Anda di halaman 1dari 49

SISTEM MUSKULOSKELETAL

Pendahuluan

Sel ototSerabut ototJaringan ototdaging

tulang
tulang
rawan
(kartilago)
otot ikat sendi
(ligamentu
m)

kulit
(integumen)

Fungsi utama : alat gerak aktif


Sistem muskuloskeletal terdiri dari sistem rangka –
tulang dan persendian (gabungan antara 2 atau lebih
tulang) – dan sistem otot rangka (volunter)
Kedua Sistem bekerja sama untuk berfungsi

Proteksi: melindungi otak dan organ dalam


Support: menjaga posisi tubuh
Pembentukan sel darah: hematopoiesis
Keseimbangan mineral
Deposit: menyimpan lemak dan mineral
Pengungkit: sebagai mesin pengungkit sederhana
yang menimbulkan gerakan atau tenaga.
Terdapat 5 jaringan dasar yang membentuk
sistem muskuloskeletal

 tulang
 ligamen (merekatkan antar tulang) 
 cartilago (substansi seperti gel yang
melindungi sendi dan ruang antar vertebra)
 Otot skelet 
 tendon (menempelnya otot pada tulang) 
Tulang
Lapisan terluar/kulit
tulang : periosteum
Tulang padat
Bagian dalam tulang
disebut sumsum tulang
Sumsum kuning
bertugas menyimpan
lemak
Sumsum merah
berfungsi memproduksi
sel darah
Struktur Tulang
Tulang terbentuk dari :
- komponen organik (kolagen)
- mineral inorganik (kalsium, fosfor,
magnesium, klorida, dan natrium).
Kalsium dan fosfor membuat tulang keras, kuat, dan
kemampuan menahan beban. Serat kolagen
memberikan kelenturan/fleksibiliti pada tulang.
kepala (22):
Telinga tengah (6):
tenggorokan (1):
bahu (4):
dada (25):
vertebra (26):
lengan (6):
tangan(54):
pelvis (2):
tungkai (8):
kaki (52):
Skull
- Os Occipitale Truncus/ Batang badan
- Os Parietale  Os Sternum
- Os Temporale - Manubrium sterni
- Os Frontale - Louis angle
- Os Sphenoid Cranium - Corpus Sterni
- Os Ethmoid - Processus Xyphoideus
- Os Maxilla  Ribs/Costae
- Os Palatine - Costae vera (1-7)
- Os Nasal - Costae spuriae affixae (8-10)
- Vomer - Costae spuriae fluctuantes (11-12)
- Concha nasal inferior Face  Vertebrae
- Os Zygomatic - Cervical (7)
- Os Lacrimal - Torakal (12)
- Mandibula - Lumbal (5)
- Ossicles auditori & Os Hyoid  Sacrum (1)
 Coccygeal (1)
Upper limb Lower limb
  Os coxae (Os
  Os Scapula Ilium, Os
  Os Clavicula Ischium,Os Pubis)
  Os Femur
  Os Humerus
  Os Patella
  Os Radius
  Os Tibia
  Os Ulna   Os Fibula
  Os Carpals   Os Tarsals
  Ossa Metacarpals   Ossa Metatarsals
  Ossa phalanges
  Ossa Phalanges
PELVIS
Bag inf cavitas abdominis
Dinding:
 Tulang:
 Os sacrum
 Os coxae (2)
 Os coccygis
 Jaringan lunak:
 Ligamenta:
 lig. Sacrospinosum

 lig. Sacrotuberosum

 membrana obturatoria
 Musculi
Os Sacrum
 Persatuan 5 vertebra sacralis
 Bentuk segitiga
 Bangunan-bangunan:
 Facies pelvica
 Ala sacralis
 Canalis sacralis  medulla spinalis  cauda
equina
 Foramina sacralia anterior
 Dilalui plexus sacralis & vasa darah  bumil
pada saat kepala turun  plexus tertekan 
kram/nyeri kaki
 Crista sacralis
 Promontorium (bag cranial sacrum yang
berhubungan dengan VL V yang menonjol di
atas facies pelvica)
 Facies auricularis, basis ossis sacri
Os coccygeus
3-5 vertebra yang
bergabung
Partus  terdorong ke
dorsal  PBP makin
lebar
COXAE
= Os Innominata
2  kanan dan kiri sacrum
Terbentuk dari tulang-
tulang:
 Os Ilium
 Os Ischium

