Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN

TENTANG SISTEM REPRODUKSI TERHADAP KOPING REMAJA


PUTRI DALAM MENGATASI KECEMASAN SAAT MENARCHE

Effect of System Reproductive Health Education on Menarche Anxiety Coping


Among Female Adolescents

Ade Rahmadini
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
aderahmadini050388@gmail.com, 083174067430

ABSTRAK
Adolescence (remaja) merupakan masa transisi antara masa kanak-kanak dengan masa
dewasa. Pada fase ini perubahan fisik cenderung lebih dominan. Pada perempuan terjadi
perubahan fisik pada payudara dan alat kemaluan (vagina) serta munculnya menstruasi
pertama kali atau menarche. Untuk itu, diperlukan penyuluhan terkait informasi kesehatan
reproduksi kepada anak yang akan memasuki masa remaja, karena perubahan hormonal
akan mempengaruhi tingkat emosional anak remaja. Penelitian ini bertujuan untuk
menjelaskan pengaruh pendidikan kesehatan tentang sistem reproduksi terhadap koping
remaja putri dalam mengatasi kecemasan saat menarche. Metode penelitian yang
digunakan adalah literature review dengan cara menelusuri artikel yang berkaitan dengan
topik pembahasan pada jurnal-jurnal terakreditasi terbitan antara tahun 2011-2018. Setelah
dilakukan penelusuran maka ditetapkan 5 artikel yang hampir mendekati topik yang
dibahas berdasarkan kriteria inklusi berdasarkan PICO frame work, yaitu P = Remaja putri
antara usia 10-16 tahun, I= Pendidikan kesehatan tentang sistem reproduksi, C= Artikel
terbitan jurnal antara tahun 2011-2018, O= Tingkat kecemasan remaja putri menghadapi
menarche. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif pendidikan
kesehatan tentang sistem reproduksi terhadap koping remaja putri dalam mengatasi
kecemasan saat menarche.

Kata Kunci: Pendidikan Kesehatan, Menarche, Kecemasan

ABSTRACT
Adolescence is a transitional period between childhood and adulthood. In this phase,
physical changes tend to be more dominant. In a woman there are physical changes in the
breasts and vagina as well as the appearance of the first menstruation or menarche. For
this reason, counseling is needed regarding reproductive health information for children
entering adolescence. This study aims to explain the effect of health education on the
reproductive system on adolescent girls' coping in overcoming anxiety during menarche.
The research method used is literature review by tracing articles related to the topic of
discussion in accredited journals published between 2011-2018. After a search was
carried out, 5 articles were determined that were almost close to the topics discussed
based on inclusion criteria based on the PICO frame work, namely P = young women
between the ages of 10-16 years, I = health education about the reproductive system, C =
articles published in journals between 2011- 2018, O = The level of anxiety of young
women facing menarche. The results showed that there was a positive effect of health
education on the reproductive system on adolescent girls' coping in overcoming anxiety
during menarche.

