(teknik pengambilan
sampel)
POPULASI
Populasi kelompok keseluruhan orang, peristiwa
atau sesuatu yang ingin diselidiki oleh peneliti.
Populasi sasaran
Tujuan utama penarikan sampel adalah untuk
memperoleh informasi tentang populasi. Oleh karena
itu sejak awal perlu mengidentifikasi populasi secara
tepat dan akurat.
Contoh :
populasi sasaran untuk penelitian persepsi akuntan
adalah para akuntan.
Populasi sasaran untuk calon mahasiswa potensial
adalah siswa SMU dll
2
ELEMEN & SAMPEL
Elemen suatu anggota tunggal dari populasi.
Jika terdapat 200 penumpang pesawat dalam suatu
penerbangan, maka setiap penumpang pesawat
tersebut merupakan elemen dari populasi.
4
Sampel dapat mewakili seluruh
populasi, apabila:
5
Sampel dapat mewakili seluruh
populasi, apabila:
6
Kategori Sampling
Kategori Sampling Probability Sampling dan Non
probability sampling
7
Kategori Sampling
Non Probability Sampling yaitu proses
pengambilan sampel yang tidak menjamin
adanya peluang bahwa setiap unsure poppulasi
dipilih sebagai anggota sampel
8
Ukuran sampel
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pengambilan sampel selain metode
pengambilan sampel di atas adalah tingkat
ketepatan (precision) dan tingkat
kepercayaan (confidence) sampel.
9
Ukuran sampel
Confidence level : derajat kepercayaan atau
ketelitian pengambilan sebuah sampel.
10
Ukuran sampel
Ukuran sampel dapat pula ditentukan dengan
menggunakan rumus slovin (1960) yang dikutip sevilla
(1994) sbb:
N
n = ---------------------
1 + N e2
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena
kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat
ditolelir atau diinginkan, misalnya 2%
11
Ukuran sampel
misalnya:
12
Ukuran sampel
Dalam menentukan ukuran/jumlah sampel juga perlu
memperhatikan pedoman kasar yang dikemukakan
oleh Roscoe dalam Sekaran (2000), yaitu:
13
Ukuran sampel
14
Kekeliruan
Sampling
Kekeliruan sampling :
Terjadinya kekeliruan pada saat menelaah
sampel, misalnya dalam menentukan jumlah
sampel yang harus diambil
berdasarkan criteria
b. Dispropor selain jumlah populasi
-sionete sebenarnya.
18
Kelebihan dan kekurangan
desain sampling
Desain sampling Penjelasan Kelebihan Kekurangan
A. Probability Sampling
Kelompok yang Dalam cluster Paling kurang dapat
anggotanya heterogen geografis , biaya diandalkan & kurang
ditentukan dulu, pengumpulan efisien diantara
kemudian dipilih datanya rendah desain probabilitas
Cluster sampling secara acak dari tiap lainnya karena sub-
kelompok : semua sub dari kelompok
anggota dari tiap lebih cenderung
keompok yang dipilih homogen daripada
secara acak dipelajari heterogen.
Cluster sampling Biayanya efektif, Memakan waktu
dalam suatu berguna untuk untuk mengumpulkan
daerah/lokasi tertentu keputusan yang data dari suatu lokasi.
Area Sampling berhubungan
dengan lokasi
19
tertentu
Kelebihan dan kekurangan
desain sampling
Desain sampling Penjelasan Kelebihan Kekurangan
A. Probability Sampling
Sampel atau sub Menawarkan Original bias individu
sampel yang sama infomasi yang mungkin tidak senang
Double sampling diteliti dua kali lebih rinci dalam merespon untuk
topik penelitian kedua kali
20
Kelebihan dan kekurangan
desain sampling
Desain sampling Penjelasan Kelebihan Kekurangan
B. Non Probability Sampling
Subyek dipilih Kadang merupakan Kemampuan
berdasarkan keahlian satu-satunya cara generalisasinya
Judgment sampling dalam bidang diteliti untuk menyelidiki dipertanyakan, tidak
dapat digeneralisasikan
ke seluruh popolasi
Subyek dipilih yang Sangat berguna bila Tidak dapat
paling mudah ditemui partisipasi kelompok digeneralisasikan
dari kelompok yang minoritas diperlukan dengan mudah
Quota sampling ditargetkan berdasar dalam suatu
jumlah kuota yangtelah penelitian
ditentukan sebelumnya
Memilih unit yang Hanya untuk Keterwakilan dari
karakteristiknya jarang, penerapan yang karakteristik yang jarang
Snowball sampling unit selanjutnya sangat khusus tidak terlihat dalam
ditunjukkan responden pemilihan sampel
sebelumnya 21
Pilihan dalam desain pengambilan sampel
(Sekaran,2006)
22
Pilihan dalam desain pengambilan sampel
(Sekaran,2006)
23
Pilihan dalam desain pengambilan sampel
(Sekaran,2006)
24
25