 Os pubis

Ketiga tulang bertemu pada


cekungan berbentuk
mangkok: acetabulum
Os Ilium
 Crista iliaca
 Ala ossis ilii
 Spina iliaca anterior
Superior (SIAS)
 Spina Iliaca Anterior
Inferior (SIAI)
 Spina Iliaca Posterior
Superior (SIPS)
 Spina Iliaca Posterior
Inferior (SIPI)
 Incisura ischiadica major
 Linea arcuata
 Acetabulum
Os Ilium
 Crista iliaca
 Ala ossis ilii
 Spina iliaca anterior
Superior (SIAS)
 Spina Iliaca Anterior
Inferior (SIAI)
 Spina Iliaca Posterior
Superior (SIPS)
 Spina Iliaca Posterior
Inferior (SIPI)
 Incisura ischiadica major
 Linea arcuata
 Acetabulum
Os Ischium
Corpus
Ramus superior
Ramus inferior
Spina ischiadica
Incisura ischiadica
minor
Tuber ischiadicum 
menopang berat tubuh
pada posisi duduk
Os Pubis
 Corpus
 Ramus superior
 Ramus inferior
 Os pubis kanan dan kiri
bersendi  symphysis
pubis
 Foramen obturatorium 
foramen yang dikelilingi
oleh os ischium dan pubis
Articulatio dan ligamen pelvis

4 articulatio pelvis:
 Articulatio sacroiliaca (2)
 Articulatio sacrococcygea
 Symphisis pubis

Ligamentum:
 Ligamentum sacroiliaca
 Ligamentum sacrospinosum
 Ligamentum sacrotuberosum
 Ligamentum pubicum
 Ligamentum sacrococcygeum
 Ligamentum inguinale (ligamentum Poupart)
 Membrana obturatoria
Tipe pelvis
 Gynecoid  Anthropoid
 41% wanita  Laki-laki
 Aditus bulat  Wanita dengan perawakan
 Kelengkungan sacrum: baik tinggi dengan tungkai yang
 Spina ischiadica tumpul dan panjang
 PAP oval, sempit,
tidak menonjol
 Sudut arcus pubis membulat memanjang ventrodorsal

 Android
 33% pria
 Spt jantung
 Curvatura sacrum hampir  Platypelloid
lurus  Pria/wanita: jarang
 Angulus subpubicus sempit  Gangguan perkembangan,
rakitis, herediter
 PAP ellips, sumbu panjang
transversal
Tipe pelvis
Ukuran pelvis

Pada aditus pelvis:


 Conjugata vera anatomica: promontorium – tepi
cranial simp pubis
 Conjugata vera obstetrica: promontorium – dinding
dorsal simp pubis
 Conjugata diagonalis: promontorium-tepi caudal simp
 diukur dengan VT untuk memperkirakan conjugata
vera
CV = CD dikurangi 1,5-2 cm
 Diameter transversa: jarak terbesar antara linea
arcuata ka-ki
Klasifikasi Umum Tulang
 Tulang panjang;
klavikula,humerus,radius,ulna,tibia,fibula,metatarsal,metakarpal.
Guna ; mendukung dan membantu gerakan dan pengungkit antar
ikatan
 Tulang pendek:; karpal dan tarsal. Guna : memberi kebebasan
bergerak, menciptakan elastisitas, fleksibiliti, & shock absorber
 tulang pipih : costae, sternum & skapula. Guna: melindungi &
sebagai tempat merekatnya otot.
 Tulang irregular:  cranial, pelvis, & vertebra. Guna: mendukung
beban, menahan beban, melindungi saraf spinal, ikut membantu
gerakan & tempat menempelnya otot2.
 Sesamoid Bone: tulang pendek yang berlokasi di antara tendon
atau persendian, mis ; patella. Guna ; Guna : meningkatkan sudut
insersi otot.
Ciri-ciri otot
Tipe-Tipe Sel Otot

 Skelet/Rangka (volunter), jaringan yang paling


banyak dalam tubuh., menghasilkan gerakan. Otot
rangka dikontrol oleh Sistem saraf Somatik.
 halus (visceral) terdapat pada dinding saluran
pencernaan, kemih, pembuluh darah, dan organ2
dalam lainnya. Otot polos dipengaruhi oleh sistem
saraf otonom.
 kardiak (jantung), seperti campuran antara ciri
otot halus dan skelet yang berada di jantung.
Seperti otot polos, dipengaruhi oleh sistem saraf
otonom
Otot-Otot Tubuh
Otot yang menggerakkan bahu
Otot pernafasan
Otot yang membentuk dinding abdomen
Otot yang menggerakkan panggul
Otot yang mengerakkan tulang belakang
Otot dasar panggul
3 Tipe jaringan otot