Keywords: Health education,Menarche, Anxiety


PENDAHULUAN Adolescence (remaja) merupakan
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol XIII, No.2. September 2020 1
masa transisi antara masa kanak-kanak dimulai pada usia 11-15 tahun (Susanti &
dengan masa dewasa. Pada fase ini Sunarto, 2012). Apabila tidak terjadi
perubahan fisik cenderung lebih dominan kehamilan, maka siklus tersebut akan
karena ini merupakan salah satu ciri dari terjadi secara terus menerus hingga
perkembangan masa remaja terutama datangnya masa menopause (Nurlaili,
fungsi seksual. Pubertas diawali dengan 2012). Pada paruh pertama siklus
munculnya tanda–tanda seksual sekunder, menstruasi 28 hari, saat ovum siap
kemampuan bereproduksi, perubahan dikeluarkan, ovarium akan memproduksi
hormonal, perubahan fisik, serta hormon estrogen. Hormon ini akan
perubahan psikologis dan sosial menebalkan dinding rahim sehingga
(Batubara, 2016). tercipta suatu lingkungan yang siap untuk
Masa pubertas terjadi secara bertahap menerima kehamilan (Andriani, 2015)
yaitu masa prapubertas, pubertas dan Bedasarkan hasil Riset Kesehatan
pascapubertas. Prapubertas yaitu periode Dasar (Riskesdas) pada tahun 2010,
sekitar 2 tahun sebelum pubertas ketika diketahui bahwa rata–rata usia menarche
anak pertama kali mengalami perubahan di Indonesia pada perempuan yang
fisik yang menandakan kematangan berumur 10 sampai 59 tahun adalah
seksual. Pubertas merupakan titik berusia 13 tahun dengan jumlah sebanyak
pencapaian kematangan seksual, ditandai 20%. Hasil dari beberapa penelitian
dengan keluarnya darah menstruasi menunjukkan bahwa banyak diantara
pertama kali pada remaja putri sedangkan remaja putri yang mempunyai persepsi
pada remaja putra indikasi seksualitasnya negatif terhadap menarche sehingga
kurang jelas. Pascapubertas merupakan meresponnya dengan koping yang efektif.
periode 1 sampai 2 tahun setelah pubertas, Menarche sering diartikan sebagai suatu
ketika pertumbuhan tulang telah lengkap penyakit, hal inilah yang menjadi
dan fungsi reproduksinya terbentuk penyebab timbulnya kecemasan
dengan cukup baik (“Pubertas,” 2020) (Kholifah, 2015). Kecemasan dengan
Pengertian menstruasi adalah suatu frekuensi yang sering terjadi dapat
siklus berkala yang datang setiap 28-30 berpengaruh buruk terhadap kesehatan. Di
hari (Rompas & Gannika, 2019). samping itu, minimnya informasi
Menstruasi pertama (menarche) biasanya kesehatan terkait menarche pada remaja
putri dapat menimbulkan keinginan untuk
menolak proses perubahan fisiologis

tubuh (Lutfiasari, 2016), seperti munculnya asumsi negatif yang

Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol XIII, No.2. September 2020 2


beranggapan bahwa menstruasi adalah banyak artikel yang ditemukan sesuai
sesuatu yang dapat mengacam nyawa. dengan kata kunci yang digunakan.
Berdasarkan hal tersebut di atas, Namun, setelah dilakukan pemilihan maka
maka diperlukan solusi yang efektif untuk ditetapkan 5 artikel yang hampir
meminimalisir tingkat kecemasan remaja mendekati topik yang dibahas berdasarkan
putri yang mengalami menarche. Salah kriteria inklusi berdasarkan metode
satu cara yang efektif adalah dengan cara pencarian informasi klinis PICO
meningkatkan pengetahuan responden (Population; Intervention; Comparison;
melalui pemberian pendidikan kesehatan Outcome) frame work, yaitu P = Remaja
tentang sistem reproduksi. Untuk itu, putri antara usia 10-16 tahun, I=
tulisan ini akan mencoba menelaah jurnal Pendidikan kesehatan tentang sistem
terkait Pengaruh Pendidikan Kesehatan reproduksi, C= Artikel terbitan jurnal
Tentang Sistem Reproduksi terhadap antara tahun 2011-2018, O= Tingkat
Koping Remaja Putri dalam Mengatasi kecemasan remaja putri menghadapi
Kecemasan saat Menarche. Adapun menarche.
tujuan literatur review adalah untuk
memberikan informasi atau gambaran HASIL
secara mendalam tentang solusi yang Artikel yang ditelaah pada manuskrip
efektif untuk meminimalisir tingkat ini yaitu sebanyak 5 artikel. Adapun
kecemasan remaja putri yang mengalami penjabarannya adalah sebagai berikut :
menarche. Penelitian yang dilakukan oleh Ida Susila
(Susila, 2018) tentang gambaran
METODE
pengetahuan remaja putri tentang
Penelitian ini merupakan literature
menarche bertujuan untuk
review. Penelitian dilakukan dengan cara
mengidentifikasi pengetahuan remaja
menelusuri artikel yang berkaitan dengan
putri tentang menarche pada siswi SD
topik pembahasan pada jurnal-jurnal
Wanar, Kecamatan Pucuk, Kabupaten
terakreditasi. Artikel diambil dari terbitan
Lamongan. Penelitian ini hanya dilakukan
jurnal antara tahun 2011-2018. Artikel
pada remaja putri yang duduk pada
dipilih sesuai dengan topik yang
bangku Sekolah Dasar (SD). Adapun jenis
pembahasan dan berbentuk bahasa
penelitian yang dilakukan adalah
Indonesia. Selama proses penelusuran,
deskriptif dengan populasi seluruh remaja
putri kelas V dan VI yang berjumlah 30
anak.

Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol XIII, No.2. September 2020 3


Teknik yang digunakan yaitu non tingkat kemaknaan 95% (α ≤ 0,05)
probability sampling, dimana data yang menunjukkan nilai p=0,017, nilai ini lebih
digunakan berupa data primer yang kecil dari α=0,05. Hasil yang didapat dari
diperoleh melalui kuisioner. Data penelitian ini adalah ada hubungan
disajikan dalam bentuk tabulasi frekuensi pengetahuan dengan kesiapan remaja putri
yang terdiri dari data umum dan data menghadapi menarche di SMP Negeri 3
khusus. Hasil dari penelitian menunjukkan Tidore Kepulauan.
bahwa responden yang mempunyai Widya Anggraeni dan Sari (2018)
pengetahuan baik sebanyak 13 responden melakukan penelitian dengan judul
(43%), cukup 14 responden (47%), kurang Hubungan Pengetahuan Remaja Tentang
3 responden (10%). Dari hasil yang Menstruasi Dengan Tingkat Kecemasan
didapatkan, peneliti memberi saran Dalam Menghadapi Menarche Pada Siswi
kepada remaja putri untuk lebih banyak Kelas IV dan V SDI Darul Hikmah Krian
menambah wawasan tentang kesehatan Sidoarjo. Penelitian ini bertujuan untuk
reproduksi dengan cara membaca buku untuk mengidentifikasi dan menganalisis
kesehatan, terutama kesehatan reproduksi hubungan pengetahuan remaja putri
atau mengunjungi klinik kesehatan tentang menstruasi dengan tingkat
remaja. kecemasan dalam menghadapi menarche.
Yanti Yusuf, Kundre dan Rompass Desain penelitian ini adalah Analitik
(2014) melakukan penelitian tentang dengan metode Cross Sectional, populasi
Hubungan Pengetahuan Menarche sebanyak 41 siswi kelas IV dan V yang
Dengan Kesiapan Remaja Putri belum dan sudah menstruasi. Sampel
Menghadapi Menarce di SMP Negeri 3 sebanyak 38 siswi dengan teknik
Tidore Kepulauan. Penelitian ini bertujuan purposive sampling. Data diambil dari 2
untuk mengetahui hubungan pengetahuan variabel yang ada, yaitu pengetahuan
menarche kesiapan remaja putri remaja tentang menstruasi, dan tingkat
menghadapi menarche. Penelitian ini kecemasan dalam menghadapi menarche,
menggunakan metode deskriptif analitik dengan menggunakan kuesioner. Setelah
dengan menggunakan rancangan cross ditabulasi, data yang ada dianalisis
sectional study. menggunakan uji statistik Spearman Rho
Teknik sampling yaitu total sampling dengan tingkat kemaknaan α<0,05.
dengan jumlah sampel sebanyak 35 orang. Hasil penelitian diperoleh data paling
Analisa data dilakukan dengan banyak responden bepengetahuan baik
menggunakan uji Chi-square (X2), pada mengalami cemas ringan yaitu 17 siswi

Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol XIII, No.2. September 2020 4


