Anda di halaman 1dari 19

PENGAJUAN PROJEK PROFIL PENGUATAN

PELAJAR PANCASILA

Memperkenalkan Biji Salak Sebagai Makanan


Tradisional Khas Sumatera Barat

Anggota Kelompok :

1. Alisya Megasari
2. Ardimas Setiawan
3. Damara Maharani Marzuki
4. Hudaea Aufa Chaermiyah
5. Ibrahim Mulki
6. Izzy Dinov Jisaqtra
7. Salsy Nufzatu Tsania
Kelas X.3

YAYASAN ABDI KARYA

SMA YADIKA 12 LIMO DEPOK

2023
LEMBAR PENGESAHAN
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

1. Judul Proyek : Memperkenalkan Biji Salak Sebagai Makanan


Tradisional Khas Sumatera Barat
2. Anggota Pelaksanaan Kegiatan : - Alisya Megasari
- Ardimas Setiawan
- Damara Maharani Marzuki
- Hudaea Aufa Chaermiyah
- Ibrahim Mulki
- Izzy Dinov Jisaqtra
- Salsy Nufzatu Tsania
3. Guru Pembimbing : - Sehat Situmorang, S.Th
- Nurul Komala, S.Pd
- Stifani Martha, S.Pd

Diajukan untuk memenuhi syarat mengikuti sidang Proyek Penguatan Profil


Pelajar Pancasila.
Depok, Januari 2023

Mengetahui,
Kepala SMA Yadika 12

Drs. Manangap Sitorus

Guru Pembimbing I Guru Pembimbing II Guru Pembimbing III

Sehat Situmorang, S.Th Nurul Komala, S.Pd Stifani Martha, S.Pd

i
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena telah
memberikan nikmat, sehat kepada kita semua, sehingga pada saat ini kami dapat
menyelesaikan proposal pengajuan proyek P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila) dengan baik.
Kami membuat makanan tradisonal khas Betawi yang dikenal dengan
nama Biji Salak, tujuan kami memilih untuk membuat Biji Salak adalah untuk
memperkenalkan makanan lezat khas Betawi ini kepada masyarakat dalam negeri,
dan khususnya Luar Negeri.
Saat proses pembuatan Proposal ini kami tidak mengalami banyak
kesulitan, karena dibantu oleh Guru Pembimbing kami. Kepada Ibu Stiffani
Martha, S.Pd, Ibu Nurul Komala, S.Pd, dan Bapak Sehat Situmorang, S.Th berkat
kalianlah kami bisa menyelesaikan Proposal ini dengan sangat baik.
Terkhususnya kepada Kepala Sekolah SMA Yadika 12, Bapak Drs.
Manangap Sitorus dan Teman – teman sekalian yang kami cintai, kami ucapkan
terima kasih atas dukungan, doa dan semangat yang telah kalian berikan kepada
kami.

