Anda di halaman 1dari 31

CDC SENIOR NON INFEKSI Kepada Yth :

Rahmad Ramadhani
1850915310001
11 Agustus 2022

Identitas pasien Identitas orang tua


Nama : KNH Nama ayah : Tn. BW
Jenis kelamin : Perempuan Usia ayah : 32 tahun
Usia : 3 tahun 1 bulan Pendidikan : SMA
Tanggal lahir : 2 Juni 2019 Pekerjaan : Pegawai swasta
Alamat : Sei seluang, Kotabaru
Rekam Medis : 01-48-31-06 Nama ibu : Ny. AMS
Masuk RS : 17 Juli 2022 pk.20.00 WITA Usia : 30 tahun
IGD Pendidikan : SD
Lama rawat : 13 hari Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Pasien diterima oleh peserta didik tanggal 18 Juli 2022 (hari perawatan ke-2)
ANAMNESIS (alloanamnesis dengan ibu pasien)

Keluhan utama
Demam sejak 2 hari sebelum masuk Rumah Sakit (RS)

Riwayat penyakit sekarang


Pasien anak perempuan berusia 3 tahun telah didiagnosis hepatoblastoma datang ke instalasi
gawat darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin dengan keluhan demam. Pasien
telah didiagnosis Hepatoblastoma sejak bulan Desember 2021 dan rutin menjalani kemoterapi
sejak bulan Desember 2021 menggunakan protokol hepatoblastoma 2002. Kemoterapi
diselesaikan pada bulan April 2022 dan dilakukan evaluasi ulang Computed Tomography (CT
Scan) dengan kesimpulan respon parsial, dan pasien kembali direncakan kemoterapi ulang. Saat
ini pasien masih menjalani kemoterapi dengan protokol Hepatoblastoma 2002 menggunakan
Cysplatin intravena (IV) dosis 80 mg/m2/hari dan Doxorubicin IV 30 mg/m2/hari. Terakhir
kemoterapi pada tanggal 8 Juli 2022 (siklus III).
Pasien menderita nyeri perut di area kanan atas sejak ±7 bulan lalu sampai dengan sekarang.
Nyeri dirasakan hilang timbul, tanpa ada pemicu dan pemberat. Nyeri berkurang dengan
pemberian anti nyeri kemudian timbul kembali. Nyeri tidak menjalar ke area lain. Nyeri tidak
dipengaruhi makan maupun minum.

2 hari sebelum masuk RS


Pasien menderita demam ±2 hari sebelum masuk RS, demam tinggi mendadak, suhu tertinggi
39,20C, demam terus menerus sepanjang hari, hanya turun tidak sampai normal dengan obat
penurun panas (parasetamol) kemudian naik lagi. Tidak ada keluhan menggigil, kejang, maupun
meracau. Pasien tampak pucat disadari sejak 1 minggu sebelum masuk Rumah Sakit. Tidak ada
buang air besar (BAB) darah ataupun BAB hitam, muntah darah, mimisan, buang air kecil
(BAK) berdarah, pembengkakan sendi dan keluhan perdarahan lain. Tidak ada keluhan batuk,
1
pilek, sesak, nyeri dada, pembengkakan pada kelopak mata, tangan dan kaki, kejang, nyeri
kepala hebat, penurunan kesadaran, mual, muntah, nyeri tenggorokan, nyeri menelan, BAB cair,
nyeri kencing, nyeri telinga, maupun keluar cairan dari telinga. BAB dan BAK lancar seperti
biasa. Pasien tidak dibawa berobat ke RS maupun ke dokter praktek swasta.

1 hari sebelum masuk RS


Pasien menderita muntah 1 kali, berisi makanan, volume ±50 mL, tidak berdarah maupun
berlendir, muntah tidak menyemprot. Muntah membaik sendiri tanpa pemberian obat-obatan.
Keluhan demam, pucat dan nyeri perut kanan atas masih ada. Tidak ada keluhan batuk, pilek,
sesak, nyeri tenggorokan, nyeri menelan, BAB cair, nyeri kencing, nyeri telinga, maupun keluar
cairan dari telinga. BAB dan BAK lancar seperti biasa.

IGD RSUD Ulin Banjarmasin


Pasien datang dengan kondisi tampak sakit sedang dengan keluhan demam dan pucat. Tidak ada
keluhan batuk, pilek, sesak, nyeri tenggorokan, mual ,muntah, nyeri menelan, BAB cair, nyeri
kencing, nyeri telinga, maupun keluar cairan dari telinga. BAB dan BAK lancar seperti biasa.
Suhu diukur saat di IGD 39,20C, SpO2 98% tanpa suplementasi oksigen dan tanda vital lain
dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu


- Riwayat febrile neutropenia dan neutropenia berat (+) saat protokol kemoterapi pertama sik-
lus I dan siklus IV
- Riwayat tranfusi (+), riwayat reaksi transfusi (-)
- Riwayat kelainan hati (-)
Kesan : riwayat febrile neutropenia dan neutropenia berat, riwayat tranfusi tanpa reaksi
tranfusi

Riwayat penyakit keluarga


- Tidak terdapat riwayat kelainan darah maupun keganasan di keluarga
- Tidak ada riwayat transfusi berulang di keluarga
- Tidak ada riwayat kelainan hati di keluarga
- Tidak ada riwayat keluhan serupa di keluarga
Kesan : tidak ada data yang bermakna

Riwayat kehamilan dan persalinan


Pasien lahir cukup bulan, 39 minggu, persalinan normal dibantu oleh bidan. Berat badan (BB)
lahir 3100 gram (gr) dan panjang badan lahir 49 centimeter (cm). Orang tua lupa lingkar kepala
pasien. Anak lahir segera menangis, tidak dilakukan resusitasi aktif, tidak ada riwayat
penggunaan oksigen jangka panjang, kebiruan, kejang atau kuning. Saat kehamilan, ibu pasien
rutin dan teratur kontrol ke Bidan setiap bulan, mengikuti jadwal kontrol yang diberikan, rutin
minum suplemen dan penambah darah dari bidan. Ibu tidak pernah melakukan USG di dokter
spesialis kandungan. Tidak ada riwayat demam tinggi, ketuban pecah dini, hipertensi, diabetes,
penyakit paru, penyakit jantung, keputihan atau infeksi saluran kemih saat kehamilan. Tidak ada
riwayat merokok, konsumsi obat-obatan atau jamu selama kehamilan.
Kesan : tidak ada data yang bermakna

2
Riwayat nutrisi
Pasien mendapat air susu ibu (ASI) sejak lahir sampai usia 2 bulan, menyusu setiap 2-3 jam
sekali, lama menyusu sekitar 15-20 menit setiap kalinya. Sejak usia 2 bulan pasien diberikan
susu formula sampai dengan sekarang. Pasien mulai diberikan makanan pendamping ASI
(MPASI) sejak usia 6 bulan dan mulai makanan dewasa sejak usia 12 bulan.
Sebelum sakit pasien makan nasi 3 kali sehari, sekitar 10 sendok setiap kali makan dengan
variasi lauk ayam, ikan, sop, telur, ditambah sayur. Minum susu 10-12x120 mL per hari. Sejak
sakit pasien hanya makan 1-2 kali sehari, sekitar 5 sendok setiap kali makan, minum susu
berkurang 6x120 mL per hari. Berat badan pasien sebelum sakit 14 kg, saat ini 10,5 kg (turun 3,5
kg)
Total kalori saat sehat ±1860 kkal (169% RDA). Total kalori saat sakit ±756-1000 kkal (68,7% -
90,9% RDA)
Kesan : Riwayat asupan nutrisi inadekuat sejak sakit, riwayat penurunan BB 3,5 kg sejak
sakit

Riwayat imunisasi
Pasien mendapatkan imunisasi BCG 1 kali, Polio 5x, Hepatitis B sebanyak 5 kali, DPT sebanyak
4 kali, HiB sebanyak 4 kali dan MR 2 kali.
Kesan: Status imunisasi lengkap berdasarkan jadwal Ikatan Dokter Anak Inoinesia.

