Anda di halaman 1dari 19

Asuhan Kebidanan pada Nn.

“N”  Usia 20 Tahun dengan Vaginitis

Di BPM Melati

1. Fahmi Arifatul Hanifah (1502450046)


2. Widya Iswara (1502450047)
3. Lutfian Tika P (1502450048)
Asuhan Kebidanan pada Nn. “N”  Usia 20 Tahun dengan Vaginitis

Di BPM Melati

 
No. Register : 031469
Hari/Tanggal : Senin, 07 Maret 2016
Jam : 11.00 WIB
Tempat : BPM Melati
I. PENGKAJIAN DATA
A. Data Subyektif
1. Biodata 
Nama Pasien : Nn. “N”
Usia : 20 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Srono, Banyuwangi
2. Alasan Datang
Klien mengatakan ingin memeriksa keadaannya
3. Keluhan Utama
Klien mengatakan mengalami keputihan dalam jumlah banyak, berwarna
kekuningan, alat kelaminnya terasa gatal dan berbau.
4. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Klien mengatakan tidak pernah mengalami infeksi alat genetalia dengan tanda
keputihan yang banyak, baunya menyengat atau disertai gatal-gatal dan nyeri.
5. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan mengalami keputihan dalam jumlah banyak, hampir setiap
hari, sudah lama, alat kelaminnya terasa gatal dan berbau. 
6. Riwayat Kesehatan keluarga
 Klien mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit
menular seksual maupun mengalami infeksi alat genetalia dengan tanda
mengalami keputihan yang banyak, baunya menyengat atau disertai gatal-gatal
dan nyeri.
7. Riwayat Haid
Menarche     : 12 tahun
Siklus           : 28 hari
Lama            :  6 – 7 hari
Jumlah          :  2-3 kali ganti pembalut
Bau               :  anyir
Fluor albus   :  ada dalam jumlah banyak, kental dan berwarna
kekuningan
Keluhan        :  tidak ada keluhan saat haid
8. Riwayat pernikahan
Klien belum pernah menikah
9. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas Yang Lalu
Klien belum pernah hamil
10.  Riwayat KB
Klien belum pernah menggunakan kontrasepsi apapun.
11.  Pola kebiasaan sehari-hari
a. Eliminasi
 BAB 1 x/hari, konsistensi lunak. BAK 5 – 6 /hari, warna kuning
jernih. Saat BAK terkadang merasakan nyeri.
b. Personal Hygiene
Mandi dan gosok gigi 2 x/hari, ganti baju dan celana dalam tiap
habis mandi, menggunakan sabun pembersih wanita saat
membersihkan alat kelamin, membilas alat kelamin dari arah bawah
keatas. Keramas 3 x/minggu.
c. Kebiasaan
Klien tidak pernah merokok dan minum – minuman keras.
d. Pola seksual
Klien belum pernah menikah dan berhubungan seksual
12. Data Psikososial, sosial dan kultural
a.Psikologi : Klien merasa cemas dan tidak nyaman
dengan penyakitnya sekarang.
b. Sosial : Hubungan klien dengan keluarga harmonis.
c. Budaya : Klien  mengatakan dalam keluarganya tidak
ada larangan, tidak percaya mitos – mitos dan jika ada
anggota keluarga yang sakit berobat ke tenaga kesehatan.
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum   :   Baik
Kesadaran :          :   Composmentis
Tekanan Darah     :   110/80 mmHg
Suhu                     :   37 o C
Nadi                     :   80 x/menit
Pernafasan          :   20 x/menit
BB                        :   50 kg
2. Pemeriksaan Fisik :
a. Inspeksi
Rambut : Bersih, hitam, dan tidak rontok
Wajah : Tidak pucat,  tidak oedem
Mata : Simetris, merah muda, sklera putih
Telinga: Simetris, tidak ada serumen
Hidung : Bersih, tidak ada polip, tidak ada secret
Mulut : Bibir lembab, bersih, tidak ada stomatitis, tidak
ada caries gigi
Leher               : Tidak tampak pembesaran kelenjar tyroid dan
tidak tampak
pembesaran vena jogularis dan kelenjar limfe
Dada  : Payudara simetris, tidak ada benjolan abnormal
Abdomen : Bersih, tidak tampak pembesaran dan tidak ada
bekas operasi
Genetalia : Tidak ada varises, tidak ada bekas luka, tidak ada
peradangan di
kelenjar bartolini, ada pengeluaran fluor albus
kental
b. Palpasi
Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid, tidak teraba
pembesaran
vena jugularis, dan tidak teraba pembesaran kelenjar limfe
Dada : Tidak teraba benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan
pada kedua payudara
Abdomen : Tidak teraba pembesaran, tidak ada nyeri tekan pada
perut bagian bawah
Ekstermitas : Tidak odem
c. Auskultasi
Dada : Tidak terdengar ronchi ataupun wheezing
d. Perkusi
Reflek Pattela : Positif

3. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH
Dx : Nn. “N” Usia 20 tahun dengan vaginitis
Ds : Klien mengatakan mengalami keputihan dalam jumlah banyak
setiap hari sudah
lama, berwarna kekuningan, gatal dan berbau.
Do : Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tekanan Darah  : 110/80 mmHg
Suhu : 37o C
Nadi : 80x/menit
Pernafasan  : 20 x/menit
BB  : 50 kg
Masalah : Cemas dengan keputihan yang tidak normal
seperti
biasanya.
Ds : Klien mengatakan mengalami keputihan dalam jumlah banyak setiap
hari, sudah lama, berwarna kekuningan, gatal dan berbau
Do : Klien nampak cemas ditandai dengan klien yang terus
menanyakan kepada bidan apakah penyakitnya berbahaya. Klien juga
nampak gelisah.

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL


Infeksi Organ genetalia interna       

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA


Mandiri : KIE tentang kemungkinan penyebab keputihan dan cara
menjaga personal hygiene yang benar.
Kolaborasi : kolaborasi dengan dokter obgyn terkait terapi antibiotil dan
pemeriksaan laboratorium (USG) .
V. INTERVENSI
Dx : Nn. “N”  Usia 20 tahun dengan vaginitis
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan pasien dapat
mengerti dengan keadaannya.
Kriteria hasil    : Tidak terjadi komplikasi dan keputihan dapat teratasi
Intervensi         :
1. Jelaskan keadaan pasien.
R/ Pasien mengetahui keadaan dirinya saat ini.
2. Jelaskan pada pasien bahwa keputihan yang dialami belum diketahui
pasti penyebabnya.
R/ Pasien mau melakukan pemeriksaan laboratorium
3. Anjurkan pada pasien agar menjaga kebersihan daerah genetalianya.
R/ dengan menjaga kebersihan daerah genetalianya, terhindar dari
infeksi dan memberi rasa nyaman.
4. Ajarkan pasien cara merawat genetalianya dengan benar.
R/ mencegah infeksi genetalia.
5. Anjurkan pada pasien untuk tidak menggunakan sabun saat
membersihkan alat
genetalianya.
R/ terlalu sering menggunakan sabun akan mengakibatkan
penurunan keasaman vagina sehingga bakteri semakin banyak
tumbuh.
6. Anjurkan pada pasien agar memakai celana dalam yang tidak terlalu
ketat dan dapat
menyerap keringat
R/  terhindar dari kelembaban, karena lembab dapat memicu
pertumbuhan bakteri
semakin menyebar.
7. Jelaskan tanda-tanda infeksi pada pasien
R/ pasien lebih kooperatif akan tanda infeksi sehingga bisa cepat
melaporkannya kepada
petugas kesehatan terdekat
8. Kolaborasikan dengan dokter terkait terapi antibiotic
Masalah : Pasien cemas dengan keadaannya
Tujuan : Pasien jadi lebih tenang setelah dilakukan
asuhan kebidanan
Kriteria Hasil : Ekspresi klien tampak tenang

Intervensi masalah :
1.  Lakukan pendekatan terapeutik pada pasien
R/    akan tercipta suatu hubungan yang kooperatif antara klien dan
bidan.
2.  Berikan dukungan pada pasien
R/    dapat menimbulkan kepercayaan pada diri klien.
3.  Dengarkan keluhan dan pertanyaan pasien
R/    dengan mengungkapkan perasaan yang dialami dapat
membantu mengatasi rasa cemas ibu.
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal        :  07 Maret 2016
Jam               : 11.30 WIB
Dx                : Nn. “N”  Usia 20 tahun dengan vaginitis
Implementasi :

1. Menjelaskan kepada pasien sekarang bahwa dia menderita


keputihan tidak biasa. Dikatakan abnormal jika jumlahnya sangat
banyak baunya menyengat atau disertai gatal-gatal dan nyeri.
2. Menjelaskan kepada pasien bahwa keputihan yang dialami belum
diketahui penyebabnya sebelum ada tes laboratorium sehingga perlu
dilakukan pemeriksaan melalui USG.
3. Menganjurkan pasien agar menjaga kebersihan daerah
genetalianya agar terasa nyaman dan untuk menghindari
terjadinya infeksi.
4. Menganjurkan pasien untuk mengeringkan daerag
genetalia setelah selesai BAK maupun BAB. Serta mengajarkan pasien
cara membersihkan genetalianya dengan benar yaitu dari arah depan ke
belakang agar tidak terjadi infeksi.
5. Menganjurkan pasien untuk tidak menggunakan sabun atau
membersihkan alat genetalianya. Karena terlalu sering menggunakan
sabun akan mengakibatkan penurunan keasaman vagina sehingga
bakteri semakin banyak tumbuh.
6. Menganjurkan pada pasien agar memakai celana dalam yang tidak
terlalu ketat dan dapat menyerap keringat. Sehingga daerah genetalia
tidak lembab.
7. Menjelaskan kepada pasien tanda-tanda infeksi seperti demam dan
nyeri serta kemerahan di daerah genetalia.
8. Melaksanakan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi dan
KIE
Masalah  : Cemas dengan keadaannya
Intervensi :
1. Melakukan pendekatan terapeutik dengan memperkenalkan diri dan
mendengarkan.
2. Memberi dukungan pada klien dengan menunjukkan sikap dan rasa
empati.
3. Mendengarkan keluhan – keluhan dan pertanyaan
yang dilontarkan klien serta menjawab dengan baik
dan benar.

VII. EVALUASI
Tanggal :  07 Maret 2011
Jam  : 12.00 WIB
Dx  : Nn. “N” Usia 20 tahun dengan
vaginitis
S : Pasien mengatakan mengerti dan memahami
penjelasan yang diberikan bidan
O : Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
TD: 110/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR: 20x/menit
Suhu  : 37oC
Inspeksi Genetalia : Tidak ada varises, tidak ada bekas
luka, tidak ada peradangan di kelenjar
bartolini, ada pengeluaran fluor albus
kental kekuningan dan berbau.
A : Nn. “N” Usia 20 tahun dengan vaginitis
P  : -Memberitahukan hasil pemeriksaan
pada klien
-Menganjurkan pasien melakukan pemeriksaan
laboratorium untuk mengetahui lebih jelas
penyebab keputihan yang dialami.
-Memberikan KIE tentang cara
menjaga kebersihan genetalianya
-Kolaborasi SpOG
 

Anda mungkin juga menyukai