Depok, Januari 2023

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Alasan yang Mendasari........................................................................................3
C. Masalah yang menjadi Prioritas dalam Kegiatan..............................................3
D. Manfaat yang Diharapkan...................................................................................3
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN..........................................................................5
A. Deskripsi Produk..................................................................................................5
B. Kewirausahaan.....................................................................................................6
C. Alat dan Bahan.....................................................................................................7
D. Proses Pembuatan Produk...................................................................................7
E. Hasil Pembuatan Produk.....................................................................................8
F. Kegiatan Pemasaran Produk...............................................................................9
G. Kondisi Keuangan............................................................................................9
BAB III PENUTUP........................................................................................................10
A. Kesimpulan.........................................................................................................10
B. Saran...................................................................................................................11
Daftar Pustaka................................................................................................................12
Lampiran........................................................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran
metode intrakulikuler yang sangat beragam. Di mana peserta didik
memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan juga meningkatkan
kompetisi. Dengan kurikulum ini, guru juga dapat terbantu perangkat ajar
menyesuaikan kebutuhan para peserta didik. Contohnya adalah projek
melestarikan makanan tradisional khas Indonesia. Projek ini
dikembangkan dengan tema tertentu yang sudah ditetapkan pemerintah.
Terdapat beberapa tema pada projek kurikulum merdeka ini, salah satunya
adalah kewirausahaan.
Indonesia merupakan bangsa besar dengan luas wilayah 5.193.250
km2 (Maulana et al.), dan negara agraris adalah julukan yang diberikan
kepada negara ini. Dengan begitu, diciptakan dan dikembangkanlah
berbagai macam proses dari pengolahan bahan yang akan menghasilkan
makanan dari perkembangan budaya setempat. Hasil makanan tradisional
tersebar di berbagai macam daerah, yakni Jawa, Sumatera, Kalimantan,
Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan lain-lain. Makanan tradisional yang
berasal dari berbagai macam daerah di Indonesia harus dilestarikan karena
merupakan aspek dan aset kebudayaan nasional. Perlu dilakukannya usaha
untuk bisa menjaga kuliner tradisional agar tidak habis tergilas oleh
produk-produk makanan modern dari luar negeri, meliputi produk fast-
foods. Maka dari itulah dalam projek ini, Biji Salak akan menjadi salah
satu makanan tradisional yang menjadi highlight agar dapat dilestarikan
kepada seluruh masyarakat Indonesia (Harmayani et al. 2019).
Biji Salak pertama kali dibawa oleh masyarakat Arab ke Nusantara,
tetapi saat Biji Salak pertama kali di sebarkan di Nusantara, hidangan ini
hanya menjadi salah satu topping pada makanan Kolak atau nama lainnya
yaitu Khalik. Namun seiring berjalannya waktu, Biji Salak dijadikan

1
2

makanan tradisional Indonesia oleh masyarakatnya sendiri. Dengan


memadukan Biji Salak beserta kuah santan yang dicampur dengan gula

merah sehingga menghasilkan rasa manis dan gurih. Dinamakan


Biji Salak karena bentuknya yang mirip dengan biji salak itu sendiri, yaitu
berbentuk bulat-bulat kecil dan berwarna coklat.
Biji Salak merupakan makanan tradisional khas daerah Sumatera
Barat. Biji Salak terbuat dari ubi jalar, biasanya berwarna putih dan kuning
yang dicampur dengan tepung tapioka. Biji Salak dihidangkan dengan saus
santan dan kuah gula merah. Umumnya, Biji Salak tradisional berwarna
coklat terang, namun makanan tradisional ini sudah dimodifikasi menjadi
berbagai warna, seperti warna merah muda, hijau, biru dan ungu, bahkan
warna pelangi. Biji Salak termasuk hidangan kolak yang biasanya
disajikan sebagai menu untuk berbuka puasa.
Di daerah Jawa, Biji Salak merupakan salah satu makanan
tradisional yang dihidangkan saat upacara Tedak Siten (Turun Tanah),
yaitu upacara bagi anak berusia tujuh bulan yang dinyatakan sudah bisa
turun tanah atau keluar rumah untuk pertama kalinya. Sementara di
Sumatera Barat, Biji Salak yang lebih dikenal dengan nama Bubua Cande,
menjadi salah satu pilihan menu sarapan tradisional sehari-hari. Bubua
Cande juga menjadi salah satu isi dari Bubua Kampiun, yaitu bubur
campur khas Minangkabau. Isi dari Bubua Kampiun sendiri adalah bubur
sumsum, bubua cande, kolak pisang, kolak ubi, bubur delima, lopis dan
sarikaya. Alasan mengapa nama bubur ini disebut Biji Salak atau Bubur
Biji Salak adalah karena bentuknya yang bulat-bulat menyerupai Biji
Salak. Warna bubur dan kuahnya juga mengingatkan kita pada Biji Salak.
Kewirausahaan didasari kebutuhan siswa salah satunya adalah
kebutuhan dalam berwira usaha, melalui kegiatan Projek Profil Penguatan
Pelajar Pancasila, peserta didik dilatih agar lebih kreatif, berpikir dengan
kritis, memiliki sifat mandiri, tangguh, dan juga inovatif. Peserta didik
generasi muda, dituntut untuk memiliki kompetensi global namun tetap
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini juga merupakan tujuan
3