Riwayat tumbuh kembang


Pertumbuhan
Data pertumbuhan pasien tidak ada (buku pemantauan status nutrisi anak hilang). Pengukuran
status gizi pasien hanya dilakukan saat jadwal imunisasi pasien di puskesmas. Menurut ibu,
kenaikan berat badan dan panjang badan pasien normal berdasarkan keterangan oleh dokter dan
bidan dipuskesmas.
Perkembangan
Pasien dapat berbicara saat usia 10 bulan, berjalan tanpa bantuan saat berusia 13 bulan, ,
menggunakan sendok dan garpu usia 14 bulan, dan mencorat coret usia 14 bulan.
Kesan : Tidak terdapat gangguan perkembangan

Riwayat Sosial Ekonomi dan Lingkungan


Keluarga pasien berasal dari golongan ekonomi menengah kebawah. Ayah pasien adalah seorang
pegawai swasta dan ibu adalah seorang ibu rumah tangga. Pasien tinggal di rumah sendiri.
Rumah permanen terbuat dari beton berukuran 36 m dengan jumlah kamar 2 kamar, 1 kamar
mandi, dan dapur. Ventilasi dan pencahayaan baik, tidak berdekatan dengan pabrik, limbah,
tempat pembuangan sampah, maupun sumber listrik bertegangan tinggi. Total anggota keluarga
yang tinggal di rumah adalah 4 orang yakni ayah, ibu, kakak dan pasien. Rumah terletak di
daerah Kotabaru, kawasan pedesaan, pemukiman tidak padat penduduk. Lingkungan sekitar rapi,
bersih, dan teratur, tidak berdekatan dengan pabrik, limbah, tempat pembuangan sampah,
maupun sumber listrik bertegangan tinggi. Air minum dan keperluan memasak menggunakan air
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang dimasak. Air mandi dan cuci menggunakan
fasilitas air bersih dari sumber PDAM. Listrik dari perusahaan listrik negara. Ayah merupakan
perokok aktif dan seringkali merokok di dalam rumah. Fasilitas memasak di dapur menggunakan
kompor gas dengan ventilasi baik. Di rumah menggunakan obat nyamuk bakar namun tidak ada

3
hewan peliharaan. Tidak ada riwayat kontak dengan pasien suspek atau terkonfirmasi COVID 19
dalam 14 hari sebelum masuk RS pada semua anggota keluarga. Ibu selalu memakai masker saat
keluar rumah dan rajin mencuci tangan. Saat ini pengobatan menggunakan kartu Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) untuk biaya perawatan. Beberapa hari sebelum dan
sesudah kemoterapi, pasien menginap di rumah tantenya di Kayu Tangi Banjarmasin, sebelum
kembali ke Kotabaru.
Kesan : Kondisi sosial ekonomi menengah ke bawah, lingkungan tempat tinggal dan sanitasi
baik, higienitas baik

Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar


- Asih : pasien merupakan anak kedua dan diberikan kasih sayang oleh ayah dan ibu. Selama
perawatan di RS, pasien dijaga dan dirawat oleh ibu dengan baik, sedangkan ayah bekerja. Se-
lama di rumah anak diurus oleh ibu dan ayah pasien.
- Asah : stimulasi emosi-sosial cukup diberikan oleh kedua orang tua pasien. Ibu rajin menga-
jak bermain dan bicara pada anak.
- Asuh : kebutuhan fisik berupa tempat tinggal, pakaian, nutrisi, serta medis dipenuhi oleh
orangtua.
Kesan : kebutuhan dasar terpenuhi

Pedigree
Pasien adalah anak kedua, anak pertama saat ini berusia 11 tahun berjenis kelamin laki-laki dan
dalam keadaan sehat. Ibu mempunyai 2 orang saudara perempuan. Ayah mempunyai 1 orang
saudara perempuan dan 2 orang saudara laki-laki. Kakek dan nenek dari pihak ayah dan ibu
masih hidup dan tinggal di rumah terpisah. Kakek dari pihak ayah saat ini berusia 66 tahun dan
nenek dari pihak ayah berusia 59 tahun. Kakek dari pihak ibu saat ini berusia 60 tahun dan nenek
dari pihak ayah berusia 58 tahun.

pasien

PEMERIKSAAN FISIK
(Saat pertama datang diterima di Ruang Hematoonkologi Anak RSUD Ulin Banjarmasin
pada tanggal 18 Juli 2022)
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Tanda vital

4
Kesadaran : compos mentis, Pediatric Glasgow Coma Scale (PGCS) E4V5M6
Tekanan Darah : 90/60 (P50-90)
Frekuensi nadi : 104 kali/menit, reguler, isi cukup
Pernapasan : 22 kali/menit, reguler, kedalaman cukup
Suhu : 38,7oC (aksila)
Capilary refill time : 2 detik
Saturasi O2 : 98% room air
Skor FLACC : 3-4

Pemeriksaan fisik tanggal 18 Juli 2022


Sistem Deskripsi
Kulit Tampak pucat, tidak ikterik, tidak sianosis, tidak terdapat perdarahan
kulit, tidak ada ruam kulit
Kepala Normocephal, simetris, double chin (-)
Rambut Hitam, tipis, tidak mudah dicabut
Wajah Tak tampak dismorfik
Mata Konjungtiva pucat, sklera tidak ikterik, sekret tidak ada, injeksi silier
tidak ada, palpebra tidak edema, pupil bulat isokor dengan diameter
2mm/2mm, refleks cahaya langsung dan tidak langsung baik kanan dan
kiri
Hidung Tidak terdapat deformitas, tidak ada sekret, tidak tampak napas cuping
hidung
Telinga Bentuk dan ukuran telinga normal, tidak ada low set ear, tidak terdapat
sekret pada telinga kiri dan kanan, membran timpani tidak hiperemis
Mulut Mukosa mulut tidak kering, tak tampak sianosis, abses tidak ada
Tenggorok Tonsil ukuran T1-T1, tidak tampak hiperemis, faring tidak hiperemis,
tidak ada eksudat, tidak ada detritus, tidak ada membran,
Leher Tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening, tidak tampak
peningkatan tekanan vena jugular, buffalo hump (-)
Dada Bentuk dan pergerakan simetris saat statis maupun dinamis, tidak
terdapat retraksi dinding dada, tidak terdapat iga gambang
Paru Inspeksi : bentuk dada normal, tidak terdapat nafas cepat, pergerakan
simetris, tidak terdapat retraksi
Palpasi : fremitus vokal simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak teraba
massa
Perkusi : perkusi sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : tidak terdapat ronki tidak terdapat wheezing
Jantung Iktus kordis tak tampak, bunyi jantung I dan II normal, Tidak terdapat
murmur maupun gallop
Abdomen Tidak tampak distensi, venektasi tidak ada, tidak tampak caput medusa,
tidak tampak spider nevi, bising usus normal, hepar teraba 5 cm
bawah arcus costa dan 4 cm bawah processus xyphoideus,
permukaan berdungkul, tepi tajam, nyeri tekan (+), tidak terdapat
splenomegali, tidak terdapat tanda shifting dullness dan undulasi, turgor
kembali cepat
Punggung Tidak tampak deformitas pada tulang belakang, tidak ada massa dan

