Anda di halaman 1dari 3

Nama : Arindya Andrian

NIM : 1702101010144
Judul : Sel B dan sel T

1. Asal sel B dan sel T


Leukosit merupakan sel yang berperan dalam sistem imun.

Leukosit terdiri dari Granulosit : Neutrofil, eusinofil dan Basofil


Agranulosit : 1).Monosit/makrofag : berperan dalam
fagositosis
2). Limfosit B : membentuk antibodi (imunitas
humoral)
3). Limfosit T : imunitas seluler

Organ yang Berperan :


1). Hati : Tempat pembentukan limfosit selama pertengahan kehidupan janin (didalam
kandungan).
2). Sumsum Tulang : Tempat pembentukan granulosit, monosit, dan limfosit (Tempat
pematangan sel Limfosit B).
3). Timus : Tempat pematangan sel Limfosit T
4). Jaringan limfe yang terdiri dari kelenjar limfa, limpa, timus dan tonsil
: Tempat akumulasi Limfosit.

Fact : Sel B dinamakan demikian karena berkembang di Bursa Fabricus (pada


unggas) atau pada sumsum tulang (bone marrow, pada manusia). Sedangkan sel T
dinamakan demikian karena berkembang di timus.
Pengertian :

2. Jenis-jenis dan Fungsi sel B dan sel T


1). 3 jenis sel B/Limfosit B
 Sel B pembelah : Membentuk sel B plasma dan sel B memori.
 Sel B plasma : Membentuk antibodi.
 Sel B pengingat/memori : Mengingat antigen yang pernah masuk dan
menstimulasi pembentukan sel B plasma jika terjadi infeksi yang kedua
kalinya.
note : 3P
Sel B dilapisi oleh protein yang disebut immunoglobulin. Protein ini
spesifsepik terhadap antigen. Immunoglobulin disebut juga antibodi. Jenis
antibodi yang bekerja ditubuh meliputi : igG, igA, igM, igE, dan igD (memiliki
fungsi masing-masing yang berbeda reseptornya).

2). 3 jenis sel T/Limfosit T


 Sel T sitotoksik : Menyerang patogen yang masuk ke tubuh. Sel tubuh yang
terinfeksi, sel kanker.
 Sel T helper : Menstimulasi pembentukan sel T lain, melepaskan sitokin,
mengaktivasi sel B plasma, mengaktivasi makrofag untuk fagositosis.
 Sel T supresor : Menurunkan dan menghentikan respon imun dengan cara
menurunkan produksi antibodi, mengurangi aktivitas sel T sitotoksis setalah
infeksi berhasil ditangani.
note : SHS

3. Mekanisme kerja sel B dan sel T


1). Mekanisme kerja sel B
Sel B dapat bekerja secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung:
 Ketika antigen masuk kedalam peredaran darah, protein sel B (yang
spesifik terhadap antigen) merespon kehadiran antigen

 Lalu antigen berikatan dengan antibodi (memiliki rantai polipeptida


yang terdiri dari dua rantai panjang dan tebal serta dua rantai pendek
dan tebal yang identik, yang dihubungkan dengan jembatan sulfida
sehingga membentuk huruf Y sehingga mudah menangkap zat asing
dan mematikannya).

 Sel B membelah dan membetuk sel plasma dan sel memori


 Sel plasma membentuk antibodi untuk menghanckan antigen
sedangkan sel memori akan menyimpan struktur antigen tersebut
manakala antigen datang kembali.
 Respon kekebalan ini disebut respon humoral
2). Mekanisme kerja sel T
 Sel T berinteraksi dengan zat asing dengan bantuan protein
permukaan yakni CD4 dan CD8
 Lalu sel T membentuk sel T helper dan sel T sitotoksik, sel T
sitotoksik menyerang antigen dan sel T helper berdiferensiasi menjadi
sel T memori dan sel T surpresor. Sel T memori untuk mengingat
kode genetik dan sel T surpresor mengentikan serangan sel T
sitotoksik jika zat asing berhasil di matikan.
 Respon kekebalan ini disebut respon seluler

Kapan sel B dan sel T dapat bekerja sama?

Ketika respon seluler tak mampu melawan serangan zat asing maka sel T
helper akan memanggil sel B untuk meminta bantuan . situasi ini merubah
respon seluler menjadi respon humoral.

Anda mungkin juga menyukai