akan
membentuk anteridium.Askogonium akan membuat sebuah saluran menuju anteridium
yang disebut trikogin,kemudian ascogonium akan tumbuh menjadi hifa dikariotik yang
bercabang-cabang dan tergabung dalam askokarp.Ujung-ujung hifa akan membentuk
askus dimana didalam askus akan terjadi peleburan inti sehingga akan membentuk inti
yang berkromosom diploid.Inti diploid ini akan membelah secara meiosis dan
menghasilkan 4 nukleus haploid,yang mana masing-masing nucleus akan membelah
secara mitosis sehingga menghasilkan 8 nukleus.Kemudian nucleus akan membentuk
dinding sel serta askospora yang berkromosom haploid.jika askus sudah matang maka
askospora akan membesar,ketika askus pecah makan askospora akan jatuh dan akan
berkecambah dan menjadi haploid yang baru.
2. SIKLUS HIDUP ZYGOMYCOTA
Zygomycota bereproduksi secara seksual dan aseksual,reproduksi szygomycota
secara aseksual dengan germinasi spora,spora selanjutnya akan disimpan dalam
sporangium.Apabila spora matang sporangium akan pecah sehingga spora akan
menyebar dan terbawa angin,ketika spora jatuh ditempat yang cocok spora akan menjadi
hifa baru.Sedangkan reproduksi secara seksual dilakukan dengan konjugasi,reproduksi
terjadi diujung hifa jantan dan hifa betina yang bersentuhan,kemudian kedua ujung hifa
menggembung dan membentuk progametangium yang akan menjadi
gametangium.Dinding gametangium akan pecah,inti gametangium + dan inti
gametanggium – akan bergabung menghasilkan zigospora yang inti diploid,diantara inti-
inti diploid hanya satu saja yang dapat hidup sedangkan sisanya mengalami
degenerasi.Selanjutnya zigospora akan tumbuh dengan dinding yang menebal dan
mengandung bahan makanan cadangan.Dari zigospora akan tumbuh sporangium dan
intinya akan membelah secara meiosis menjadi inti diploid.Sporangium yang masak akan
pecah dan spora haploid keluar dan tumbuh menjadi hifa baru untuk melanjutkan daur
hidup zygomycota.
3. REPRODUKSI ASCOMYCOTA SECARA SEKSUAL
reproduksi terjadi denagn pertemuan hifa + dengan hifa – yang masing-masing memiliki
kromosom.Hifa yang + akan membentuk ascogonium sedangkan hifa – akan membentuk
anteridium.Askogonium akan membuat sebuah saluran menuju anteridium yang disebut
trikogin,kemudian ascogonium akan tumbuh menjadi hifa dikariotik yang bercabang-cabang dan
tergabung dalam askokarp.Ujung-ujung hifa akan membentuk askus dimana didalam askus akan
terjadi peleburan inti sehingga akan membentuk inti yang berkromosom diploid.Inti diploid ini
akan membelah secara meiosis dan menghasilkan 4 nukleus haploid,yang mana masing-masing
nucleus akan membelah secara mitosis sehingga menghasilkan 8 nukleus.Kemudian nucleus akan
membentuk dinding sel serta askospora yang berkromosom haploid.jika askus sudah matang
maka askospora akan membesar,ketika askus pecah makan askospora akan jatuh dan akan
berkecambah dan menjadi haploid yang baru.

Anda mungkin juga menyukai