5
deviasi vertebra
Bokong, anus Tidak terdapat baggy pants, anus normal, tidak terdapat ruam kemerahan
Genitalia Genitalia perempuan, tidak ada edema vulva.
Ekstremitas Akral teraba hangat, waktu pengisian kapiler 2 detik, tidak terdapat
edema pada ekstrimitas, tidak ada parese, tidak ada ruam kulit, tidak ada
pembengkakan sendi, tidak ada hematom dan ptekie, tidak teraba
pembesaran KGB pada inguinal, aksila bilateral
Kulit Ikterik (-), pucat (+), striae (-)
Status Kaku kuduk tidak ada, Brudzinski I negatif, Brudzinski II negatif,
neurologis Kernig negatif, Laseque negatif
Klonus tidak ada, spastik tidak ada
Refleks patologis : Babinski (-/-) Chaddock (-/-) Oppenheim (-/-)
Gordon (-/-)
Refleks fisiologis : BPR (2+/2+) TPR (2+/2+) KPR (2+/2+) APR
(2+/2+)
Motorik 5/5 kedua ekstremitas atas dan bawah, sensorik normal
Tidak terdapat parese nervus kranialis I-XII, tidak terdapat lateralisasi

Gambaran klinis

Status gizi dan antropometri


Berat badan (BB) : 10,5 kg TB ayah : 168 cm
Tinggi badan (TB) : 85 cm TB ibu : 154 cm
Tinggi badan 6 bulan lalu (TB) : 83 cm MPH : 154,5 cm
Laju tumbuh : 4 cm/tahun TPG : 146-163 cm
Lingkar lengan atas (LiLA) : 13,5 cm
Lingkar kepala : 47 cm
Berat badan ideal : 11 kg
Height Age : 1 tahun 11 bulan
Status Gizi berdasarkan kurva pertumbuhan WHO
BB/U : -3 < Z < -2 SD (underweight)

6
TB/U : -3 < Z < -2 SD (stunted)
BB/TB : -2 < Z < 0 SD (gizi baik)
LK : 46 cm (normosefali)
Kesan: Berat badan kurang, Perawakan pendek, Weight faltering

7
8
9
10
RIWAYAT PEMERIKSAAN PENUNJANG SEBELUMNYA
CT Scan 6 Desember 2021

Kesimpulan :
- Massa solid di abdomen atas-tengah dengan kalsifikasi melekat dan mendesak lobus
kanan/kiri hepar, menempel diafragma subdiafragma kiri, melekat dinding gaster,
mendesak ke bowel inferior, mendesak vena cava inferior ke kanan, mendesak aorta ab-
dominalis ke kiri, meliputi vena porta ec dd/ 1. Hepatoblastoma; 2. Neuroblastoma; 3.
Massa solid mesenterial
- MSCT kandung empedu, spleen, ren, buli tak tampak kelainan

11
CT Scan 18 Mei 2022

Kesimpulan :
- Masih tampak massa malignant liver kanan segmen 4 uk 73x70x75 mm (dibanding
MSCT lama kesan partial response)
- Lien, pankreas, ren, VU, bowel dalam batas normal

12
Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB)
Makroskopis : Dilakukan FNAB pada nodul hepar dengan guiding USG
Mikroskopis : Hapusan hiperseluler terdiri atas kelompok-kelompok sel poligonal dengan inti
bulat, besar dan kecil, hiperkromatik, disertai sel-sel dengan inti spindel, hiperkromatik,
membran inti irregular
Kesimpulan : Hepatoblastoma

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium darah
Pemeriksaan 17/7/22 Nilai normal
Hb (g/dl) 7,1 14.0 – 18.0 g/dL
Leukosit (/ul) 700 4.000 – 10.500 /uL
Trombosit (/µl) 4.000 150.000 – 450.000 /uL
Ht (%) 20,3 42,0 - 52,0 %
MCV (fl) 92,3 75,0 – 96,0 fl
MCH (pg) 32,3 28,0 - 32,0 pg
MCHC (g/dl) 35,0 33,0 - 37,0 %
Neutrofil (%) 2,8 50,0 – 81,0 %
Limfosit (%) 90,4 20,0 – 40,0 %
Neutrofil # 20 2.50 – 7.00 /uL
LDH 803 <480
GDS 73 <200
SGOT 89 5 – 34
SGPT 27 0 – 55
Ureum 38 0 – 50
Creatinin 0.48 0.72 – 1.25
Natrium 132 136 – 145
Kalium 3.3 3.5 – 5.1
Chlorida 101 98 – 107

Kesan:
- Anemia normositik normokromik
- Leukopenia
- Trombositopenia
- Neutropenia berat

13
Urin Lengkap
Hasil Nilai Normal
Makroskopis
Warna Kuning Kuning
Kejernihan Jernih Jernih
Berat Jenis 1.013 1.001-1.035
PH 7,5 4-9
Keton Negatif Negatif
Protein-Albumin Negatif Negatif
Glukosa Negatif Negatif
Bilirubin Negatif Negatif
Nitrit Negatif Negatif
Urobilinogen Negatif <2.0
Sedimen
Leukosit 0-1 0-20
Eritrosit 0-1 0-25
Epitel Negatif 0-40
Bakteri Negatif 0-100

Kesan : Normal

Foto Toraks

Kesan :

14
- Trakea di tengah, tak tampak massa mediastinum
- Jantung : tak tampak kardiomegali (CTR 46%)
- Paru : tak tampak infiltrat, konsolidasi, dan opasitas di kedua lapang paru. Sudut
costophrenicus bilateral tajam
- Tak tampak kelainan tulang belakang, tak tampak fraktur
Kesimpulan : foto toraks kesan normal

