Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nia Ulfa Angreini Tambunan

NPM : 7113080127
Kelompok : F-2

LAPORAN PRAKTIKUM
ANALGETIK ANTIPIRETIK

Tujuan Praktikum :
 Memperlihatkan efek antipiretik parasetamol dan ibuprofen terhadap binatang
percobaan
 Binatang percobaan : burung merpati

Obat-obatan yang dipakai :


 Paracetamol drop
 2.4 dinitrofenol 0,5%

Alat yang dipakai :


1. Termometer
2. Stopwatch
3. Timbangan
4. Alkohol 70%
5. Spuit 1 ml
6. Spuit 5 ml

Cara Kerja :
 Sebelum percobaan :
 Timbang berat badan merpati
 Observasi : temperatur tubuh merpati
 Asepsis daerah tempat suntikan (M. Pectoralis mayor) dengan alkohol 70%
 Sewaktu percobaan :
 Injeksikan 7 mg/kgBB larutan 2.4 dinitrofenol 0,5% IM pada daerah perut (M.
Pectoralis mayor)
 10 menit kemudian beri parasetamol drop dengan dosis 10 mg/kgBB
 Lakukan observasi suhu rektal setiap 10 menit
 Pengamatan dilakukan selama 60 menit
Catatan :
 Jika 20 menit setelah injeksi 2.4 dinitrofenol tidak terjadi kenaikan temperatur
tubuh, maka dosis dapat ditambah dengan dosis 2 mg/kgBB.
 Pemberian 2,4-dinitrofenol sebagai pirogen eksogen akan merangsang
pengeluaran prostaglandin di hipotalamus sehingga suhu termostat meningkat
dan tubuh menjadi panas untuk menyesuaikan dengan suhu termostat.

Teori :
Demam
 Adalah peningkatan suhu tubuh di atas normal sebagai akibat peningkatan pusat
pengatur suhu di hipotalamus yang dipengaruhi oleh prostaglandin.
 Demam mengaktifkan sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi lebih banyak
sel darah putih, antibodi dan zat-zat lain untuk melawan infeksi.
 Dengan peningkatan suhu tubuh terjadi penghambatan pertumbuhan dan
perkembangan bakteri dan virus.

Patofisiologi Demam
 Keberadaan pirogen dalam darah akan mengakibatkan dibentuknya
prostaglandin dari asam arachidonat.
 Prostaglandin akan sampai ke hipotalamus dan menggangu termostat
hipotalamus.
 Pada saat bakteri masuk ke tubuh dan menyebabkan sakit, beberapa zat kimiawi
beredar dalam darah dan mencapai hipotalamus.
 Mengganggu set point hipotalamus.
 Bila laju pembentukan panas dalam tubuh lebih besar dari laju hilangnya panas
maka temperatur tubuh meningkat.
 Sebaliknya bila kehilangan panas lebih besar, panas tubuh dan temperatur tubuh
akan menurun.

Penyebab Demam
1. Infeksi bakteri
2. Vaksin
3. Bahan pirogenik
4. Dehidrasi
5. Bahan yang dapat meningkatkan metabolisme

Antipiretik
 Adalah obat yang dapat menurunkan panas atau obat yang dapat mengurangi
suhu tubuh yang tinggi
 Hanya efektif pada yang demam
 Bekerja dengan cara menghambat prostaglandin pada CNS

Cara Kerja Antipiretik


1. Efek sentral : menghambat COX-2 sehingga pembentukan prostaglandin dari
asam arakhidonat terhambat.
2. Efek perifer : saraf simpatis di kulit bekerja mengaktifkan reseptor-reseptor
panas di kulit sehingga terjadi vasodilatasi perifer panas dibuang melalui
keringat.
 Setelah penyebab yang menimbulkan demam lenyap, maka hipotalamus akan
mengeset suhu kembali menjadi 37,2◦C
 Kita akan merasa hangat dan perlu melepaskan panas yang berlebihan dengan
cara berkeringat
 Ingin memakai pakaian yang lebih tipis
 Peningkatan suhu tubuh pada keadaan patologik diawali dengan pelepasan zat
pirogen endogen : IL-1 yang memacu pelepasan prostaglandin yang
berlebihan di daerah preoptik hipotalamus.
 Obat antipiretik menekan efek zat pirogen endogen dengan menghambat
sintesis prostaglandin
Hasil Praktikum :
 BB merpati = 295 gr
 Dosis dinitrofenol yang diberikan
= Dinitrofenol 0,5% = terdapat 0,5 gr dinitrofenol dalam 100 cc larutan
= 7 mg x 0,295 kg = 2,065 mg
Dinitrofenol yang dibutuhkan
7 𝑚𝑔 𝑥 0,295 𝑘𝑔 2,065
= 0,5 𝑔𝑟 = = 0,4 ml
𝑥 1000 5
100 𝑐𝑐

 Dosis paracetamol yang diberikan


= Dalam 0,6 ml larutan terdapat 60 mg paracetamol
= 10 mg x 0,295 kg = 2,95 mg
0,6 𝑚𝑙 60 𝑚𝑔
= 2,95 𝑚𝑔
𝑥
0,6 𝑥 2,95
x= = 0,0295 ml
60

Pada kegiatan praktikum dosis paracetamol dinaikkan menjadi 0,05 ml.


 Suhu merpati sebelum diberikan dinitrofenol 40◦C. Pada pukul 09.09 diberikan
dinitrofenol 0,4 ml. Setelah 10 menit kemudian yakni pada pukul 09.19 suhu
merpati meningkat menjadi 42◦C.
 Kemudian pada pukul 09.25 diberikan paracetamol 0,05 ml. Setelah 10 menit
kemudian yakni pada pukul 09.35 suhu merpati menurun menjadi 41◦C.

Kesimpulan :
Pemberian 2.4 dinitrofenol 0,5% sebagai pirogen eksogen pada burung merpati
mengakibatkan peningkatan suhu. Sesuai dengan teori bahwa salah satu penyebab
demam adalah bahan pirogenik. Sementara itu setelah diberikan paracetamol drop, suhu
burung merpati mengalami penurunan. Paracetamol adalah antipiretik yang efektif
bekerja mengurangi suhu tubuh yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai