Abstrak
Latar Belakang: Menarche bagi remaja putri merupakan tanda remaja putri memasuki masa pubertas yang
ditandai banyak muncul perubahan secara fisiologis yang meliputi perubahan fisik dan mental. Perubahan-
perubahan tersebut dapat memicu timbulnya kecemasan, namun tingkat kecemasan yang timbul pada remaja
putri yang mengalami menarche berbeda-beda setiap individu tergantung dari informasi atau pengetahuan
yang diperoleh dan kemampuan adaptasinya. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan Penelitian
Percobaan atau Eksperimen (Experimental research) dengan rancangan penelitian one group pretest posttest.
Dengan populasi 70 responden, menggunakan tehnik purposive sampling dengan jumlah sampel 10
responden. Tehnik analisa data menggunakan Paired T-Test dengan program SPSS. Hasil Penelitian: Hasil
analisa menunjukkan bahwa sebelum dilakukan penyuluhan kesehatan 3 responden (30%) mengalami
kecemasan sedang, 5 responden (50%) mengalami kecemasan berat, 2 responden (20%) mengalami
kecemasan panik.dan setelah dilakukan penyuluhan kesehatan 6 responden (60%) mengalami kecemasan
ringan, 4 responden (40%) mengalami kecemasan sedang. Dan dari hasil Uji T berpasangan menunjukkan
bahwa nilai P lebih kecil dari pada 0,05 yaitu sebesar 0,022, sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan yang
signifikan antara sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang menarche. Simpulan.
Penyuluhan kesehatan efektif untuk menurunkan kecemasan dalam menarche pada siswi kelas V SDIT AZ-
ZAHRA Sragen.
Abstract
Background: Menarche for young women is a sign of young women entering puberty that marked many
physiological changes that include physical and mental changes. These changes can lead to anxiety, but the
level of anxiety that arises in a girl who experiences menarche differs by individual depending on the
information or knowledge acquired and the adaptability. Method: This research uses Experimental Research
with one group pretest posttest research design. With a population of 70 respondents, using purposive
sampling technique with 10 respondents. Data analysis techniques using Paired T-Test with SPSS program.
Results: The results of the analysis showed that prior to health counseling 3 respondents (30%) experienced
moderate anxiety, 5 respondents (50%) experienced severe anxiety, 2 respondents (20%) experienced panic
anxiety and after health counseling 6 respondents (60 %) experienced mild anxiety, 4 respondents (40%)
experienced moderate anxiety. And from result of Paired T test show that P value smaller than 0,05 that is
equal to 0,022, so it can be concluded there is significant difference between before and after do health
education about menarche. Conclusion. Effective health counseling to reduce anxiety in menarche in grade V
SDIT AZ-ZAHRA Sragen.