DAFTAR MASALAH
- Pasien terdiagnosis hepatoblastoma sejak ±7 bulan lalu, telah menyelesaikan protokol ke-
moterapi hepatoblastoma dengan hasil evaluasi respon parsial, saat ini menjalani kemoterapi
protokol kemoterapi hepatoblastoma ulang siklus III
- Demam sejak 2 hari sebelum masuk RS
- Tampak pucat disadari sejak 1 minggu sebelum masuk RS, riwayat perdarahan tidak ada
- Pasien menderita nyeri perut di area kanan atas sejak ±7 bulan lalu
- Muntah sejak 1 hari sebelum masuk RS
- Di IGD RSUD Ulin : tampak sakit sedang dengan keluhan demam dan pucat, suhu 39,20C,
SpO2 98% tanpa suplementasi oksigen dan tanda vital lain dalam batas normal.
- Riwayat penyakit dahulu : riwayat febrile neutropenia dan netropenia berat, riwayat tranfusi
tanpa reaksi tranfusi
- Status imunisasi lengkap berdasarkan jadwal imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia
- Riwayat nutrisi : inadekuat sejak sakit
- Keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran composmentis
- Status nutrisi : Berat badan kurang, Perawakan pendek, Weight faltering
- Tanda vital : suhu 38,70C, tanda vital lain dalam batas normal. Skor FLACC 3-4
- Pemeriksaan fisik : konjungtiva pucat, kulit pucat, hepar teraba 5 cm bawah arcus costa dan 4
cm bawah processus xyphoideus, permukaan berdungkul, tepi tajam, nyeri tekan tidak ada
- CT Scan 6 Desember 2021 : Massa solid di abdomen atas-tengah ec dd/ 1. Hepatoblastoma; 2.
Neuroblastoma; 3. Massa solid mesenterial
- FNAB : hepatoblastoma
- CT Scan 18 Mei 2022 : Masih tampak massa malignant liver kanan segmen 4 uk 73x70x75
mm (dibanding MSCT lama kesan partial response)
- Laboratorium darah : Anemia normositik normokromik, Leukopenia, Trombositopenia, Neu-
tropenia berat

DIAGNOSIS KERJA
- Febrile neutropenia
- Hepatoblastoma on kemoterapi
- Nyeri kanker
- Anemia normositik normokromik ec susp chemotherapy induced
- Neutropenia berat susp chemotherapy induced
- Trombositopenia ec susp chemotherapy induced
- Berat badan kurang
- Perawakan pendek
- Weight faltering

15
TATA LAKSANA
1. Febrile neutropenia
Diagnostik :
- Anamnesis didapatkan demam sejak 2 hari sebelum masuk RS
- Suhu axilla 38,70C
- Laboratorium : neutropenia berat dengan absolute neutrophil count (ANC) 20/ uL
Terapi :
- Antibiotik spektrum luas menggunakan IV ceftazidime 3x350 mg (100 mg/KgBB/hari)
- Antipiretik IV paracetamol 4x120 mg (~10-15 mg/KgBB/kali).
- Rencana diagnostik : Cek kultur darah dan CRP
- Monitoring : kurva suhu, tanda vital
Edukasi:
- Mengenai kondisi pasien, diagnosis, rencana terapi, efek samping terapi, lama terapi, dan
prognosis.

2. Hepatoblastoma On Kemoterapi
Diagnostik :
- Anamnesis : Riwayat terdiagnosis hepatoblastoma sejak ±7 bulan lalu, telah menyele-
saikan protokol kemoterapi hepatoblastoma dengan hasil evaluasi respon parsial, saat ini
menjalani kemoterapi protokol kemoterapi hepatoblastoma ulang rencana siklus IV
- Pemeriksaan fisik : hepar teraba 5 cm bawah arcus costa dan 4 cm bawah processus
xyphoideus, permukaan berdungkul, tepi tajam, nyeri tekan tidak ada
- Pemeriksaan penunjang : CT scan awal  Massa solid di abdomen atas-tengah ec dd/ 1.
Hepatoblastoma; 2. Neuroblastoma; 3. Massa solid mesenterial, FNAB : hepatoblastoma,
CT scan evaluasi  Masih tampak massa malignant liver kanan segmen 4 uk 73x70x75
mm (dibanding MSCT lama kesan partial response)
Terapi :
- Protokol Kemoterapi Hepatoblastoma jika neutropenia berat teratasi
Edukasi :
- Mengenai kondisi pasien, rencana kemoterapi lanjutan, kontraindikasi kemoterapi, pe-
meriksaan lanjutan

3. Nyeri kanker
Diagnostik :
- Anamnesis : Pasien menderita nyeri perut di area kanan atas sejak ±7 bulan lalu. Nyeri di-
rasakan hilang timbul, tanpa ada pemicu dan pemberat. Nyeri berkurang dengan pembe-
rian anti nyeri kemudian timbul kembali. Nyeri tidak menjalar ke area lain. Nyeri tidak
dipengaruhi makan maupun minum.
- Pemeriksaan fisik : hepar teraba 5 cm bawah arcus costa dan 4 cm bawah processus
xyphoideus, permukaan berdungkul, tepi tajam, nyeri tekan (+)
- Pemeriksaan penunjang : CT scan awal  Hepatoblastoma
Terapi :
- PO puyer cancer pain (paracetamol 150 mg, Clorpromazine 3 mg, codein 5 mg) 3 kali
sehari

Edukasi :
16
- Mengenai kondisi pasien, tatalaksana nyeri, efek samping terapi, pemantauan nyeri,
durasi pengobatan

4. Anemia normositik normokromik ec susp chemotherapy induced


Diagnostik :
- Tampak pucat disadari sejak 1 minggu sebelum masuk RS, riwayat perdarahan tidak ada
- Pemeriksaan fisik didapatkan pucat, konjungtiva anemis, manifestasi perdarahan (-).
- Pemeriksaan penunjang : anemia normositik normokromik
Terapi :
- Transfusi PRC dengan target Hb 10 g/dl
Edukasi :
- Kondisi pasien, pemberian transfusi, efek samping transfusi, lama pemberian transfusi
dan target yang ingin dicapai.

5. Neutropenia berat ec susp chemotherapy induced


Diagnostik :
- Anamnesis : riwayat neutropenia berat 2 kali saat kemoterapi protokol sebelumnya
- Pemeriksaan penunjang : ANC 20/ uL
Terapi :
- Filgastrim 50 mcg (5 mcg/KgBB/kali) setiap 2 hari sebanyak 3 kali
- Antibiotik spektrum luas dengan IV ceftazidime
- Nutrisi adekuat
Edukasi :
- Kondisi pasien, rencana terapi, target terapi, rencana tindak lanjut

6. Trombositopenia ec susp chemotherapy induced


Diagnostik :
- Pemeriksaan penunjang : Trombosit 4000/ uL
Terapi :
- Transfusi Thrombocyte Count (TC) 100 mL (10 mL/KgBB)
Edukasi :
- Kondisi pasien, pemberian transfusi, efek samping transfusi, lama pemberian transfusi
dan target yang ingin dicapai.

7. Berat badan kurang, perawakan pendek dan Weight faltering


Diagnostik :
- Anamnesis : penurunan berat badan 3,5 kg selama sakit
- Antropometri : BB 10,5 kg dan TB 85 cm, BB/U -3 < Z < -2SD dan TB/U -3 < Z < -2SD
Terapi :
- Asuhan Nutrisi Pediatri
- RDA : E 100x11 = 1100 kkal
P 1,5x11 = 16,5 gram
C 115-125x10,5 = 1207,5-1312,5 mL
- Rute oral
- Jenis : Bubur saring 3x200 mL (667 kkal)
F100 modifikasi rendah gula 8x100 mL (800 kkal)

17
Total kalori 1467 kkal (133,3% RDA)
- Monitoring : toleransi diet, berat badan harian
Edukasi :
- Kondisi pasien, rencana diet, target BB, rencana tindak lanjut

PROGNOSIS
1. Quo ad vitam : dubia ad bonam
2. Quo ad functionam : dubia ad bonam
3. Quo ad sanationam : dubia ad bonam

PEMANTAUAN SELAMA PERAWATAN

19-21 Juli 2022 (hari rawat ke-2-4)


