Anda di halaman 1dari 12

PENCATATAN DAN PELAPORAN TERPADU PUSKESMAS

Mata Kuliah : Keperawatan Komunitas I

Oleh : Kelompok 1
Tingkat 3B
Aprilia Sutrisno
Mikhael B Rumaikeuw
Jesika C N Kaikatuy
Stellamaris I Menci
Chemistryana Mandacan
Ester Barayab
1. Apa pengertian pencatatan dan pelaporan?
POKOK 2. Bagaimana sistem pencatatan?
PEMBAHASAN 3. Bagaimana mekanisme kerja pencatatan dan pelaporan?
4. Metode penelitian yang digunakan?
5. Cara pengelolaan pencatatan dan pelaporan?
6. Bagaimana melaksanakan pencatatan dan pelaporan ?
1. Apa pengertian pencatatan dan pelaporan?
A Part 01
Pencatatan dan pelaporan adalah indikator keberhasilan suatu
kegiatan. Tanpa ada pencatatan dan pelaporan, kegiatan atau
Part 01
program apapun yang dilaksanakan tidak akan terlihat
wujudnya. Output dari pencatatan dan pelaporan ini adalah
sebuah data dan informasi yang berharga dan bernilai bila
menggunakan metode yang tepat dan benar.
2. Bagaimana sistem pencatatan?

Sistem pencatatan secara umum terbagi dalam 2


(dua) bagian, yaitu Sistem Pencatatan Tradisional
dan Sistem Pencatatan Non-Tradisional.

Slide / 4
• Sistem Pencatatan Tradisional adalah sistem pencatatan yang memiliki
catatan masing-masing dari setiap profesi atau petugas kesehatan, dimana
dalam sistem ini masing-masing disiplin ilmu (Dokter, Bidan, Perawat,
Perawat Gigi, Epidemiolog, Ahli Gizi,dsb) mempunyai catatan sendiri-sendiri
secara terpisah.

• Sistem Pencatatan Non-Tradisional adalah Pencatatan yang


berorientasi pada Masalah (Problem Oriented Record /POR).
3. Bagaimana mekanisme kerja pencatatan dan pelaporan?
Pencatatan dan Pelaporan Pencatatan hasil kegiatan oleh pelaksana dicatat dalam buku-buku
register yang berlaku untuk masing-masing program. Data tersebut kemudian direkapitulasikan
ke dalam format laporan SP3 yang sudah dibukukan. Koordinator SP3 di puskesmas menerima
laporan-laporan dalam format buku tadi dalam 2 rangkap, yaitu satu untuk arsip dan yang
lainnya untuk dikirim ke koordinator SP3 di Dinas Kesehatan Kabupaten. Koordinator SP3 di
Dinas Kesehatan Kabupaten meneruskan ke masing-masing pengelola program di Dinas 3
Kesehatan Kabupaten. Dari Dinas Kesehatan Kabupaten, setelah diolah dan dianalisis dikirim
ke koordinator SP3 di Dinas Kesehatan Provinsi dan seterusnya dilanjutkan proses untuk
pemanfaatannya.

Slide / 6
4. Metode penelitian yang digunakan?

Dalam Pencatatan dan Pelaporan Penelitian ini merupakan


penelitian deskriptif, dengan rancangan studi kasus dengan
menggunakan metode kualitatif, maksudnya adalah untuk
menggali informasi sebanyak-banyaknya dan secara detail pada
proses pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan puskesmas.

Slide / 7
5. Cara pengelolaan pencatatan dan pelaporan?

Adapun kriteria system pencatatan data kesehatan yang baik mencakup


hal-hal di bawah ini:
a. Pencatatan Harus Sistematis, Jelas, Ringkas dan
mengacu pada respon pasien terhadap kejadian
penyakit atau intervensi yang diberikan.
b. Ditulis dengan Baik dan menghindari kesalahan.
c. Tepat Waktu, ditulis segera setelah tindakan/kegiatan dilakukan.
d. Ditulis secara Terperinci mencakup What, Why,
When, Where, Who dan How.
e. Menghindari kata-kata yang sulit diukur.
f. Mencantumkan nama jelas dan tanda tangan
setelah melakukan pencatatan.

Pelaporan
Pelaporan merupakan cara komunikasi petugas kesehatan yang dapat dilakukan baik
secara tertulis maupun lisan tentang hasil dari suatu kegiatan atau intervensi yang
telah dilaksanakan.
Slide / 9
6. Bagaimana melaksanakan pencatatan dan pelaporan?

1. Pencatatan Pelaksanaan pencatatan dengan menggunakan format :


a. Family folder
b. Buku register
c. Kartu indeks penyakit ( kelompok penyakit )
d. Kartu perusahaan
e. Kartu murid
f. Sensus harian (penyakit dan kegiatan
puskesmas mempermudah pembuatan laporan)
Slide / 10
2. Pelaporan Jenis dan periode laporan :

a. Bulanan
• Data kesakitan
• Data kematian
• Data operasional (gizi, imunisasi, KIA, KB, dsb)
• Data managemen obat
b. Triwulan
Data kegiatan puskesmas
c. Tahunan
• Umum dan fasilitas
• Saran
• Tenaga
T H A N K S

Slide / 12

Anda mungkin juga menyukai