(44,73%), berpengetahuan cukup subjek dengan karakteristik: usia 12-15
mengalami cemas sedang sebanyak 8 tahun dan berada di kelas I, II, dan III
siswi (18,42%), dan yang berpengetahuan SMP Muhammadiyah, yang sudah
kurang mengalami cemas ringan sebanyak mendapatkan atau belum mendapatkan
3 siswi (7.89%). Berdasarkan analisa data menarche dan memiliki orangtua
diketahui ρ=0,009 nilai signifikansi khususnya ibu. Analisis data dalam
α=0,05 yang artinya H1 diterima ada penelitian ini menggunakan teknik
hubungan antara pengetahuan remaja putri korelasi product moment dari Pearson.
tentang menstruasi dengan tingkat Hasil analisis menunjukkan besarnya
kecemasan dalam menghadapi menarche koefisien korelasi sebesar r = 0,547
SDI Darul Hikmah Krian Sidoarjo. dengan ρ = 0,000 (ρ<0,01). Hal ini
Melihat hasil penelitian bahwa, semakin menunjukkan bahwa ada korelasi positif
baik pengetahuannya maka semakin yang sangat signifikan antara komunikasi
rendah tingkat kecemasannya, hal ini ibu-anak dengan kesiapan menghadapi
dipengaruhi oleh beberapa faktor di menarche. Terakhir adalah Penelitian dari
antaranya pengetahuan, umur, Sellia Juwita dan Yulita (Juwita & Yulita,
perkembangan kepribadian. 2018) mengenai Hubungan Pengetahuan
Selain penelitian di atas, Ayu Fajri Dengan Kesiapan Remaja Putri Dalam
dan Maya Khairani (Fajri & Khairani, Mengahadapi Menarche. Tujuan
2011)juga melakukan penelitian dengan penelitian ini adalah untuk mengetahui
judul Hubungan Antara Komunikasi Ibu- faktor yang mempengaruhi kesiapan
Anak Dengan Kesiapan Menghadapi remaja putri dalam menghadapi
Menstruasi Pertama (Menarche) Pada menarche. Penelitian ini menggunakan
Siswi SMP Muhammadiyah Banda Aceh. desain penelitian kuantitatif analitik,
Tujuan dari penelitian ialah untuk dengan populasi remaja putri SMP di
mengetahui hubungan positif antara Kecamatan Senapelan dengan teknik
komunikasi ibu-anak dengan kesiapan pengambilan sampel total sampling,
menghadapi menarche pada siswi SMP dengan jumlah sampel 258 orang. Data
Muhammadiyah Banda Aceh. diambil melalui pengisian kuesioner dan
Penelitian ini menggunakan metode diolah dengan komputerisasi selanjutnya
kuantitatif, dengan metode pengambilan dianalisa secara univariat dan bivariate
sampel yang digunakan adalah purposive menggunakan uji Chi-square.
sampling. Subjek yang terlibat adalah Hasil analisis univariat menunjukkan
siswi SMP Muhammadiyah sebanyak 109 bahwa remaja putri yang memiliki

Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol XIII, No.2. September 2020 162