S Demam (+), Pucat (+), Kuning (-), Nyeri (+), Batuk (-), Nyeri menelan (-), Sesak
napas (-), Sekret telinga (-), Nyeri telinga (-), Nyeri BAK (-), Nyeri pinggang (-),
Mual (-), Muntah (-), BAB cair (-), Mimisan (-), gusi berdarah (-), BAK berdarah (-),
BAB hitam (-), bintik perdarahan di kulit (-)
Food recall :
(HP 2) susu habis, bubur saring tidak dimakan (800 kkal, 72,7% RDA)
(HP 3) susu habis, bubur ayam habis 1/4 porsi 3x makan (1100 kkal, 100% RDA)
(HP 4) susu tidak diminum 1 kali, bubur ayam habis 1/4 porsi 3x makan (1000 kkal,
90,9% RDA)

O Kompos mentis, GCS E4V5M6


Tanggal 19 Juli 2022 20 Juli 2022 21 Juli 2022

TD (mmHg) 100/60 90/60 90/60


Nadi (kali/menit) 120 110 100
Napas (kali/menit) 28 26 24
Suhu (oC) 38,30C 38,6 37,9
CRT (detik) 2 2 2
O2 (lpm) - - -
SpO2 (%) 97 98 99
Skor FLACC 3-4 1-2 1-2
Berat badan 10,5 10,4 10,4

Status generalis
Sistem Deskripsi
Kulit Tidak ikterik, tidak terdapat perdarahan kulit, tidak ada ruam kulit
Kepala Normocephal, Tidak terdapat deformitas, double chin (-)
Hitam, tipis, tidak mudah dicabut
Wajah Tak tampak dismorfik
Mata Konjungtiva pucat, sklera tidak ikterik, palpebra tidak edema,
pupil bulat isokor dengan diameter 2mm/2mm, refleks cahaya
langsung dan tidak langsung baik kanan dan kiri

18
Hidung Tidak terdapat deformitas, tidak ada sekret, tidak tampak napas
cuping hidung
Mulut Mukosa mulut tidak kering, tak tampak sianosis, abses tidak ada
Telinga Tidak terdapat sekret pada telinga kiri dan kanan, membran
timpani sulit dinilai
Mulut Tonsil ukuran T1-T1, tidak tampak hiperemis, faring tidak
hiperemis, tidak ada eksudat, tidak ada detritus, tidak ada
membran,
Leher Tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening, tidak tampak
peningkatan tekanan vena jugular, buffalo hump (-)
Thoraks Bentuk dan pergerakan simetris saat statis maupun dinamis, tidak
terdapat retraksi dinding dada, tidak terdapat iga gambang
Inspeksi : bentuk dada normal, tidak terdapat nafas cepat,
pergerakan simetris, tidak terdapat retraksi
Palpasi : fremitus vokal simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak
teraba massa
Perkusi : perkusi sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : tidak terdapat ronki tidak terdapat wheezing
Iktus kordis tak tampak, bunyi jantung I dan II normal, Tidak
terdapat murmur maupun gallop
Abdomen Tidak tampak distensi, venektasi tidak ada, tidak tampak caput
medusa, tidak tampak spider nevi, bising usus normal, hepar
teraba 5 cm bawah arcus costa dan 4 cm bawah processus
xyphoideus, permukaan berdungkul, tepi tajam, nyeri tekan
tidak ada, tidak terdapat splenomegali, tidak terdapat tanda
shifting dullness dan undulasi, turgor kembali cepat
Vertebra Tidak tampak deformitas pada tulang belakang
Inguinal Tidak terdapat baggy pants, anus normal, tidak terdapat ruam
kemerahan
Genitalia Genitalia perempuan, tidak ada edema vulva.
Ekstremitas Akral teraba hangat, waktu pengisian kapiler 2 detik, tidak terdapa
tedema pada ekstrimitas, tidak ada parese, tidak ada ruam kulit,
tidak ada pembengkakan sendi, tidak ada hematom dan ptekie,
tidak teraba pembesaran KGB pada inguinal, aksila bilateral
Kulit Ikterik (-), pucat (+), striae (-)
Status Kaku kuduk tidak ada, Brudzinski I negatif, Brudzinski II negatif,
Neurologis Kernig negatif, Laseque negatif
Klonus tidak ada, spastik tidak ada
Refleks patologis : Babinski (-/-) Chaddock (-/-) Oppenheim (-/-)
Gordon (-/-)
Refleks fisiologis : BPR (2+/2+) TPR (2+/2+) KPR (2+/2+) APR
(2+/2+)
Motorik 5/5 kedua ekstremitas atas dan bawah, sensorik normal
Tidak terdapat parese nervus kranialis I-XII, tidak terdapat
lateralisasi

19
Visite DPJP Hematoonkologi HP II :
IV Filgastrim II 50 mcg
Follow up CRP dan kultur darah

Laboratorium HP III (20 Mei 2022 pukul 20.38 WITA)


Hemoglobin 9,6 g/dL
Leukosit 1.100/uL
Trombosit 9.000/uL
MCV 85,4 fl
MCH 31,2 pg
MCHC 36,5%
Neutrofil% 14,2%
Limfosit% 32,7%
ANC 160
CRP 296,7
Kesan anemia normositik normokromik, trombositopenia, leukopenia, neutropenia
berat, peningkatan CRP

Visite DPJP Hematoonkologi HP III :


Filgastrim II dan III 50 mcg setiap 2 hari
IV metronidazole 3x100 mg (~10 mg/KgBB/kali)
IV fluconazole 1x120 mg (~12 mg/KgBB/hari)
Tranfusi PRC 100 mL
Tranfusi TC 100 mL (~10 ml/KgBB/kali)

Visite DPJP Hematoonkologi HP IV


Antibiotik lanjut
IV Filgastrim III 50 mcg
Follow up kultur darah
A - Febrile neutropenia
- Hepatoblastoma on kemoterapi
- Nyeri kanker
- Anemia normositik normokromik ec susp chemotherapy induced
- Neutropenia berat susp chemotherapy induced
- Trombositopenia ec susp chemotherapy induced
- Berat badan kurang
- Perawakan pendek
- Weight faltering

P Cairan dan Nutrisi IVFD D51/2NS 500 mL/24 jam


Bubur ayam 3x200 kkal (1/2 porsi) (600 kkal)
F100 modifikasi 8x100 mL (800 kkal)
Total kalori 1400 kkal (127% RDA)
Total cairan 1300 ml /hari
Antibiotik IV Ceftazidime 3x350 mg (~100 mg/KgBB/hari) HIV

20
IV Metronidazole 3x100 mg (~10 mg/KgBB/kali) HII
Antijamur IV Fluconazole 1x120 mg (~12 mg/KgBB/hari) HII
Neutropenia berat IV Filgastrim 50 mcg (5 mcg/KgBB/kali) II dan III selang
48 jam
Antipiretik IV paracetamol 4x120 mg (10~15 mg/KgBB/kali)
Anemia Tranfusi PRC 100 mL
Trombositopenia Tranfusi TC 100 mL (~10 mL/KgBB/kali)
Hepatoblastoma Rencana kemoterapi protokol hepatoblastoma jika neu-
tropenia berat teratasi
Monitoring Tanda vital, suhu, perdarahan, reaksi tranfusi, tanda gawat
napas, tanda tumor lisis syndrome, peningkatan berat
badan, toleransi diet
Rencana diagnostik Rencana cek DR post tranfusi, follow up kultur darah
KIE keluarga