implementasi kurikulum merdeka. Maka dari itu, kami memilih


kewirausahaan sebagai sarana untuk memperkenalkan produk Biji Salak.
B. Alasan yang Mendasari
Projek ini didasari dengan adanya Kurikulum Merdeka yang dibuat
oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia yang memberi
kebebasan dalam memberikan projek terhadap peserta didik. SMA Yadika
12 mengadakan projek tema Kewirausahaan tentang melestarikan
makanan tradisional dengan produk Biji Salak dengan tujuan agar
pembaca bisa mengidentifikasi asal muasal makanan tradisional,
membangun rasa bangga dengan makanan khas Indonesia dengan
mengonsumsi dan memasarkan produk makanan tradisional.

C. Masalah yang menjadi Prioritas dalam Kegiatan


Masalah yang menjadi prioritas pada kegiatan ini yaitu kurangnya
pengalaman dalam membuat makanan tradisional, pengetahuan yang
minim terkait bahan-bahan yang baik digunakan dalam pembuatan
makanan tradisional. Namun, kami akan bekerja keras untuk menciptakan
dan melestarikan makanan tradisional Indonesia dengan baik, ada juga
masalah lainnya yang meliputi, yaitu :
1. Apa inovasi yang dilakukan untuk mengembangkan Biji Salak?
2. Mengapa langkah yang dilakukan untuk mencapai keberhasilan
membuat Biji Salak itu penting?
3. Siapa saja yang dijadikan target untuk pemasaran produk biji salak?
4. Kapan produk biji salak ini bisa dinikmati konsumen?
5. Di mana konsumen dapat menemukan produk biji salak?
6. Bagaimana caranya menarik perhatian konsumen untuk membeli
produk Biji Salak?

D. Manfaat yang Diharapkan


Seperti yang sudah tertulis pada alasan yang mendasari dan juga
masalah yang menjadi prioritas, kami harap penjelasan dibawah ini bisa
menyelesaikan masalah dan mempunyai manfaat sebagai berikut :
4

1. Mengembangkan kreativitas diri dan inovatif dengan cara, membuat


tampilan Biji Salak bisa lebih menarik, mengubah cara penyajian
Biji Salak dengan cara yang tidak umum.
2. Menambah pengalaman dengan pengetahuan baru bagaimana cara
membuat Biji Salak yang baik, yang dapat menghasilkan rasa lezat.
Dengan observasi bahan - bahan yang bagus untuk digunakan, dan
mengikuti resep turun temurun untuk membuat Biji Salak.
3. Meningkatkan keberanian memulai hal baru, contohnya dengan
meng-upgrade dan membuat inovasi baru untuk Biji Salak sesuai
zaman (modern).
4. Percaya diri untuk memperkenalkan produk ke masyarakat luas,
salah satunya adalah dengan cara promosi Biji Salak. Juga
memberikan kemasan terbaik dan tester untuk meyakinkan
konsumen membeli.
5
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Deskripsi Produk
a. Produk yang akan kami buat dalam projek kali ini adalah makanan
tradisional yang berasal dari Sumatera Barat yaitu Biji Salak. Dari
berbagai macam resep-resep yang sudah diriset, kami memutuskan
untuk memilih 2 option, yakni:
1. Resep Biji Salak dengan menggunakan tepung tapioka,
2. Resep Biji Salak ubi ungu.
Kami akan menghasilkan 2 versi dari produk Biji Salak, yang
pertama menyesuaikan dengan bahan-bahan yang memiliki ciri khas
sebagai makanan tradisional. Sedangkan yang kedua adalah produk
olahan yang sudah dimodifikasi dan disesuaikan dengan selera siswa-
siswi di SMA Yadika 12.
b. Berikut adalah beberapa link yang kami telah reset, kami
mendapatkan sumber ini melalui YouTube:
https://youtu.be/cYf1AJam1YY (Resep Kolak Biji Salak Tepung
Tapioka Super Lembut Dan Enak, Atha Naufal, 2021)
https://youtu.be/98iVHtozW2Q (Resep Biji Salak ubi ungu, Uli’s
kitchen, 2020).
c. Keunggulan dari produk adalah memiliki rasa yang enak, manis dan
gurih. Biji Salak ini akan kami buat dengan tampilan yang berbeda,
dengan cara mengkreasikan makanan tradisional ini menjadi lebih
menarik dan unik, kemasan yang kami buat memiliki desain yang
tidak kalah menarik. Tak hanya rasanya saja yang enak, Biji Salak
juga memiliki manfaat yang sangat baik, salah satunya yaitu
mengandung protein dan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh

5
6

B. Kewirausahaan
a. Pelanggan dan Pemasaran
Pelanggan yang akan ditargetkan untuk produk kami adalah warga
SMA Yadika 12 yang meliputi guru-guru, murid-murid, serta para
staff.
b. Berikut adalah design logo dan packaging untuk produk kami:

c. Strategi yang akan kami lakukan untuk menarik pelanggan adalah


kami akan mempromosikan produk dengan cara yang tidak biasa.
Kami juga membuat akun media sosial dan membuat website
khusus jika ada pelanggan yang ingin tahu lebih lanjut mengenai
produk yang kami pasarkan, serta pembeli juga akan mendapat
freebies atau gift sebagai tanda terima kasih karena sudah membeli
produk yang kami buat.
d. Jika pelanggan bertanya seputar produk yang dipasarkan, kami
akan meresponnya dengan ramah, sopan dan kami akan menjawab
pertanyaan pelanggan dengan bahasa yang mudah dipahami serta
dijelaskan secara rinci.
e. Pelanggan bisa memperoleh produk kami dari penjualan secara
online (pre-order via akun media sosial Instagram) maupun secara
langsung (Pagelaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).
f. Dibawah ini juga akan dituliskan secara rinci modal yang kami
keluarkan untuk membuat produk Biji Salak :
7

C. Alat dan Bahan


No Alat & Bahan Jumlah
.
1. Panci 1 pcs
2. Kompor & gas portable 1 pcs
3. Sarung tangan plastik 1 pack
4. Saringan 1 pcs
5. Garpu & Sendok 1 pcs
6. Spatula 1 pcs
7. Wadah 4 pcs
8. Gula pasir 4 sdm
9. Gula merah 500 g
10. Santan 200 ml
11. Ubi 350 g
12. Garam Secukupnya
13. Air 1,6 liter
14. Tepung tapioka 1 pcs
15. Tepung maizena 1 pcs
16. Timbangan digital 1 pcs

D. Proses Pembuatan Produk


Berikut adalah proses yang kami lewati untuk menghasilkan produk Biji
Salak.
1) Siapkan ubi jalar, lalu semuanya dipotong-potong.
2) Kukus ubi jalar yang sudah dipotong tadi selama 25-30 menit.
3) Jika sudah selesai dikukus, haluskan ubi jalar menggunakan garpu
ataupun sendok.
8