1. Otot polos
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf
otonom (involunter), serat otot polos (tidak berserat), terdapat
di organ dalam tubuh (viseral), sumber Ca2+ dari CES, sumber
energi terutama dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat,
kadng mengalami tetani, tahan thd kelelahan
2. Otot rangka
memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik somatik
(volunter), melekat pada tulang, sumber Ca2+ dari retikulum
sarkoplasma (RS), sumber energi dr metabolisme aerobik &
anaerobik, awal kontraksi cepat, mengalami tetani, & cepat lelah
3. Otot jantung
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf
otonom (involunter), serat otot berserat, hanya ada di jantung,
sumber Ca2+ dari CES & RS, sumber energi dr metabolisme
aerobik, awal kontraksi lambat, tdk mengalami tetani, & tahan
thd kelelahan
3 Tipe Jaringan Otot
Komposisi Otot Rangka
Otot rangka

Sel (85%) Ekstrasel (15%)

Air (75%) Solut (25%

Protein (80%) Lain-lain (20%)

Fibrilar (65%) Sarkoplasmic (35%)

Miosin (55%) Aktin (20%) Tropomiosin (7%) Troponin (3%) Lain-lain (15%)
Otot Anggota gerak Bawah

Otot paha
 Kuadrisep femoris
 Urat-urat tubuh
 Sartorius
 Aduktor panggul
Otot tungkai
Otot kaki
Persendian
Ialah penggabungan antara 2 tulang atau lebih
Persendian diklasifikasikan dalam 3 kelompok :
 1)  Tak bergerak (fibrous) ; tulang kepala
 2) Sedikit bergerak (kartilago) ; diskus intervertebra
 3) Gerak bebas (sinovial) ; sendi lengan
Gerakan Sendi

1. Gerakan lurus (linear motion) - gliding


2. Gerakan sudut (angular motion)
* fleksi-ekstensi-hiperekstensi
* abduksi-adduksi
* sirkumduksi
3. Gerakan putar (rotation)
* rotasi kanan-kiri
* rotasi medial-lateral
* pronasi-supinasi
4. Gerakan khusus
* inversi-eversi
* dorsofleksi-plantar fleksi
* opposisi
* protraksi-retraksi
* elevasi-depresi
* fleksi lateral
Ciri Sendi Sinovial
 Kapsul sendi-  menutup
persendian,memperkuat dan
diperkuat oleh ligamen
 Membran synovial - 
memproduksi cairan sinovial
untuk melubrikasi sendi dan
mencegah gesekan antar
kartilago
 Cairan synovial –
melubrikasi sendi. Hanya
sedikit sekitar 5 cc.
 Kartilago hyalin
Sistem Integumen

Mrpkn organ terbesar, tertipis, & sangat penting (vital,


diverse, complex, extensive)
Mampu memperbaiki sendiri (self-repairing) &
mekanisme pertahanan tubuh pertama (pembatas antara
lingkungan luar tubuh dg dalam tubuh)
Pd orang dewasa: luas=1,6-1,9 m2; tebal= 0,05-0,3cm
Fungsi Sistem Integumen

PELINDUNG; dr kekeringan, invasi


mikroorganisme, sinar ultraviolet, & … mekanik,
kimia, atau suhu
PENERIMA SENSASI; sentuhan, tekanan, nyeri, &
suhu
PENGATUR SUHU; menurunkan kehilangan
panas saat suhu dingin & meningkatkan
kehilangan panas saat suhu panas
FUNGSI METABOLIK; menyimpan energi mll
cadangan lemak; sintesis vitamin D
EKSKRESI & ABSORPSI
Struktur kulit (membran kutan)

1. Epidermis
2. Dermis
Lapisan subkutan/ hipodermis/fasia superfisial 
jaringan lemak & areolar
 Kulit tipis  kulit yg menutupi sbgn besar
permukaan tubuh
 Kulit tebal  kulit yg menutupi telapak tangan &
kaki
Warna Kulit

 Penentu dasar warna kulit: kuantitas melanin yg


tersimpan di dlm sel epidermis
 Melanosit yg memproduksi pigmen tersebar di stratum
basale epidermis
 Melanosit: mengubah as.amino tyrosin mjd pigmen
melanin coklat kehitaman yg diatur oleh enzim
tyrosinase.
 Konversi tyrosin mjd pigmen tgtg pd:
(1) gen/ keturunan , (2) paparan cahaya matahari, (3)
hormon ACTH
 Pd keadaan ttt yg bersifat sementara, warna kulit berubah
oleh perubahan volume darah yg melalui kapiler kulit &
jumlah hemoglobin yg teroksigenasi
KESIMPULAN

Otot merupakan alat gerak aktif yang mampu


berkontraksi. Tulang tidak dapat berfungsi sebagai
alat gerak jika tidak ada otot, kira-kira 40% dari
seluruh tubuh kita terdiri dari otot.
ada 3 jenis otot diantaranya otot rangka, otot polos
dan otot jantung yang masing-masing memiliki
fungsi dan gerak tersendiri.

Anda mungkin juga menyukai