22-24 Juli 2022 (hari rawat ke-5-7)


S Demam (+), Pucat (-), Kuning (-), Nyeri (+), Batuk (-), Nyeri menelan (-), Sesak
napas (-), Sekret telinga (-), Nyeri telinga (-), Nyeri BAK (-), Nyeri pinggang (-),
Mual (-), Muntah (-), BAB cair (-), Mimisan (-), gusi berdarah (-), BAK berdarah (-),
BAB hitam (-), bintik perdarahan di kulit (-)
Food recall :
(HP 5) susu habis, bubur ayam habis 1/4 porsi 3x makan (1100 kkal, 100% RDA)
(HP 6) susu tidak diminum 2 kali, habis, bubur ayam habis 1/4 porsi 3x makan (900
kkal, 81,8% RDA)
(HP 7) susu habis, bubur ayam habis 1/4 porsi 3x makan (1100 kkal, 100% RDA)

O Kompos mentis, GCS E4V5M6


Tanggal 22 Juli 2022 23 Juli 2022 24 Juli 2022

TD (mmHg) 90/60 100/60 90/60


Nadi (kali/menit) 98 120 106
Napas (kali/menit) 26 28 26
Suhu (oC) 38,00C 39,0 37,8
CRT (detik) 2 2 2
O2 (lpm) - - -
SpO2 (%) 98 97 99
Skor FLACC 1-2 1-2 1-2
Berat Badan 10,5 10,5 10,5

Status generalis
Sistem Deskripsi
Kulit Tidak ikterik, tidak terdapat perdarahan kulit, tidak ada ruam kulit
Kepala Normocephal, Tidak terdapat deformitas, double chin (-)
Hitam, tipis, tidak mudah dicabut
Wajah Tak tampak dismorfik

21
Mata Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik, palpebra tidak
edema, pupil bulat isokor dengan diameter 2mm/2mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung baik kanan dan kiri
Hidung Tidak terdapat deformitas, tidak ada sekret, tidak tampak napas
cuping hidung
Mulut Mukosa mulut tidak kering, tak tampak sianosis, abses tidak ada
Telinga Tidak terdapat sekret pada telinga kiri dan kanan, membran
timpani sulit dinilai
Mulut Tonsil ukuran T1-T1, tidak tampak hiperemis, faring tidak
hiperemis, tidak ada eksudat, tidak ada detritus, tidak ada
membran,
Leher Tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening, tidak tampak
peningkatan tekanan vena jugular, buffalo hump (-)
Thoraks Bentuk dan pergerakan simetris saat statis maupun dinamis, tidak
terdapat retraksi dinding dada, tidak terdapat iga gambang
Inspeksi : bentuk dada normal, tidak terdapat nafas cepat,
pergerakan simetris, tidak terdapat retraksi
Palpasi : fremitus vokal simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak
teraba massa
Perkusi : perkusi sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : tidak terdapat ronki tidak terdapat wheezing
Iktus kordis tak tampak, bunyi jantung I dan II normal, Tidak
terdapat murmur maupun gallop
Abdomen Tidak tampak distensi, venektasi tidak ada, tidak tampak caput
medusa, tidak tampak spider nevi, bising usus normal, hepar
teraba 5 cm bawah arcus costa dan 4 cm bawah processus
xyphoideus, permukaan berdungkul, tepi tajam, nyeri tekan
tidak ada, tidak terdapat splenomegali, tidak terdapat tanda
shifting dullness dan undulasi, turgor kembali cepat
Vertebra Tidak tampak deformitas pada tulang belakang
Inguinal Tidak terdapat baggy pants, anus normal, tidak terdapat ruam
kemerahan
Genitalia Genitalia perempuan, tidak ada edema vulva.
Ekstremitas Akral teraba hangat, waktu pengisian kapiler 2 detik, tidak terdapa
tedema pada ekstrimitas, tidak ada parese, tidak ada ruam kulit,
tidak ada pembengkakan sendi, tidak ada hematom dan ptekie,
tidak teraba pembesaran KGB pada inguinal, aksila bilateral
Kulit Ikterik (-), pucat (-), striae (-)
Status Kaku kuduk tidak ada, Brudzinski I negatif, Brudzinski II negatif,
Neurologis Kernig negatif, Laseque negatif
Klonus tidak ada, spastik tidak ada
Refleks patologis : Babinski (-/-) Chaddock (-/-) Oppenheim (-/-)
Gordon (-/-)
Refleks fisiologis : BPR (2+/2+) TPR (2+/2+) KPR (2+/2+) APR
(2+/2+)
Motorik 5/5 kedua ekstremitas atas dan bawah, sensorik normal

22
Tidak terdapat parese nervus kranialis I-XII, tidak terdapat
lateralisasi
Visite DPJP Hematoonkologi HP V :
Follow up kultur darah
IV ceftazidime stop
IV meropenem 3x350 mg (~30 mg/KgBB/kali)

Visite DPJP Hematoonkologi HP VI :


IV Filgastrim III 50 mcg

Visite DPJP Hematoonkologi HP VII :


Antibiotik lanjut
Cek DR evaluasi besok

A - Febrile neutropenia
- Hepatoblastoma on kemoterapi
- Nyeri kanker
- Anemia normositik normokromik ec susp chemotherapy induced
- Neutropenia berat susp chemotherapy induced
- Trombositopenia ec susp chemotherapy induced
- Berat badan kurang
- Perawakan pendek
- Weight faltering

P Cairan dan Nutrisi IVFD D51/2NS 500 mL/24 jam


Bubur ayam 3x200 kkal (1/2 porsi) (600 kkal)
F100 modifikasi 8x100 mL (800 kkal)
Total kalori 1400 kkal (127% RDA)
Total cairan 1300 ml /hari
Antibiotik IV Meropenem 3x350 mg (~30 mg/KgBB/kali) HIII
IV Metronidazole 3x100 mg (~10 mg/KgBB/kali) HV
Antijamur IV Fluconazole 1x120 mg (~12 mg/KgBB/hari) HV
Neutropenia berat IV Filgastrim 50 mcg (5 mcg/KgBB/kali) III
Antipiretik IV paracetamol 4x120 mg (10~15 mg/KgBB/kali)
Hepatoblastoma Rencana kemoterapi protokol hepatoblastoma jika neu-
tropenia berat teratasi
Monitoring Tanda vital, suhu, perdarahan, reaksi tranfusi, tanda gawat
napas, tanda tumor lisis syndrome, peningkatan berat
badan, toleransi diet
Rencana diagnostik Rencana cek DR evaluasi, follow up kultur darah
KIE keluarga
25-27 Juli 2022 (hari rawat ke-8-10)
S Demam (-), Pucat (-), Kuning (-), Nyeri (+), Batuk (-), Nyeri menelan (-), Sesak napas
(-), Sekret telinga (-), Nyeri telinga (-), Nyeri BAK (-), Nyeri pinggang (-), Mual (-),
Muntah (-), BAB cair (-), Mimisan (-), gusi berdarah (-), BAK berdarah (-), BAB
hitam (-), bintik perdarahan di kulit (-)

