Respon imunitas merupakan suatu respon yang bersifat kolektif yang terkoordinasi dari
substansi asing yang dimediasi oleh sel atau molekul dari sel imun
Sel virus cerdik : menyerang sel T helper
Sel sel imun karena kerjanya kolektif (bersama sama)
Tipe imunitas
Dengan fagositosis : membunuh sel asing yang masuk (pada sel bawaan)
Untuk membentuk fagositosis terutama makrofag dapat membuat jaring/net
Kedua reseptor ini memliki reseptor fogositosis
1. Reseptoe ezterrnal : FCR, CR3 , Mannose recepptor (ada glukosanya, karbonya)
2. Reseptor internal : TLR
Mekanisme utama berupa perningkatan pemebntukan radikal bebas dari oksigen, enzim,
proyein (Vitamin B12-binding protein, ini yang dikeluarkan karena fungsi vitamin B12 yaitu
untuk pembentukan DNA, RNA, bekerja sama dengan folat. Keduanya punya pernaan
penting untuk pembentukan DNA dan RNA, untuk replikasi Sel) Vitamin B12-binding protein
ini dilakukan untuk membantu pertumbuhan atau perbanyakan sel
Peptida (defensin serta protein kation)
Terdapat imunitas
1. Imunitas humoral (adaptif yang dimediasi oleh maskromolekul seperti imunoglobulin)
2. Seluler (untuk sel t)
Reseptor sel T
Kedua reseptor ini akan menentukan sel imun mendekteksi ini kawan atau lawan
Ketika bertemu dengan antigen yang paling berperan (pada bagian regia pada sel T reseptor
ini akan mengenali ini sel tubuh sendiri atau sel asing), pada keadaan normal tidak mungkin
ada sel imun yang menyerang sel sendiri
DuA JENIS reseptor T
1. T reseptor alpha dan T reseptor beta
2. T reseptor gamma dan T reseptor delta
MHC kelas 1 : berperan dalam maturasi sel limdosit sitoktok sel imun (limfosit T)
Polimorfik : bervariasi
MHC kelas 2 : beperan dalam sel T helper (menghasilkan antibodi)
MHC 1 vs MHC 2
Cluster pf Defferentiation
CD merupakan membran protein yang terdapat pada limfosit dan sel lainnya
CD : untuk komunikasi intraseluler antar sel sehingga menyebabkan identifikasi dan
diferensiasi sekumpulan leukosit.
Setidaknya terdapat 9 komponen CD dengan peran yang berbeda
Pasien dengan pasien HIV imunoglobulin, virusnya menggunakan CD 4 untuk bisa masuk
MHC 1 : CD 8
MHC 2 : CD 4
Sel T helper
Struktur
Light chain : kuning, tersusun dari kappa dan lamda dan ada yang disebut variabel (atas)dan
konstan (bawah). Punya satu domain variabel dan domain
Heavy chain : biru (dihitungnya persendiri, Ig M ada 3 heavy chain)
Punya jembatan disulfida
Klasifikasi imunoglobulin
Merupakan bagian dari MALT (mucosa-associated lymphoid tissue), sel sel limfoid yang ada
di mukosa
Tersusun dari beberapa bagian
1. Peyer’s patches (diujung)
Berperan dalam training sel imun dan perlindungan pertama terhadap infeksi patgogen
melalui sel sel plasma
Didalam saluran cerna ada bakteri, GALT disebut sebagai training sel sel imun karena
fungsinya untuk survey antigen. Survei antigen paling banyak di GALT
Bakteri kolisat : bakteri yang tidak bersifat patogen (membentuk hubungan dengan sel imun
untuk tidak menjadi proinflamasi, untuk membuat MHC), maka ketika ada bakteri patogen
yang aktif dan nempel di GALT yang aktif adalah TLR (menginisasi proinflamasi)
Struktur GALT
Peyer’s patches
Bakteri yang ada disaluran cerna punya efek menguntungkan dan merugikan
Namun jika tidak punya sama sekali malah meruginkan
Gangguan pada sistem imun : penurunan produksi Ig A dan TH17
Penggunaan antibiotik berlebihan : gangguan imuniatas seperti alergi dan IBD
Bakteriodes : antialergi (jangan menggunakan sabun alat kelamin, karena dapat membunuh
ini)
Terapi biffidobacterium : terapi untuk anak cesar (ada di putingnya ibu) : untuk menurunkan
resiko alergi
Komposisi bakteri yang tersapat diparu kurang lebih sama dengan disaluran cerna dimana
firmictues dan bacteriodes
Bakteri yang ada disaluran cerna punya hubungan dengan paru paru
Contoh soal
BBI : 8 x 7 /2 = 28 kg
BMR : 1.087,6
FS : 1
FA : 1,5
Heavy : setiap hati olagara dengan frekuensi yang lebih ringan dari very heavy