KUMPULAN MATERI
DI DESA KLAMPOK
KECAMATAN SINGOSARI
KABUPATEN MALANG
NUTRISI DALAM KEHAMILAN
1. Trimester 1 ( 1 3 bulan)
Makanan dipilih yang mudah dicerna. Buah-buahan segar
dan sayuran hijau biasanya dapat mengurangi rasa mual.
Porsi makanan sedikit, tetapi dengan frekuensi sering. Bila
kurang selera makan nasi, dapat diganti dengan kentang,
atau jajanan lain yang bergizi.
2. Trimester 2 ( 4 6 bulan)
Pada trimester kedua mulai dibutuhkan tambahan kalori
untuk pertumbuhan serta perkembangan janin serta untuk
mempertahankan kesehatan si ibu.
Pada saat ini muntah sudah berkurang atau tidak ada, nafsu
makan bertambah.
Perkembangan janin sangat pesat bukan saja tubuhnya
tetapi juga susunan saraf otak nya sedang berkembang (kurang
lebih 90%). Oleh karena ibu hamil dianjurkan untuk minum
susu sekitar 400cc sehari.
Yang perlu diperhatikan pada trimester kedua ini adalah:
Banyak memakan bahan makanan sumber protein (zat
pembangun), agar janin mengalami pertumbuhan yang
baik. Bahan makanan sumber protein adalah ikan, daging,
telur, kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti tempe,
tahu, dan lain-lain.
Makanan yang mengandung zat-zat pengatur. Vitamin dan
mineral merupakan zat pengatur yang banyak terdapat pada
buah dan sayuran.
Perlu diperhatikan, bila ibu mengalami bengkak-bengkak
pada kaki, hendaknya konsumsi garam dan makanan perlu
dikurangi. Bahan makanan yang banyak mengandung
garam antara mie instan, mentega, kecap, dan lain-lain.
Untuk itu bahan makanan tersebut hendaknya dibatasinya.
3. Trimester ketiga ( 7 9 bulan)
Pada saat ini nafsu makan sudah baik sekali, cenderung
untuk merasa lapar terus menerus sehingga perlu
diperhatikan agar tidak terjadi kegemukan. Makanan
pada trimester ketiga sama dengan makanan pada
trimester kedua
Trimester I (0 12 minggu)
a) Demam Tinggi
Ibu menderita demam dengan suhu tubuh >38C dalam
kehamilan merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat
merupakan gejala adanya infeksi dalam kehamilan.
Penanganan demam antara lain dengan istirahat baring,
minum banyak dan mengompres untuk menurunkan suhu
Infeksi dapat terjadi selama kehamilan, persalinan dan
masa nifas (Pusdiknakes, 2003).
a) Perdarahan
Pada akhir kehamilan perdarahan yang tidak normal adalah
merah, banyak dan disertai maupun tidak disertai dengan
rasa nyeri.
b) Sakit Kepala Yang Hebat
Sakit kepala selama kehamilan adalah umum, seringkali
merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam
kehamilan. Sakit kepala yang menunjukkan masalah yang
serius adalah sakit kepala hebat yang menetap dan tidak
hilang dengan beristirahat. Kadang-kadang ibu mungkin
mengalami penglihatan yang kabur.
c) Penglihatan Kabur
Penglihatan menjadi kabur atau berbayang dapat
disebabkan oleh sakit kepala yang hebat.
Masalah penglihatan yang mengidentifikasikan keadaan
yang mengancam jiwa adalah perubahan visual yang
mendadak, misalnya penglihatan kabur atau berbayang,
melihat bintik-bintik, berkunang-kunang.
d) Bengkak di muka atau tangan
Hampir separuh dari ibu-ibu akan mengalami bengkak
yang normal pada kaki yang biasanya muncul pada sore
hari dan biasanya hilang setelah beristirahat atau
meletakkannya lebih tinggi.
Bengkak yang berbahaya adalah jika muncul pada
permukaan muka dan tangan, tidak hilang setelah
beristirahat, dan diikuti dengan keluhan fisik yang lain.
e) Janin Kurang Bergerak Seperti Biasa
Gerakan janin tidak ada atau kurang (minimal 3 kali dalam
1 jam). Ibu mulai merasakan gerakan bayi selama bulan ke-
5 atau ke-6. Jika bayi tidak bergerak dapat menandakan
kematian janin dalam rahim.
Beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal.
Jika bayi tidur gerakannya akan melemah. Bayi harus
bergerak paling sedikit 3 kali dalam 1 jam jika ibu
berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum
dengan baik (Pusdiknakes, 2003).
f) Pengeluaran Cairan melalui jalan lahir (Ketuban Pecah
Dini)
Pecahnya ketuban sebelum terdapat tanda-tanda persalinan
dan ditunggu satu jam belum dimulainya tanda-tanda
persalinan ini disebut ketuban pecah dini.
Ketuban pecah dini menyebabkan hubungan langsung
antara dunia luar dan ruangan dalam rahim sehingga
memudahkan terjadinya infeksi.
g) Kejang
Kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan
dan terjadinya gejala-gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu
hati sehingga muntah. Bila semakin berat, penglihatan
semakin kabur, kesadaran menurun kemudian kejang.
h) Selaput kelopak mata pucat
Merupakan salah satu tanda anemia. Anemia dalam
kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaan hemoglobin
dibawah 11 gr% pada trimester III. Anemia dalam
kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan
akut bahkan tak jarang keduanya saling berinteraksi.
Anemia pada Trimester III dapat menyebabkan
perdarahan pada waktu persalinan dan nifas, BBLR (Berat
Bayi Lahir Rendah yaitu kurang dari 2500 gram)
i) Demam Tinggi
Ibu menderita demam dengan suhu tubuh >38C dalam
kehamilan merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat
merupakan gejala adanya infeksi dalam kehamilan.
Penanganan demam antara lain dengan istirahat baring,
minum banyak dan mengompres untuk menurunkan suhu.
TANDA DAN PERSIAPAN PERSALINAN
Tanda Persalinan