Anda di halaman 1dari 16

KB IUD /

AKDR
Oleh
Kartika Nur Lutvia
Pengertian
KB IUD/AKDR
AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim) atau spiral, atau
dalam bahasa Inggrisnya Intra-Uterine Devices, disingkat
IUD adalah alat yang ditempatkan di dalam rahim.
Pemasangan ini dapat untuk 3-5 tahun dan bisa
dilepaskan setiap saat bila klien berkeinginan untuk
mempunyai anak. AKDR ini bekerja dengan mencegah
pertemuan sperma dengan sel telur
Jenis-jenis KB IUD/AKDR
Copper-T

Lippes loop
KB
Copper-7
IUD/AKDR

Multi load
1. Copper-T

IUD berbentuk T,
terbuat dari bahan
polyethelen dimana
pada bagian
vertikalnya diberi
lilitan kawat tembaga
halus. Lilitan tembaga
halus ini mempunyai
efek anti fertilitas (anti
pembuahan) yang
cukup baik
2. Copper-7

IUD ini berbentuk angka


7 dengan maksud untuk
memudahkan
pemasangan. Jenis ini
mempunyai ukuran
diameter batang vertikal
32 mm dan ditambahkan
gulungan kawat tembaga
luas permukaan 200
mm2, fungsinya sama
dengan lilitan tembaga
halus pada IUD Copper-T.
3. Multi load

IUD ini terbuat dari plastik


(polyethelene) dengan dua
tangan kiri dan kanan
berbentuk sayap yang
fleksibel. Panjang dari ujung
atas ke ujung bawah 3,6
cm. Batang diberi gulungan
kawat tembaga dengan luas
permukaan 250 mm2 atau
375 mm2 untuk menambah
efektifitas. Ada tiga jenis
ukuran multi load yaitu
standar, small, dan mini
4. Lippes loop
Terbuat dari polyethelen,
berbentuk spiral atau
huruf S bersambung.
Untuk memudahkan
kontrol diberi benang
pada ekornya. Lippes
Loop mempunyai angka
kegagalan yang rendah,
keuntungan lain dari
AKDR/IUD jenis ini adalah
jarang terjadi luka atau
porforasi, sebab terbuat
dari bahan plastic
Keuntungan memakai
IUD
Alat kontrasepsi dalam rahim dapat diterima
masyarakat dunia, termasuk Indonesia dan
menempati urutan ketiga dalam pemakaian.

Keuntungan AKDR (IUD) adalah :


 Dapat diterima masyarakat dengan baik.
 Pemasangan tidak memerlukan teknis yang sulit.
 Kontrol medis yang ringan.
 Penyulit tidak terlalu berat.
 Pulihnya kesuburan setelah AKDR dicabut
berlangsung baik.
Kerugian memakai IUD
Alat AKDR bukanlah alat konrasepsi yang sempurna,
sehingga masih terdapat beberapa kerugian sebagai
berikut :

 Masih terjadi kehamilan


 Terdapat perdarahan sementara
 Sering menguras protein tubuh dan liang senggama
terasa lebih basah.
 Dapat terjadi infeksi.
 Tingkat akhir infeksi menimbulkan kemandulan primer
atau sekunder dan kehamilan ektopik.
 Tali AKDR dapat menimbulkan perlukaan portio uteri dan
mengganggu hubungan seksual.
Efek samping dari pemakaian IUD
 Perubahan siklus haid pada 3 bulan
pertama, dan akan berkurang setelah 3
bulan
 Haid akan lebih lama dan lebih banyak.
 Kadang-kadang terjadi pendarahan
(spotting) diantara masa menstruasi
Kapan KB IUD dipasang?
 Bersamaan dengan menstruasi.
 Segera setelah bersih menstruasi.
 Tiga bulan pascapersalinan.
 Bersamaan dengan seksio sesarea.
 Bersamaan dengan abortus dan
kuretage.
 Hari kedua-ketiga pascapersalinan.
Kapan IUD tidak boleh
dipasang?
 Terdapat infeksi genetalia.
› Menimbulkan eksaserbasi (kambuh)
infeksi.
› Infeksi vagina
 Dugaan keganasan serviks.
 Perdarahan dengan sebab yang
tidak jelas.
 Pada kehamilan : terjadi abortus,
muda perforasi, perdarahan,
infeksi.
Jika sudah memakai IUD sebaiknya
diperiksa secara berkala
Setelah pemasangan AKDR perlu dilakukan control
medis dengan jadwal :
Jadwal pemeriksaan ulang :
 Satu minggu setelah pemasangan.
 Satu bulan setelah pemeriksaan pertama.
 Tiga bulan setelah pemeriksaan kedua.
 Setiap enam bulan sampai satu tahun.
Kapan IUD bisa dibuka?
 Ingin hamil kembali
 Leokorea, sulit diobati dan peserta
menjadi kurus
 Terjadi infeksi
 Terjadi perdarahan
 Terjadi kehamilan mengandung bahan aktif
dengan AKDR.
Kesimpulan

KB IUD mencegah sperma bertemu


dengan sel telur. Kerja KB IUD ada
kelebihan dan kekurangan. Sebaiknya
konsultasi kepada bidan untuk
mengetahui KB apa yang cocok untuk
digunakan.
Terima Kasih
Semoga Bisa
Bermanfaat Bagi Kita
Semua

Amin

Anda mungkin juga menyukai