FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA MEDAN 2017 HASIL DAN PEMBAHASAN PRAKTIKUM ANTIPIRETIK PADA BURUNG MERPATI
1.1 TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan percobaan ini adalah : 1.1.1 Mengamati efek dari 2,4 Dinitrofenol 5% sebagai toksin terhadap terjadinya demam 1.1.2 Mengamati kegunaan Paracetamol sebagai obat penurun panas. 1.2 PRINSIP PERCOBAAN Larutan 2,4 Dinitrofenol merupakan toksin yang digunakan untuk menaikan suhu tubuh yang diubah menjadi demam akibat terganggunya sistem pengaturan panas di hipotalamus dan pemberian obat Paracetamol dapat menurunkan keadaan demam tersebut. 1.3 ALAT DAN BAHAN 1.3.1 Alat 1.3.1.1 Termometer Rektal 1.3.1.2 Timbangan hewan 1.3.1.3 Stopwatch 1.3.1.4 Spuit 1.3.2 Bahan 1.3.2.1 Burung Merpati 1.3.2.2 2,4 Dinitrofenol (DNF) 5% 1.3.2.3 Paracetamol 1.4 PROSEDUR PERCOBAAN 1.4.1 Burung merpati ditimbang dan ditandai. Didapatkan BB burung merpati 270 gram. 1.4.2 Lalu diukur suhu tubuh burung merpati, normal suhu tubuh burung merpati 370C - 410C. Didapati suhu awal burung merpati 420C. 1.4.3 Setelah diukur, suntikan dengan larutan 2,4 Dinitrofenol 5% secara IM pada daerah dada burung merpati dengan dosis 0,4 ml. Amati selama 10 menit. 1.4.4 Kemudian kita ukur suhu tubuh burung merpati dan didapatkan suhu burung 430C. 1.4.5 Lalu diberikan larutan Paracetamol dengan dosis 0,03 ml diberikan secara oral. Amati selama 10 menit. 1.4.6 Setelah itu ukur kembali suhu burung merpati dan didapatkan suhu burung merpati 420C. 1.4.7 Pada 10 menit selanjutnya di ukur kembali suhu burung merpati, didapatkan suhu burung 410C. 1.4.8 Pada 10 menit selanjutnya, suhu burung merpati diukur kembali dan tidak didapatkan perubahan suhu. Didapati suhu burung merpati 410C.
1.5 HASIL PRAKTIKUM
No. Hewan Larutan Dosis yang Suhu diberikan selama 10 menit 1. Burung 2,4 Dinitrofenol 5% 0,4 ml 430C Merpati 2. Burung Paracetamol 0,03 ml 420C Merpati (10 menit pertama) 3. Burung Paracetamol 410C - Merpati (10 menit kedua) 4. Burung Paracetamol 410C - Merpati (10 menit ketiga)
1.6 PEMBAHASAN PRAKTIKUM
Pada percobaan praktikum antipiretik, yang digunakan adalah burung merpati. Suhu tubuh normal burung merpati 37 0C - 410C. Didapati suhu awal burung merpati pada percobaan adalah 420C. Setelah diberikan 2,4 Dinitrofenol, burung merpati mengalami kenaikan suhu tubuh sebanyak 10C yaitu 430C. Hal ini dikarenakan 2,4 DNF merupakan zat asing yang dapat mempengaruhi proses metabolisme tubuh sehingga merangsang terbentuknya pirogen endogen yang dapat meningkatkan nilai ambang suhu di hipotalamus sehingga menimbulkan demam. Dalam hal ini demam menunjukan bahwa tubuh sedang melakukan pertahanan tehadap zat asing seperti 2,4 Dinitrofenol. Lalu diberikan paracetamol pada burung merpati secara oral, dan mendapatkan hasil suhu tubuh burung merpati 410C. Paracetamol merupakan senyawa antipiretik yang dapat menurunkan suhu tubuh. Mekanisme kerja Paracetamol adalah dengan menghambat biosintesis prostaglandin melalui penghambatan kerja enzim siklooksigenase. 1.7 KESIMPULAN Percobaan praktikum ini berhasil karena dilakukan dengan benar dan hasil yang didapat tercapai sesuai dengan kegunaan dan fungsi dari kedua larutan.
Uji Efektivitas Antipiretik Tanaman Lidah Mertua (Sansevieria Trisfasciata) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Vaksin Difteri Pertusis Tetanus