4) Setelah halus, taburkan gula pasir dengan takaran 2 sdm, ½ sdt


garam, dan tepung tapioka lalu diaduk hingga tercampur rata
(sesuai selera).
5) Apabila adonan masih belum menyatu, tambahkan air secukupnya.
6) Jika adonan sudah teruleni dengan baik, bentuk adonan menjadi
bola-bola kecil.
7) Setelah semua adonan sudah dibentuk siapkan air di dalam panci,
lalu ditambahkan gula 180 gram, ¼ sdt garam, dan 1 lembar daun
pandan.
8) Jika air dengan larutan sudah mendidih, masukkan bola-bola ubi
hingga mendidih kembali dan mengapung, jika sudah mengapung
dibiarkan sebentar agar bola-bola ubi benar-benar matang.
9) Keluarkan daun pandan dari rebusan di panci, kecilkan api dan
masukkan 2 sdm tepung tapioka yang sudah dicairkan sambal
diaduk.
10) Atur api menjadi sedang kembali lalu masak hingga mengental dan
mendidih dan terus diaduk agar bagian bawahnya tidak hangus,
jika sudah cukup matikan api lalu sisihkan
11) Siapkan 300 ml santan (1 bungkus santan instan + air), tambahkan
¼ sdt garam dan 1 lembar daun pandan lalu masak hampir
mendidih.
12) Agar santan lebih mengental, masukkian 2 sdt tepung maizena
yang sudah dilarutkan dengan air, masak hingga mengental dan
matang.
13) Tuang Biji Salak ke dalam wadah, lalu disiram dengan kuah santan
yang sudah dibuat.
14) Jika ingin mempercantik penampilan bisa dihias dengan daun
pandan dan olahan Biji Salak siap dinikmati.

E. Hasil Pembuatan Produk


Hasil produk pada proses pertama cukup memuaskan. Namun
masih ada kekurangan pada tekstur biji salak (perbandingan tapioka
9

dengan ubi belum seimbang), dan kuah santannya terlalu cair (kurang
kental). Berikut dokumentasinya:

Hasil produk pada proses kedua sesuai dengan ekspektasi. Karena


kami melakukan evaluasi pada praktek yang sebelumnya, jadi tekstur biji
salak dan kuah santan sudah diperbaiki dan rasanya sudah lezat dan
takarannya seimbang. Berikut dokumentasinya:

Hasil produk pada proses ketiga …. . Kami juga menggunakan alat


timbangan digital untuk memastikan seberapa banyak bahan-bahan yang
telah dipakai untuk pembuatan produk. Jadi, kami akan menyesuaikannya
dengan prosedur pembuatan. Berikut dokumentasinya:

F. Kegiatan Pemasaran Produk


Kegiatan pemasaran produk akan dilakukan pada saat pagelaran
Proyek Profil Penguatan Pelajar Pancasila yang akan dilangsungkan pada
tanggal 2 Maret 2023 di SMA YADIKA 12.

G. Kondisi Keuangan
Alat/Bahan Jumlah Harga Satuan Total
Ubi jalar 4 pack Rp. 10.000 Rp. 40.000
Gula merah 2 pack Rp. 3.750 Rp. 7. 500
Gula pasir 2 pcs Rp. 7.000 Rp. 14.000
Tepung tapioka 3 pcs Rp. 10.000 Rp. 30.000
Tepung maizena 1 pcs Rp. 5.000 Rp. 5.000
Daun pandan 2 lembar - -
Santan kemasan 8 pcs Rp. 3.000 Rp. 24.000
Garam 1 pcs Rp. 2.500 Rp. 2.500
Santan kelapa 1 pcs Rp. 10.000 Rp. 10.000
Stiker
Packaging
10

Total Rp. 133.000


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang penulis dapat tarik dari kegiatan Proyek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini adalah untuk melatih kami agar
bisa meningkatkan rasa bertanggung jawab, kerja sama dan dari kegiatan
ini dapat menambah wawasan bagi penulis. Kami juga akan menjawab
rumusan masalah yang ada, yaitu:
1) Inovasi yang kami lakukan untuk mengembangkan produk Biji
Salak adalah dengan menciptakan menu yang bervariasi. Mulai
dari Biji Salak tradisional, dan hasil kreasi kami, yakni es Biji
Salak yang disajikan dengan bubur sumsum daun suji. Kami juga
menerapkan sistem pre-order bagi konsumen yang berminat
dengan produk kami sebelum pagelaran berlangsung. Website
juga tersedia bagi orang-orang yang tertarik dan ingin tahu lebih
lanjut mengenai Biji Salak buatan kelompok kami.
2) Kami mempertimbangkan banyak hal termasuk pada saat
langkah-langkah pembuatan produk (proses awal hingga menjadi
sebuah hasil) maka produknya bisa berhasil dan mengeluarkan
output yang baik. Segala alat maupun komposisi bahan-bahan
telah diperhitungkan, kami juga menyiapkan produk untuk para
tester, jadi bisa dipastikan kalau produk kami sudah disesuaikan
oleh para konsumen.
3) Yang kami jadikan target untuk produk biji salak kali ini ialah di
kalangan gen z dan millennial yang ada di SMA Yadika 12. Kami
membuat produk dengan tampilan yang lebih modern dan sudah
disesuaikan dengan selera para konsumen kami. Namun, produk
kami tidak menghilangkan komposisi asli yang digunakan untuk
membuat Biji Salak tradisional.
4) Produk ini sudah bisa dipublikasikan melalui akun media sosial
kami sebelum kegiatan pagelaran dilaksanakan. Jadi kami