23
Food recall :
(HP 8) susu habis, bubur ayam habis 1/4 porsi 3x makan (1100 kkal, 100% RDA)
(HP 9) susu tidak diminum 1 kali, habis, bubur ayam habis 1/2 porsi 3x makan (1300
kkal, 118% RDA)
(HP 10) susu tidak diminum 2 kali, bubur ayam habis 1/2 porsi 3x makan (1200 kkal,
109% RDA)

O Kompos mentis, GCS E4V5M6


Tanggal 25 Juli 2022 26 Juli 2022 27 Juli 2022

TD (mmHg) 100/70 100/60 90/60


Nadi (kali/menit) 110 102 104
Napas (kali/menit) 28 24 27
Suhu (oC) 37,60C 36,70C 36,5
CRT (detik) 2 2 2
O2 (lpm) - - -
SpO2 (%) 97 98 99
Skor FLACC 1-2 0-1 0-1
Berat Badan 10,6 10,7 10,6

Status generalis
Sistem Deskripsi
Kulit Tidak ikterik, tidak terdapat perdarahan kulit, tidak ada ruam kulit
Kepala Normocephal, Tidak terdapat deformitas, double chin (-)
Hitam, tipis, tidak mudah dicabut
Wajah Tak tampak dismorfik
Mata Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik, palpebra tidak
edema, pupil bulat isokor dengan diameter 2mm/2mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung baik kanan dan kiri
Hidung Tidak terdapat deformitas, tidak ada sekret, tidak tampak napas
cuping hidung
Mulut Mukosa mulut tidak kering, tak tampak sianosis, abses tidak ada
Telinga Tidak terdapat sekret pada telinga kiri dan kanan, membran
timpani sulit dinilai
Mulut Tonsil ukuran T1-T1, tidak tampak hiperemis, faring tidak
hiperemis, tidak ada eksudat, tidak ada detritus, tidak ada
membran,
Leher Tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening, tidak tampak
peningkatan tekanan vena jugular, buffalo hump (-)
Thoraks Bentuk dan pergerakan simetris saat statis maupun dinamis, tidak
terdapat retraksi dinding dada, tidak terdapat iga gambang
Inspeksi : bentuk dada normal, tidak terdapat nafas cepat,
pergerakan simetris, tidak terdapat retraksi
Palpasi : fremitus vokal simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak
teraba massa

24
Perkusi : perkusi sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : tidak terdapat ronki tidak terdapat wheezing
Iktus kordis tak tampak, bunyi jantung I dan II normal, Tidak
terdapat murmur maupun gallop
Abdomen Tidak tampak distensi, venektasi tidak ada, tidak tampak caput
medusa, tidak tampak spider nevi, bising usus normal, hepar
teraba 5 cm bawah arcus costa dan 4 cm bawah processus
xyphoideus, permukaan berdungkul, tepi tajam, nyeri tekan
tidak ada, tidak terdapat splenomegali, tidak terdapat tanda
shifting dullness dan undulasi, turgor kembali cepat
Vertebra Tidak tampak deformitas pada tulang belakang
Inguinal Tidak terdapat baggy pants, anus normal, tidak terdapat ruam
kemerahan
Genitalia Genitalia perempuan, tidak ada edema vulva.
Ekstremitas Akral teraba hangat, waktu pengisian kapiler 2 detik, tidak terdapa
tedema pada ekstrimitas, tidak ada parese, tidak ada ruam kulit,
tidak ada pembengkakan sendi, tidak ada hematom dan ptekie,
tidak teraba pembesaran KGB pada inguinal, aksila bilateral
Kulit Ikterik (-), pucat (-), striae (-)
Status Kaku kuduk tidak ada, Brudzinski I negatif, Brudzinski II negatif,
Neurologis Kernig negatif, Laseque negatif
Klonus tidak ada, spastik tidak ada
Refleks patologis : Babinski (-/-) Chaddock (-/-) Oppenheim (-/-)
Gordon (-/-)
Refleks fisiologis : BPR (2+/2+) TPR (2+/2+) KPR (2+/2+) APR
(2+/2+)
Motorik 5/5 kedua ekstremitas atas dan bawah, sensorik normal
Tidak terdapat parese nervus kranialis I-XII, tidak terdapat
lateralisasi

Visite DPJP Hematoonkologi HP VIII :


Cek lab evaluasi

Laboratorium darah HP IX
Hemoglobin 17,8 g/dL
Leukosit 9.100/uL
Trombosit 39.000/uL
MCV 85,7 fl
MCH 29,2 pg
MCHC 34,1%
Neutrofil% 27,8%
Limfosit% 34,3%
ANC 2.520
CRP 22
Calsium 7,6
Natrium 137

25
Kalium 7,1
Chlorida 108
Kesan trombositopenia, hiperkalemia, hiperkalsemia

Kultur darah HP IX
Tidak ada pertumbuhan kuman aerob

Visite DPJP Hematoonkologi HP IX :


Elektrokardiografi
Koreksi hiperkalemia dan hipokalsemia dengan IV Ca gluconas 1 gram (10 mL) per
hari dalam cairan maintenance
Konsul kardio
IV paracetamol k/p

Elektrokardiografi

Kesan : sinus takikardia, tidak didapatkan tall T

Jawaban konsul kardiologi


Saat ini tidak didapatkan permasalahan di bidang kardiologi
Tatalaksana elektrolit imbalance sesuai divisi HOA
Cek ulang elektrolit pasca koreksi
Bila ada keluhan konsul ulang

Laboratorium darah HP X
Natrium 134
Kalium 4,1
Chlorida 101
Visite DPJP Hematoonkologi HP X :
Antibiotik lanjut
Kemoterapi protokol hepatoblastoma siklus IV
Stop koreksi hiperkalemia

26
A - Hepatoblastoma on kemoterapi
- Nyeri kanker
- Trombositopenia ec susp chemotherapy induced
- Hyperkalemia (perbaikan)
- Berat badan kurang
- Perawakan pendek
- Weight faltering
- Riwayat febrile neutropenia, Anemia normositik normokromik ec susp chemo-
therapy induced, Neutropenia berat susp chemotherapy induced

P Cairan dan Nutrisi IVFD D51/2NS 500 mL+Ca glukonas 1 gram/24 jam
Bubur ayam 3x200 kkal (1/2 porsi) (600 kkal)
F100 modifikasi 8x100 mL (800 kkal)
Total kalori 1400 kkal (127% RDA)
Total cairan 1300 ml /hari
Antibiotik IV Meropenem 3x350 mg (~30 mg/KgBB/kali) VI
IV Metronidazole 3x100 mg (~10 mg/KgBB/kali) VIII
Antijamur IV Fluconazole 1x120 mg (~12 mg/KgBB/hari) VIII
Antipiretik IV paracetamol 4x120 mg (10~15 mg/KgBB/kali) (K/P)
Hepatoblastoma Kemoterapi protokol hepatoblastoma 2002 menggunakan
IV cysplatin (80 mg/m2/hari) dan IV doxorubicin (30
mg/m2/hari)
Monitoring Tanda vital, suhu, perdarahan, tanda gawat napas, tanda tu-
mor lisis syndrome, peningkatan berat badan, toleransi diet

KIE keluarga

28-30 Juli 2022 (hari rawat ke 11-13)


