Ascomycota bereproduksi secara aseksual dan seksual,secara aseksual yaitu dengan melalui fragmentai hifa yang membentuk hifa dewasa yang berpisah dengan induknya dan tumbuh menjadi hifa jamur yang baru.Pembentukan spora aseksual disebut konidiospora,hifa haploid yang sudah dewasa akan menghasilkan tangkai yang disebut konidiofor,pada ujung tangkai akan membentuk spora lalu spora dihembuskan oleh angin.spora yang dihembuskan angin ini dikenal dengan istilah konidia,konidia akan berkecambah menjadi hifa dewasa yang haploid,hifa tersebut akan bercabang membentuk miselium yang berkromosom haploid sedangkan pada reproduksi secara seksual,reproduksi terjadi denagn pertemuan hifa + dengan hifa – yang masing-masing memiliki kromosom.Hifa yang + akan membentuk ascogonium sedangkan hifa – akan membentuk anteridium.Askogonium akan membuat sebuah saluran menuju anteridium yang disebut trikogin,kemudian ascogonium akan tumbuh menjadi hifa dikariotik yang bercabang-cabang dan tergabung dalam askokarp.Ujung-ujung hifa akan membentuk askus dimana didalam askus akan terjadi peleburan inti sehingga akan membentuk inti yang berkromosom diploid.Inti diploid ini akan membelah secara meiosis dan menghasilkan 4 nukleus haploid,yang mana masing-masing nucleus akan membelah secara mitosis sehingga menghasilkan 8 nukleus.Kemudian nucleus akan membentuk dinding sel serta askospora yang berkromosom haploid.jika askus sudah matang maka askospora akan membesar,ketika askus pecah makan askospora akan jatuh dan akan berkecambah dan menjadi haploid yang baru. 2. SIKLUS HIDUP ZYGOMYCOTA Zygomycota bereproduksi secara seksual dan aseksual,reproduksi szygomycota secara aseksual dengan germinasi spora,spora selanjutnya akan disimpan dalam sporangium.Apabila spora matang sporangium akan pecah sehingga spora akan menyebar dan terbawa angin,ketika spora jatuh ditempat yang cocok spora akan menjadi hifa baru.Sedangkan reproduksi secara seksual dilakukan dengan konjugasi,reproduksi terjadi diujung hifa jantan dan hifa betina yang bersentuhan,kemudian kedua ujung hifa menggembung dan membentuk progametangium yang akan menjadi gametangium.Dinding gametangium akan pecah,inti gametangium + dan inti gametanggium – akan bergabung menghasilkan zigospora yang inti diploid,diantara inti- inti diploid hanya satu saja yang dapat hidup sedangkan sisanya mengalami degenerasi.Selanjutnya zigospora akan tumbuh dengan dinding yang menebal dan mengandung bahan makanan cadangan.Dari zigospora akan tumbuh sporangium dan intinya akan membelah secara meiosis menjadi inti diploid.Sporangium yang masak akan pecah dan spora haploid keluar dan tumbuh menjadi hifa baru untuk melanjutkan daur hidup zygomycota. 3. REPRODUKSI ASCOMYCOTA SECARA SEKSUAL reproduksi terjadi denagn pertemuan hifa + dengan hifa – yang masing-masing memiliki kromosom.Hifa yang + akan membentuk ascogonium sedangkan hifa – akan membentuk anteridium.Askogonium akan membuat sebuah saluran menuju anteridium yang disebut trikogin,kemudian ascogonium akan tumbuh menjadi hifa dikariotik yang bercabang-cabang dan tergabung dalam askokarp.Ujung-ujung hifa akan membentuk askus dimana didalam askus akan terjadi peleburan inti sehingga akan membentuk inti yang berkromosom diploid.Inti diploid ini akan membelah secara meiosis dan menghasilkan 4 nukleus haploid,yang mana masing-masing nucleus akan membelah secara mitosis sehingga menghasilkan 8 nukleus.Kemudian nucleus akan membentuk dinding sel serta askospora yang berkromosom haploid.jika askus sudah matang maka askospora akan membesar,ketika askus pecah makan askospora akan jatuh dan akan berkecambah dan menjadi haploid yang baru.