pengetahuan baik 75,2%, dan yang dengan cara membaca buku kesehatan,
berpengetahuan cukup sebanyak 24,8, terutama kesehatan repoduksi atau
remaja yang siap menghadapi menarche mengunjungi klinik kesehatan remaja.
sabanyak 57,4% dan yang tidak siap Kedua, Penelitian yang dilakukan
sebanyak 42,6%. Hasil analisa bivariate Yanti Yusuf, Kundre dan Rompass (2014)
diketahui terdapat hubungan pengetahuan menunjukkan bahwa ada hubungan
dengan kesiapan remaja dalam pengetahuan dengan kesiapan remaja putri
menghadapi menarche dimana nilai p menghadapi menarche di SMP Negeri 3
value <0,05. Remaja yang memiliki Tidore Kepulauan. Ketiga, Hasil
pengetahuan baik lebih siap menghadapi penelitian Widya Anggraeni (2018)
menarche dibandingkan dengan remaja diperoleh data paling banyak responden
berpengetahuan cukup dengan bepengetahuan baik mengalami cemas
pengetahuan remaja dapat mempersiapkan ringan yaitu 17 siswi (44,73%),
diri. Pengetahuan memberikan pengaruh berpengetahuan cukup mengalami cemas
terhadap kesiapan remaja dalam sedang sebanyak 8 siswi (18,42%), dan
menghadapi menarche. yang berpengetahuan kurang mengalami
cemas ringan sebanyak 3 siswi (7.89%).
PEMBAHASAN Berdasarkan analisa data diketahui
Berdasarkan telaah yang telah ρ=0,009 nilai signifikansi α=0,05 yang
dilakukan terhadap lima artikel jurnal di artinya H1 diterima ada hubungan antara
atas, maka dapat ditarik kesimpulan pengetahuan remaja putri tentang
bahwa, Pertama, Penelitian yang menstruasi dengan tingkat kecemasan
dilakukan Ida Susila (2018) tentang dalam menghadapi menarche SDI Darul
pengetahuan remaja putri tentang Hikmah Krian Sidoarjo. Kesimpulan dari
menarche menunjukkan tentang penelitian ini adalah semakin baik
responden yang mempunyai tingkat pengetahuannya maka semakin rendah
pengetahuan yang bervariasi. Dengan tingkat kecemasannya, hal ini dipengaruhi
demikian, penelitian ini memberikan oleh beberapa faktor di antaranya
informasi bahwa hampir 50% responden pengetahuan, umur, perkembangan
(47%) anak remaja memiliki pengetahuan kepribadian. Hal ini perlu adanya
yang cukup tentang kesehatan reproduksi. informasi dan konseling tentang menarche
Untuk itu disarankan bagi remaja untuk meminimalkan kecemasan.
putri untuk lebih banyak menambah Keempat, Penelitian Ayu Fajri dan
wawasan tentang kesehatan reproduksi Maya Khairani (2011) menunjukkan

Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol XIII, No.2. September 2020 163


besarnya pengetahuan baik sistem reproduksi ini tentu saja
koefisien korelasi lebih siap terhadap koping dapat menambah
sebesar r = 0,547 menghadapi remaja putri wawasan
dengan p = 0,000 menarche dalam mengatasi terhadap remaja
(p<0,01). Hal ini dibandingkan kecemasan saat putri tentang
menunjukkan dengan remaja menarche. koping yang
bahwa ada berpengetahuan Dengan harus dilakukan
korelasi positif adanya pemberian ketika
yang sangat dengan pendidikan menghadapi
signifikan antara pengetahuan melalui menarche.
komunikasi ibu- remaja dapat penyuluhan Koping yang
anak dengan mempersiapkan kesehatan maka efektif dapat
kesiapan diri. Pengetahuan dapat memberikan mengurangi
menghadapi memberikan informasi yang kecemasan
menarche, pengaruh terhadap cukup terkait terhadap persepsi-
sehingga kesiapan remaja sistem reproduksi persepsi negatif
hipotesis yang dalam terutama yang sering
diajukan diterima. menghadapi yang berhubungan membuat remaja
dengan
Kelima, menarche. putri merasa
menstruasi. Hal
Penelitian Sellia Berdasarkan cemas ketika
Juwita dan Yulita penelitian yang mengalami
(2018) telah dilakukan menarche.
memberikan oleh beberapa
informasi bahwa orang peneliti di KESIMPULAN
terdapat atas, dapat Kesimpulan
hubungan disimpulkan yang dapat
pengetahuan bahwa penelitian diambil dari
dengan kesiapan memiliki hasil telaah artikel ini
remaja dalam yang sama yaitu adalah pendidikan
menghadapi ada pengaruh kesehatan tentang
menarche dimana yang positif antara sistem reproduksi
nilai p value pemberian dapat
<0,05. Remaja pendidikan memberikan
yang memiliki kesehatan tentang dampak positif

Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol XIII, No.2. September 2020 164


terhadap koping putri tentang Kebidanan Siswi
remaja putri koping yang Program Smp
dalam mengatasi harus dilakukan Studi Muhammadi
kecemasan ketika Diploma III yah Banda
dalam menghadapi Kebidanan. Aceh. Jurnal
menghadapi menarche. 13. Psikologi,
menarche. Koping yang Batubara, J. R. 10(2),
Dengan adanya efektif dapat (2016). 133–143.
pemberian mengurangi Adolescent https://doi.or
pendidikan kecemasan developmen g/10.14710/j
melalui terhadap t pu.10.2.13
penyuluhan persepsi- persepsi 3-143
(perkemban
kesehatan maka negatif yang Juwita, S., &
gan
dapat sering membuat Yulita, N.
remaja).
memberikan remaja putri (2018).
Sari
informasi yang merasa cemas Hubungan
pediatri,
cukup terkait ketika mengalami Pengetahua
12(1), 21–9.
sistem menarche. n Dengan
Fajri, A., &
reproduksi Apabila Kesiapan
Khairani,
terutama yang pemberian Remaja
M.
berhubungan pendidikan Putri Dalam
(2011).
dengan kesehatan ini Mengahada
Hubungan
menstruasi. dilakukan secara pi
Antara
Hal ini tentu rutin maka Menarche.
Komunikasi
saja dapat remaja putri akan JOMIS
Ibu- Anak
menambah lebih siap dalam (Journal of
Dengan
wawasan menghadapi Midwifery
Kesiapan
terhadap remaja menarche. Science),
Menghadap
DAFTAR Memenuhi 2(2), 50–54.
PUSTAKA i
Salah Satu Kholifah, A.
Ari Andriani, E. (2015).
Syarat Guna Menstruasi
(2015). Gambaran
Memperole Pertama
Diajukan Tingkat
h Gelar Ahli (Menarche)
untuk Stres Pada
Madya Pada

Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol XIII, No.2. September 2020 165


Anak Usia Sebaya Jender, Terhadap
Sekolah ( Peer 11(2), Penurunan
Menghadap Group) https://doi. Nyeri
i Terhadap org/10.240 Menstruasi
Menstruasi Persepsi 14/marwah Pada
Pertama Remaja .v1 Mahasiswi
(Menarche) Putri 1i2.509 Program
di SDN Dalam Pubertas. Studi Ilmu
Gegerkalon Menghada Keperawata
(2020).
g Girang 2. pi n Fakultas
Jurnal Menarche Kedokteran
Dalam
Pendidikan Di Sdn Universitas
Keperawata Kampung Wikipedia Sam
n Indonesia, Dalem 6 bahasa Ratulangi
1(2), 125– Kota Manado.
Indonesia,
130. Kediri. JURNAL
Lutfiasari, D. STRADA KEPERAW
ensiklopedi
(2016). Jurnal ATAN,
a bebas.
Pengaruh Ilmiah 7(1),
https://id.wi
Pendidikan Kesehatan, Article 1.
kipedia.org/
Kesehatan 5(2), 11– https://ejour
w/index.ph
Tentang 16. nal.unsrat.a
p
Menarche Nurlaili, N. c.id/index.p
?
Dan (2012). h
title=Pubertas&ol
Perubahan Menopause p/jkp/article
did=17203694
Fisik Dan /view/2519
Rompas, S., &
Sekunder Pengaruhn 6
Melalui
ya Dalam Gannika, L. Susanti, A. V., &
Metode
Teman Kehidupan Sunarto, S.
(2019).
Perkawina (2012).
Pengaruh
n. Marwah: Faktor
Aromatera
Jurnal Risiko
pi Lemon
Perempuan, Kejadian
(Citrus)
Agama Dan Menarche

Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol XIII, No.2. September 2020 166


Dini Pada
Remaja Di
Smp N 30
Semarang
[Other,
Diponegor
o
University]
.
http://widan
arta.blogspo
t.com/

Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol XIII, No.2. September 2020 167


Susila, I. (2018). Gambaran Pengetahuan
Remaja Putri Tentang Menarche
(Studi Di Sd Negeri Wanar
Kecamatan Pucuk Kabupaten
Lamongan Tahun 2015). Jurnal
Midpro, 8(1), 10.
https://doi.org/10.30736/midpro.v8i
1.5

Anda mungkin juga menyukai