S Demam (-), Pucat (-), Kuning (-), Nyeri (+), Batuk (-), Nyeri menelan (-), Sesak napas
(-), Sekret telinga (-), Nyeri telinga (-), Nyeri BAK (-), Nyeri pinggang (-), Mual (-),
Muntah (-), BAB cair (-), Mimisan (-), gusi berdarah (-), BAK berdarah (-), BAB
hitam (-), bintik perdarahan di kulit (-)
Food recall :
(HP 11) susu habis, bubur ayam habis 1/4 porsi 3x makan (1100 kkal, 100% RDA)
(HP 12) susu tidak diminum 1 kali, habis, bubur ayam habis 1/2 porsi 3x makan (1300
kkal, 118% RDA)
(HP 13) susu habis, bubur ayam habis 1/2 porsi 3x makan (1400 kkal, 127% RDA)

O Kompos mentis, GCS E4V5M6


Tanggal 28 Juli 2022 29 Juli 2022 30 Juli 2022

TD (mmHg) 100/60 90/60 90/60


Nadi (kali/menit) 92 88 90
Napas (kali/menit) 22 24 22

27
Suhu (oC) 36,90C 36,70C 36,6
CRT (detik) 2 2 2
O2 (lpm) - - -
SpO2 (%) 97 99 98
Skor FLACC 0-1 0-1 0-1
Berat Badan 10,7 10,8 10,8

Status generalis
Sistem Deskripsi
Kulit Tidak ikterik, tidak terdapat perdarahan kulit, tidak ada ruam kulit
Kepala Normocephal, Tidak terdapat deformitas, double chin (-)
Hitam, tipis, tidak mudah dicabut
Wajah Tak tampak dismorfik
Mata Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik, palpebra tidak
edema, pupil bulat isokor dengan diameter 2mm/2mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung baik kanan dan kiri
Hidung Tidak terdapat deformitas, tidak ada sekret, tidak tampak napas
cuping hidung
Mulut Mukosa mulut tidak kering, tak tampak sianosis, abses tidak ada
Telinga Tidak terdapat sekret pada telinga kiri dan kanan, membran
timpani sulit dinilai
Mulut Tonsil ukuran T1-T1, tidak tampak hiperemis, faring tidak
hiperemis, tidak ada eksudat, tidak ada detritus, tidak ada
membran,
Leher Tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening, tidak tampak
peningkatan tekanan vena jugular, buffalo hump (-)
Thoraks Bentuk dan pergerakan simetris saat statis maupun dinamis, tidak
terdapat retraksi dinding dada, tidak terdapat iga gambang
Inspeksi : bentuk dada normal, tidak terdapat nafas cepat,
pergerakan simetris, tidak terdapat retraksi
Palpasi : fremitus vokal simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak
teraba massa
Perkusi : perkusi sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : tidak terdapat ronki tidak terdapat wheezing
Iktus kordis tak tampak, bunyi jantung I dan II normal, Tidak
terdapat murmur maupun gallop
Abdomen Tidak tampak distensi, venektasi tidak ada, tidak tampak caput
medusa, tidak tampak spider nevi, bising usus normal, hepar
teraba 5 cm bawah arcus costa dan 4 cm bawah processus
xyphoideus, permukaan berdungkul, tepi tajam, nyeri tekan
tidak ada, tidak terdapat splenomegali, tidak terdapat tanda
shifting dullness dan undulasi, turgor kembali cepat
Vertebra Tidak tampak deformitas pada tulang belakang
Inguinal Tidak terdapat baggy pants, anus normal, tidak terdapat ruam
kemerahan

28
Genitalia Genitalia perempuan, tidak ada edema vulva.
Ekstremitas Akral teraba hangat, waktu pengisian kapiler 2 detik, tidak terdapa
tedema pada ekstrimitas, tidak ada parese, tidak ada ruam kulit,
tidak ada pembengkakan sendi, tidak ada hematom dan ptekie,
tidak teraba pembesaran KGB pada inguinal, aksila bilateral
Kulit Ikterik (-), pucat (-), striae (-)
Status Kaku kuduk tidak ada, Brudzinski I negatif, Brudzinski II negatif,
Neurologis Kernig negatif, Laseque negatif
Klonus tidak ada, spastik tidak ada
Refleks patologis : Babinski (-/-) Chaddock (-/-) Oppenheim (-/-)
Gordon (-/-)
Refleks fisiologis : BPR (2+/2+) TPR (2+/2+) KPR (2+/2+) APR
(2+/2+)
Motorik 5/5 kedua ekstremitas atas dan bawah, sensorik normal
Tidak terdapat parese nervus kranialis I-XII, tidak terdapat
lateralisasi

Visite DPJP Hematoonkologi HP XI :


Kemoterapi HI (Cysplatin)

Kultur darah HP XII


Kemoterapi HII (Doxorubicin)

Visite DPJP Hematoonkologi HP XIII :


Kemoterapi HIII (Doxorubicin)
Cek lab post kemoterapi

Laboratorium darah HP XIII


Hemoglobin 14,8 g/dL
Leukosit 5.400/uL
Trombosit 131.000/uL
MCV 88,1 fl
MCH 30,0 pg
MCHC 34,0%
Neutrofil% 51,0%
Limfosit% 21,8%
ANC 2.770
Kesan trombositopenia (perbaikan)

Advis DPJP Hematoonkoloogi


BLPL

A - Hepatoblastoma on kemoterapi
- Nyeri kanker
- Trombositopenia ec susp chemotherapy induced (perbaikan)
- Berat badan kurang

29
- Perawakan pendek
- Weight faltering
- Riwayat febrile neutropenia, Anemia normositik normokromik ec susp chemo-
therapy induced, Neutropenia berat susp chemotherapy induced, hyperkalemia

P Cairan dan Nutrisi IVFD D51/2NS 500 mL/24 jam


Bubur ayam 3x200 kkal (1/2 porsi) (600 kkal)
F100 modifikasi 8x100 mL (800 kkal)
Total kalori 1400 kkal (127% RDA)
Total cairan 1300 ml /hari
Antibiotik IV Meropenem 3x350 mg (~30 mg/KgBB/kali) HIX
IV Metronidazole 3x100 mg (~10 mg/KgBB/kali) HXI
Antijamur IV Fluconazole 1x120 mg (~12 mg/KgBB/hari) HXI
Antipiretik IV paracetamol 4x120 mg (10~15 mg/KgBB/kali) (K/P)
Hepatoblastoma Kemoterapi protokol hepatoblastoma 2002 menggunakan
IV cysplatin (80 mg/m2/hari) dan IV doxorubicin (30
mg/m2/hari)
Monitoring Tanda vital, suhu, perdarahan, tanda gawat napas, tanda tu-
mor lisis syndrome, peningkatan berat badan, toleransi diet

KIE keluarga

30
Didiagnosis Hepatoblastoma Nyeri kanker

Kemoterapi Protokol
Hepatoblastoma

Cysplatin Doxorubicin

Riwayat febrile
Nutrisi inadekuat neutropenia pada
siklus I dan IV

Protokol Kemoterapi Selesai


BB kurang
Stunted
Weight faltering
CT Scan evaluasi : respon
parsial

Kemoterapi ulang Protokol


Hepatoblastoma

Cysplatin Doxorubicin
(80 mg/m2/hari) (30 mg/m2/hari)

Febrile neutropenia
Neutropenia berat
Trombositopenia
Anemia
Bagaimana tatalaksana
febrile neutropenia pada
pasien keganasan?
Kemoterapi ditunda

31

Anda mungkin juga menyukai