DISUSUN OLEH:
Nama : Arindya Andrian
NIM : 1702101010144
Kelas :3
3. Gejala Klinis
Waktu munculnya tanda-tanda klinis penyakit dapat bervariasi dari 1 sampai 3
hari.
Sebagian besar anak sapi awalnya akan berdiri dan menyusu secara normal
setelah kelahiran.
Anak sapi dengan Atresia ani tampak sehat untuk 24-36 jam pertama setelah
kelahiran. Kemudian, muncul keengganan untuk menghisap, mengeluarkan air
liur, depresi, distensi usus yang menyebabkan bertambahnya distensi abdomen
dan menghabiskan waktu yang lama dengan posisi lateral recumbensi dengan
anggota tubuh belakang yang diperpanjang menunjukkan kolik. Pemeriksaan
menunjukkan adanya tonjolan di bawah kulit dimana anus berupa pada atresia
ani.
Tanda klinis utama penyakit adalah depresi, anoreksia, dan distensi
abdomen.Anak sapi dengan atresia ani biasanya memiliki suhu normal, denyut
jantung tinggi.
Hewan dengan jenis atresia ani rectovaginal atau rectourethral sering
menunjukkan bagian berair pada feses yang dikeluarkan melalui vagina atau
uretra .
Fistula rektovaginal kongenital ditandai adanya lubang diantara dinding dorsal
vagina dan bagian ventral rektum, sehingga vulva berfungsi ganda yakni
sebagai lubang saluran urogenital dan gastrointestinal. Biasanya, kelainan ini
berhubungan dengan atresia tipe II, di mana rektum berakhir sebagai kantung
buntu di kranial anus yang tidak berforum. Tanda klinis meliputi tinja keluar
melalui vulva, iritasi vulva, tenesmus, sistitis, megacolon, dan sejenisnya.
5. Teknik Diagnosa
Diagnosis atresia ani didasarkan pada tanda klinis, temuan pemeriksaan fisik
dan dikonfirmasi dengan pemeriksaan radiografi.