1 Pendahuluan
Laporan Kasus 2
3 Pembahasan
Penutup 4
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Anemia merupakan pencerminan keadaan suatu penyakit atau gangguan fungsi tubuh terjadi
apabila terdapat kekurangan jumlah hemoglobin untuk mengangkut oksigen ke jaringan
Kehilangan darah sebagai akibat perdarahan akut dapat disebabkan karena trauma/ kecelakaan
yang terjadi secara mendadak.
Fraktur Terbuka kulit ekstremitas yang terlibat telah ditembus terdapat hubungan antara fragmen tulang
dengan dunia luar karena adanya perlukaan kulit.
TUJUAN
Untuk mengetahui gejala klinis dan
Indonesia manajemen anak anemia berat akibat
Terjadi peningkatan selama 5 2015 37.5% ;
tahun terakhir 2019 38.4 % perdarahan yang disebabkan oleh
perdarahan akut.
Prioritas penanganan anemia pada anak
Indonesi mutu sumber daya manusia
LAPORAN
KASUS
IDENTITAS PASIEN
Riwayat Pengobatan
• Ibu mengandung • Tidak ada kelainan • Pasien lahir dari ibu • Pasien lahir secara
pasien saat usia 34 selama pemeriksaan G3P2A0H2 UK 38- spontan
tahun • Ibu melakukan imu- 39 minggu • Tidak ada penyulit
• Anak terakhir dari 3 nisasi TT 5 kali se- • Lahir di Posyandu saat proses persali-
bersaudara lama hamil dibantu bidan nan
• Kehamilan yang • Ibu rutin mengkon- • Lair alngsung • Tidak pernah dirawat
tidak direncanakan sumsi tablet besi menangis, tidak biru, di NICU
• Periksa kehamilan tidak kuning
setiap bulan ke
psoyandu dan PKM
(bergantian)
• Tidak pernah USG
Riwayat Kehamilan dan Persalinan baik
ANAMNESIS
HETEROANAMNESIS, 24 Juli 2021
Riwayat Makan
Sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien nafsu makannya baik,
pasien makan tiga kali sehari dan tidak memilih-milih dalam makan
Sehari-hari pasien diberikan makanan pokok seprti nasi, lauk, serta sayuran
Riwayat Imunisasi
Vaksin polio sebanyak 4 x saat usia 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan
Kepala
Inspeksi Normocephali, massa (-), persebaran rambut merata dan berwarna hitam,
edema (-), hematoma (-)
Mata Inspeksi Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), pupil isokor (+/+)
Mulut Inspeksi Bibir sianosis (-), mukosa bibir lembab (+), perdarahan (-)
Kulit Ikterus (-), pustula (-), ruam (-), ptekie (-), striae (-), nodul (-),
sianosis (-), luka
Ekstremitas superior Ekstremitas inferior
Dextra Sinistra Dextra Sinistra
Akral Hangat Hangat Hangat Hangat
Deformitas (-) (-) (-) (-)
- Status Lokalis
Edema (-) (-) (-) (-)
o Luka terbuka pada tibia dextra (+),
Ikterik (-) (-) (-) (-) Bone expose (+), perdarahan aktif
Sianosis (-) (-) (-) (-) (-)
CRT <2 detik <2 detik <2 detik <2 detik o Luka lecet antebrachii dextra (+)
Interpretasi :
-Corakan bronkovascular kedua paru dalam batas normal
-Tidak tampak pemadatan hilus kedua paru
-Cor kesan tidak membesar
Kedua sinus dan diafragma baik
-Tulang-tulang intak
-Jaringan lunak sekitar kesan baik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Fraktur komminutif 1/3 distal cruris Os tibia dextra
- Fraktur dislokasi distal fibula dextra dengan dis-
place fragmen fraktur bagian distal ke cranioposte-
rior.
LABORATORIUM
Pemeriksaan Laboratorium (22-07-2021)
Hemoglobin 5,7 g/dL 12,0-16,0
Lekosit 15230 /uL 4000-10000
Eritrosit 2.52 Juta/uL 3,5-5,0
Trombosit 219000 /uL 150000-400000
Hematokrit 17 % 36-48
MCV 66,7 fL 80,0-100,0
MCH 22.6 Pg 26,0-34,0
MCHC 33.9 g/dL 32,0-36,0
Elektrolit
Natrium 135 mmol/L 135-146
Kalium 4.7 mmol/L 3,5-5,1
LABORATORIUM
Faal Hemostasis
PT 14.1 detik 11,5-15,5
APTT 30.3 detik 28,0-38,0
Imuno-Serologi
CRP - mg/dL <6,00
Glukosa mg%
Faal Ginjal
Ureum 13 mg% 10-50
Kreatinin 0,4 mg% 0,6-1,1
Faal Hepar
SGOT 52 U/l 0-40
SGPT 23 U/l 0-41
RESUME
Subjektif
Pasien laki-laki, usia 3 tahun 5 bulan, tampak lemah post kecelakaan sehari sebelum datang ke
IGD RSUD Provinsi NTB, lemah disertai pucat. Nyeri dikeluhkan oleh apsien pada bagian kaki
kanan dan pada tangan serta dahi akibat luka lecet dan luka terbuka akibat fraktur. Di RSUD Bima
Dilakukan pemeriksaan Hb didapatkan Hb 7,2 g/dL. Dirujuk ke RSUD Provinsi untuk dilakukan op-
erasi.
Objektif
Pasien tampak lemah, nafas 28x/menit dengan SpO2 99% dengan sUdara ruangan, status gizi baik,
Konjungtiva anemis (-/+), gerak ekstremitas aktif. Didapatkan multiple vulnus ekskoriatum dan luka
terbuka pada regio kruris dextra disertai bone expose. Hasil Pemeriksaan radiologi menunjukkan
adanya Fraktur komminutif 1/3 distal cruris Os tibia dextra dan Fraktur dislokasi distal fibula dextra
dengan displace fragmen fraktur bagian distal ke cranioposterior.
Diagnosis :
Anemia Berat Pasca Perdarahan Akut
Et Causa Fraktur Terbuka Os Tibialis
• Click icon to add picture
Dekstra
PLANNING
Pemeriksaan fisik didapatkan beberapa luka lecet dibagian wajah, tangan serta luka
terbuka pada kaki yang fraktur, yang menjadi sumber perdarahan masif
Pasien pada kasus ini didapatkan keluhan lemas setelah mengalami kecelakaan
Suportif :
bed rest atau pembatasan aktifitas untuk kelemahan
oksigenasi untuk mengurangi resusitasi cairan untuk men-
kapasitas oxygen-carrying gatasi hypovolemia
Indikasi Rawat Inap /
PICU
CHF dengan anemia berat Keadaan stabil Anemia berat perdarahan yang tidak
Bisa rawat inap untuk keperluan
terkontrol, pembedahan
hipotensi mungkin dapat di-
workup diagnostic
indikasikan pada anemia
Perdarahan aktif
akut.
VITAL SIGN TIDAK STABIL
• Transfusi PRC dilakukan dengan ketentuan dosis 10-15 ml/kg selama 3-4 jam.
• Kecepatan transfusi bisa dimodifikasi atau disesuaikan berdasarkan situasi pasien.
• Transfusi dilakukan dengan cepat pada individu dengan kehilangan darah akut