Uji Benedict
Pada uji ini, 8 sampel dicampur dengan pereaksi Benedict kemudian
dipanaskan selama 3 menit. Pemanasan ini bertujuan untuk mempercepat
reaksi antara Pereaksi Benedict dan hasil larutan hidrolisis. Uji ini digunakan
untuk mengetahui sifat reduksi dari sampel. Pereaksi Benedict berupa larutan
yang mengandung kuprisulfat, natrium karbonat dan natrium sitrat. Adanya
natrium karbonat dan natrium sitrat membuat pereaksi Benedict bersifat basa
lemah. Larutan ini berwarna biru karena adanya ion kupri (Cu2+).
Setelah semua sampel dipanaskan dan kemudian didiamkan, ternyata
semua sampel menunjukkan adanya endapan walaupun dengan kadar yang
berbeda-beda. Endapan tersebut berwarna merah bata karena karbohidrat yang
tergolong gula pereduksi mampu mereduksi ion Cu2+ dari kuprisitrat menjadi
ion Cu+ yang kemudian mengendap sebagau Cu2O yang berwarna merah.
Adapun reaksi yang terjadi secara umum yaitu :
Galaktosa :
Fruktosa yang memiliki gugus keton juga bisa dioksidasi karena dalam
larutan basa fruktosa berada dalam kesetimbangan dengan dua aldehid
diastereomerik serta penggunaan suatu zat antara tautometrik enadiol. Karena
adanya tautomerik inilah fruktosa bisa mereduksi ion kupri. Berikut ini zat
antara fruktosa :
Maltosa :