10
11

memberlakukan sistem pre-order agar porsi yang kami buat untuk


acara pagelaran dapat sesuai.
5) Untuk pemesanan secara offline bisa dilakukan pada saat acara
pagelaran kewirausahaan berlangsung pada tanggal 1 maret 2023
yang berlokasi di SMA Yadika 12. Sedangkan untuk pemesanan
secara online masih menjadi topik diskusi kami kedepannya jika
produk yang kami pasarkan memperoleh banyak konsumen.
6) Cara yang bisa kami lakukan untuk menarik para perhatian
konsumen adalah dengan memasang berbagai slogan yang lucu
dan menarik. Tampilan produk kami juga akan dibuat semenarik
mungkin, dengan item tambahan seperti freebies jika ada
konsumen yang memenuhi syarat dan ketentuan. Kami pun
membuat produk dengan tampilan yang lebih modern dan sudah
disesuaikan dengan selera para konsumen kami. Namun, produk
kami tidak menghilangkan komposisi asli yang digunakan untuk
membuat Biji Salak tradisional.

B. Saran
Saran dari kami untuk kelompok yang selanjutnya akan melakukan
kegiatan ini:
1) Menginovasikan produk dengan sebaik mungkin agar
menghasilkan produk yang bisa membuat impresif para konsumen.
2) Mempertimbangkan banyak hal pada saat proses pembuatan
produk, terkhusus pada bahan-bahan yang akan menjadi komposisi
dari produk.
3) Buatlah tampilan atau kemasan produk menjadi menarik perhatian
dan tidak menghilangkan komposisi asli jika produknya adalah
makanan tradisional.
4) Pada saat pelaksanaan pagelaran Proyek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila, ciptakanlah stand yang bisa menarik perhatian untuk
calon-calon konsumen produk.
12

Daftar Pustaka

Ade Surya Tawalapi (2016). Biji Salak Ungu. Diambil pada tanggal 18 Januari 2023 .
https://sayurankita.com/2019/05/16/biji-salak-ungu/

Harmayani, E., Santoso, U., Gardjito, M. (2019). Makanan Tradisional Indonesia Seri
1: Kelompok Makanan Fermentasi dan Makanan yang Populer di
Masyarakat. Gadjah Mada University Press.
https://books.google.co.id/books?
hl=en&lr=&id=taGiDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR5&dq=makanan+tradisi
onal+&ots=1f2Jl5oexW&sig=qjk-
To_2CvUNqEausRgTWuDghdU&redir_esc=y#v=onepage&q=makanan
%20tradisional&f=false
Maulana, F. L., Agustini, I. G. A. A., Kusumaningrum, N. K. V. (2020) Modifikasi
Makanan Indonesia Berbahan Santan. Volume 3 Nomor 2. Hal. 61.
Rizky Syahrully Mercusuar (2017). Sejarah Kolak Biji Salak Diambil. Diambil pada
tanggal 18 Januari 2023
https://rizkysyahrullymercusuar.wordpress.com/2017/07/07/sejarah-kolak-
biji-salak/
13

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai