Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEBIDANAN MASA NIFAS PADA Ny.

D Umur 34
Tahun DI PUSKESMAS

Dosen Pengampuh: Dewa Ayu Putu MK,S,Si,T.,M.Kes

OLEH

Nama : DESRI N. R. DATON

Nim : PO530324019459

Tingkat : II B

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES KUPANG
JURUSAN KEBIDANAN
ANGKATAN XXI
ASUHAN KEBIDANAN PADA PADA NY. D UMUR 34
TAHUN NIFAS NORMAL

DI PUSKESMAS

A. PENGKAJIAN DATA
Data Subyektif
Nama ibu : Ny. D
Umur : 34 thn
Suku/bangsa : Indonesia
Agama : Katolik
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jln. Fioreti, Penfui Timur
Nama Suami : Tn. I
Umur :38 thn
Suku/bangsa : Indonesia
Agama : Katolik
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Guru
Alamat : Jln. Fioreti, Penfui Timur

a. Keluhan Utama: ibu mengatakan merasa kelelahan dan sering pusing


b. Riwayat Keluhan: -
c. Riwayat Perkawinan
 Status perkawinan : Sah
 Lama perkawinan :-
 Umur saat kawin :-
 Berapa kali kawin : Satu Kali
d. Riwayat kesehatan
Ibu mengatakan tidak ada penyakit keturunan apapun
e. Riwayat Obstetri
 Riwayat Menstruasi: Ibu mengatakan belum haid
 Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas: -
 Riwayat Persalinan Sekarang: -
f. Kegiatan sehari-hari
 Makan : 3 x sehari Makan sehari lebih banyak nasi, sayur, lauk, buah
kadang-kadang.Ukuran 1 porsi.
 Minum : Air putih 8-9 gelas/ hari
 Eliminasi :
a) BAB : Frekuensi BAB satu kali sehari. Bau khas feses dan
warna kuning kecoklatan
b) BAK : Frekuensi BAK ibu ± 5-6 x sehari, bau khas urine, warna
kuning jernih.
 Pola Tidur : ibu biasa tidur siang ± 1 jam dan tidur malam ± 6 jam.
 Personal Hygiene : Ibu biasa mandi 2x/hari dan membersihkan alat
kelaminnya saat mandi, setelah BAB, dan setelah BAK. Ibu
mengganti pakaian dalam setelah mandi dan jika terasa
lembab.Celana dalam yang digunakan ibu berbahan katun.
g. Riwayat KB: -
h. Latar belakang sosial budaya yang berkaitan dengan nifas
Makanan Pantangan: ibu mengatakan pantang terhadap terhadap
garam dan daging
i. Dukungan keluarga: ibu mengatakan keluarga menyarankan ibu untuk
melakukan tatabi panggang
Data Obyektif
a. Pemeriksaan Umum
 Keadaan umum: Baik
 Kesadaran : Compasmentis
 TTV: TD 110/80, N: 88x/menit, P: 20x/menit, S: 36,9
b. Pemeriksaan Fisik
 Mata : Konjungtiva merah muda, Sklera putih
 Hidung: Simetris, tidak ada secret, tidak ada polip.
 Mulut : Bibir lembab , tidak ada stomatitis
 Gigi : gigi bersih tidak ada caries.
 Telinga: Simetris kanan dan kiri, tidak terlihat serumen, bentuk normal
 Leher: Tidak ada pembengkakan kelenjar limfe dan Pembesaran
kelenjar tyroid dan Pembendungan vena jugularis
 Dada: payudara simetris, putting susu menonjol, tidak ada kemerahan,
tidak ada lecet, ada hiperpigmentasi areola, tidak ada benjolan, ASI
lancar, dan tidan ada pembendungan ASI.
 Abdomen: tidak ada bekas luka operasi, TFU tidak teraba
 Genitalia
 Perdarahan pervaginam :-
 Lochea : sanguilenta
 Warna : -
 Banyaknya :-
 Bau :-
 Luka perineum :-
 Anus : tidak ada hemoroid.
c. Pemeriksaan Penunjang
Darah : Hb 9 gr%
B. INTERPRESTASI DATA

Diagnosa Data Dasar


Masalah

Ny. D umur 34 DS: ibu mengatakan merasa kelelahan dan sering pusing
tahun niifas
normal DO:
1. Pemeriksaan Umum
 Keadaan umum: Baik
 Kesadaran : Compasmentis
 TTV: TD 110/80, N: 88x/menit, P: 20x/menit, S:
36,9
2. Pemeriksaan Fisik
 Mata : Konjungtiva merah muda, Sklera putih
 Hidung: Simetris, tidak ada secret, tidak ada
polip.
 Mulut : Bibir lembab , tidak ada stomatitis
 Gigi: gigi bersih tidak ada caries.
 Telinga: Simetris kanan dan kiri, tidak terlihat
serumen, bentuk normal
 Leher: Tidak ada pembengkakan kelenjar limfe
dan Pembesaran kelenjar tyroid dan
Pembendungan vena jugularis
 Dada: payudara simetris, putting susu menonjol,
tidak ada kemerahan, tidak ada lecet, ada
hiperpigmentasi areola, tidak ada benjolan, ASI
lancar, dan tidan ada pembendungan ASI.
 Abdomen: tidak ada bekas luka operasi, TFU
tidak teraba

 Genitalia
 Perdarahan pervaginam :-
 Lochea : sanguilenta
 Warna : -
 Banyaknya :-
 Bau :-
 Luka perineum : -
 Anus : tidak ada hemoroid.
d. Pemeriksaan Penunjang
Darah : Hb 9 gr%

C. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL


Tidak ada
D. TINDAKAN SEGERA
Tidak ada
E. PERENCANAAN
1) Beritahu ibu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
R : hak klien untuk mengetahui kondisinya dan agar lebih kooperatif
menerima asuhan yang diberikan.
2) Jelaskan pada ibu tanda bahaya pada masa nifas.
R : menangani secara dini komplikasi yang terjadi untuk mendapat
penanganan.
3) Beri KIE tentang :
 Cara pemberian ASI yang baik dan benar : R/ bayi dapat menyusu
dengan baik dan benar agar tidak terjadi lecet pada putting susu.
 Motivasi ibu menyusui : R/ mempercepat proses pemulihan ibu dan
memperbanyak produksi ASI
 Perawatan perineum : R/ mengidentifikasi tindakan yang dapat
mempercepat involusi.
 Perawatan tali pusat : R/ mencegah penyakit tetanus neonatrium pada
bayi
 jaga bayi tetap hangat : R/ mencegah hipotermi
 pola istirahat : R/ mencegah keletihan yang berlebihan
4) Ingatkan ibu untuk minum obat teratur
R : mempercepat proses penyembuhan
5) Anjurkan ibu untuk ikut KB pasca salin
R : menjarakan kehamilan.
6) Jadwalkan kunjungan ulang ibu nifas
R : mengetahui kondisi ibu pada masa nifas
7) Dokumentasi asuhan kebidanan
R : sebagai bukti dari tindakan yang telah dilakukan
F. PENATALAKSANAAN
1) Memberitahu ibu hasil pemeriksaan
Pemeriksaan Umum
 Keadaan umum: Baik
 Kesadaran : Compasmentis
 TTV: TD 110/80, N: 88x/menit, P: 20x/menit, S: 36,9
2) Menjelaskan pada ibu tanda bahaya pada masa nifas seperti keluar darah
yang banyak dari jalan lahir, demam tinggi, bengkak pada wajah, tangan
dan kaki, nyeri pada kepala yang hebat, pandangan kabur, payudara
bengkak dan bernanah. Jika ibu mengalami salah satu dari tanda di atas
segera periksa ke puskesmas terdekat.
3) Pemberian KIE tentang :
 Cara member ASI yang baik dan benar
Cara pemberian ASI yang baik dan benar yaitu badan bayi
tersanggah dengan baik, pastikan bagian areola masuk penuh ke
dalam mulut bayi
 Nutrisi ibu menyusui
Anjurkan ibu makan makanan bergizi seimbang dan banyak protein,
lemak, vitamin dan mineral seperti nasi, sayuran-sayuran hijau,
buah, kacang-kacangan, minum air putih yang banyak dan minum
susu.
 Perawatan perineum
Mengajarkan cara merawat luka perineum, membersihkan dengan
air bersih (air tidak panas), mengganti pembaalut bila sudah penuh,
mengganti celana dalam 2 kali sehari setelah mandi atau pada saat
merasa lembab, membersihkan dari arah depan ke belakang.
 Perawatan tali pusat
Mengajarkan cara merawat tali pusat yang tidak diberi apapun,
hanya dengan air hangat.
 Menjaga bayi tetap hangat
Dengan cara selalu membungkus bayi dengan bedongan atau
selimut, mengganti pakaian yang basah dengan pakaian yang bersih
dan kering.
 Pola istirahat dan tidur
anjurkan ibu istirahat bila bayinya sedang tidur
4) Mengingatkan ibu minum obat teratur
Memberikan obat amoxilin 500 mg 3x1 sehari, Sf, tablet tambah darah,
vitamin A, vitamin C, dan paracetamol.
5) Menganjurkan ibu mengikuti KB pasca bersalin
Memberikan konseling pada ibu tentang jenis-jenis dan fungsi
Kontrasepsi
6) Menjadwalkan ulang kunjungan ibu nifas
Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang pada minggu
keenam
7) Mendokumentasi hasil pelayanan kebidanan pada buku register nifas,
status pasien pada buku KIA

G. EVALUASI
1) Ibu mengatakan sudah puas dengan hasil pemeriksaan
2) Ibu mengatakan sudah memahami tanda bahaya nifas yang sudah
dijelaskan
3) Ibu mengatakan sudah mengerti tentang cara pemberian ASI yang baik
dan benar pada bayi, nutrisi pada masa nifas, perawatan luka perineum,
perawatan tali pusat, dan menjaga kehangatan bayi agar tidak hipotermi.
4) Ibu mengatakan bersedia minum obat yang diberikan secara teratur
5) Ibu dan suami sepakat untuk mengikuti KB
6) Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang di puskesmas
7) Hasil pelayanan sudah didokumentasi.

Anda mungkin juga menyukai