Anda di halaman 1dari 12

Gizi pada

ibu hamil
Disusun Oleh :

Aira Nazais Prameswari (02026002)


Gizi dalam Kehamilan
● Gizi adalah proses organisme menggunakan makanan yang dikomsumsi secara normal
melaui proses digesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan metabolism dan pengeluaran
zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dari
organ-organ serta menghasilkan energy
● Kehamilan merupakan masa kehidupan yang penting. Di masa ini ibu harus
mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menyambut kelahiran bayinya. Salah satu
factor yang mempengaruhi terhadap kesehatan ibu adalah keadaan gizi ibu (Waryana,
2010). Pemenuhan kebutuhan gizi pada ibu hamil berkaitan dengan tinggi rendahnya
pengetahuan ibu tentang gizi.
● Gizi bagi ibu hamil pada masa kehamilan merupakan masa terjadinya stress fisiologi
pada ibu hamil. Ibu hamil sebenarnya sama dengan ibu yang tidak hamil, namun kualitas
dan kuantitasnya perlu ditingkatkan melalui pola makan yang baik dengan memilih
menu seimbang dengan jenis makanan yang bervariasi
Makanan sehat
untuk ibu hamil Makanan
tidak sehat
untuk ibu
 Makanan dan minuman berbahan dasar susu
 Kacang-kacangan  Ikan yang tinggi merkuri
 Ubi  Sushi



Ikan salmon
Telur
Sayuran hijau

 hamil
Steak setengah matang
Telur setengah matang
 Susu mentah
 Daging  Terlalu banyak jeroan
 Alpukat  Terlalu banyak kafein
 Biji-bijian utuh  Alkohol
 Minum air putih yang banyak  Herbal
 Makanan cepat saji
Zat gizi yang penting dalam
kehamilan
01 Karbohidrat
04
Vitamin A

02 Protein
05 Vitamin B6

03 Lemak
06 Asam folat
Zat gizi yang penting dalam
kehamilan
07 08 09 10
Kalsium Zat besi Fosfor Seng

11 12 13
Yodium Natrium Flour
Kehamilan pada trimester
pertama
Merupakan masa pembentukan organ-organ penting pada janin seperti
otak, saraf, organ reproduksi, sepasang tangan, jari-jari tangan,
sepasang kaki, jari-jari kaki, rambut, dan gigi. Ibu hamil biasanya
mengalami sindroma morning sikness, mual, muntah, dan nafsu makan
berkurang. Bila asupan gizi tidak terpenuhi berdampak kecacatan pada
janin diantaranya bibir sumbing, jarijari tidak lengkap dan mengalami
kelainan jantung bawaan. Asupan gizi trimester pertama seperti asam
folat membantu pertumbuhan sistem saraf janin
Kehamilan
pada
● Kehamilan trimester kedua, nafsu
makan sudah mulai menambah, trimester kedua
keluhan mual dan muntah berkurang.
Kebutuhan gizi ibu hamil terus
meningkat untuk pertumbuhan janin
terutama meningkatkan protein dan
kalori. Protein dan kalori dibutuhkan
untuk pembentukan plasenta, ketuban,
menambah volume darah, dan d
alirkan ke seluruh tubuh
Kehamilan pada trimester ke tiga
● Nafsu makan sangat baik dan kebutuhan gizi semakin meningkat terutama pada
kebutuhan protein, kalori, vitamin dan asupan zat besi. Mineral lain yang dibutuhkan
adalah iodium yang berfungsi membantu mengontrol metabolisme sel dan jika
kekurangan iodium menyebabkan bayi lahir kerdil dan pertumbuhannya terhambat
(Sutomo 2010). Kekurangan asupan gizi pada trimester pertama berlanjut pada
trimester dua dan tiga dapat mengakibatkan pertumbuhan janin terhambat atau tidak
berkembang sesuai usia kehamilan, contoh konkretnya adalah kekurangan zat besi
yang terjadi pada ibu hamil yang dapat menyebabkan anemia
Kebutuhan makanan yang dibutuhkan untuk ibu
hamil bila kondisi badan si ibu tidak terganggu,
maka jumlah atau besar makanan yang dapat
dimakan adalah :
● Trimester I Pada umur kehamilan 1-3 bulan kemungkinan terjadi berat badan menurun. Hal ini
disebabkan adanya gangguan pusing, mual, muntah. Untuk itu ibu dianjurkan porsi makan kecil
tapi sering.
● Trimester II Nafsu makan membaik, maka makanan yang baik diberikan 3 kali sehari ditambah 1
kali makanan selingan, hidangan lauk pauk hewan seperti telur, ikan, daging dan hati.
● Trimester III Pada umur kehamilan 6-7 bulan, dimana pada trimester ini makanan harus
disesuaikan dengan keadaan ibu, bila ibu hamil mempunyai berat badan lebih, maka makanlah
yang mengandung sumber energy dan lemak harus dikurangi dan memperbanyak mengkomsumsi
sayur dan buah segar.
● Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengetahui keadaan gizi ibu kurang yaitu dengan
memantau status gizi ibu hamil antara lain memantau pertambahan berat badan selama hamil,
mengukur Lingkar Lengan Atas (LILA) dan mengukur kadar Hb
Dampak gizi
kurang dalam ● Status gizi ibu hamil sebelum hamil dan selama
hamil dapat mempengaruhi pertubuhan janin yang

kehamilan sedang dikandung. Bila status gizi ibu normal pada


masa sebelum dan selama hamil kemungkinan besar
akan melahirkan bayi yang sehat, cukup bulan
dengan berat badan normal. Dengan kata lain
kualitas bayi yang dilahirkan sangat tergantung pada
keadaan gizi ibu sebelum dan selama hamil
ibu mengalami kekurangan gizi
selama hamil
● Terhadap ibu Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu antara lain
anemia, perdarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal dan terkena penyakit infeksi.
Kekurangan asupan gizi pada trimester I dikaitkan dengan tingginya kejadian bayi lahir prematur, kematian
janin dan kelainan pada sistem saraf pusat bayi. Sedangkan kekurangan energi terjadi pada trimester I dan II
dapat menghambat pertumbuhan janin atau tidak berkembang sesuai usia kehamilannya. Kekurangan asam
folat juga dapat menyebabkan anemia, selain kelainan bawaan pada bayi dan keguguran.
● Terhadap persalinan Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan persalinan sulit
dan lama, persalinan sebelum waktunya (prematur), perdarahan setelah persalinan, serta persalinan dengan
operasi cenderung meningkat.
● Terhadap janin Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan dapat
menimbulkan keguguran, abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi,
asfiksia intra partum (mati dalam kandungan), lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR)
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai