Anda di halaman 1dari 9

EFEKTIVITAS PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP

PENURUNAN KECEMASAN DALAM MENARCHE PADA SISWI


KELAS V SDIT AZ-ZAHRA SRAGEN

Siti Rofiatun Rosida, Lestyani


Akademi Keperawatan YAPPI Sragen
Email: rosidha_sukoco@yahoo.com

Abstrak

Latar Belakang: Menarche bagi remaja putri merupakan tanda remaja putri memasuki masa pubertas yang
ditandai banyak muncul perubahan secara fisiologis yang meliputi perubahan fisik dan mental. Perubahan-
perubahan tersebut dapat memicu timbulnya kecemasan, namun tingkat kecemasan yang timbul pada remaja
putri yang mengalami menarche berbeda-beda setiap individu tergantung dari informasi atau pengetahuan
yang diperoleh dan kemampuan adaptasinya. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan Penelitian
Percobaan atau Eksperimen (Experimental research) dengan rancangan penelitian one group pretest posttest.
Dengan populasi 70 responden, menggunakan tehnik purposive sampling dengan jumlah sampel 10
responden. Tehnik analisa data menggunakan Paired T-Test dengan program SPSS. Hasil Penelitian: Hasil
analisa menunjukkan bahwa sebelum dilakukan penyuluhan kesehatan 3 responden (30%) mengalami
kecemasan sedang, 5 responden (50%) mengalami kecemasan berat, 2 responden (20%) mengalami
kecemasan panik.dan setelah dilakukan penyuluhan kesehatan 6 responden (60%) mengalami kecemasan
ringan, 4 responden (40%) mengalami kecemasan sedang. Dan dari hasil Uji T berpasangan menunjukkan
bahwa nilai P lebih kecil dari pada 0,05 yaitu sebesar 0,022, sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan yang
signifikan antara sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang menarche. Simpulan.
Penyuluhan kesehatan efektif untuk menurunkan kecemasan dalam menarche pada siswi kelas V SDIT AZ-
ZAHRA Sragen.

Kata kunci: Penyuluhan Kesehatan, Kecemasan, Menarche

EFFECTIVENESS OF HEALTH COUNSELING TO REDUCE ANXIETY


ON STUDENT WITH MENARCHE IN GRADE V SDIT AZ-ZAHRA
SRAGEN

Abstract

Background: Menarche for young women is a sign of young women entering puberty that marked many
physiological changes that include physical and mental changes. These changes can lead to anxiety, but the
level of anxiety that arises in a girl who experiences menarche differs by individual depending on the
information or knowledge acquired and the adaptability. Method: This research uses Experimental Research
with one group pretest posttest research design. With a population of 70 respondents, using purposive
sampling technique with 10 respondents. Data analysis techniques using Paired T-Test with SPSS program.
Results: The results of the analysis showed that prior to health counseling 3 respondents (30%) experienced
moderate anxiety, 5 respondents (50%) experienced severe anxiety, 2 respondents (20%) experienced panic
anxiety and after health counseling 6 respondents (60 %) experienced mild anxiety, 4 respondents (40%)
experienced moderate anxiety. And from result of Paired T test show that P value smaller than 0,05 that is
equal to 0,022, so it can be concluded there is significant difference between before and after do health
education about menarche. Conclusion. Effective health counseling to reduce anxiety in menarche in grade V
SDIT AZ-ZAHRA Sragen.

Keywords: Health Counseling, Anxiety, Menarche

Jurnal Keperawatan CARE Vol. 8 No.1 (2018) 18


Siti Rofiatun Rosida: Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Terhadap Penurunan Kecemasan Dalam
Menarche

Pendahuluan Data demografi menunjukkan


Masa remaja merupakan bahwa remaja merupakan populasi
masa transisi atau peralihan dari yang besar dari penduduk dunia
masa kanak-kanak ke masa dewasa, sekitar seperlima dari penduduk
yang di awali dengan pubertas. Pada dunia adalah remaja berumur 10-19
masa ini, terjadi berbagai perubahan, tahun. Sekitar 900 juta berada di
baik dari segi fisik, social, negara sedang berkembang. Data
emosional, yang di awali oleh demografi di Amerika Serikat
datangnya haid (perempuan) dan menunjukkan jumlah remaja
mimpi basah pertama (laki-laki). berumur 10-19 tahun sekitar 15%
Remaja (adolescence) berasal dari populasi.Di Asia Pasifik dimana
bahasa latin yang berarti tumbuh ke penduduknya merupakan 60% dari
arah kematangan. Kematangan ini penduduk dunia seperlimanya adalah
bukan hanya dari segi fisik, tetapi remaja umur 10-19 tahun
juga social dan emosional/Psikologis (Soetjiningsih, 2004).
(Irianti dan Herlina, 2012). Di Indonesia jumlah remaja
Menarche adalah haid yang sangat besar yaitu remaja yang
pertama kali terjadi, yang merupakan berusia 10 sampai 24 tahun adalah
ciri khas kedewasaan seorang wanita 60 juta orang atau 30% dari jumlah
yang sehat dan tidak hamil. jadi penduduk sebanyak 220 juta jiwa
menarche pada seorang wanita (BKKBN, 2009). Menurut data
mengindikasikan bahwa alat-alat Susenas BPS Provinsi Jawa Tengah
reproduksinya sudah mulai berfungsi tahun 2006 jumlah remaja putri usia
(Firus Dan Prasetyowati, 2011). 10-19 tahun di Jawa Tengah ±
Menarche (onset menstruasi) sejumlah 2.916.399 juta jiwa (Biro
biasanya terjadi 2-3 tahun setelah Pusat Statistik, 2006).
telarke (perkembangan payudara) Dan dari Hasil Rikesdas 2010
pada usia rata-rata 11-13 tahun. menunjukkan bahwa rata-rata usia
siklus awal seringkali bersifat menarche di Indonesia adalah 13
anovulatoris dan tidak teratur tahun, dengan kejadian lebih awal
(Norwitz dan Schorge, 2007). pada usia kurang dari 9 tahun dan
lebih lambat sampai usia 20 tahun.

Jurnal Keperawatan CARE Vol. 8 No.1 (2018) 19


Siti Rofiatun Rosida: Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Terhadap Penurunan Kecemasan Dalam
Menarche

Di Jawa Tengah sekitar 0,1% remaja dan kesehatan selama menstruasi.


mengalami menarche lebih awal Remaja putri akan mengalami
pada usia 6-8 tahun, dan sekitar kesulitan dalam menghadapi
26,3% lainya mendapatkan menarche menstruasi yang pertama jika
pada usia lebih dari 14 tahun. sebelumnya ia belum pernah
Berdasarkan penelitian Lee mengetahui atau membicarakannya
(2008) pada 155 remaja ditemukan baik dengan teman sebaya atau
12% remaja yang tidak siap akan dengan ibu mereka. Menarche
datangnya Menarche, dan menjadi hal yang penting bagi
mengungkapkan bahwa mereka seorang wanita dan perlu
merasa dirinya kotor,memalukan dan mendapatkan perhatian khusus,
menjijikkan karena mendapati karena hal ini menandai awal
celananya penuh noda darah kedewasaan biologis seorang wanita
menstruasi. Gunn (2005) juga pernah (Erza, 2005).
melakukan penelitian terhadap 639 Setelah dilakukan studi
anak perempuan terkait Menrche pendahuluan pada tanggal 24
menemukan 48% dengan respon November 2013 di SDIT AZ-
kecewa, terkejut, takut dan cemas. ZAHRA Sragen pada siswi yang
Kedatangan menarche sering baru mengalami menstruasi, dengan
kali dianggap remaja sebagai suatu rentang umur 10-12 tahun sebanyak
penyakit, sehingga menarche pada 9 orang, mereka menyatakan takut,
remaja putri dapat menimbulkan cemas, terkejut dan khawatir dengan
kecemasan. ini disebabkan oleh datangnya menstruasi yang mereka
kesiapan mental, kurang memiliki alami. Tujuan penelitian ini adalah
pengetahuan dan sikap yang cukup untuk mengetahui efektivitas
baik tentang perubahan-perubahan Penyuluhan Kesehatan Terhadap
fisik dan psikologis terkait menarche, Penurunan kecemasan Dalam
dan kurangnya pengetahuan tentang Menarche Pada Siswi Kelas V SDIT
perawatan diri yang diperlukan saat AZ-ZAHRA Sragen.
menstruasi (Hardiningsih, 2009).
Remaja putri membutuhkan
informasi tentang proses menstruasi

Jurnal Keperawatan CARE Vol. 8 No.1 (2018) 20


Siti Rofiatun Rosida: Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Terhadap Penurunan Kecemasan Dalam
Menarche

Metode Penelitian Variabel dependen dalam


Jenis penelitian yang di penelitian ini adalah tingkat
gunakan adalah penelitian pre kecemasan, sedangkan variabel
eksperimental dengan one group independennya adalah penyuluhan
pretest-posttest design. Penelitian kesehatan. Instrumen yang
dilakukan pada bulan September digunakan adalah kuesioner,
2017 sampai dengan Januari 2018 di Hamilton Rating Scale For Anxiety
SDIT AZ-ZAHRA Sragen. dan lembar observasi. Analisis data
Populasi dalam penelitian ini menggunakan Paired T-Test.
adalah siswi Kelas V SDIT AZ-
ZAHRA SRAGEN. Jumlah populasi Hasil Penelitian
dalam penelitian ini adalah 70 orang. Data umum dalam penelitian
Tehnik sampling yang digunakan ini adalah karakteristik responden
dalam penelitian ini adalah purposive yang meliputi usia dan paparan
sampling dengan jumlah sampel tingkat kecemasan siswi SDIT AZ-
yaitu 10 responden. ZAHRA Sragen dalam menarche.

Diagram 1. Distribusi Reponden Berdasarkan Usia di SDIT AZ- ZAHRA Sragen

Deskripsi diagram diatas sedangkan yang berumur 11-12


menunjukkan bahwa responden yang tahun sebanyak 40 %,
berumur 9-10 tahun sebanyak 60%,

Jurnal Keperawatan CARE Vol. 8 No.1 (2018) 21


Siti Rofiatun Rosida: Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Terhadap Penurunan Kecemasan Dalam
Menarche

Tabel 1. Distribusi frekuensi tingkat kecemasan siswi dalam menarche sebelum


dan sesudah dilakukan Penyuluhan Kesehatan
No Tingkat Kecemasan Kecemasan Sebelum Kecemasan Setelah
Penkes Penkes
1 Tidak ada kecemasan 0 0% 0 0%
2 Kecemasan ringan 0 0% 6 60 %
3 Kecemasan sedang 3 30 % 4 40 %
4 Kecemasan berat 5 50 % 0 0%
5 Kecemasan panic 2 20 % 0 0%
Jumlah 10 100 % 10 100 %

Dari table diatas dapat dilihat tidak ada. Sedangkan setelah


bahwa sebelum dilakukan dilakukan penyuluhan kesehatan
penyuluhan kesehatan tentang tentang Menarche lebih dari
Menarche lebih dari setengah setengah responden mengalami
responden mengalami kecemasan kecemasan ringan dengan skor 14-20
berat dengan skor 28-41 sebanyak 5 sebanyak 6 responden (60 %), lainya
responden (50 %), lainya mengalami mengalami kecemasan sedang
kecemasan sedang dengan skor 21- dengan skor 21-27 sebanyak 4
27 sebanyak 3 responden (30%), responden (40 %), Sedangkan
kecemasan panik dengan skor 42-56 responden yang tidak mengalami
sebanyak 2 responden (20 %), Serta kecemasan, Kecemasan Berat dan
responden yang tidak mengalami kecemasan panik tidak ada.
kecemasan dan kecemasan ringan

Tabel 2. Perbedaan Mean/rata-rata kecemasan kelompok kontrol dan kelompok


eksperimen
Kelompok N Mean SD T p
Perlakuan
Kontrol 10 31,2000 6,49444
7,289 0,022
Eksperimen 10 20,4000 3,62706

Jurnal Keperawatan CARE Vol. 8 No.1 (2018) 22


Siti Rofiatun Rosida: Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Terhadap Penurunan Kecemasan Dalam
Menarche

Analisis data berdasarkan disebutkan oleh Hardiningsih (2009)


perbandingan tingkat kecemasan bahwa kedatangan menarche sering
sebelum dan sesudah perlakuan. kali dianggap remaja sebagai suatu
Hasil analisis data pada table 2 penyakit, sehingga menarche pada
menunjukkan Mean/rata-rata remaja putri dapat menimbulkan
kelompok control (Pre penyuluhan) kecemasan. Penelitian ini didukung
sebesar 31,2 dan kelompok oleh penelitian lain yang dilakukan
eksperimen (post penyuluhan) oleh Dewi (2012) tentang Tingkat
sebesar 20,4. Hasil uji T berpasangan Kecemasan Dalam Menghadapi
menunjukkan nilai P lebih kecil dari Menarche terhadap 19 responden
pada 0,05 yaitu sebesar 0,022. didapatkan 11 responden mengalami
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kecemasan berat (58%).
ada perbedaan kecemasan yang Menurut asumsi peneliti
signifikan antara sebelum dilakukan berdasarkan hasil wawancara kepada
penyuluhan kesehatan dengan salah satu responden didapatkan
sesudah dilakukan penyuluhan bahwa responden mengalami
kesehatan tentang menarche pada kecemasan dalam menarche karena
siswi kelas V SDIT AZ-ZAHRA terdapat beberapa faktor yaitu umur
Sragen. yang masih relatif muda
menganggap bahwa menarche
Pembahasan merupakan suatu penyakit. Dia
Dari hasil analisa data pada merasa takut ketika melihat tiba-tiba
tabel 1 menunjukkan bahwa sebelum ada darah yang keluar dari alat
dilakukan penyuluhan kesehatan kelaminnya yang disertai dengan
responden mengalami kecemasan rasa mual, pusing, gelisah, sulit tidur,
menarche dengan kisaran kecemasan pinggang terasa pegal, sering buang
sedang hingga panik,sedangkan air kecil serta responden yang
setelah dilakukan penyuluhan mengatakan bahwa belum
kesehatan responden mengalami mengetahui bagaimana proses dan
kecemasan menarche dengan kisaran perawatan selama menstruasi karena
kecemasan ringan dan sedang. Hal sebelumnya tidak pernah
ini sesuai dengan teori yang mendapatkan informasi tentang

Jurnal Keperawatan CARE Vol. 8 No.1 (2018) 23


Siti Rofiatun Rosida: Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Terhadap Penurunan Kecemasan Dalam
Menarche

menarche. Dan ketika responden hasil penelitian nilai kecemasan


menanyakan ke orang tuanya, menurun setelah diberikan
mereka menjawab bahwa belum tahu pengetahuan tentang menarche. Sub
informasi yang jelas dan benar variabel yang mendukung variabel
tentang proses terjadinya menarche penurunan kecemasan adalah
serta perawatan selama menstruasi. responden sudah mendapatkan
Dan dari hasil analisa data informasi atau penyuluhan kesehatan
pada tabel 2 menunjukkan penurunan tentang menarche.
kecemasan setelah dilakukan
penyuluhan kesehatan dengan rata- Simpulan
rata dari 31,2000 menjadi 20,4000. Hasil T test menunjukkan ada
Hal ini sesuai dengan teori yang perbedaan kecemasan yang
disebutkan oleh Hardiningsih (2009) signifikan antara sebelum dilakukan
bahwa kecemasan menarche bisa penyuluhan kesehatan dengan
disebabkan oleh kesiapan mental, sesudah dilakukan penyuluhan
kurang memiliki pengetahuan dan kesehatan tentang menarche.
sikap yang cukup baik tentang Penyuluhan kesehatan efektif untuk
perubahan-perubahan fisik dan menurunkan kecemasan dalam
psikologis terkait menarche, dan menarche pada siswi kelas V SDIT
kurangnya pengetahuan tentang AZ-ZAHRA Sragen. Diharapkan
perawatan diri yang diperlukan saat untuk institusi pendidikan dalam hal
menstruasi. Menurut Erza (2005) ini SDIT AZ-ZAHRA Sragen dapat
bahwa Remaja putri membutuhkan menambahkan kurikulum tentang
informasi tentang proses menstruasi kesehatan reproduksi
dan kesehatan selama menstruasi.
Remaja putri akan mengalami Daftar Pustaka
kesulitan dalam menghadapi Arikunto,S.2010. Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan
menstruasi yang pertama jika
Praktik.Jakarta: Rineka Cipta.
sebelumnya ia belum pernah
Budi,M.2012.Hubungan Tingkat
mengetahui atau membicarakannya
Konsumsi Energi,Protein,Dan
baik dengan teman sebaya atau Iodium Dengan Kejadian
Menarche Pada Remaja Putri
dengan ibu mereka. Sehingga dari
Di SMP Negeri 01 TegalRejo

Jurnal Keperawatan CARE Vol. 8 No.1 (2018) 24


Siti Rofiatun Rosida: Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Terhadap Penurunan Kecemasan Dalam
Menarche

Kabupaten Dari Promosi Kesehatan.


Magelang.(Internet).Magelang: Yogyakarta: Fitramaya.
FKM
UNDIP.http://ejournals1.undip. Marhamatunnisa.2012.Gambaran
ac.id/index.php/jkm (Accessed Respon Psikologis Saat
24 September 2013). Menarche Pada Anak Usia
Sekolah Di kelurahan Pondok
Fitria,Ana. 2007. Panduan Lengkap Cina Kota Depok. FKUI.
Kesehatan Wanita.Yogyakarta : Depok: http://lontar.ui.ac.id
Gala Ilmu Semesta. (Accessed 27 September 2013).

Freestly 2012. Pengaruh Pendidikan Misaroh,S dan Proverawati,A. 2009.


Kesehatan Terhadap Menarche. Yogyakarta: Nuha
Pengetahuan dan Sikap dalam Medika.
Menghadapi Menarche Pada
Siswi Kelas VI SD Advent di Norwitz dan Schorge. 2007. At a
Minahasa Utara.(Internet) Glance OBSTETRI dan
Minahasa Utara : GINEKOLOGI. Erlangga: PT
http://sangerfreestly.Com Gelora Aksara Pratama.
(Accessed 24 September 2013).
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi
Hamid dkk.2007.Buku Ajar Riset Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Keperawatan : Konsep, Etika, Rineka Cipta.
Instrumentasi. Jakarta: EGC.
Prasetyowati dan Firus,Martini.
Hawari, D. 2013. Manajemen Stres, 2010. Buku Saku Gizi dan
Cemas dan Depresi. Jakarta: Kesehatan Reproduksi.
FKUI. Jakarta:EGC.

Hidayat, Aziz Alimul. 2010. Metode Riyadi,Sujojo dan


Penelitian Kebidanan dan Purwanto,Teguh.2009.Asuhan
Tehnik Analisa Data.Jakarta: Keperawatan Jiwa. Yogyakarta
Salemba Medika. : Graha Ilmu.

Imron, Ali. 2012. Pendidikan Riyanto,Agus. 2011.Aplikasi


Kesehatan Reproduksi Remaja. Metodologi Penelitian
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Kesehatan. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Irianti dan Herlina. 2010.Buku Ajar
Psikologi Untuk Mahasiswa Riwidikdo,H.2010.Statistik Untuk
Kebidanan. Jakarta: EGC. Penelitian Kesehatan Dengan
Aplikasi Program R Dan
Kasdu, Dini. 2005. Solusi Problem SPSS.Yogyakarta : Pustaka
Wanita Dewasa.Jakarta: Puspa Rihama.
Swara.
Susanti, D.2011. Gambaran Tingkat
Machfoedz, Ircham. 2006. Kecemasan Dalam Menghadapi
Pendidikan Kesehatan Bagian Menarche Pada Siswi Kelas VI

Jurnal Keperawatan CARE Vol. 8 No.1 (2018) 25


Siti Rofiatun Rosida: Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Terhadap Penurunan Kecemasan Dalam
Menarche

SDJambanan III Sidoharjo Permasalahanya. Jakarta: CV


Sragen. Karya Tulis Ilmiah. Sagung Seto.
AKPER YAPPI Sragen. Tidak
diterbitkan. Syafrudin dan Fratidhina. 2009.
Promosi Kesehatan Untuk
Soetjiningsih. 2004. Tumbuh Mahasiswa Kebidanan. Jakarta:
Kembang Remaja dan CV. Trans Info Media.

Jurnal Keperawatan CARE Vol. 8 No.1 (2018) 26

Anda mungkin juga menyukai